Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. (Kurikulum Revisi 2016)
Bagian 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: Mendeskripsikan konflik bersifat kekerasan dan dampaknya terhadap perpecahan atau disintegrasi sosial Mendeskripsikan perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial Mendeskripsikan pemulihan (recovery) rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial; dan Mendeskripsikan reintegrasi dan koeksistensi sosial dalam kehidupan damai di masyarakat Syarat terwujudnya integrasi sosial Integrasi Sosial adalah sebagai berikut Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur- Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda mereka. tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebisaan, sistem (konsensus) bersama mengenai norma dan nilai- nilai, dan norma. nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian pedoman besar anggota masyarakat tersebut sepakat Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun lama, tidak mudah berubah, dan dijadikan secara termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata- konsisten oleh seluruh anggota masyarakat. pranata sosial.
Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya Terhadap
Perpecahan atau Disintegrasi Sosial Faktor yang mempengaruhi cepat atau Kebudayaan asing akan relatif mudah lambat integrasi sosial diterima apabila memenuhi syarat-syarat Homogenitas kelompok berikut ini. Besar kecilnya kelompok Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau Mobilitas geografis Kebudayaan yang datang memberikan Efektivitas komunikasi manfaat yang lebih besar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang Integrasi sosial dapat terjadi dalam tiga lama. bentuk yaitu integrasi normatif, integrasi Adanya persamaan dengan unsur-unsur fungsional, dan integrasi koersif. kebudayaan lama Adanya kesiapan pengetahuan dan Proses integrasi dapat dilihat melalui proses- keterampilan tertentu proses akulturasi, asimilasi, akomodasi. Kebudayaan itu bersifat kebendaan Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial Toleransi terhadap perbedaan Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi Sikap saling menghargai orang lain Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Perkawinan campuran (amalgamation) Adanya musuh bersama dari luar Disintegrasi Sosial Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Demikian, perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Kondisi ini disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial. Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan menjadi chaos (kacau). Pada keadaan yang demikian, akan dijumpai anomie (tanpa aturan), yaitu suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah. Hal itu berakibat pada ketidakmampuan anggota masyarakat untuk mengukur tindakan- tindakannya. Proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat antara lain dapat berbentuk pergolakan, demonstrasi yang anarkis, kriminalitas, dan kenakalan. Situasi disintegrasi biasanya ditandai oleh hal- hal berikut. Sebagian besar anggota masyarakat tidak lagi mematuhi norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat Timbul ketidaksepahaman di antara anggota kelompok dalam hal tujuan sehingga hilang rasa kesatupaduan dan solidaritas dalam kelompok Sanksi yang diberikan pada pelanggar norma tidak dilaksanakan dengan konsekuen sehingga ada kesan bahwa sanksi sudah tidak berfungsi lagi Menurunnya kewibawaan para tokoh masyarakat dan pimpinan masyarakat, sehingga warga masyarakat bingung siapa yang bisa dijadikan panutan atau teladan Sumber Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta