Laporan Magang Rini Fix
Laporan Magang Rini Fix
LAPORAN MAGANG
Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
Peminatan Epidemiologi
Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang dengan judul
Gambaran Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Calon Jemaah Umrah di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2016. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, MSc, PhD, Sp.GK selaku Dekan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang.
2. Ibuk dr. Aryanti, MM Selaku Pimpinan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Padang.
3. Ibu Ice Yolanda Puri, S.Si.T, M.Kes selaku Pembimbing Akademik
Magang yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk
dalam menyelesaikan Laporan Akhir Magang.
4. Ibu Siska Hersiani, S.Kep selaku Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk selama pelaksanaan
magang.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan
Akhir Magang ini.
Penulis Menyadari bahwa Laporan Akhir Magang ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan yang akan datang.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan dari Allah SWT.Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkannya.
Padang, April 2016
Penulis,
Rini Zelvia Yuza
No. BP: 1210332027
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB 1 : PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum.........................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus........................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup...............................................................................................3
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1 Meningitis......................................................................................................4
2.1.1 Pengertian................................................................................................4
2.1.2 Etiologi....................................................................................................4
2.1.3 Tipe meningitis........................................................................................4
2.1.3.1 Meningitis Kriptikokus....................................................................4
2.1.3.2 Viral meningitis................................................................................5
2.1.3.3 Bacterial meningitis.........................................................................5
2.1.3.4 Meningitis Tuberkulosis Generalisata..............................................5
2.1.3.5 Meningitis Purulenta........................................................................5
2.1.4 Gejala......................................................................................................5
2.1.5 Cara Pencegahan.....................................................................................6
2.2 Vaksinasi Meningitis......................................................................................6
2.3 International Certificate of Vaccination (ICV)..............................................7
2.4 Kantor Kesehatan Pelabuhan.........................................................................9
2.5 International Health Regulation (IHR)..........................................................9
2.6 Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)....................10
2.7 Fungsi Manajemen di Bidang Kesehatan.....................................................11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Gambaran SDM Menurut Kelompok Jabatan pada Tahun 2015.......
17
Gambar 3.2 Gambaran SDM Menurut Golongan Ruang Tahun 2015..................
18
Gambar 3.3 Gambaran SDM Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015..............
19
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
tahun 2015........................................................................................
21
Gambar 3.5 Algoritma Vaksinasi Internasional.....................................................
31
Gambar 4.1 Grafik Pemakaian Vaksinasi Meningitis Tahun 2015........................
37
Gambar 4.2Grafik Pemakaian Vaksinasi Meningitis di Kantor Induk KKP
Kelas II Padang................................................................................
38
Gambar 4.3 Grafik Pemakaian Vaksinasi Meningitis di Kantor Induk KKP
Kelas II Padang per 28 Maret-22 April 2016...................................
38
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
1. ABK
2. IHR
3. ICV
4. KKP
5. OMKABA
6. PHEIC
7. UKLW
8. PKSE
9. PRL
10. SSCC
11. SSCEC
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
BAB 1 : PENDAHULUAN
udara dan pelabuhan laut. Peranan pelabuhan demikian penting dan strategis.
Pesatnya perkembangan pelabuhan disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
pembangunan
sektor
perhubungan,
kemajuan
lalu
lintas
internasional,
2.1 Meningitis
2.1.1 Pengertian
Meningitis adalah suatu infeksi/peradangan dari meninges,lapisan yang
tipis/encer yang mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung,
disebabkan oleh bakteri, virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara
akut dan kronis. Meningitis adalah infeksi yang menular. Sama seperti flu,
pengantar virus meningitis berasal dari cairan yang berasal dari tenggorokan atau
hidung. Virus tersebut dapat berpindah melalui udara dan menularkan kepada
orang lain yang menghirup udara tersebut.(4)
2.1.2 Etiologi
Penyebab infeksi ini dapat diklasifikasikan atas : Penumococcus,
Meningococcus, Hemophilus influenza, Staphylococcus, E.coli, Salmonella.
Penyebab meningitis terbagi atas beberapa golongan umur(4) :
1.
2.
monositogenes
Anak di bawah 4 tahun : Hemofilus influenza, meningococcus,
3.
Pneumococcus.
Anak di atas 4 tahun dan orang dewasa : Meningococcus, Pneumococcus.
Gejalanya seperti timbul bercak kemerahan atau kecoklatan pada kulit. Bercak ini
akan berkembang menjadi memar yang mengurangi suplai darah ke organ-organ
lain dalam tubuh dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.
2.1.3.4 Meningitis Tuberkulosis Generalisata
Gejala : demam, mudah kesal, obstipasi, muntah- muntah, ditemukan
tanda-tanda perangsangan meningen seperti kaku kuduk, suhu badan naik turun,
nadi sangat labil/lambat, hipertensi umum, abdomen tampak mencekung,
gangguan saraf otak. Penyebab : kuman mikobakterium tuberkulosa varian
hominis.
2.1.3.5 Meningitis Purulenta
Gejala : demam tinggi, menggigil, nyeri kepala yang terus-menerus, kaku
kuduk, kesadaran menurun, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, kelemahan
umum, rasa nyeri pada punggung serta sendi.
Penyebab
Diplococcus
pneumoniae(pneumokok),
Neisseria
membantu mencegah penyebaran virus. Selain itu lengkapi juga imunisasi si kecil,
termasuk vaksin-vaksin seperti HiB, MMR, dan IPD.(4)
2.2 Vaksinasi Meningitis
Arab Saudi adalah negara epidemis terjadinya penyakit meningokokus.
Selain itu, jemaah haji dan umrah yang datang ke Mekah sebagaian berasal dari
negara-negara Sub-Sahara Afrika yang merupakan daerah Meningitis belt. Tahun
1987 dan 2000 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) meningitis meningokokus yang
menimpa para jemaah haji di Arab Saudi. Penyakit meningokokus merupakan
penyebab kesakitan dan kematian di seluruh dunia. Perlindungan terhadap
meningokokus diperlukan untuk menghindari terjadinya penularan antar jemaah
haji dan umrah di Mekah dan mencegah pembawa penyakit (karier) setelah
kembali lagi ke negara asalnya. Jemaah haji dan umrah Indonesia umumnya
belum mempunyai kekebalan alamiah yang didapatkan secara pasif terhadap
meningokokus, sehingga jemaah perlu memperoleh vaksinasi terhadap penyakit
tersebut mengingat tingginya risiko penularan dari jemaah yang berasal dari
negara lain.(5)
Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, sejak tahun 2002 telah
mewajibkan negara-negara yang mengirimkan jemaah haji dan umrah untuk
memberikan vaksinasi meningokok tetravalen sebagai syarat pokok pemberian
visa haji dan umrah, dalam upaya mencegah penularan meningitis meningokokus.
Vaksin yang digunakan adalah vaksin meningitis meningokokus Menveo
ACW 135Y yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (badan POM) yang dinyatakan halal berdasarkan fatwa Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Untuk efektifitas vaksin, imunisasi diberikan sekurangkurangnya dua minggu sebelum keberangkatan. Tujuan dari vaksinasi meningitis
adalah untuk melindungi jemaah umrah dari penularan penyakit meningitis
selama dua tahun setelah vaksinasi dilakukan.(6)
dan
pengesahannya
tidak
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-undangan;
b. Pemilik Sertifikat Vaksinasi Internasional meninggal dunia;
c. Ada koreksi, ada bagian yang dihapus dan/atau ada bagian yang tidak diisi.
Prosedur Pemberian Sertifikat Vaksinasi Internasional di KKP :(3)
1. Pendaftaran
a. Pelaku perjalanan sebagai pemohon vaksinasi mendaftar di loket
pendaftaran.
b. Pemohon vaksinasi mengisi formulir permohonan vaksinasi
c. Pemohon vaksinasi menyelesaikan pembiayaan sesuai dengan tarif
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Pemeriksaan Kesehatan dan Pemberian Vaksin
a. Di ruang pemeriksaan kesehatan, pemohon vaksinasi diberikan
informasi
tentang
tujuan,
manfaat,
kontra
indikasi,
dan
pemohon
vaksinasi
menandatangani
Persetujuan/Izin
Tindakan Vaksinasi
c. Kepada pemohon vaksinasi dilakukan anamnesa dan pemeriksaan
fisik. Hasil pemeriksaan ini dicatat dalam form status pemohon
vaksinasi.
indikasi
pemberian
vaksin
dan
profilaksis
wajib
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
10
definisi,
PHEIC
dalam
IHR
(2005)
telah
diperkuatkan
b.
c.
d.
11
b.
c.
d.
Analisa Situasi
Dalam melakukan analisis data yang diperlukan adalah :
1) Data kependudukan
2) Data potensi organisasi
3) Keadaan lingkungan dan demografi
4) Data sarana dan prasarana
5) Data mengenai masalah yang berkembang di masyarakat
b.
12
c.
d.
e.
13
b.
c.
d.
e.
f.
Mendelegasikan wewenang
b.
c.
d.
e.
14
b.
b.
c.
d.
Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang teratur dan sistematis dalam
membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak ukur yang telah
ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan serta penyusunan
saran yang dapat dilakukan pada setiap tahap dari pelaksanaan program.(10)
Evaluasi mempunyai tujuan sebagai berikut :(12)
a.
b.
15
a.
b.
b.
c.
16
d.
Pelaksanaan kekarantinaan
b.
c.
Pelaksanaan
pengendalian
risiko
lingkungan
di
bandara,
e.
f.
g.
Pelaksanaan,
fasilitas
dan
advokasi
kesiapsiagaan
dan
17
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
Uraian
Seksi PKSE
Awal Thn
10 org
18
Mutasi Pegawai
(+)/(-)
Akhir Thn
0 org
10 org
2
3
4
Seksi PRL
Seksi UKLW
Subbag TU
Total
12 org
21 org
25 org
68 org
+2 org
+4 org
+2 org
+8 org
14 org
25 org
27 org
76 org
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Tahun 2015
JFU
18%
JFT
72%
STRUKTURAL
Gambar 3.1 Gambaran SDM Menurut Kelompok Jabatan pada Tahun 2015
Dari grafik diatas terlihat bahwa pada tahun 2015 persentase Jabatan SDM KKP
Kelas II Padang yang tertinggi adalah Jabatan Fungsional Umum (72%)
sedangkan yang terendah adalah struktural (10%).
2. Golongan Ruang
Keadaan SDM menurut Golongan Ruang pada tahun 2015 dapat dilihat
melalui grafik berikut :
19
8%
II.a
2% 2% 2%
II.c
23%
7%
II.d
III.a
17%
III.b
13%
III.c
22%
5%
III.d
IV.a
IV.b
Uraian
Strata 2
Strata 1
Diploma 3
Diploma 1
SLTA
SLTP
SD
Total
PKSE
1 org
5 org
4 org
10 org
PRL
1 org
12 org
1 org
14 org
UKLW
6 org
4 org
10 org
3 org
2 org
25 org
TU
1 org
2 org
8 org
14 org
1 org
1 org
27 org
Jumlah
8 org
12 org
34 org
3 org
17 org
1 org
1 org
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang
Tahun 2015
20
5% 2% 10%
22%
5%
SD
SMA
D1
D3
S1
57%
S2
2. Misi
Upaya untuk mewujudkan visi terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong
ditempuh melalui tujuh (7) misi pembangunan sebagai berikut:
a.
21
b.
c.
Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati
diri sebagai negara maritim.
d.
e.
f.
g.
22
KEPALA
dr. Aryanti, MM
NIP. 196906072001122002
SUBBAG TU
Ildamsyah, SKM
NIP. 196208301983021001
NIP. 196202241986031001
SEKSI PKSE
dr. Hannie Masyita
NIP. 197106072001122002
KELOMPOK JABFUNG
Sanitarian
Epidemiologi
SEKSI PRL
Herman, B.Sc
NIP. 196202241986031001
SEKSI UKLW
dr. Darwin
NIP. 196911062002121003
WILAYAH KERJA
Muara 2.Bungus
BIM 4. Sikakap
INSTALASI
&POKJA
b.
c.
penyiapan
bahan
perencanaan,
23
mempunyai
pemantauan,
tugas
evaluasi,
penyiapan
bahan
perencanaan,
pemantauan,
evaluasi,
negara.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
f.
penyelenggaraan
g.
Wilayah Kerja
Wilayah kerja KKP merupakan unit fungsional di lingkungan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada kepala KKP.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang memiliki wilayah
kerja sebagai berikut :
a.
24
b.
c.
d.
Nama
dr. Darwin
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Erlizahnelly
Siska Hersiani, S.Kep
Rido Misda, Amd. Kep
Erwin
Mardhiya, Amd. Kep
Lamini
Ferry Almartin, S.Kep
dr. Resnita
Elvia Arifin, SKM
Yulinar Yusuf
Jabatan
Kepala
Seksi
UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
25
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
Staf UKLW
26
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Certificate
Vaccination List
Medical List
Health Book
Crew List
Voyage Memo
Cargo Manifest
Ship Particular
Buku kesehatan
SSCEC/SSCC
Crew List
General nil list
Sertifikat P3K
27
Dokter
D3-Keperawatan/Kebidanan (vaksinator)
D3-Farmasi
D3-Analis
Sopir Ambulans
2. Dana (Money)
Anggaran dana yang dialokasikan untuk kegiatan vaksinasi meningitis
bagi jemaah umrah bersumber dari anggaran tetap Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
3. Sarana (Material)
Adanya standar operasional prosedur kegiatan vaksinasi meningitis
sebagai panduan, yaitu(15) :
1. Ruang Vaksinasi
Berisi : meja periksa, meja instrumen, tirai penutup.
2. Peralatan
a. Tensimeter stethescope
b. Thermometer
c. Alat penghancur jarum suntik
d. Coldchain
e. Coolbox
f. Ice pack
g. Nierbeken
h. Pinset serurgis
i. Gunting
3. Bahan
a. Vaksin
b. Adrenalin
c. Infus set, Abbocath
28
: dr. Darwin
Penanggungjawab
Staff
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
:
Kantor Induk KKP Kelas II Padang
Siska Hersiani, S.Kep
Mardhiya, Amd. Kep
Lamini
Elvia Arifin, SKM
Dewi Aurara Sonia, Amd. Kep
29
30
lalu perhatikan warna larutan vaksin yang baik yaitu putih bening/jernih,
jika tidak maka berarti larutan vaksin tersebut sudah rusak walauun belum
kadaluarsa, jadi vaksin tersebut tiidak dapat digunakan.
d. Untuk vaksin yang sudah di oplos maka sebaiknya dihabiskan dalam
waktu 8 jam
e. Kemudian aspirasi larutan vaksin yang sudah siap pakai, ganti needlenya
dengan yang baru. Vaksin sudah siap untuk disuntikkan
f. Setelah dilakukan desinfeksi pada kulit dengan kapas air hangat, kemudian
dilakukan penyuntikkan vaksin secara sub kutan
g. Setelah semua proses peyuntikkan selesai, pisahkan syringe disposibble
dari sampah medis yang lain untuk kemudian dilakukan penghacuran
needle dengan alat khusus.
9. Tempat pelayanan vaksinasi : ruang pelayanan vaksinasi atau klinik KKP
10. Vaksin yang digunakan adalah yang disetujui oleh WHO
11. Buku ICV ditandatangani oleh yang bersangkutan di depan petugas
vaksinasi
12. Buku ICV diserakan kepada yang bersangkutan setelah ditandatangani
oleh pejabat KKP yang berwenang
31
Pengguna Jasa
Pemohon
Pendaftaran
Legalisasi
Pemeriksaan Kesehatan
Test Kehamilan
Tidak kontra indikasi
Kontra indikasi
Tidak divaksinasi
Buku ICV ditandatangani/ Cap Jempol oleh Pemohon
Diberi Surat Keterangan
Penandatanganan ICV Kepala/Dokter KKP
32
Laporan Harian
Laporan Bulanan
Laporan Tahunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
33
BAB 4 : PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan(Plan)
Perencanaan merupakan proses terpenting dari keseluruhan fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi manajemen lain yaitu
pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi tidak dapat
terlaksana. Fungsi perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen.
Pada dasarnya perencanaan merupakan alat manajemen yang berfungsi membantu
organisasi atau program agar dapat berkinerja dengan baik dan mecapai tujuan
secara lebih efeksif dan efisien.
Perencanaan pada kegiatan vaksinasi meningitis didasari atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 356/MENKES/IV/2008 tentang tugas pokok Kantor
Kesehatan pelabuhan, Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
perencanaan,
pemantauan,
evaluasi,
34
Republik Indonesia dan dari segi material Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Padang telah memiliki peralatan yang lengkap untuk melakukan kegiatan
pemeriksaan sanitasi kapal berdasarkan SOP, hanya saja klinik pelayanan
kesehatan di KKP Kelas II Padang belum menggunakan tirai penutup pada saat
penyuntikan dilakukan.
4.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
mengelompokkan
merupakan
pekerjaan
yang
kegiatan
harus
mengidentifikasikan
dilakukan,
menentukan
dan
dan
35
6
7
36
Dilaksanakan
Tidak/Belum
dilaksanakan
9
10
imunisasi,
dan
diberikan
surat
keterangan secara tidak tertulis.
Bila tidak ditemukan kontra indikasi
selanjutnya:
1. Vaksnator
mencuci
tangan
dengan
sabun,
kemudian
dilanjutkan memakai handscoen
2. Ambil vaksin yang akan dipakai,
lakukan pengecekan vial vaksin
untuk memastikan nama jenis
vaksin, tanggal kadaluarsa dan
warna larutan vaksin
3. Untuk kemasan vaksin yang
beku
kering,
dilakukan
pencampuran dengan cairan
pelarutnya
sesuai
dengan
petunjuk. Kemudian dikocok
sampai rata, lalu perhatikan
warna larutan vaksin yang baik
yaitu putih bening/jernih, jika
tidak maka berarti larutan vaksin
tersebut sudah rusak walauun
belum kadaluarsa, jadi vaksin
tersebut tiidak dapat digunakan.
4. Untuk vaksin yang sudah di
oplos
maka
sebaiknya
dihabiskan dalam waktu 8 jam
5. Kemudian
aspirasi
larutan
vaksin yang sudah siap pakai,
ganti needlenya dengan yang
baru. Vaksin sudah siap untuk
disuntikkan
6. Setelah dilakukan desinfeksi
pada kulit dengan kapas air
hangat, kemudian dilakukan
penyuntikkan vaksin secara sub
kutan
7. Setelah
semua
proses
peyuntikkan selesai, pisahkan
syringe disposibble dari sampah
medis yang lain untuk kemudian
dilakukan penghacuran needle
dengan alat khusus.
Tempat pelayanan vaksinasi : ruang
pelayanan vaksinasi atau klinik KKP
Vaksin yang digunakan adalah yang
37
11
12
bersangkutan
di
depan
petugas
vaksinasi
Buku ICV diserakan kepada yang
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
38
839
829
697
631
603
833
Kantor Induk
Wilker BIM
300
200
100
0
Januari
Februari
Maret
45
37
36
35
30
25
20
15
10
24
23
19
19
17
12
12
6
5
0
42458
42460
42464
42466
42468
42472
42474
42478
42480
42482
42457
42459
42461
42465
42467
42471
42473
42475
42479
42481
39
40
BAB 5 : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil kegiatan magang mengenai gambaran
pelaksanaan vaksinasi meningitis bagi jemaah umrah yang dilaksanakan oleh
seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
II Padang , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Tata Usaha.
2. Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Kelas II Padang memiliki
Program
Kerja,
yaitu
Pelayanan
kesehatan
terbatas,
Vaksinasi
Internasional dan penerbitan ICV, Pemberian surat izin angkut orang sakit,
layak terbang dan angkut jenazah, Pengawasan dan penerbitan sertifikat
obat/alat P3K kapal, Penerbitan surat keterangan kesehatan, Kegiatan
Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan penyakit
Menular Langsung (P2ML), Pelayanan kesehatan haji, dan Pengawasan
kesehatan matra pada situasi khusus.
3. Ditinjau dari segi perencanaan kegiatan vaksinasi meningitis sudah
memiliki perencanaan yang baik seperti jumlah tenaga dan alat yang
digunakan telah sesuai dengan standar operasinal prosedur
4. Ditinjau dari segi pengorganisasian kegiatan vaksinasi meningitis sudah
sesuai dengan standar operasional prosedur ditandai dengan adanya
kejelasan struktur bagian Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
5. Ditinjau dari segi pelaksanaan kegiatan vaksinasi meningitis sudah sesuai
dan tatacara pelaksanaan sudah sesuai dengan Standar Operasional
Prosedur.
41
bentuk
laporan
tertulis
yaitu
laporan
tahunan
sebagai
sesuai
dengan
SOP
(Standar
Operasional
Pelaksanaan).
2. Diharapkan kepada Pihak KKP khususnya seksi Upaya Kesehata dan
Lintas Wilayah untuk menambah petugas dengan latar belakang
pendidikan D3 Farmasi dan D3 analis agar dapat terus meningkatkan
kinerja petugas dan mutu KKP Kelas II Padang.
DAFTAR PUSTAKA
42
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
2348/MENKES/PER/IX/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
43
15.
16.
44
LAMPIRAN
45