Seminar Nasional: Edu Action Test 2023, Hari Cinta Guru, “Guru, Robot,dan Ekosistem
Belajar”
1. Pembicara: Prof. Dr. Robinson Situmorang, M.Pd. (Dosen dan Koor Program Studi
S3 Teknologi Pendidikan UNJ)
Pada saat digunakan program kurikulum merdeka, berarti bebas. maksudnya yang diberikan
kebebasan pada pendidik adalah mengembangkan strategi bagaimana mencapai kurikulum
itu secara sebebas-bebasnya. jadi bukan tujuannya, melainkan strategi dilakukan
sebebas-bebasnya. itu yang seharusnya disikapi. bagaimana desain pembelajaran itu
menjadi mata kuliah wajib bagi orang-orang pendidikan. agar bisa melakukan perubahan
perubahan tertentu.
Era digital: TP mengatakan itu semua adalah alat, alat bagaimana diintegrasikan supaya
proses pembelajaran bisa tercapai tujuannya dengan efektif dan efisien. namun itu semua
tidak pernah mengganti peran guru sebagai manusia. jadi peran guru tidak dapat digantikan
oleh robot atau visualisasi. karena ada unsur-unsur sentuhan yang tidak pernah digantikan
robot. jangan pernah mengatakan dengan adanya teknologi dan era digitalisasi itu akan
menggantikan peran guru sebagai guru.
Salah satu permasalahan pokok yang ada di indonesia adalah terbatasnya fasilitas yang
mendukung proses pendidikan nya di suatu institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu
proses pendidikan. kita bisa melihat beberapa indikator yang ada, adalah pihak sekolah atau
pendidik merasa kesulitan untuk mengetahui jenis tiap siswa, potensi, kecocokan, dan lain
diantaranya. komunikasi antara yang terlibat (Guru, wali murid) terhadap akses peluang
dalam ekosistem pendidikan atas perkembangan belajar siswa juga terbatas. jika
diilustrasikan dalam suatu kondisi, ternyata hanya 14% (ruang kelas) fasilitas di indonesia
yang kondisinya baik. ini menggambarkan juga bagaimana kondisi rengking pendidikan di
indonesia, yang berdampak pada penetapan indonesia di posisi ke 74 atau 6 dari bawah.
84% mahasiswa indonesia merasa salah jurusan. apabila di bayangkan mengenai salah
jurusan, ternyata banyak yg berkembang lebih cepat menciptakan karya luar biasa untuk
pengembangan pembelajaran. hal itu berdampak terhadap indeks pembangunan manusis
kita yang mana masih menempati peringkat ke 114 dari 189 negara.
revolusi atau perkembangan sarana dan prasarana pendidikan indonesia dari masa ke
masa. pembelajaran yang masih menggunakan kapur, lalu bertransisi menjadi
menggunakan spidol. seiring berjalannya waktu mulai berganti dari spidol bertransisi ke
proyektor.
masa pandemi adalah masa digitalisasi besar besaran, karena hadir banyak nya platform
teknologi pendidikan. seperti halnya materi belajar yang tadinya hanya 2 dimensi berupa
buku, sekarang menjadi audio visual seperti video animasi belajar.
saatnya sekolah menghadirkan teknologi pendidikan masa depan berupa hadirnya teknologi
AR&VR untuk pendidikan indonesia. dengan adanya teknologi ini akan menimbulkan
adanya kesetaraan pendidikan baik di kota besar maupun daerah. lalu dengan hadirnya
visualisasi teknologi, diharapkan dapat menstimulus, cara bagaimana siswa dapat lebih
interaksi bahwa menuntut pendidikan itu tidak secara boring, tapi sadar. oleh karena itu
dihadirkan teknologi yang dapat diakses oleh seluruh siswa dan membantu guru dalam
membuat semangat belajar.
contoh nyatanya ialah membantu memvisualisasi para pelajar mengenai bidang kesehatan.
bagaimana seorang anak petani dapat merubah nasib dengan tidak menjadi petani seperti
orang tuanya tetapi dia bisa mengembangkan kotak pertanian baru. pendidikan fungsional
itu butuh pemimpin. pendidikan fungsional adalah pendidikan yg kontennya mengisi kearifan
kearifan lokal yang ada di masyarakat.