Abstract
This paper describes the chronology of the conflict, the factors that cause conflict, the
form of conflict and conflict resolution between society, government and sand mining
companies in Samak River Village, Samak River Village, Badau District, Belitung Regency.
Conflict that occurred in the Samak River Hamlet backdrop by the lack of socialization, less
open village government to the community, the difference in the importance of the impact of
mining activities. The forms of social conflict that occurred in the Samak River Hamlet are
vertical conflicts and horizontal conflicts. Vertical conflicts occur between communities,
village governments and mining companies. While horizontal conflicts occur within the
society itself between the pro and the opposing groups because of differences of interest.
Conflict resolution measures taken by communities, government and mining companies
include negotiations; Kosuliasi; Mediation; and Arbitration.
1
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
25
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
26
berkonflik tidak dapat tercapai secara dinamis atau sering kali mengalami
simultan. perubahan. Setiap elemen yang
Berdasarkan teori konflik, terdapat pada masyarakat dianggap
masyarakat senantiasa berada dalam mempunyai potensi terhadap
proses perubahan yang di tandai oleh disintegrasi sosial. Menurut teori
pertentangan yang terus menerus konflik ini keteraturan yang terdapat
diantara unsur-unsur yang ada dalam masyarakat hanyalah karena
dalam masyarakat. Teori konflik ada tekanan atau pemaksaan
melihat bahwa setiap elemen kekuasaan dari golongan yang
memberikan sumbangan terhadap berkuasa. Adanya perbedaan peran
disintegrasi sosial. Selain itu teori dan status di dalam masyarakat
konflik beranggapan bahwa menyebabkan adanya golongan
keteraturan yang terdapat dalam penguasa dan yang dikuasi.
masyarakat itu hanyalah disebabkan Distribusi kekuasaan dan wewenang
karena adanya tekanan atau yang tidak merata menjadi faktor
pemaksaan kekuasaan dari atas terjadinya konflik sosial secara
golongan yang berkuasa. sistematis (Ritzer, 2002).
Konflik sudah menjadi bagian dari
kehidupan manusia. Ketika orang 2. Jenis-Jenis Konflik
memperebutkan sebuah area, mereka Konflik yang terjadi pada manusia
tidak hanya memperebutkan ada berbagai macam ragamnya,
sebidang tanah saja, namun juga bentuknya, dan jenisnya. Soetopo
sumber daya alam seperti air, emas, (1999) mengklasifikasikan jenis
meneral, hutan serta berbagai sumber konflik, dipandang dari segi
daya alam yang terkandung materinya menjadi empat, yaitu:
didalamnya. Setiap kelompok sosial a. Konflik tujuan yaitu konflik
selalu ada benih-benih pertentangan terjadi jika ada dua tujuan atau
antara individu dengan individu, yang kompetitif bahkan yang
kelompok dengan kelompok, kontradiktif.
individu atau kelompok dengan b. Konflik peranan yaitu konflik
pemerintah. Pertentangan ini yang timbul karena manusia
biasanya berbentuk non fisik. Tetapi memiliki lebih dari satu peranan
dapat berkembang menjadi benturan dan tiap peranan tidak selalu
fisik, kekerasaan dan tidak berbentuk memiliki kepentingan yang
kekerasaan. Konflik yang terjadi sama.
dapat berupa konflik vertikal, yaitu
antar pemerintah, masyarakat dan c. Konflik nilai yaitu konflik yang
swasta, antar pemerintah pusat, muncul karena pada dasarnya
pemerintah kota dan desa, serta nilai yang dimiliki setiap
konflik horizontal yaitu konflik antar individu dalam organisasi tidak
masyarakat. sama, sehingga konflik dapat
Teori konflik menganggap bahwa terjadi antar individu, individu
unsur-unsur yang terdapat di dalam dengan kelompok, kelompok
masyarakat cenderung bersifat dengan organisasi.
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
28
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
29
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
30
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
31
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
32
e. Konsiliator nantinya memiliki penyelesaian. Tujuan mediasi
hak dan kewenangan untuk untuk mencapai atau
menyampaikan pendapat menghasilkan kesepakatan yang
secara terbuka dan tidak dapat diterima pihak-pihak yang
memihak kepada yang bersengketa guna mengakhiri
bersengketa. Selain itu, sengketa.Dengan demikian,
konsiliator tidak berhak untuk putusan yang diambil atau yang
membuatputusan dalam dicapai oleh mediasi merupakan
sengketa untuk dan atas nama putusan yang disepakati bersama
para pihak sehingga oleh para pihak yang dapat
keputusan akhirmerupakan berbentuk nilai-nilai atau norma-
proses konsiliasi yang diambil norma yang menjadi tatanan
sepenuhnya oleh para pihak dalam masyarakat.
dalam sengketa yang 4. Arbitrasi (Arbitration), pihak-
dituangkan dalam bentuk pihak yang berkonflik bersepakat
kesempatan di antara mereka. untuk menerima pihak ketiga,
3. Mediasi (Mediation), pihak-pihak yang akan berperan untuk
yang berkonflik bersepakat untuk memberikankeputusan-
menunjuk pihak ketiga yang keputusan, dalam rangka
akanmemberikannasihat- menyelesaikan yang ada. Berbeda
nasihat, berkaitan dengan dengan mediasi, cara arbitrasi
penyelesaian terbaik terhadap mengharuskan pihak-pihak yang
konflik yang mereka alami bahwa berkonflik untuk menerima
mediasi merupakansalah satu keputusan yang diambil oleh
bentuk negosiasi antara para pihak arbitrer.
pihak yang bersengketa dan
melibatkan pihak ketiga dengan C. METODE PENELITIAN
tujuan membantu demi Metode penelitian yang digunakan
tercapainya penyelesaian yang dalam penelitian ini adalah metode
bersifat kompromistis. Sementara penelitian deskriptif kualitatif.
itu, pihak ketiga yang ditunjuk Adapun yang menjadi informan
membantumenyelesaikan dalam penelitian ini adalah Ketua
sengketadinamakan sebagai Badan Permusyaratan Desa (BPD),
mediator. Oleh karena itu, Kepala dan Sekretaris Desa, 2 (dua)
pengertian mediasi mengandung orang nelayanan, 1 (satu) orang
unsur-unsur,antaralain: perwakilan perusahaan penambang,
Merupakansebuahproses
serta dua tokoh masyarakat lainnya
penyelesaiansengketa
yang dianggap memiliki
berdasarkan perundingan;
pengetahuan/pengalaman mengenai
Mediator terlibat dan diterima
aktivitas penambangan pasir.
oleh para pihak yang bersengketa
Jenis data yang digunakan dalam
di dalamperundingan; Mediator
penelitian ini adalah data primer dan
bertugas membantu para pihak
data sekunder. Teknik pengumpulan
yang bersengketa untuk mencari
data dilakukan adalah observasi
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
34
buntu karena tidak ada itikat baik dan menutup paksa lokasi tambang
dari perusahaan. Bahkan masalah tersebut. Akibat aksi tersebut aparat
tersebut pernah diangkat oleh media kepolisian dari SABARA beberapa
cetak maupun media elektronik hari berjaga-jaga di lokasi
setempat dengan harapan bahwa penambangan untuk mengantisipasi
pemerintah daerah dan pemerintah serbuan warga. Beberapa kali juga
provinsi turun tangan mengenai warga meminta kejelasan pemerintah
masalah ini, namun tidak ada reaksi desa dan pihak perusahaan
dari pemerintah setempat. penambang mengenai kejelasan luas
Setelah itu masyarakat yang wilayah tambang dan dana ganti rugi
menamakan dirinya sebagai Forum lahan terhadap warga namun tidak
Masyarakat Sungai Samak kembali ada kejelasan dari pihak desa.
menghimpun massa dengan jumlah Tidak berhenti sampai disitu,
yang lebih banyak dari sebelumnya masyarakat kemudian melalui kuasa
dan mendatangi Kantor DPRD hukumnya Arvid Saktyo & Patners
Kabupaten Belitung dengan tuntutan melakukan gugatan Perdata ke
yang sama. Akhirnya DPRD Pengadilan Negeri Tanjung Pandan
Kabupaten Belitung sepakat untuk untuk menuntut Pemerintah
mengadakan rapat dengar pendapat Kabupaten Belitung menutup
beberapa hari berselang dengan tambang pasir, menuntut pemerintah
mengundang pihak perusahaan dan desa untuk bertanggungjawab serta
instansi-instansi terkait. Namun tidak menuntut perusahaan tambang
satupun perwakilan pihak untuk melakukan ganti rugi atas
perusahaan yang hadir memenuhi kerugian warga yang tidak bisa
undangan DPRD tersebut untuk melaut selama perusahaan
menemui dan mendengarkan
membuang limbah pencucian pasir
keluhan tuntutan masyarakat ke sungai. Harapan itu belum juga
tersebut. Walaupun dalam rapat terpenuhi, baik Pemerintah Daerah
dengar pendapat itu menghasilkan Kabupaten Belitung, maupun
rekomendasi untuk menutup pemerintah desa tetap pada
aktivitas pertambangan, namun pendiriannya dengan berdalih.
kenyataannya hal itu tidak pernah Sementara pihak perusahaan terus
jadi kenyataan. berkilah bahwa tidak mengakui
Masyarakat yang tergabung dalam bahwa mereka telah melakukan
Forum Masyarakat Sungai Samak pencemaran di sungai dan laut
(FMS) ini terus melakukan berbagai dengan dalih hasil pemeriksaaan
cara, namun pemerintah daerah dan laboratorium dari BLHD
pemerintah desa tetap pada menunjukkan tingkat kekeruhan
pendiriannya bahwa hak untuk masih dalam batas normal dan tidak
memberhentikan kegiatan mau mengganti rugi.
penambangan adalah hak Provinsi Berkaitan dengan hal diatas, Teori
Kepulauan Bangka Belitung. Hingga konflik menganggap adanya
akhirnya masyarakat memutuskan perbedaan peran dan status dalam
untuk mendatangi lokasi tambang masyarakat menyebabkan adanya
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
36
masyarakat, hanya beberapa tokoh b. Pemerintah Desa Kurang
masyarakat yang hadir pada saat itu. Terbuka Terhadap Masyarakat
Sehingga setelah dilakukan kegiatan Tidak adanya sosialisasi terhadap
penambangan, masyarakat banyak masyarakat secara menyeluruh,
yang merasa terganggu, dan merasa mengakibatkan Pemerintah (baik itu
tidak setuju dengan adanya Pemerintah Desa, Kecamatan
pertambangan (Wawancara, 9 Juni maupun Pemerintah Kabupaten)
2016)”. dinilai tidak transparan ataupun
Pemerintah Desa Sungai Samak terkesan tertutup terhadap
memang pernah melakukan masyarakat, terkait rencana maupun
sosialisasi kepada masyarakat kebijakan-kebijakan yang mereka
mengenai akan adanya aktivitas putuskan. Sebagaimana dalam kasus
pertambangan tersebut, namun ini, pemerintah desa langsung saja
sosialisasi yang dilakukan dinilai menetapkan dan mengeluarkan
tidak maksimal serta tidak berjalan rekomendasi pertambangan tersebut,
dengan baik, karena tidak tanpa menjelaskan secara detail
disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat mengenai
keseluruh lapisan masyarakat, manfaat yang akan diperoleh
sosialisasi dilakukan hanya terbatas masyarakat, luas wilayah yang
pada aparatur-aparatur pemerintah dijadikan area pertambangan,
desa serta para pihak yang pro saja. mengenai ganti rugi terhadap tanah
Selain itu, sosialisasi tidak dilakukan warga, serta mengenai dampak-
sejak awal sebelum perusahaan dampak yang akan ditimbulkan oleh
tersebut mulai melakukan kegiatan kegiatan penambangan nantinya dan
pertambangan di Dusun Sungai bagaimana AMDAL-nya.
Samak, Desa Sungai Samak, Terdapat beberapa hal yang
Kecamatan Badau, Kabupaten terkesan ditutup-tutupi oleh
Belitung. Pemerintah Desa Sungai Samak
Jadi, menurut Sa (38 Tahun), mengenai seperti apa perjanjian dan
konflik tersebut terjadi karena kesepakatannya dengan pihak
pemerintah desa maupun pihak perusahaan tambang tersebut,
perusahaan tambang tidak sehingga hal itu wajar saja dilakukan
melakukan sosialisasi terlebih dahulu oleh pemerintah desa. Sebab apabila
terhadap masyarakat setempat pemerintah desa melakukan
sebelum pemerintah desa sosialisasi terlebih dahulu kepada
memberikan rekomendasi masyarakat secara terbuka tanpa ada
pertambangan serta sebelum yang di tutup-tutupi sedikitpun,
perusahan tambang melakukan maka kemungkinan besar
kegiatan eksploitasinya di Dusun masyarakat pasti akan menolaknya.
Sungai Samak, Desa Sungai Samak, Sehingga untuk memuluskan
Kecamatan Badau, Kabupaten rencananya, pemerintah desa
Belitung. mengambil langkah untuk tetap
mengeluarkan rekomendasi izin
tersebut kepada CV. Cahaya Mandiri
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
Abadi dan Kembar Rezeki Bersama, tambang, lahan tersebut tidak boleh
meski tanpa sepengetahuan dirusak maupun dieksploitasi, kerena
masyarakat sebelumnya. sangat berdampak pada
c. Perbedaan Kepentingan keberlangsungan hidup masyarakat
Perbedaan merupakan hal yang kedepan. Bila lahan menjadi rusak,
senantiasa ada dalam kehidupan akan menimbulkan berbagai dampak
sosial masyarakat, baik perbedaan bagi kehidupan masyarakat
antara individu atau kelompok sekitarnya, seperti kekurangan air
dengan individu atau kelompok bersih, tercemarnya lingkungan dan
lainnya, begitu pula dengan lain-lain. Ketidak cocokan
perbedaan kepentingan. Menurut penggunaan lahan ini juga disinyalir
Soejono Soekanto salah satu faktor karena Pemerintah Desa Sungai
penyebab konfik adalah perbedaan Samak tidak pernah melakukan
kepentingan. Dia menyatakan, kegiatan sosialisasi kepada
“Ketika dalam waktu yang masyarakat, sehingga melahirkan
bersamaan masing-masing individu persepsi masyarakat bahwa ada
atau kelompok memilki kepentingan kemungkinan kepentingan pribadi
yang berbeda. Kadang, orang dapat dan kelompok dari pemberian
melakukan kegiatan yang sama, rekomendasi pertambangan di
tetapi tujuannya berbeda”. Dusun Sungai Samak tersebut.
Jadi dapat dikatakan bahwa Menurut saudara B (32 tahun),
kebutuhan atau kepentingan orang bahwa dalam pemberian
terhadap objek yang sama terkadang rekomendasi pertambangan tersebut
berbeda-beda, misalnya terdapat beberapa kepentingan, baik
ketidakcocokan penggunaan lahan/ kepentingan pribadi maupun
SDA di wilayah Dusun Sungai kepentingan kelompok dari pihak
Samak, Desa Sungai Samak, Desa. B secara subjektivitasnya
Kecamatan Badau, Kabupaten melihat bahwa aparatur desa telah
Belitung. Pemerintah desa menyalah gunakan wewenangnya
menginginkan potensi sumber daya demi keuntungan pribadi dan
alam yang ada pada lahan tersebut kelompoknya. Sebagaiamana yang di
dikelola dan dimanfaatkan dengan ungkapkan oleh sadara B (32 tahun),
baik, yaitu dengan melibatkan “Kalau menurut saya sih, mungkin
Perusahaan Tambang sebagai pencari aparat desa sudah menikmati hasil
dan pengelolah potensi-potensi yang dari pihak perusahaan makanya
ada pada lahan tersebut hasilnya mereka tidak berpihak ke warga, itu
dapat menambah pendapatan desa menurut saya pribadi (Wawancara, 2
yang akan digunakan untuk Juni 2016)”.
kepentingan masyarakat. d. Dampak Yang Ditimbulkan oleh
Namun dilain sisi, bagi Aktivitas Pertambangan
masyarakat terutama masyarakat Kehadiran dua perusahaan
yang tidak menggantungkan penambang pasir dengan segala
hidupnya terhadap perusahaan aktivitas dan dampak yang
38
ditimbulkannya dampak negatif bagi konflik antara pihak yang pro dan
masyarakat setempat. Dampak kontra dengan adanya aktivitas
negatif tersebut antara lain adalah penambangan.
sebagai berikut: warga mulai Masyarakat menganggap
terganggu dengan kebisingan dari pemerintah desa tidak transparan
aktivitas pengangkutan pasir yang ataupun terkesan tertutup terhadap
dilakukan perusahaan yang sampai masyarakat, terkait rencana maupun
24 jam dengan melalui jalan milik kebijakan-kebijakan yang mereka
warga. Akibat aktivitas putuskan dengan pihak perusahaan
pengangkutan pasir tersebut juga mengenai manfaat yang akan
menyebabkan jalan dan saluran air diperoleh masyarakat, luas wilayah
warga menjadi rusak. Selain itu yang dijadikan area pertambangan,
warga nelayan mulai resah karena mengenai ganti rugi terhadap tanah
hasil tangkapan mereka menurun warga, serta mengenai dampak-
drastis dan terkadang tidak bisa dampak yang akan ditimbulkan oleh
melalut akibat pembuangan limbah kegiatan penambangan nantinya dan
cucian pasir yang dialirkan ke muara bagaimana AMDAL-nya.
sungai sehingga air menjadi keruh Sementara diantara masyarakat
dan terjadi penumpukan sedimen. terdapat pro dan kontra dengan
Disinilah kemudian muncul gerakan aktivitas pertambangan tersebut.
penolakan terhadap aktivitas Mereka yang pro adalah mereka yang
penambangan pasir di Dusun Sungai terlibat di dalam proses ekplorasi
Samak Kecamatan Badau Kabupaten maupun eksploitasi tambang,
Belitung ini yang kemudian memicu sehingga mereka mendapat
konflik antara masyarakat dengan keuntungan dengan adanya aktivitas
pemerintah desa dan perusahaan pertambangan. Sementara pihak yang
tambang pasir tersebut.
kontra adalah warga
masyarakat yang tidak punya
3. Bentuk Konflik Sosial
kepentingan perusahaan tambang
Aktivitas penambangan pasir
tersebut, mereka jauh berpikir
bangunan yang dilakukan oleh CV
kedepan untuk kepentingan anak
Cahaya Mandiri Abadi dan CV
cucu mereka sehingga mereka tidak
Kembar Rezeki Bersama di Dusun
setuju dengan perusakan legal yang
Sungai Samak, Desa Sungai Samak,
dilakukan perusahaan. Selain itu
Kecamatan Badau, Kabupaten
pihak yang kontra adalah pihak yang
Belitung juga berampak negatif
terkena dampak negative dari adanya
terhadap kondisi sosial masyarakat.
aktivitas pertambangan tersebut.
Aktivitas pertambangan pasir
bangunan tersebut mengakibatkan
terjadi konflik vertikal antara
4. Resolusi Konflik
masyarakat dengan pemerintah desa
Resolusi konflik merupakan suatu
dan perusahaan penambang, serta
upaya perumusan suatu solusi atas
konflik horizontal dalam masyarakat
konflik yang terjadi untuk mencapi
Dusun Sungai Samak dimana terjadi
kesepakatan bersama yang bisa
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
40
JISPO VOL. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017
c. Mediasi
Selain negosiasi dan konsiliasi komunikasi politik antara masyarakat
proses mediasi juga telah dilakukan dengan pemerintah desa dan
oleh aparat penegak hukum perusahaan tambang masih belum
(Pengadilan negeri Tanjung pandan). berjalan normal hingga saat ini.
Pihak Pengadilan telah memfasilitasi
untuk memediasikan ketiga belah
E. SIMPULAN
pihak untuk berdiskusi
menyelesaikan masalah yang terjadi. Konflik yang terjadi di Dusun
Mediasi yaitu dimana pihak-pihak Sungai Samak, Desa Sungai Samak
yang berkonflik bersepakat untuk Kecamata Badau, Kabupaten Belitung
dilatar belakangi oleh berbagai faktor,
menunjuk pihak ketiga yang akan
mulai dari tidak adanya
memberikan nasehat-nasehat,
berkaitan dengan penyelesaian sosialisasi, kurang terbukanya
terbaik terhadap konflik yang mereka pemerintah desa kepada masyarakat,
alami. Pihak pengadilan terus perbedaan kepentingan dampak yang
melakukan proses mediasi dengan ditimbulkan dari aktivitas
menunjuk hakim mediator setelah penambangan. Bentuk konflik yang
warga mengajukan gugatan perdata terjadi di Dusun Sungai Samak, Desa
kepada pemerintah dan perusahaan Sungai Samak Kecamata Badau,
tambang, untuk melakukan Kabupaten Belitung adalah konflik
perundingan atau negosiasi, namun vertikal dan konflik horisontal.
hasilnya tetap sama sehingga harus Konflik vertikal terjadi antara
melalui putusan pengadilan. masyarakat, pemerintah desa dan
perusahaan penambang. Sementara
d. Arbitrasi konflik horizontal terjadi di dalam
Arbitrasi merupakan salah satu msyarakat itu sendiri antara
resolusi konflik, dimana pihak-pihak kelompok yang pro dan kelompok
yang berkonflik bersepakat untuk yang kontra. Upaya resolusi konflik
menerima pihak yang ketiga, yang yang dilakukan oleh masyarakat,
akan berperan untuk memberikan pemerintah dan perusahaan tambang
keputusan-keputusan yang harus antara lain melakukan Negosiasi;
diterima oleh pihak yang berkonflik. Kosuliasi; Mediasi; dan terakhir
Berbeda dengan mediasi, cara Arbitrasi. Pada tahap arbitrasi
arbitrasi mengharuskan pihak-pihak gugatan masyarakat ditolak oleh
yang berkonflik untuk menerima Pengadilan Negeri Tanjung Pandan,
keputusan yang diambil oleh pihak begitupula keputusan di tingkat
arbiter. Dari hasil proses arbitrasi itu, banding. Namun demikian setelah
pihak arbiter memutuskan menolak keputusan banding keluar, tiba-tiba
gugatan dari masyarakat dengan perusahaan menghentikan aktivitas
alasan bukan ranah mereka untuk pertambangan mereka di Dusun
mengadili perkara tersebut karena Sungai Samak.
ranah PTUN. Pasca konflik tersebut,
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Bima Nusa Tenggara
Arikunto, S. 2005. Manajeman Barat). Makassar: FISIP
Penelitian. Jakarta: Rineka Universitas Hasanuddin.
Cipta. Internet:
http://www.repository.usu.ac.id/bit
Diana,Francis. 2006. Teori Dasar stream/123456789/39659/5/C
Transformasi Konflik Sosial. hapter%20I.pdf. Diakses 10
Yogyakarta: Quills. Oktober 2017
Fisher, Simon, dkk. 2001. Mengelola http://www.digilib.uinsby.ac.id/314
Konflik: Keterampilan /4/Bab%201.pdf. Diakses 10
dan Strategi Untuk Oktober 2017
Bertindak, Alih Bahasa S. N. http://www.eprints.uny.ac.id/8869/2/
Kartikasari, dkk. Jakarta: The BAB%201%20-
British Counsil, Indonesia. %2008413244025.pdf. Diakses
Noor, Juliansyah. 2011. Metode 10 Oktober 2017
Penelitian. Jakarta: PT. Bhuana https://jamilkusuka.wordpress.com/tag/
Ilmu Populer. k onflik/.Diakses 10 Oktober 2017
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_
Nasikun. 1993. Sistem Sosial konflik.Diakses 10 Oktober
Indonesia, Jakarta: PT. Raja 2017
Grafindo Persada. Jurnal
Prastowo, Andi. 2011. Metode Danial, R. (2017). Meningkatkan
Penelitian Kualitatif Dalam Keunggulan Bersaing Usaha Kecil
Dan Menengah (Umkm). JISPO :
Perspektif Rancangan Penelitian.
Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
Jakarta: Ar-Ruzz Media.
7(1), 13 - 21.
Soerjono Soekanto (2006). Sosiologi
doi:http://dx.doi.org/10.15575/j
Suatu Pengantar. Jakarta: PT p.v7i1.1732
Raja Grafindo Persada. anggara, s. (2016). Teori Keadilan John
Soetopo. 1999. Teori Konflik. Jakarta: Rawls Kritik Terhadap
PT Raja Grafindo Persada. Demokrasi Liberal. JISPO : Jurnal
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 1(1),
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 1-11.
Bandung: Alfabeta. doi:http://dx.doi.org/10.15575/ji
Winardi. 2000. Manajer dan spo.v1i1.710
mufti, m. (2016). Analisis Kritis Terhadap
Manajemen. Bandung: Citra
Sektor Pertanian Di Indonesia
Aditya Bakti. Dalam Negara
Kesejahteraan. JISPO : Jurnal Ilmu
Wirawan. 2010. Konflik dan Sosial Dan Ilmu Politik, 1(1), 38-50.
Manajemen Konflik: Teori, doi:http://dx.doi.org/10.15575/ji
Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: spo.v1i1.713
Salemba Humanika.
Skipsi:
Sahlan. 2015. Konflik Antara
Masyarakat dengan Pemerintah
(Studi Kasus pada Eksplorasi
Tambang di Kecamatan Lambu
42