Anda di halaman 1dari 3

Terampil dan Menyenangkan Melalui Kelas Perubahan

Oleh: Umi Alfiatun Ni'mah


Berbicara masalah pendidikan, ia tidak pernah lekang oleh waktu, tidak terbatas
dan terus berkembang, selama tetap ada usaha untuk meraihnya. Hidup adalah
pendidikan, dan pendidikan adalah hidup (life is education, and education is life).
Maksudnya pendidikan adalah segala pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai
lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan
atau perkembangan individu. Sedangkan, pendidikan dalam prakteknya identik dengan
persekolahan (schooling), yaitu pengajaran formal di bawah kondisi-kondisi yang
terkontrol. Pendidikan identik dengan belajar. Belajar itu dimana saja, kapan saja, dan
oleh siapa saja hakikatnya tidak keliru.
Dalam menciptakan pendidikan berkualitas ada beberapa pembenahan yang harus
dilakukan untuk merealisasikan berbagai ide yang muncul. Pertama adalah perbaikan
mutu tenaga pendidik. Tenaga pendidik inilah yang nantinya akan menjadi penentu
terciptanya kesuksesan pendidikan di Indonesia. Guru yang bermutu menjadi faktor
utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Banyaknya isu-isu miring terkait
kinerja guru menyebabkan kinerja guru Indonesia seolah dipertanyakan sehingga saat ini
guru dituntut untuk bekerja secara professional. Kedua adalah kurikulum yang
diterapkan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kurikulum yang diterapkan
haruslah dipersiapkan dengan sebaik mungkin sebelum diberlakukan secara nasional agar
tidak terjadi inefisiensi terhadap keuangan negara. Ketiga adalah perbaikan sarana dan
prasarana yang menunjang berlangsungnya proses pendidikan. Misalnya perbaikan
gedung sekolah, pelengkapan fasilitas laboraturium sekolah, pengadaan buku-buku dan
sumber literatur lain, pengadaan alat-alat canggih berbasis teknologi, penciptaan
lingkungan dan suasana belajar yang nyaman dan kondusif.
Seperti maraknya isu-isu miring pada poin pertama yang dipengaruhi oleh adanya
revolusi informasi. Revolusi informasi telah mengubah sistem komunikasi dunia dewasa
ini, sebaran jaringan informasi yang tersimpan dalam internet membuktikan bahwa kini
dunia kian sempit, tidak ada lagi batas-batas geografis yang menghalangi kita untuk
berinteraksi dengan dunia global. Kemudahan itu merupakan salah satu manfaat yang
didapatkan dari globalisasi yang melibatkan integrasi di berbagai bidang diantarannya
Pendidikan. Sumbangsih pemikiran dari dunia pendidikan telah melahirkan
modernisasi di segala bidang kehidupan masyarakat dunia saat ini. Arus
globalisasi telah memunculkan perspektif baru pendidikan. Strategi pendidikan
dari pendidikan tatap muka yang konvensional kini berubah ke arah pendidikan
yang lebih terbuka. Pendidikan di masa depan akan lebih dioptimalkan oleh
jaringan informasi yang memungkinkan interaksi dan kolaborasi.
Pemanfaatan jaringan informasi sudah terbukti keutamaan serta manfaatnya
bagi masyarakat. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif seperti CD
room dan multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan tv dan
video. Yang lebih menarik lagi, dengan adanya teknologi informasi dan internet,
ilmu pengetahuan tidak lagi terpusat pada bangku sekolah formal. Seseorang akan
dengan mudah memperoleh pengetahuan dari mana saja. Hal ini merupakan
tantangan terakhir bagi dunia pendidikan formal. Dengan demikian dalam dunia
pendidikan di masa mendatang akan terjadi beberapa perubahan paradigma
mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang
menpercepat transfer ilmu pengetahuan. Kemajuan-kemajuan teknologi informasi
dunia sangat mempengaruhi rancangan dan implementasi sistem informasi
pendidikan di masa datang. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kesiapan para
pendidik menggunakan kemajuan tersebut sesuai dengan kondisi objektif yang
ada dalam lingkungan pendidikan, Dalam akuisisi teknologi informasi diperlukan
pertimbangan-pertimbangan yang matang agar segala sesuatu yang dirancang saat
ini tidak ketinggalan setelah diimplementasikan.
Salah satu usaha mengimplementasikan teknologi adalah usaha guru dalam
mengatasi masalah rendahnya keterampilan membaca siswa. Keterampilan
membaca merupakan kemampuan yang pada umumnya diperoleh dari sekolah,
kemampuan ini sangat penting dikembangkan karena membaca merupakan
kegiatan yang bisa mengembangkan pengetahuan. Keterampilan membaca
merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Siswa yang
memiliki keterampilan membaca yang memadai akan lebih mudah menggali
informasi dari berbagai sumber tertulis.
Rendahnya keterampilan membaca memang harus mendapatkan perhatian
yang serius. Jika siswa belum lancar membaca, maka siswa akan sulit memahami
suatu bacaan. Hal itu akan menghambat kegiatan membaca pada tahap selanjutnya
dan aspek berbahasa yang lainnya. Oleh karena itu, terlebih dahulu seorang guru
harus mencari solusi akan masalah tersebut, misalnya menggunakan media yang
dapat membuat siswa tertarik untuk belajar. Media yang baik haruslah efektif dan
efisien, efektif artinya media mampu mentransfer materi dengan cepat sehingga
pemahaman siswa setelah melihat media meningkat dan efisien artinya media
bersifat sederhana dan mampu digunakan dengan mudah. Media pembelajaran
berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi; media sederhana, audio, video,
modul, multimedia, multimedia interaktif, dan hypermedia. Setiap media memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seorang guru harus memahami fungsi
dari seluruh media tersebut agar dapat menyesuaikan antara materi pembelajaran
dengan media yang digunakan.
Berkaitan dengan pentingnya mengatasi masalah rendahnya keterampilan
membaca siswa dan keharusan seorang guru bisa menggunakan media
pembelajaran, maka keduanya bisa dikemas dalam program kelas perubahan.
Program ini bertujuan untuk melatih kompetensi guru dan mengembangkan
keterampilan membaca siswa. Dalam program kelas perubahan, terdapat dua kelas
perubahan, yakni kelas perubahan untuk guru dan kelas perubahan untuk siswa.
Berikut penjelasan langkah-langkah dalam mewujudkan program:
1. Kelas perubahan untuk guru
Langkah-langkah kegiatan:
a. Menyusun rencana kegiatan dalam setiap pertemuan
b. Menjadwalkan Pelaksanaan kelas 3 kali dalam seminggu
c. Berkordinasi dengan ahli khusunya dalam bidang teknologi untuk
memberikan pelatihan kepada guru mengenai dasar-dasar teknologi seperti
mengajari cara pembuatan PPT interaktif, dll
d. Siswa bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa mengenai
membaca, menulis, dan berhitung.
2. Kelas perubahan untuk siswa
Langkah-langkah kegiatan:
a. Membuat rencana pelaksanaan kegiatan
b. Membuat rencana penjadwalan 3 pertemuan dalam satu pekan
c. Berkordinasi dengan para wali kelas untuk secara bergantian mengisi kelas
perubahan khusus siswa kelas tinggi yang belum bisa membaca, menulis,
dan berhitung
d. Menentukan dua guru dalam setiap pertemuan untuk membimbing
maksimal 15 siswa

Anda mungkin juga menyukai