Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK TERHADAP

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN MODEL


TERPADU MADANI PALU
Hasan Mahmud Halidi1), Sarjan N. Husain dan Sahrul Saehana2)
hasanmhalidi71@yahoo.com
1
(Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Tadulako)
2
(Staf Pengajar Program Studi Magister Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Tadulako)

Abstract
This study tries to describe the influence of ICT media toward student’s motivation and
learning outcome.The study question was how to ICT media influences toward student’s motivation
and learning outcome.This study was carried out at SDN Model Terpadu Madani Palu on even
semester 2013-2014. The methods of this study was experiment by using ICT media as dependent
variable (X). Motivation and learning outcomes as independent variable (Y). The result of this study
by using F-test were both the motivation and learning outcome very significant. The result of Fcount
motivation and learning outcome each by 242.07 and 121.00. This result more than Ftable (1%) =
94.40. In conclusion: By using ICT media on science learning at grade 5th SDN Model Terpadu
Madani Palu would be increasing ofstudent’s motivation and learning outcome.
Keywords: ICT Media, Motivation; Learning Outcomes.

Pendidikan bertujuan untuk merupakan faktor penting yang perlu


menyediakan lingkungan yang diperhatikan oleh para pendidik.
memungkinkan anak didik untuk Bentuk inovasi dalam pendidikan yang
mengembangkan potensi, bakat dan berkaitan dengan tujuan pembelajaran
kemampuannya secara optimal, sehingga sebagaimana dikatakan di atas adalah
mereka mampu mewujudkan kemampuan pemanfaatan teknologi informatika atau TIK
dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai sebagai upaya untuk membelajarkan siswa
dengan kebutuhan pribadinya maupun agar terjadi belajar secara optimal pada diri
kebutuhan masyarakat (Munandar, 1996). Hal peserta didik untuk mengantisipasi arah
ini karena pengembangan potensi yang perkembangan ilmu pengetahuan dan
diperoleh anak pada usia muda sangat teknologi. Hal ini juga diamanatkan dalam
mempengaruhi perkembangan anak pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
tahap berikutnya, dan meningkatkan pasal 38 (1). Dalam Depdiknas (2007) antara
produktifitas kerja ketika dewasa. Namun lain agar pelaksanaan kegiatan pendidikan
perlu disadari bahwa anak bukanlah manusia didasarkan pada kurikulum yang berlaku
dalam bentuk kecil, akan tetapi memiliki secara nasional dan kurikulum yang
potensi yang dapat berkembang manakala disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan
diberi rangsangan, bimbingan, bantuan, dan pembangunan nasional. Perkembangan ilmu
perlakuan yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan teknologi serta kesenian,
pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh sesuai dengan jenis dan jenjang masing-
karena itu dalam proses pembelajaran pada masing satuan pendidikan.
anak usia dini, bahkan sampai pada usia Peserta didik dipersiapkan untuk dapat
remaja, pemahaman terhadap tingkat memberi makna terhadap informasi, dan
keunikan dan tingkat pertumbuhan serta menciptakannya menjadi pengetahuan,
perkembangan pada setiap diri anak menggunakan serta mengevaluasi
pengetahuan yang diciptakan orang lain, agar

53
54 e-Jurnal Mitra Sains, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 53-60 ISSN: 2302-2027

mereka tidak tertinggal oleh kemajuan ilmu dikategorikan dalam 4 jenis teknologi yaitu
pengetahuan. Oleh karena itu penyediaan teknologi cetak, teknologi audio-visual,
materi pembelajaran, media pengajaran dan teknologi komputer, dan teknologi terpadu.
teknologi pendidikan termasuk sarana Teknologi cetak; memproduksi atau
pendidikan, buku pelajaran, buku bacaan dan menyampaikan bahan seperti buku-buku dan
buku ilmu pengetahuan dan teknologi serta bahan-bahan visual yang statis, terutama
materi pelajaran yang berbasis teknologi melalaui proses pencetakan mekanis atau foto
informasi dan komunikasi termasuk internet kopi, selanjutnya Teknologi audiovisual
dan alam sekitar dipergunakan sebesar- memproduksi dan menyampaikan bahan
besarnya guna meningkatkan pemahaman dengan menggunakan peralatan mekanis dan
peserta didik terhadap ilmu pengetahuan yang elektronis untuk menyampaikan pesan-pesan
dipelajarinya. audio dan visual, serta Teknologi berbasis
Teknologi informasi yang dilukiskan komputer memproduksi dan menyampaikan
sebagai perpaduan antara teknologi komputer bahan dengan menggunakan perangkat yang
dan teknologi komunikasi telah bersumber pada mikroprosesor, dan
mempengaruhi cara hidup kita. Teknologi ini Teknologi terpadu untuk memproduksi dan
mengubah cara kita berkomunikasi dengan menyampaikan bahan dengan memadukan
orang lain, dengan diri kita sendiri dan beberapa jenis media yang dikendalikan oleh
dengan dunia. Komputer yang merupakan komputer.
pusat dari teknologi informasi memiliki Bentuk-bentuk media tersebut sebagian
kemampuan menyimpan data dalam jumlah dan atau seluruhnya telah digunakan di SDN
besar. Dewasa ini teknologi informasi Model Terpadu Madani. Salah satu model
memadukan informasi yang disimpan dalam pembelajaran yang dikemas dengan
bentuk dokumen dengan informasi yang dapat pemanfaatan komputer tersebut lebih
dilihat pada layar monitor, terdiri dari kata, mengarah kepada penyajian pembelajaran
angka, diagram dan gambar. Model melalui power point maupun bahan ajar
komunikasi pun dapat dilakukan melalui lainnya yang dirancang dengan menggunakan
sambungan langsung (menggunakan animasi komputer sehingga siswa tertarik
berbagai jenis kabel) atau melalui penyiaran dalam mengikuti proses belajar mengajar,
(broadcast). Informasi disajikan tidak saja tetapi kondisi dan ketertarikan siswa tersebut
dalam bentuk statis tetapi juga dinamis. pada media-media yang telah dirancang
Pengguna dapat berinteraksi dengan informasi sedemikian rupa belum diketahui dengan jelas
tersebut dan dapat mengubahnya atau apakah motivasi tersebut berhubungan dengan
memberikan respons atau jawaban sebagai peningkatan hasilnya atau karena disebabkan
bentuk reaksi dari informasi tersebut. oleh faktor lain yang berasal dari dalam
Dale (1969) menjelaskan bahwa untuk individu itu sendiri (intrinsik) atau karena
menjamin bahwa sumber belajar yang faktor luar (ekstrinsik). Dengan demikian
digunakan baik atau cocok untuk keperluan media tersebut menjadi penting untuk
sebagaimana dikatakan di atas harus diketahui pengaruhnya dalam pembelajaran
memenuhi 3 persyaratan sebagai berikut: (1) siswa di SDN Model Terpadu Madani Palu.
harus dapat tersedia dengan cepat; (2) harus
dapat memungkinkan siswa untuk memacu METODE
diri sendiri; (3) harus bersifat individual,
memenuhi kebutuhan siswa belajar mandiri. Jenis penelitian ini adalah eksperimen
Sedangkan manifestasi fisik dari teknologi dengan satu variabel bebas (X) dan dua
perangkat keras, perangkat lunak dan bahan variabel terikat (Y). Penggunaan media
pembelajaran menurut Dale (1969) dapat pembelajaran berbasis TIK sebagai variabel
Hasan Mahmud Halidi, dkk. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK terhadap Motivasi dan ……………… 55

(X), sedangkan variabel motivasi sebagai kelas kontrol. Masing-masing RPP tersebut
variabel terikat satu (Y1) dan hasil belajar berisi sintaks yang berbeda. Kelas eksperimen
sebagai variabel terikat dua (Y2). Oleh RPPnya berisi sintaks penggunaan media
karena variabel bebas X adalah bersifat berbasis TIK dan kelas kontrol dengan RPP
deskrit dan variabel terikat (Y) bersifat konvensional.
nominal, maka desain analisis hasil penelitian Analisa data yang digunakan untuk
yang relevan sebaiknya menggunakan analisis mengetahui pengaruh media pembelajaran
varians (anava) atau uji F. Analisis varians berbasis TIK terhadap motivasi dan hasil
dalam aplikasinya di lapangan menggunakan belajar siswa digunakan analisis statistik
dua kelas sebagai objek penelitian yaitu: satu dengan rancangan acak kelompok (RAK)
kelas untuk pelaksanaan eksperimen dan satu sebagai berikut:
kelas sebagai kontrol (Riduwan, 2007). Yij = µ + τi + βj + ∑ij
Populasi penelitian adalah sejumlah Jika ternyata dengan uji-F dinyatakan
siswa kelas V SDN Model Terpadu Madani penggunaan media pembelajaran berbasis
Palu berjumlah 42 orang terdiri atas 21 orang TIK berpengaruh pada motivasi atau hasil
kelas VA dan 21 orang kelas VB. Populasi belajar siswa, maka untuk membedakan nilai
ini sekaligus juga merupakan sampel rerata kelas eksperimen dengan rerata kelas
penelitian sehingga sampel di sini adalah kontrol dilakukan pengujian dengan uji beda
sampel populasi. Untuk keperluan penelitian nyata terkecil (BNT) sebagaimana rumus
kelas VB dijadikan kelas eksperimen dan berikut ini.
kelas VA sebagai kelas kontrol.
Variabel X sebagai perlakuan BNTα = tα
diterapkan dengan menggunakan rencana
program pembelajaran (RPP) pada bagian HASIL DAN PEMBAHASAN
inti. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang
diperoleh benar-benar disebabkan oleh Pengaruh Media Pembelajaran berbasis
penerapan sintaks TIK tersebut. Jadi dalam TIK terhadap Motivasi Belajar Siswa dapat
penelitian ini terdapat dua macam RPP yaitu dilihat pada Tabel 1.
RPP untuk kelas eksperimen dan RPP untuk

Tabel 1. Hasil Uji-F tentang Pengaruh Media Berbasis TIK terhadap Motivasi Belajar Siswa
F tab
SidikRagam db JK KT Fhit
5% 1%
Reflikasi 2 8,05 4,02 5,61
18,51 96,40
Perlakuan 1 173,73 173,73 242,07sn
Galat 2 1,44 0,72
Umum 6 183,21
Keterangan: (kk) = 11,05%; sn= sangat nyata

Hasil perhitungan pada Tabel 1. dibandingkan dengan pembelajaran


menunjukkan bahwa penggunaan media konvensional. Hal ini dapat dibuktikan pada
pembelajaran berbasis TIK sangat hasil uji beda sebagaimana dalam Tabel 2.
berpengaruh pada motivasi belajar siswa
56 e-Jurnal Mitra Sains, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 53-60 ISSN: 2302-2027

Tabel 2. Hasil Uji-BNT terhadap Rerata Motivasi Belajar Siswa


pada Kedua Kelas Percobaan

PERLAKUAN RERATA Selisih BNT (5%)


B 64,19
10,76sn 1,18
A 53,43
Keterangan: sn = sangat nyata

Besaran selisih perbedaan nilai rerata Lebih lanjut perbedaan rerata motivasi kedua
motivasi pada kedua kelas percobaan sangat kelas percobaan dapat dilihat grafik seperti
nyata pada taraf BNT 5% yaitu sebesar 10,76. pada Gambar 1.

70,00

60,00
Kelas Kontrol
50,00 Kelas Perlakuan

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
B A
Gambar 1. Grafik Perbedaan Rerata Motivasi pada Kedua Kelas Percobaan

Hasil uji pengaruh penggunaan media belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.
pembelajaran berbasis TIK terhadap hasil

Tabel 3. Hasil Uji-F Pengaruh Media Berbasis TIK terhadap Hasil Belajar Siswa
F tab
SidikRagam Db JK KT Fhit
5% 1%
Reflikasi 2 11,39 5,70 7,44
18,51 96,40
Perlakuan 1 92,60 92,60 121,00sn
Galat 2 1,53 0,77
Umum 6 105,53
Keterangan: (kk) = 9,22%; sn = sangat nyata

Hasil uji F pada Tabel 3 menunjukkan BNT terhadap rerata perolehan hasil belajar
bahwa penggunaan media belajar berbasis pada kedua kelas percobaan dapat dilihat pada
TIK berpengaruh sangat nyata (signifikan) Tabel 4 dan Gambar 2.
pada hasil belajar siswa. Selanjutnya Hasil Uji
Hasan Mahmud Halidi, dkk. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK terhadap Motivasi dan ……………… 57

Tabel 4. Hasil Uji-BNT terhadap Rerata Hasil Belajar Siswa pada Kedua Kelas Percobaan
PERLAKUAN RERATA Selisih BNTα
B 94,05
7,86sn 1,22
A 86,19
Keterangan: sn= sangat nyata

Hal tersebut membuktikan bahwa Perbedaan rerata hasil belajar siswa kedua
penggunaan media berbasis TIK sangat baik kelas percobaan dapat dilihat grafik seperti
digunakan dalam pembelajaran IPA SD pada Gambar 2.
khususnya kelas V dibanding kelas kontrol.

96,00
94,00
92,00 Kelas Kontrol
90,00
Kelas Perlakuan
88,00
86,00
84,00
82,00
A B

Gambar 2. Grafik Perbedaan Rerata Hasil Belajar pada Kedua Kelas Percobaan

Jika kedua data variabel Y yaitu naik secara regular dan positif dimana nilai
motivasi dan hasil belajar siswa tersebut di motivasi belajar siswa naik, maka diikuti oleh
atas diperbandingkan satu dengan lainnya, kenaikan hasil belajar yang sangat signifikan
maka akan tampak pengaruh media berbasis sebagaimana dapat dilihat perbandingan
TIK terhadap kedua variabel hasil tersebut reratanya seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Grafik Perbandingan Visualisasi Rerata Motivasi dan Hasil Belajar pada
Kelas Eksperimen dan Kontrol
58 e-Jurnal Mitra Sains, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 53-60 ISSN: 2302-2027

Kedua perlakuan tersebut variabel besar sumbangannya terhadap peningkatan


motivasi terlihat cukup berarti untuk memberi hasil belajar siswa dibanding dengan kontrol
stimulan pada kenaikan hasil belajar siswa. dengan selisih rerata nilai motivasi mencapai
Berdasarkan data hasil penelitian di atas 10,76. Nilai tersebut menurut uji BNT pada
terbukti bahwa pembelajaran IPA yang taraf kepercayaan 5% pengaruh nyata pada
menggunakan media berbasis TIK memiliki kedua perlakuan tersebut.
pengaruh yang sangat berarti terhadap Perbedaan nilai motivasi tersebut pada
motivasi maupun hasil belajar siswa kedua perlakuan memiliki kesejajaran atau
dibanding dengan kontrol (pembelajaran kelinieran dengan perolehan hasil belajar
konvensional). Hal ini sesuai dengan siswa pada mata pelajaran IPA sebagaimana
pendapat Azhar, (2002) yang mengatakan dalam Gambar 1 dimana motivasi belajar
bahwa media dapat mengatasi keterbatasan siswa cukup berarti dalam mendorong
pengalaman yang dimiliki oleh siswa; media kenaikan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai
dapat memungkinkan terjadinya interaksi dengan pernyataan Djamarah (2002) yang
langsung antara peserta dengan lingkungan; mengatakan bahwa media pendidikan dapat
media dapat menghasilkan keseragaman mengatasi perbedaan pengalaman pribadi
pengamatan; media juga dapat menanamkan siswa pada siswa berasal dari golongan
konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat; mampu maupun siswa dari golongan kurang
serta media dapat membangkitkan motivasi mampu. Pendapat ini ditinjau dari sisi teori
dan merangsang peserta didik untuk belajar belajar behaviorisme menurut Sanjaya (2006)
dengan baik; media dapat membangkitkan bahwa kesejajaran pengaruh media di atas
keinginan dan minat baru; serta media dapat terhadap motivasi dan hasil belajar terjadi
mengontrol kecepatan belajar siswa dan sebagai hasil pengajaran yang disampaikan
memberikan pengalaman yang menyeluruh guru melalui bantuan media (alat) yang
kepada anak dari hal-hal yang konkret sampai memberikan kemungkinan kepada siswa
yang abstrak. Artinya bahwa pembelajaran untuk berpikir secara aktif dan mengkontruksi
yang dirancang dengan mengikutsertakan pengetahuannya secara baik. Oleh karena
media berbasis TIK dapat mengubah sikap motivasi adalah fundamental dari kegiatan
siswa dalam belajar sehingga hasil belajarnya managemen, sehingga dapat diajukan untuk
akan terdorong naik. pengarahan potensi dan daya manusia dengan
Haryanto, (2008) menyatakan bahwa jalan menimbulkan dan menumbuhkan
perubahan sikap yang ditimbulkan oleh keinginan yang tinggi untuk berprestasi,
penggunaan media pada pembelajaran kebersamaan dalam menjalankan tugas di
tersebut dapat mempermudah siswa untuk antara siswa juga akan memberikan proses
mengingat kembali kejadian-kejadian yang interaksi di antara mereka menjadi tinggi.
mereka lihat, dengar maupun alami sehingga Motivasi berprestasi bukan sekedar
akan berdampak pada kemampuan siswa dorongan untuk berbuat, tapi mengacu pada
dalam mereview kembali bahan ajar pada suatu ukuran keberhasilan berdasarkan
waktu-waktu tertentu sebagai lanjutan proses penilaian terhadap tugas-tugas yang
belajarnya. Dengan demikian ketepatan dikerjakan seseorang. Sedangkan harapan
penggunaan media sangatlah berarti untuk seseorang terbentuk melalui belajar dalam
membangkitkan motivasi dalam suatu proses lingkungannya. Suatu harapan selalu
belajar lanjutan. Hal ini terbukti dari hasil mengandung standar keunggulan (standar of
penelitian sebagaimana tertera pada Tabel 1.2 excellence). Standar ini mungkin berasal dari
di atas bahwa motivasi yang ditimbulkan oleh tuntutan orang tua atau lingkungan kultur
pemberian pembelajaran dengan tempat seseorang dibesarkan. Oleh karena itu
menggunakan media berbasis TIK sangat standar keunggulan merupakan kerangka
Hasan Mahmud Halidi, dkk. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK terhadap Motivasi dan ……………… 59

acuan bagi seseorang tatkala ia belajar terpenuhi, orang tidak akan berkeinginan
mengerjakan suatu tugas, memecahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tapi
masalah dan mempelajari keterampilan berusaha untuk memenuhi kebutuhan lain
lainnya untuk mencapai sesuatu yang ia yang lebih tinggi tingkatannya.
inginkan.
Zainudin (1979) menjelaskan bahwa KESIMPULAN
siswa dengan tingkat motivasi berprestasi
tinggi, cenderung untuk menjadi pintar Berdasarkan hasil penelitian di atas
sewaktu mereka menjadi dewasa. Hal ini dapat disimpulkan:
karena diantara kebutuhan hidup manusia, 1) Penggunaan media berbasis TIK pada
terdapat kebutuhan untuk berprestasi, yaitu pembelajaran IPA berpengaruh sangat
suatu dorongan untuk mengatasi hambatan, nyata terhadap motivasi dan hasil belajar
melatih kekuatan, dan berusaha untuk IPA pada siswa Kelas V SDN Model
melakukan suatu pekerjaan yang sulit dengan Terpadu Madani Palu.
cara yang sebaik dan secepat mungkin, atau 2) Motivasi dan hasil belajar siswa Kelas V
dengan perkataan lain usaha seseorang untuk SDN Model Terpadu Madani Palu yang
menemukan atau melampaui standar mengikuti pembelajaran dengan media
keunggulan. berbasis TIK lebih baik jika
Motivasi seseorang di sini ditentukan dibandingkan Kelas Kontrol.
oleh dua faktor yaitu harapan terhadap suatu 3) Media pembelajaran berbasis TIK
subjek dan nilai dari objek itu. Makin besar merupakan sarana yang sangat membantu
harapan seseorang terhadap suatu objek dan guru dalam proses pembelajaran, baik
makin tinggi nilai objek itu bagi orang dalam menyampaikan pesan/informasi
tersebut, berarti makin besar motivasinya. maupun mentransfer ilmu pengetahuan
Oleh karena itu dalam proses pembelajaran kepada siswa yang dikemas sedemikian
pada anak usia dini, bahkan sampai pada usia rupa dari yang abstrak menjadi konkrit
remaja, pemahaman terhadap tingkat membuat proses pembelajaran semakin
keunikan dan tingkat pertumbuhan serta menyenangkan. Dengan demikian
perkembangan pada setiap diri anak penggunaan media berbasis TIK
merupakan faktor penting yang perlu berimplikasi terhadap bangkitnya
diperhatikan oleh para pendidik. Mengingat semangat dan motivasi siswa dalam
pada proses dan taraf perkembangan yang belajar sekaligus dapat meningkatkan
menekankan pada terjadinya perubahan, hasil belajarnya.
proses pembelajaran di sekolah seharusnya
memperhatikan kebermaknaan dalam belajar, UCAPAN TERIMA KASIH
artinya apa yang bermakna bagi anak akan
merujuk pada minatnya (center of interest) Penulisan artikel ini tak lepas dari
dan hal ini akan menjadi motiv atau bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh
pendorong bagi seseorang untuk berbuat lebih karena itu, peneliti menyampaikan
baik. penghargaan dan terima kasih yang tulus
Peningkatan motivasi yang demikian terutama kepada Bapak Dr. Sarjan N. Husain,
akan berdampak pada pertambahan M.P., sebagai pembimbing utama, Dr. Sahrul
pengetahuan lanjutan sebagaimana dikatakan Saehana, M.Si., sebagai pembimbing anggota,
oleh Maslow (1970) bahwa manusia adalah Dr. Amram Rede, M.Pd., sebagai penyunting,
makhluk yang tidak pernah puas seratus dan Prof. Dr. H. Andi Tanra Tellu, M.S.,
persen. Bagi manusia kepuasan sifatnya sebagai penyunting ahli, diiringi harapan dan
sementara. Jika suatu kebutuhan telah doa semoga bantuan amal kebaikannya
60 e-Jurnal Mitra Sains, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 53-60 ISSN: 2302-2027

mendapat balasan limpahan rahmat dari Allah Haryanto, E. 2008. “Teknologi Informasi dan
SWT, serta ilmu pengetahuan yang telah Komunikasi: Konsep dan
diberikan menjadi bekal dalam pembenahan Perkembangannya. Pemanfaatan
kompetensi diri peneliti guna mempermudah Teknologi Informasi dan
pelaksanaan tugas keseharian yang dapat Komunikasi Sebagai Media
bermanfaat bagi sesama bahkan menjadi Pembelajaran”.(Ensiklopedia Bebas).
cahaya penerang di saat kegelapan. Budi baik Diakses. 12 Desember 2013.
yang selama ini telah diberikan kepada Maslow, J. 1970. Motivation and Personality.
peneliti insya Allah akan dijadikan seberkas New York: Publishers Harper &
kenangan yang tak akan sirna dalam ingatan. Row.
Munandar, S.C. 1996. Mengembangkan Bakat
DAFTAR RUJUKAN dan Kreativitas Anak Sekolah.
Yogyakarta: Andi Ofset.
Azhar, A. 2002. Media Pembelajaran. Riduwan. 2007. Metode dan Teknik
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Menyusun Proposal Penelitian.
Dale, E. 1969. Audiovisual Method in Bandung: ALFABETA.
Teaching. New York: Dyden Press. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran.
Depdiknas. 2007. Rencana Strategi Jakarta: Kencana Prenada Media
Departemen Pendidikan Nasional. Group.
Revisi 1 April 200). Jakarta: Zainuddin, B. 1979. Manajemen dan
Depdiknas. Motivasi. Jakarta: Balai Aksara.
Djamarah, S. B. dan A. Zain. 2002. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai