Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM BIDANG
PENDIDDIKAN

DOSEN PEMBIMBING : Nurul Abdillah, M.Kom


Di Susun Oleh Kelompok 2 : Muttia Sari
Pembahasan
01 02
Mengapa Faktor-Faktor TI Diperlukan dalam Bidang
Apa Pengertian TI dalam Bidang Pendidikan?
Pendidikan di Indonesia.
Bagaimana Perkembangan TIK dalam Bidang Pendidikan di
Indonesia?

03 04
Apa Dampak Positif dan Negatif TI dalam Bidang
Pendidikan?
Bagaimana TI sebagai Media Bagaimana Solusi Dalam Mengatasi Dampak
Pembelajaran? Negatif TI dalam Bidang Pendidikan?
Pengertian Teknologi Informasi dalam
Bidang Pendidikan
Menurut Anatta Sannai, teknologi informasi dan Dari dua penjelasan di atas maka dapat diambil
komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam kesimpulan pengertian teknologi informasi dalam
memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang pendidikan merupakan tersedianya sarana yang
lain. dapat dipakai untuk menyampaikan proses dalam
pembelajaran di bidang pendidikan yang dapat
Menurut Susanto, teknologi  informasi adalah sebuah media membantu kreativitas peserta didik dalam
atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu menciptakan hal-hal baru atau pun saling bertukar
untuk memperoleh suatu data/informasi maupun informasi dan berkomuniasi antara satu dan lain,
memberikan informasi kepada orang lain serta dapat sehingga inovasi yang peserta didik dapat
digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun berkemabang dengan kreasinya masing-masing.
dua arah.
Perkembangan TIK dalam Bidang
Pendidikan di Indonesia
Teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun
antara tahun waktu 1970-1972-an. Universitas Indonesia termasuk
salah satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat
pengenalan komputer di Indonesia.

Pesatnya laju perkemangan bidang teknologi, khususnya teknologi


informasi pada dekade terakhir membawa perubahan yang teramat
besar di bidang kehidupan termasuk kegiatan pendidikan.
Karena itu perlu dilakukan pengkajian secara mendalam tentang daya
guna dan ketepatgunaan teknologi yang digunakan dalam kegiatan
pendidikan dan pelatihan tersebut agar dapat dicapai hasil yang
optimal.
Faktor Mengapa Teknologi informasi Diperlukan dalam Bidang
Pendidikan di Indonesia

1. Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan


di Indonesia.
2. Ketidak merataan kesempatan dalam memperoleh
pendidikan yang merupakan hak setiap manusia.
3. Model dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan.
Teknologi informasi sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan internet dalam e-learning maupun
penggunaan komputer sebagai media interaktif.

Manfaat pembelajaran melalui internet, menurut Siahaan adalah sebagai berikut:


1. Menjadi alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2. Melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.
3. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran mutu belajar mengajar.
4. Membantu peserta dalam memahami materi pelajaran.

Keuntungan e-learning, menurut Wahono (2005) adalah sebagai berikut:


1. Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang
berbeda-beda.
2. Menghemat waktu poses belajar mengajar.
3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur peralatan, buku-buku).
4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
5. Melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Manfaat komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2005) yaitu :

1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena sangat
sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan.
2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan
laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang
dapat menambahkan realisme.
3. Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat
disesuaikan dengan tingkat penguasaanya.
4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan program pembelajaran,
memberikan kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan
perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau.
5. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti CD Interaktif,
video, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer
Contoh teknologi yang digunakan dalam bidang pendidikan

1. CBT Sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)


2. Absensi dengan sidik jari
Dampak Positif dan Negatif TIK dalam
Bidang Pendidikan

Dampak Positif
1) Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran.
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
4) Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
5) Adanya Perpustakaan online
6) Diskusi dan Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga
pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka untuk berdiskusi
mengenai pembelajaran
Dampak Negatif
1. Kemajuan TI juga akan semakin mempermudah mengakses data menyebabkan orang yang
bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan
2. Kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi
tetapi mempunyai moral yang rendah.
3. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi pelajaran.
4. Teknologi informasi dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka
gunakan tidak jelas.
5. Mempertimbangkan pemakaian Teknologi informasi dalam pendidikan, khususnya untuk anak
di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan
Solusi Dalam Mengatasi Dampak Negatif TI dalam Bidang Pendidikan

1. Mempertimbangkan pemakaian TI dalam pendidikan, khusunya untuk anak di bawah umur yang
masih harus dalam pengawasan ketika sedang meakukan pembelajaran dengan TI.
2. Tidak menjadikan TI sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita
tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya
berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
3. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
menggunakan TI secara optimal.
4. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.
5. Jadi, solusinya adalah bagaimana kita memanfaatkan perkembangan teknologi secara bijak
tanpa harus bersikap antipati terhadap perkembangan teknologi, namun juga tidak berlebihan
dalam penggunaanya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai