0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan8 halaman
Masalah gizi utama di Indonesia meliputi obesitas, wasting, stunting, anemia, dan gangguan akibat kekurangan iodium. Upaya penanggulangannya meliputi perbaikan pola makan dan asuhan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta peningkatan aktivitas fisik. Kekurangan zat gizi mikro seperti besi, iodium, dan zinc dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sehingga diperlukan intervensi se
Masalah gizi utama di Indonesia meliputi obesitas, wasting, stunting, anemia, dan gangguan akibat kekurangan iodium. Upaya penanggulangannya meliputi perbaikan pola makan dan asuhan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta peningkatan aktivitas fisik. Kekurangan zat gizi mikro seperti besi, iodium, dan zinc dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sehingga diperlukan intervensi se
Masalah gizi utama di Indonesia meliputi obesitas, wasting, stunting, anemia, dan gangguan akibat kekurangan iodium. Upaya penanggulangannya meliputi perbaikan pola makan dan asuhan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta peningkatan aktivitas fisik. Kekurangan zat gizi mikro seperti besi, iodium, dan zinc dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sehingga diperlukan intervensi se
Obesitas. Masalah gizi yang rentan terjadi pada anak adalah obesitas Wasting (kurus) Masalah gizi yang rentan terjadi pada anak kedua adalah wasting atau kurus Stunting (bertubuh pendek) Anemia. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) UPAYA PENAGGULANANNYA Upaya penanggulangan masalah gizi dilakukan melalui perbaikan pola asuh, pola makan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta peningkatan aktivitas fisik,“ kebijakan kesehatan dan pendidikan gizi perlu fokus pada pencegahan dini daripada pengobatan. PENGARUH KEKURANGANYA ZAT GIZI MICRO , LODIUM , FE , ZINK
Kekurangan zat gizi micro
Kekurangan zat gizi mikro dapat meningkatkan resiko terserang penyakit menular, kematian akibat diare, campak, malaria dan paru-paru. Kondisi tersebut merupakan bagian dari 10 penyebab utama kematian di dunia saat ini. Kekurangan zat gizi lodium kekurangan lodium dapat menyebabkan hipotiroidisme berat. Komplikasi mungkin, termasuk: penyakit jantung dan gangguan terkait, seperti jantung yang membesar dan gagal jantung, masalah kesehatan mental, misalnya, depresi dan gangguan kognitif, kerusakan saraf tepi tubuh, dan kemandulan pada wanita. Kekurangan zat gizi fe Saat tubuh kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup sehingga sel darah merah kekurangan hemoglobin. Akibatnya, pasokan oksigen di dalam darah berkurang dan tubuh tidak mendapat oksigen yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan lemas, mudah lelah, bahkan sesak napas. Kekurangan zat gizi zink Kurangnya asupan zinc juga dapat meningkatkan risiko peradangan sistemik, terhambatnya proses menyusui, kerusakan organ, dan bahkan kematian. Termasuk masalah kesehatan yang sering tak disadari akibat kurangnya zinc, yaitu lamanya penyembuhan jerawat, fungsi neurologis yang buruk, hingga rambut rontok UPAYA PENANGGULANGANYA cara mengatasi kekurangan zinc dengan makan makanan: daging merah, daging unggas, biji-bijian, tiram, sereal yang difortifikasi zinc, oatmeal, dan. susu. Cara mengatasi kekurangan lodium dengan makan makanan: Ikan, seperti tuna. Rumput laut. Udang. Telur. Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt. Susu kedelai. Produk olahan dari biji-bijian, contohnya sereal dan roti gandum. Garam beryodium. CARA PENANGULANGANYA
Cara penanggulangan kekurangan fe
Meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi seperti hati ayam, daging merah, dan bayam. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. Mengonsumsi suplemen zat besi dalam bentuk tablet secara rutin dua sampai tiga kali dalam sehari. BERBAGAI UPAYA INTERVENSI PENANGGULANGAN KEKURANGAN ZAT GIZI MIKRO
Kekurangan zat gizi mikro contohnya stunting
Upaya peanggulangan stunting adalah: Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil. Cara yang relatif ampuh untuk mencegah stunting adalah memenuhi gizi ibu dan anak sejak masa kehamilan. 2. Bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. MPASI sehat untuk mendampingi pemberian ASI. Konsisten memantau pertumbuhan anak. Menjaga kebersihan lingkungan. THANKYOU