Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANDANGAN IMAN KRISTEN TENTANG KEMISKINAN

DI SUSUN OLEH

OWEN

2211071054

PROGRAM STUDI AGAMA KRISTEN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, saya panjatkan kepadaTuhan Yesus, atas berkat dan
Anugerah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas UAS mata kuliah pendidikan agama Kristen dan mengajak orang
Kristen yang sudah mulai jauh dari Allah untuk kembali dekat dengan Allah.

Saya juga mengucapkan terimah kasih kepada bapak pdt. Bendrio. P. sibarani, m.
teol selaku dosen mata kuliah pendidikan agama Kristen. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna, karena pengetahuan,
pengalaman dan waktu yang saya miliki sanggat terbatas. Namun, saya telah
bekerja keras supaya makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Dan
kirannya kita semua menjadi orang Kristen yang taat kepada Allah dan fitman
tuhan.

Palu, 22 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………........................................................i

DAFTAR ISI …………………………………………….......................………..ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang…………...…..…...……….……………...............………….1

1.2 Rumusan masalah…………………..…………………..................…………1

1.3 tujuan…………………………………………..……......................….……...1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan teologis tentang kemiskinan……...………………………............2

2.1 Kemiskinan dalam perjanjian lama………………………………………...3

2.3 Kemiskinan dalam perjanjian baru…………………………….…………..3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………....................……………...6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kemiskinan merupakan salah satu persoalan sosial yang hinga saat
ini masih sulit ditanggulangi dan di selesaikan. Untuk itu tidak dapat
dipungkiri, bahwa Indonesia dikatakan sebagai penduduk yang hidup
hamper dibawah garis kemiskinan, karena di dalamnya masih banyak
yang berteriak karena kelaparan dan hidup yang tidak layak.
Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah penting dan mendesak
untuk diperangi. Berbicara tentang kemiskinan ,banyak orang
memahami bahwa kemiskinan adalah “tiadanya kemampuan untuk
memeroleh kebutuhan kebutuhan pokok” yang diperlukan dalam
memenuhi keprluan hidup. Kebutuhan kebutuhan pokok ini adlah hak
manusia untuk memilih kediaman yang layak bagi dirinya dan
keluarganya,makanan dan pakainan yang patut baginya dan
keluarganya, dapat menjaga kesehatan tubuhnya serta lingkungannya
dan menjamin di masa depan.

1.2 Rumusan masalah

a. Definisi tentang kemiskinan

b. Berbagai macam kemiskinan yang dialami

c. Gagasan tentang kebutuhan pokok

1.3 Tujuan

Agar mahasiswa atapun pembaca dapat memahami tentang kemiskinan


dari berbagai pendapat. Dan saling mengasihi derajat masing masing.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan teologis tentang kemiskinan


Sikap orang orang Kristen terhadap kemiskinan berbeda beda.
Dimana pada satu pihak orang orang Kristen tertentu melihat kemiskinan
sebagai musuh yang menghinakan martabat manusia. Pada pihak lain ada
kenderungan untuk melihat kekayaan sebagai yang jahat dan kemiskinan
sebagai kebijakan. Paham paham lain orang Kristen tertentu “terutama
yang kaya” melihat kekayaan sebagai berkat Allah yang diberikan karena
kerajinan dan kesalahan mereka orang orang lainmelihat keadaan kaya
atau miskin sebagai nasib yang ditentukan oleh Allah dan perlu diterima
dengan pasrah

2.2 kemiskinan dalam perjanjian lama

Dalam perjanjian lama kemiskinan disebut sebagai ebyon, artinya


orang yang mengiginkan dan membutuhkan sesuatu. Ia juga disebut dal,
artinya orang yang lemah dan tidak berdaya. Ia adalah ani, orang yang
terbungkuk, yang diinjak dan diperas oleh orang lain, orang lain hina dan
memikul berat. Akhirnya ia adalah anaw. Yang mempunyai arti lebih
religious, orang yang rendah hati di hadapan Allah.

2.3 kemiskinan dakam perjanjian baru


Dalam perjanjian baru istilah yunanin yang palin sering digunakan
untuk mengambarkan kemiskinan adalah istilah ptochos dan yang
lain penes. Kata ptochos berasal dari akar kata pte, yang digabung
dengan ptteso yang artinya dalam situassi ketakutan. Kecenderungan
pemakaian istilah ptochos untuk menjelaskan kemiskinan,
mempunyai dasar dalam situasi kehidupan nyata dalam dari manusia
bersangkutan. Mereka adalah orang yang sangat miskin, yang
berjuang untuk mengatasi perderitaanya demi mempertahankan
hidup yang lebih lama lagi.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pandanggan orang kristen tentang kemiskinan, terjadi karena


disebabkan ketimpangan struktur maryarakat dimana sekolompok
masyarakat kecil masyarakat yang kebetulan kuat dan mapan, secara
ekonomis dan politis menindas sekelompok atau golongan yang berada
dalam kemiskinan. Kelompok besar (yang miskin) tidak diberikan
kesempatan hingga mengakibatkan kekecewaan dan keputusasaan,
kegelisaan dan kekuatiran serta keraguaan kepercayaan keoada Allah
bahkan mempenggaruhi dna menggangu pikiran. Maka untuk menghindari
atau mengetaskan kemiskinan, yang kuat membantu yang lemah, yang kaya
membantu yang miskin. Dalam alkitab kemiskinanan dianggap sebagai
kehendak Allah. Justru Allah melawan kemiskinsan memberi perhatian
yang khusus kepada orang miskin dan lemah dengan kasihNya dimana
yesus disalibkan dan membawa kemenanggan bagi manusia. Orang Kristen,
melihat kemiskinan tersebut dari segi meteri dan juga rohani. Krisren
mengatakan orang orang yang miskin secara rohani adalah orang orang
yang miskin di hadapan Allah, orang orang yang rendah hati, orang yang
berduka cita, orang orang yang lemah lembut, yang menggantungkan diri
kepada Allah bukan kepada manusia. Mereka mengharapkan pertolongan
dari tuhan sehingga boleh mengasihi sesama tidak hidupn untuk membalas
dendam.
DAFTAR PUSTAKA

Ale,Anre Bayo “Definisi kemiskinan” dalam Anre Bayo Al (ed), kemiskinan dan
strategi memerangi kemiskinan, (Yogyakarta: Libertiy, 1991)

Anda mungkin juga menyukai