Anda di halaman 1dari 16

BAB 1.

PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah tutorial 1 tentang tanders

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
pembimbing tutor kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang , 9 september 2019

Kelompok Tutor 5

1
BAB 2 : PEMBAHASAN

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Paradigma
2. Toksit
3. Amalgam

MEMECAHKAN MASALAH
1. Mengapa pada era sekarang amalgam tidak digunakan lagi ?
2. Mengapa perubahan paradigma pelayanan kesehatan perlu dilakukan ?
3. Apa saja pelayanan dokter gigi yang diberikan masyarakat ?
4. Bagaimana perkembangan perubahan paradigma ?
5. Bagaimana perkembangan fakultas kedokteran gigi di Indonesia ?
6. Bagaimana perkembanga fakultas kedokteran gigi di Universitas Baiturrahmah ?

CURAH PENDAPAT

1. Paradigma adalah cara pandang suatu ahli atau seseorang tentang persoalan yang
dibahas
2. Toksit adalah zat racun
3. Amalgam adalah tambalan yang dicampurkan dengan air raksa yang terbuat dari
merkuri
4. Masalah 1. Karena amalgam terbuat dari merkuri dsb akan menyebabkan gangguan
pada syaraf
5. Masalah 2. Semakin berkembangnya zaman para dokter gigi ingin memberikan yang
lebih baik lagi kepada pasiennya dibanding dengan sebelumnya
6. Masalah 3. Memberikan pelayanan yang baik bagi pasiennya dengan sikap yang
sangat ramah
7. Masalah 4. Seperti yang kita ketahui bahwasanya paradigma merupakan cara
pandang. Jadi disini perkembangan paradigma yaitu bagaimana cara pandang
seseorang terhadap sesuatu yang lebih baik

2
3

8. Masalah 5. Berawal dari Kota Surabaya pada zaman Hindia-Belanda. Pemerintah


mengumumkan kepada masyarakat bahwa mereka ingin membentuk fakultas
kedokteran gigi di Indonesia
9. Masalah 6. FKG di Baiturrahmah pertama kali sering mengalami permasalahan , akan
tetapi seiring berjalannya waktu permasalahan ini dapat diatasi dan fakultas ini
mendapatkan akreditasi B
4

MENGANALISIS PERMASALAHAN

tandarts

baiturrahmah sejarah indonesia

Dokter gigi

Kode etik bahan teknologi Etika dan hukum


5

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mengetahui filosofi sejarah kedokteran gigi di Indonesia
2. Mahasiswa mengetahui filosofi sejarah kedokteran gigi di Baiturrahmah
3. Mahasiswa mengetahui analisis konsep dasar dokter gigi
4. Mahasiswa mengetahui analisis dasar perkembangan material FKG
5. Mahasiswa mengetahui analisis dasar perkembangan teknologi FKG
6. Mahasiswa mengetahui analisis dasar perkembangan etika dan hukum FKG

PENJELASAN

1) Mahasiswa mampu mengetahui dasar berdirinya FKG di Indonesia


PERKEMBANGAN KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA

Kota Surabaya adalah tempat dimulainya pendidikan kedokteran gigi di Indonesia.


Pendidikan kedokteran gigi ini berkaitan dengan dimulainya pendidikan dokter di Hindia
Belanda. Sedangkan Sejarah kedokteran gigi di Indonesia itu sendiri dimulai pada era
kemerdekaan. Di kota Surabaya keberadaan pasukan Sekutu (Inggris) memancing perang
besar dengan rakyat. Akibatnya kondisi kota menjadi kacau balau yang menyebabkan
situasi perkuliahan di Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi Surabaya menjadi
terganggu. Agar proses perkuliahan tetap berjalan maka seiring dengan pindahnya
pemerintahan propinsi Jawa Timur ke kota Malang, Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi
juga dipindahkan ke kota Malang dengan status sebagai perguruan tinggi di pengungsian.

Pada Agresi Militer yang kedua, kota Malang digempur habis oleh pasukan tentara
Belanda. makaPerguruan Tinggi Kedokteran Gigi juga harus dipindah lagi ke
kota Klaten danYogyakarta.

Pada tahun 1949 secara resmi Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada berubah
menjadi Universitas Gadjah Mada yang menghimpun fakultas-fakultas yang tersebar di
berbagai kota Republik, antara lain Yogyakarta, Solo, dan Klaten. Dengan
6

demikian Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi berubah statusnya menjadi Fakultas


Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.

Pada tanggal 27 Agustus 1947 Pemerintah Pendudukan Belanda di Jakarta


mengumumkan kepada masyarakat bahwa mereka akan membuka kembali Institut
Kedokteran Gigi di Surabaya yang bertempat di gedung NIAS. Pada tanggal 15 Januari
1948 secara resmi dibuka kembali Institut Kedokteran Gigi atau Tandheelkundige-
Institut.
Pemerintah berinisiatif untuk mendirikan perguruan tinggi lagi terutama di Indonesia
bagian timur. Yaitu di universitas Airlangga. Sejak digabung dengan Universitas
Airlangga nama Lembaga Kedokteran Gigi berubah status menjadi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Airlangga dengan lama belajar lima tahun. Sejak berstatus
menjadi fakultas upaya untuk memajukan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Airlangga terus dilakukan. Pada tahun 1959 ketika Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga bekerjasama dengan University of California, Fakultas Kedokteran Gigi juga
diberi kesempatan untuk ikut memanfaatkan kerjasama tersebut dengan mengirim
duabelas staf pengajarnya untuk memperoleh pendidikan tambahan dan pendidikan
bergelar dengan beasiswa dari USAID.

Disusun oleh :Bimo Rintoko, drg., Sp.Pros.

Diposting oleh Bimbim Blues DDS di 20.32

Label: Nederlandsch Indische Artsen School/NIAS, School Tot Opleiding Van Indische
Tandarsten/STOVIT, School tot Opleiding van Inlandsche Artsen/STOVIA

2) Mahasiwa mampu menganalisis sejarah FKG di Baiturrahmah


Fakultas Kedokteran Gigi termasuk universitas tertua di Baiturrahmah. Melalui
kopertis wilayah 1 Medan keluarlah izin operasional sekolah tinggi kedokteran gigi
yayasan pendidikan Baiturrahmah pada tahun 1985 dan setelah itu dengan terbitnya
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.0284/O/1988 tanggal 18 juni
1988 diberikanlah status terdaftar kepada Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi tersebut.
Sejak tahun pendirian tadi dijalinlah kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi
7

Universitas Sumatera Utara Medan terutama dalam hal pembantuan tenaga dosen dan
ujian Negara.
Dengan berdirinya Universitas Baiturrahmah tahun 1994 maka sekolah Tinggi ini
dimasukkan kedalam wadah universitas dan sekaligus statusnya menjadi Fakultas
Kedokteran Gigi .
Pada tahun 1990, FKG – UNBRAH mulai membuka poliklinik gigi untuk umum
dengan mengambil tempat di Jalan. Damar I no.16 Padang. Poliklinik ini merupakan
sarana bagi mahasiwa FKG - UNBRAH yang telah duduk di tingkat IV dan mulai
menempuh kepaniteraan klinik yang ditentukan. Awalnya poliklinik ini memiliki 30
unit gigi, untuk semua bagian / departemen yang ada di kedokteran gigi, mulai tahun
2014 poliklinik gigi sudah menempati gedung tersendiri dengan jumlah 3 lantai.
Tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi dan
kedokteran yang semakin meningkat ,sudah saat nya diperlukan suatu sarana tempat
tuntutan tersebut dapat dipadukan dengan tuntutan penyelenggaraan pendidikan,
pengabdian kepada masyarakat lebih baik. Berdasarkan hal tersebut , maka FKG
Unbrah mengubah pola pelayanan dan managerial poliklinik gigi-mulut FKG Unbrah
dari status sebagai “Klinik gigi FKG Unbrah” kearah suatu rumah sakit khusus gigi
mulut yang diarahkan pula menjadi rumah sakit pendidikan dengan nama rumah sakit
gigi dan mulut FKG Universitas Baiturrahmah. Dengan menggunakan surat izin nomor
110/izin/yankes/DKK/I/2007. Disini dipadukan pola pelayanan dan managerial dari
terminology rumah sakit khusus yaitu suatu rumah sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan berdasarkan jenis penyakit tertentu atau disiplin ilmu dan rumah
sakit umum yang digunakan untuk tempat pendidikan tenaga medik setingkat dental
secara berjenjang.
( ivan sander) fkg.unbrah.ac.id

3) Mahasiswa` mampu mengetahui konsep dasar propesi dokter gigi

Fakultas Kedokteran USU : Kode Etik Kedokteran, 2004

USU Repository © 2006

Etik kedokteran sudah sewajarnya dilandaskan atas norma-norma etik yang mengatur
hubungan manusia pada umumnya, dan memiliki asas-asasnya dalam falsafah
masyarakat yang diterima dan dikembangkan terus. Khusus di Indonesia, asas itu
8

adalah Pancasila yang sama-sama kita akui sebagai landasan Idil dan Undang-
Undang Dasar 1945 sebagai landasan struktural. Dengan maksud untuk lebih nyata
mewujudkan kesungguhan dan keluhuran ilmu kedokteran, kami para dokter
Indonesia baik yang tergabung secara profesional dalam Ikatan Dokter Indonesia,
maupun secara fungsional terikat dalam organisasi bidang pelayanan, pendidikan
serta penelitian kesehatan dan kedokteran, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
telah merumuskan Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI), yang diuraikan
dalam pasal-pasal berikut:

KEWAJIBAN UMUM

Pasal 1

Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.

Pasal 2

Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
profesi yang tertinggi.

Pasal 3

Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi


oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.

Pasal 4

Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.

Pasal 5

Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik
hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan
pasien.
9

Pasal 6

Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan


setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal
yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Pasal 7

Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri
kebenarannya.

Pasal 7a

Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang
kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang
(compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.

Pasal 7b

Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan
berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam
karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam
menangani pasien

Pasal 7c

Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga
kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien

Pasal 7d

Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.

Pasal 8

Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan


masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh
(promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha
menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
10

Pasal 9

Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang
lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN

Pasal 10

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya
untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter
yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

Pasal 11

Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah
lainnya.

Pasal 12

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

Pasal 13

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.
11

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT

Pasal 14

Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

Pasal 15

Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI

Pasal 16

Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.

Pasal 17

Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan.

4) Mahasiswa mampu menganalisis dasar filosofi perkembangan material FKG

JURNAL TEKNOSAINS | VOL 8, NO.1, Desember 2018; 85-88

Sampai detik ini teknologi dan material dalam dunia kedokteran gigi terus
berkembang pesat. Tuntutan peningkatankualitas material serta kecanggihan teknologi
yang semakin mendukung perkembangan material kedokteran gigi dan menjadi peluang bagi
para peminat biomaterial. Mereka diharapkan untuk dapat berkontribusi dalam memenuhi
kebutuhan dan permintaan praktisi maupun pasien terhadap bahan-bahan kedokteran gigi.

Kategori material restorasi direk kedokteran gigi yang banyak digunakan saat ini adalah :

1. Amalgam kedokteran gigi

Amalgam merupakan paduan logam dengan komposisi terdiri atas merkuri,perak


12

,timah ,seng dan tembaga serta beberapa elemen tambahan yang akan meningkatakan
sifat fisik dan mekanik bahan.hal yang unik dari restorasi amalgam adalah pada awal
pencampuran metal dengan merkuri mempunyai konsistensi seperti pasta ,yang akan
mengeras didalam mulut setelah melalui rangkaian reaksi kimia akan menjadi massa
paduan logam yang stabil.dengan komposisi terdiri dari berbagai logam,restorasi
amalgam akan memberi warna yang sangat berbeda dengan warna gigi karena berwarna
abu-abu perak

Keunggulan penggunaan amalgam:

Daya tahan yang tinggi akibat penggunaan dan dapat dilakukan pada kondisi klinis
tertentu seperti daerah yang lembab dan menerima tekanan kunyah yang cukup besar.
Hal ini menunjukkan kemampuan restorasi amalgam beradaptasi dengan baik terhadap
deformasi dibawah tekanan kunyah.

2. Komposit resin

Hasil polimerasi campuran bahan organik resin dengan bahan pengisi bubuk anorganik
dari glass. Untuk meletakkan partikel bahan pengisi glass dan matriks resin yang
plastik, maka partikel pengisi dilapisi dengan silane yang melekat pada molekul
molekul. Warna dan sifat translusensi dari komposit resin terus dimodifikasi sehingga
mendekati warna dan sifat gigi sehingga termasuk kedalam golongan material estetika
yang lebih baik.

Keunggulan penggunaan komposit resini:

Material komposit resin termasuk material yang aman digunakan sebagai restorasi
karena reaksi alergi yang dihasilkan sangat kecil. Sensitivitas setelah penambalan gigi
jarang ditemui ,tetapi kemungkinan dapat terjadi kebocoran tepi tambalan biasanya
akibat gaya mekanik yang bekerja saat dilakukan penambalan. Kemampuan
perlekatannya pun memberikan hasil yang baik dengan jaringan gigi.
13

3. Glass ionomer semen

Material restorasi yang sewarna gigi dapat digunakan untuk kavitas dengan tekanan
kunyah rendah. Bahan ini terdiri atas bubuk dan cairan yang menguraikan bubuk glass
yang larut dalam asam dan larutan asam poliakrilat. Sebagai hasil dimana mempunyai
struktur estetika yang cukup baik kecuali bahan ini cendrung memperlihatkan sifat
warna email gigi asli.

Keunggulan penggunaan glass ionomer semen:

Material ini terbukti aman dengan sedikit kecendrungan iritasi terhadap jaringan lunak.
Sensitivitas glass ionomer semen setelah penambalan sangat kecil dan jarang terjadi
bila dihubungkan dengan Teknik penambalan dan reaksi langsung dari material.

5) Mahasiswa mampu menganalisis dasar filosofi perkembangan teknologi fakultas


kedokteran gigi
Penggunaan teknologi nano dibidang kedokteran gigi banyak memberikan
keuntungan.bahan tambal resin komposit menggunakan partikel nano untuk
meningkatkan compressive,tensile,impact dan resistensi terhadap abrasi. Bahan ini
juga mempunyai permukaan halus yang lebih tinggi dengan berbagai pilihan warna
sehingga dapat menghasilkan sifat estetis yang lebih baik.bahan adhesive yang
mengandung nanofiller lebih mudah di tempatkan pada gigi dan menghasilkan
kekuatan yang lebih tinggi.keuntungan penggunaan teknologi nano pada dental implant
adalah tercapainya osseointegrasi yang baik dipengaruhi oleh komposisi kimia dan
geometri.lapisan permukaan implant dapat membantu memicu pembektukan tulang
baru .
14

Perkembangan teknologi nano akan memberikan efek yang besar pada ilmu
bahan kedokteran gigi.teknologi nano sebagai sarana untuk mengahasilkan partikel
nano memberikan peningkatan kualitas bahan kedokteran gigi dalam menunjang
peningkatan perawatan kedokteran gigi.

6) Mahasiswa mampu menganalisis bahan filosofi etika dan hukum fakultas kedokteran
gigi

Etika dan Hukum Kedokteran Gigi merupakan mata kuliah dasar, wajib, dan penting untuk
menciptakan lulusan dokter gigi yang profesional di dalam memberikan pelayanan kedokteran
gigi sesuai dengan kode etik dan hukum di dalam praktik kedokteran gigi. Pembelajaran Etika
dan Hukum Kedokteran Gigi dilakukan dengan mekanisme student centered learning yang
memanfaatkan metode cooperative dan collaborative learning. Selain itu, pembelajaran ini juga
mencoba mengaplikasikan metode case based learning guna menganalisis permasalahan-
permasalahan etika dan hukum kedokteran gigi yang sedang berkembang saat ini.
Pembelajaran etika dan hukum kedokteran gigi merupakan penggabungan pembelajaran
tradisional dan elearning yang ditujukan guna meningkatkan efektifitas pembelajaran.

Sumber : drg. Suryono, Ph.D.,S.H.,MM


15

BAB 3. KESIMPULAN

Mahasiswa calon dokter gigi harus mampu mengetahui dan memahami sejarah fakultas
kedokteran gigi di Indonesia dan Universitas Baiturrahmah, etika kedokteran, peraturan dan
hukum hingga filsafat agar membentuk dokter gigi yang professional dan kompeten
kedepannya.
16

DAFTAR PUSTAKA

(‘8981-22028-1-PB’, no date;
‘DENTAL_MATERIALS_FOUNDATIONS_AND_APPLICATIONS_0’, no date; ‘Kode-
Etik-Kedokteran 2’, no date; ‘konsep propesi dokter gigi’, no date; ‘material’, no date;
‘Pendahuluan’, no date; ‘teknologi’, no date; Hariyadi, 2013)‘8981-22028-1-PB’ (no date).

‘DENTAL_MATERIALS_FOUNDATIONS_AND_APPLICATIONS_0’ (no date).

Hariyadi, P. (2013) ‘Teknologi Nano’, pp. 1–31.

‘Kode-Etik-Kedokteran 2’ (no date).

‘konsep propesi dokter gigi’ (no date).

‘material’ (no date).

‘Pendahuluan’ (no date).

‘teknologi’ (no date).

Anda mungkin juga menyukai