Anda di halaman 1dari 10

INTEGRASI

SOSIAL
Kelompok 1

Nama Kelompok
1. Siti Nor Kasanah (21632011042)
2. Elin Eka Safitri (21632011079)
3. Agustina Dwi K.N (22632011020)
4. Nandina Salsabilla (22632011098)
5. Selma Riski Nur L (22632011125)
Memuat

01 02 03 04
Pengertian Proses terwujudnya
Bentuk-bentuk Manfaat Integr
Integrasi menurut Integrasi
Integrasi sosial
para Ahli

05 06 07
Faktor pendorong Permasalahan Contoh permasalahan
dan penghambat integrasi integrasi
Pengertian Integrasi menurut para ahli

Hendropuspito Soerjono Soekanto Paul B.Horton


integrasi sosial adalah integrasi sosial adalah satu di antara integrasi sosial adalah
kesatuan masyarakat bentuk proses sosial yang dilakukan serangkaian proses sosial
yang akhirnya membuat oleh berbagai pihak di dalam dan interaksi sosial terhadap
setiap arti masyarakat mengatasi permasalahan dalam semua kelompok etnis dan
menjadi satu dalam visi kehidupan masyarakat. ras yang dapat bersatu
dan misi. Permasalahan yang ada biasanya sehingga menunjang
dilatarbelakangi adanya kekerasan, kehidupan ekonomi dan
konflik sosial, dan ancaman dari budaya.
pihak lain atau kelompok lain.
PROSES TERWUJUD NYA INTEGRASI

01 03

Asimilasi Akomodasi
Asimilasi merupakan suatu Akomodasi merupakan
proses sosial yang ditandai 02 proses yang dilakukan
dengan adanya usaha-usaha masyarakat dalam
untuk mengurangi perbedaan
di antara individu atau
Akulturasi meminimalisir pertentangan,
sehingga dapat menciptakan
kelompok masyarakat. Akulturasi adalah proses sosial yang kerukunan di dalam
terjadi apabila kelompok sosial dengan lingkungan masyarakat.
kebudayaan tertentu dihadapkan pada
kebudayaan asing yang berbeda.
Bentuk-bentuk Integrasi Sosial

Integrasi Fungsional Integrasi Koersif


Integrasi Normatif
Integrasi Koersif merupakan
Bentuk integrasi yang satu ini dapat Integrasi ini muncul karena
bentuk integrasi yang tercipta
diartikan sebagai integrasi yang adanya fungsi-fungsi tertentu
karena adanya kekuasaan yang
terjadi karena adanya norma dan yang ada di dalam masyarakat.
dimiliki penguasa.
nilai yang berlaku di masyarakat Contohnya, Indonesia terdiri
tersebut. dari bermacam-macam ras dan
Contohnya, para pendemo
suku.
berhenti rusuh ketika polisi
Contohnya, warga negara Indonesia menyemprotkan gas air mata
dipersatukan dengan sebuah prinsip kepada kerumunan pendemo.
yang kita sebut sebagai “Bhineka
Tunggal Ika”
Manfaat Integrasi
Melahirkan kebudayaan baru Membuat kehidupan
01 yang berbeda dengan
kebudayaan sebelumnya tanpa
03 di dalam lingkungan
masyarakat menjadi
meninggalkan ciri dari lebih tentram.
kebudayaan asli.
Memberikan
kenyamanan di dalam
05 kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Mampu memberikan sikap Integrasi sosial membantu
02 kepedulian antar sesama, 04 memperkuat solidaritas di
walaupun berbeda dalam antara warga. Serta
suku, budaya, negara, dan mempersatukan
yang lainnya. perbedaan” yang ada.
Faktor pendorong dan penghambat

Faktor Pendorong Faktor Penghambat


1. Faktor internal, yaitu faktor yang 1.Tidak Menghargai Perbedaan
berasal dari dalam diri individu Seperti 2. Kurangnya kesadaran menjaga
Semangat gotong royong yang turun persatuan dan kesatuan
temurun dalam budaya Indonesia, 3. Berkurangnya toleransi
Kesadaran sosial, dan kebutuhan 4. Kesenjangan sosial dan ekonomi
2. Faktor eksternal, yaitu yang berasal dan 5. Kurangnya keterbukaan
luar individu, terdiri dari: Saling
menghargai dan toleransi, Persamaan
kebudayaan, persamaan tujuan,
Keterbukaan terhadap perubahan,
Konsensus nilai
Permasalahan Integrasi
Indonesia yang mempunyai keberagaman
tinggi tentunya akan sangat rentan dengan
masalah persatuan. Hal ini dapat dilihat dari
kondisi masyarakat sekarang ini yang semakin
lama semakin sering menunjukkan perpecahan
antar masyarakat yang berbeda.
Selain itu terdapat pula Kasus-kasus yang
mengancam integrasi seperti
• Kasus penistaan atas agama, suku bangsa, dan
atribut negara,
• Kasus diskriminasi antar sesama masyarakat
Indonesia yang berbeda, kesenjangan sosial
dan ekonomi yang terlalu timpang di
masyarakat
Contoh permasalahan Integrasi

Masalah Integrasi Sosial di Unit Pemukiman Transmigrasi Desa


Waimital Kecamatan Kairatu Provinsi Maluku

jumlah penduduk desa waimital sebanyak 3280 orang ternyata 2974 orang adalah etnis Jawa ; 243 orang adalah
etnis Ambon, dan 63 orang lain adalah etnis Sulawesi. Pertemuan antar kelompok etnis yang berlainan dapat
menimbulkan sejumlah masalah. Desa Waimital sebagai desa yang dihuni para transmigran asal Jawa dan
penduduk setempat, mengalami banyak masalah integrasi & konflik sosial. Dalam perjalanan sejarah
perkembangan masyarakat Waimintal dari tahun 1954 sampai saat ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan
pemukiman penduduk yang diterapkan pemerintah dengan sistem ‘integrated pluralism’ (dimana orang Ambon dan
Jawa tidak dipisahkan secara geografis berdasarkan asal-usul) mendorong mereka untuk membiasakan dirinya
melihat sesuatu dalam perspektif yang lebih luas. Hubungan interaksional di antara mereka tidak hanya terbatas
pada kesamaan asal-usul semata-mata, tetapi mulai terjalin hubungan yang lebih luas dengan sesama warga desa.
Dalam hubungan interaksional yang lebih luas yakni antar kelompok, nilai-nilai etika agama dan budaya yang
dianut masing-masing kelompok dapat diterapkan seluruhnya.
Dengan adanya motivasi agama budaya yang berada di antara mereka sekaligus menjadi potensi positif untuk
mendorong proses integrasi sosial. Karena mereka mampu secara tepat dapat menempatkan ke perbagaian agama
dan budaya. Karena itu, kekuatan-kekuatan integratif yang ada di dalam masyarakat dapat berfungsi sebagai
sarana-sarana sosialisasi guna mencapai derajat integrasi sosial yang diinginkan, yakni kehidupan berdampingan
secara harmonis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai