Anda di halaman 1dari 30

A. PENGERTIAN INTEGRASI E.

BENTUK-BENTUK
SOSIAL INTEGRASI SOSIAL
KONFLIK BERSIFAT KEKERASAN B. SYARAT TERWUJUDNYA F. PROSES INTEGRASI
DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PERPECAHAN ATAU INTEGRASI SOSIAL SOSIAL
DISINTEGRASI SOSIAL C. FAKTOR YANG G. ELEMEN DI DALAM
MEMPENGARUHI KOHESI SOSIAL
TERJADINYA INTEGRASI H. UNSUR PEMBENTUK
D. FAKTOR PENDORONG INTEGRASI SOSIAL
INTEGRASI SOSIAL I. DISINTEGRASI SOSIAL

PEMULIHAN, REHABILITASI,
REINTEGRASI DAN TRANSFORMASI
SOSIAL

REINTEGRASI DAN KOEKSISTENSI


SOSIAL DI DALAM KEHIDUPAN
DAMAI DI MASYARAKAT
E. BENTUK-BENTUK INTEGRASI
A. PENGERTIAN INTEGRASI SOSIAL
SOSIAL

F. PROSES INTEGRASI SOSIAL


B. SYARAT TERWUJUDNYA INTEGRASI
SOSIAL
G. ELEMEN DI DALAM KOHESI
SOSIAL
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERJADINYA INTEGRASI
H. UNSUR PEMBENTUK
INTEGRASI SOSIAL

D. FAKTOR PENDORONG INTEGRASI


SOSIAL I. DISINTEGRASI SOSIAL
1.Menurut KBBI 1.Suhardi dan Sumarti 1.Michael Banton

• Pembauran sesuatu yang • integrasi adalah suatu keadaan • Suatu pola hubungan yang
berbeda sehingga menjadi dimana kelompok - kelompok mengakui adanya perbedaan ras
kesatuan yang utuh dan bulat etnik beradaptasi dan bersikap dalam masyarakat, tetapi tidak
komformitas terhadap memberikan fungsi penting
kebudayaan mayoritas pada perbedaan ras tersebut
masyarakat, namun masih tetap
mempertahankan kebudayaan
mereka masing - masing.
Integrasi memiliki 2 pengertian
yaitu:
• Pengendalian terhadap konflik
dan penyimpangan sosial
dalam suatu sistem sosial
tertentu.
• Membuat suatu keseluruhan
dan menyatukan unsur - unsur
tertentu
integrasi sosial adalah proses
penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Integrasi sosial adalah proses
Unsur-unsur yang berbeda sosial yang berupa
tersebut dapat meliputi kecenderungan untuk saling
perbedaan kedudukan sosial, menarik, saling bergantung, dan
ras, etnik, agama, bahasa, saling menyesuaikan diri. Proses
kebisaaan, sistem nilai, dan ini biasanya terjadi secara
norma sukarela maupun terpaksa.
Seperti yang kita tahu
bahwasannya manusia bersifat
dinamis dan berubah
1.Homogenitas 1.Besar 1.Mobilitas 1.Efektifitas
Kelompok Kecilnya Sosiogeografi dan Efisiensi
Kelompok Komunikasi
1.Primordial

1.Sakral

1.Tokoh

1.Bhineka Tunggal Ika


• bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya
1.Integrasi norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Normatif Dalam hal ini, norma merupakan hal yang
mampu mempersatukan masyarakat.

• Sebuah integrasi dapat terbentuk dengan


1.Integrasi mengedepankan fungsi dari masing-masing
Fungsional pihak yang ada dalam sebuah masyarakat

• Integrasi koersif terbentuk berdasarkan


1.Integrasi kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal
Koersif ini penguasa menerapkan cara-cara koersif
(kekerasan).
1. Akulturasi 2. Asimilasi 3. Akomodasi

a.a.Pengertian a. Pengertian asimilasi

a.b.Bentuk kontak kebudayaan b. Faktor pendorong asimilasi

a.c. Unsur-Unsur Akulturasi c. Syarat Terjadinya Asimilasi


Bentuk kontak kebudayaan

1) Kontak kebudayaan dapat terjadi pada seluruh,


sebagian, antar individu dalam masyarakat
2) Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat
yang memiliki jumlah yang sama atau berbeda
3) Kontak kebudayaan dapat terjadi antara kebudayaan
maju dan tradisional
4) Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat
yang dikuasai dan menguasai, baik secara politik maupun
ekonomi
Unsur-Unsur Akulturasi

• Penggantian unsur kebudayaan lama


SUBSTITUSI dengan kebudayaan baru yang lebih
berguna. EX : sistem komunikasi
• Percampuran unsur-unsur kebudayaan
lama dengan unsur kebudayaan baru
Sinkretisme sehingga membentuk sistem budaya baru.
EX : kejawen
• Perpaduan unsur-unsur kebudyaan
yang lama dengan yang baru sehingga
Adisi
memberikan nilai tambah bagi
masyarakat. EX : Betor (becak motor)
• Proses hilangnya unsur-unsur
kebudayaan yang lama digantikan
Dekulturasi
dengan unsur kebudayaan baru. EX :
traktor
• Masuknya unsur budaya yang benar-
benar baru sehingga masyarakat tidak
Originasi
tahu dan menimbulkan perubahan
sosial budaya. EX : Listrik masuk desa

• Proses penolakan yang muncul sebagai


akibat proses perubahan sosial yang
sangat cepat sehingga menimbulkan
Rejeksi dampak negatif bagi sebagaian anggota
masyarakat yang tidak siap menerima
perubahan. EX : rumah sakit, online
shop, transportasi online
Proses bertemunya dua budaya
atau lebih yang bercampur
menjadi satu bentuk budaya
baru, sehingga budaya aslinya
tidak tampak

Pada dasarnya proses asimilasi


berlangsung secara intensif
dalam kurun waktu yang lama,
sehingga unsur-unsur dan
wujud tiap budaya melebur
menjadi unsur dan wujud
budaya yang lebih dinamis
Faktor toleransi

Faktor kesamaan bidang


ekonomi

Adanya simpati terhadap


kelompok lain

Amalgamasi
Syarat Terjadinya Asimilasi

kelompok manusia yang orang perorangan kebudayaan dari


berbeda kebudayaannya, sebagai warga kelompok kelompok manusia
perpecahan antar tadi saling bergaul secara tersebut masing-masing
kelompok kedalam satu langsung dan intensif berubah dan saling
wilayah kultural tidak untuk waktu yang lama, menyesuaikan diri.
digolongkan asimilasi,
suatu keadaan dimana suatu pertikaian atau
konflik yang terjadi mendapatkan
penyelesaian, sehingga terjalin kerjasama
yang baik kembali

Biasanya akomodasi diawali oleh upaya-upaya


mengurangi sumber dari pertentangan tersebut. Contoh :
penegakan aturan yang ada, kontrol sosial warga, dsb
1.Menjunjung
1.Adanya
1.Terpenuhinya tinggi harkat 1.Tidak adanya
partisipasi aktif
HAM dan matabat diskriminasi
(keikutsertaan)
seseorang
1. Kesamaan 2. Pengalaman yang 3. Kemauan bersama 4. Adanya ideologi
wilayah dan tempat tinggal sama di masa lampau untuk bersatu dan norma-norma yuridis
yang diterima bersama
A.A. PEMULIHAN A.B. A.D. A.E.
(RECOVERY) REKONSILIASI REKONSTRUKSI TRANSFORMASI
SOSIAL

A.C. A.F.
REHABILITASI REINTEGRASI
SOSIAL
C. REHABILITASI
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun
2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, pasal 38 menyatakan
pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan rehabilitasi
sesuai tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya. Rehabilitasi
ditujukan pada daerah pasca konflik dan di daerah terkena
dampak konflik.

D. REKONSTRUKSI
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012
tentang Penanganan Konflik Sosial, Pasal 39 menyatakan
bahwa pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan
rekonstruksi sesuai dengan tugas, tanggungjawab, dan
wewenangnya
E. TRANSFORMASI SOSIAL
Transformasi sosial dapat berarti perubahan yang
berkenaan dengan masyarakat. Perubahan dapat
terjadi akibat beberapa hal seperti peningkatan
ekonomi, terjadinya perang, kekacauan politik,
dan konflik di masyarakat. Transformasi sosial
mengacu pada proses perubahan yang terjadi
pada nilai, norma, hubungan, dan stratifikasi
sosial pada masyarakat. Transformasi sosial juga
mempengaruhi pola interaksi di dalam
masyarakat.
F. REINTEGRASI SOSIAL
Situasi yang kacau akibat konflik sosial yang terjadi di
dalam masyarakat yang jelas merupakan suatu masalah
sosial yang menjadi kendala dalam proses integrasi sosial.
Dalam menghadapi masalah tersebut, masyarakat
berusaha untuk kembali pada tahap integrasi di mana
lembaga politik, ekonomi, pemerintahan, agama, dan
sosial berada di dalam keadaan yang selaras, serasi, dan
seimbang. Proses ini disebut dengan reintegrasi. Dengan
demikian reintegrasi merupakan suatu proses sosial
dalam menyatukan kembali pihak-pihak yang berkonflik
untuk berdamai atau bersatu kembali seperti kondisi
sebelum terjadinya konflik.

Anda mungkin juga menyukai