A. Identitas Klien
Nama :Ny E Nama Suami : Tn Y suami 1
Usia :30 tahun Usia : 30 tahun
Suku/bangsa :Jawa/ Indonesia Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama :Kristen Agama : Kristen
Pendidikan :DIII Pendidikan : DIII
Pekerjaan :PNS Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Batu Alamat : Batu
Stts P’kawinan:Menikah LamaMenikah : 1tahun
No RM :124xxxx
C. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat Obstetri:
Menarche: 10 tahun Siklus: teratur (√ ) tidak ( )
Banyaknya: Menghabiskan 2-3 pembalut/hari
Lamanya : 4-6 hari
HPHT : 20 November 2019
Keluhan : mual muntah
2. Riwayat kehamilan,persalinan, nifas yang lalu: G1 P0 A0 (kehamilan pertama)
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No. Thn Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laseras Infeks Prdaraha Jenis BB PJ
Kehamila i i n
n
3. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Hubungan pernikahan
: Klien
: Tinggal dalam 1 rumah
: Meninggal dunia
A. Kehamilan Sekarang :
Diagnosa : G1P0A0 H0
Imunisasi : TT 1 sudah
TT2 belum
Keluhan selama hamil :
Mual muntah
a) Lainnya ; ……………………………………
Pengobatan selama hamil tidak
Pergerakan janin : ya Sejak usia,
Rencana perawatan bayi : (√ ) sendiri ( √ ) orang tua ( ) lain lain
Kesangggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi :
Breast care : ( ) Ya (√) Tidak
Perineal care : ( ) Ya (√) Tidak
Nutrisi : (√ ) Ya ( )Tidak
Senam nifas : ( ) Ya (√)Tidak
KB : ( ) Ya (√)Tidak
Menyusui : ( √ ) Ya (√)Tidak
D. Riwayat Keluarga Berencana:
Melaksanakan KB: ( ) ya ( √ ) tidak
Bila ya, jenis kontrasepsi apa yang pernah atau sedang digunakan:
Belum menggunakan KB
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi:
Belum memakai
Masalah yang terjadi:
Tidak ada masalah
E. Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah dialami ibu:
Ibu tidak pernah mengalami sakit sebelumnya
Pengobatan yang didapat:
Ibu tidak melakukan pegobatan sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga
( ) Penyakit Diabetes Mellitus
( ) Penyakit Jantung
( ) Penyakit hipertensi
( ) Penyakit lainnya: sebutkan
Tidak ada penyakit keturunan
F. Riwayat Lingkungan
Kebersihan:
Di lingkungan tempat tinggalnya kebersihannya terjaga
Bahaya:
Tidak ada bahaya yang mengancam seseorang
Lainnya Sebutkan
Tidak ada
G. Aspek Psikososial
1. Bagaimana pendapat ibu tentang penyakit saat ini:
Ibu mengatakan sangat senang sekali karena mereka menunggu kehadiran
seorang anak, ibu mengatakan sudah siap untuk menjadi ibu, ibu juga
mengatakan akan meningkatkan pengetahuan tentang proses kehamilan-
melahirkan, gaya hidup saat hamil, gejala kehamilan yang tidak nyaman, serta
persiapan bayi baru lahir.
2. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari?
Iya, ibu tetap bisa menjalankan tugas dan kewajibannya di rumah dan di
lingkungan pekerjaan, tetapi frekuensinya berkurang tidak seperti sebelum
hamil
3. Bagaimana dukungan pasangan terhadap keadaan saat ini:
Ibu mengatakan suami sangat mendukung dengan kehamilan saat ini
4. Bagaimana sikap anggota keluarga lainnya terhadap keadaan saat ini:
Ibu mengatakan anggota keluarga lain juga sangat mendukung dengan
kehamilan saat ini.
Pola Nutrisi
Rumah Sakit
Makan
Jenis diit/makanan nasi lauk sayur
Frekuensi/pola 3x/hari
Porsi yang dihabiskan ¼ porsi
Komposisi menu nasi, sayur,lauk
Pantangan mengurangi makanan yang beraroma menyengat
Nafsu makan nafsu makan menurun karena mengalami mual dan
selalu muntah pada pagi hari
Minum
Jenis minuman air putih dan susu
Frekuensi/pola minum 3-4 gelas/hari
Gelas yang dihabiskan 3-4 gelas/hari
Sukar menelan ibu tidak mengalami sukar menelan
Pemakaian gigi palsu ibu tidak memakai gigi palsu
Riw.masalah
penyembuhan luka dalam penyembuhan luka ibu cepat mengalami
penyembuhan luka
Nafsu makan: ( )baik, ( √) tidak nafsu, alasan karena apabila mencium bau
makanan atau aroma yang menyengat mengatakan mual dan selalu muntah
pada pagi hari. Mual dan muntah semakin berat bila membau makanan yang
merangsang.
2 Pola Eliminasi
Jenis Rumah
BAB
Frekuensi/pola 1x/hari
Konsistensi lembek
Warna & bau kuning kecoklatan
Kesulitan tidak ada
Upaya mengetasi tidak ada
BAK
Frekuensi/pola 3-4x/ hari
Konsistensi cair
Warna & bau kuning
Kesulitan tidak ada
Upaya mengetasi tidak ada
Jenis Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola selama MRS belum BAB
Konsistensi selama MRS belum BAB
Warna & bau selama MRS belum BAB
Kesulitan tidak bisa BAB
Upaya mengetasi diberi obat pencahar
BAK
Frekuensi/pola 3-4x/ hari
Konsistensi cair
Warna & bau kuning
Kesulitan tidak ada
Upaya mengetasi tidak ada
Rumah Sakit
Tidur siang: Lamanya 2-3 jam
- Jam 12.30 s/d 14.30
- Kenyamanan stl tidur badan terasa segar
Tidur malam: Lamanya 5 jam
- Jam 23.00 s/d 04.00
- Kenyamanan stl tidur badan terasa segar
- Kebiasaan sbl tidur tidak ada
- Kesulitan sering terbangun
- Upaya mengatasi membaca al-quran
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :Lemah Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah :100/60 mmHgNadi : 104 x/menit
Respirasi : 22 x/menit Suhu : 36oC
Berat Badan : 50 kg Tinggi Badan : 155 cm
Hidung:
Reaksi alergi : tidak ada alergi
Sinus : saat di palpasi didaerah sinus, ibu tidak mengalami
nyeri
Lainnya sebutkan : tidak ada
Pernafasan:
Jalan napas : tidak ada sumbatan jalan napas
Suara napas : vesikuler
Menggunakan otot-otot bantu pernapasan: tidak menggunakan otot bantu
pernapasan
Lainnya sebutkan : tidak ada
Sirkulasi Jantung:
Kecepatan denyut jantung apical: 80 x/menit
Irama : reguler
Kelainan bunyi jantung : tidak ada kelainan bunyi jantung
Nyeri dada : tidak ada
Timbul : tidak ada
Lainnya sebutkan : tidak ada
Abdomen
a) Inspeksi
Membesar : ya
Arah :
Linea : Alba
Striae : Albicans
Luka bekas operasi :
( ) Ya ( √ ) Tidak
b) Palpasi
Leopold I : masih belum teraba yang terletak pada sebelah atas
uterus
TFU : -
Berisi : -
Leopod II : belum teraba
Leopold III : belum teraba
Leopold IV : Tangan konvergen/sejajar/divergen
Osborn Test : Plano test positif
TBJ :-
Kontraksi :-
c) Auskultasi :
DJJ :-
Genitourinary
Perineum/ Vulva : bersih tidak keputihan
Vesika Urinaria : BAK spontan
Lainnya Sebutkan: tidak ada
Ekstremitas (integumen/muskuloskeletal):
Turgor kulit : < 2 detik
Warna kulit : sawo matang
Kontraktur pada persendian ekstremitas : tidak ada kontraktur
Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada kesulitan
Lainnya sebutkan : tidak ada
Data Penunjang
1) Labratorium:
Jenis pemeriksaan Hasil satuan Nilai rujukan
Dewasa normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin (HGB) 10,40 g/dl 13,4-17,7
Eritrosit (RBC) 4.5 106/uL 4.0-5.5
Leukosit (WBC) 6.0 103/uL 4,3-10,3
Hematokrit (PCV) 44 % 40-47
Trombosit (PLT) 500 103/uL 142-424
MCV 84 fL 80-93
MCH 28 pg 27-31
MCHC 33 g/dl 32-36
RDW 12.0 % 11,5-14,5
PDW 8.5 fL 9-13
MPV 10,2 fL 7,2-11,1
2) P-LCR 10,2 % 15-25
PCT 0,180% % 0,150-0,400
Hitung Jenis
Eosinofil 3% % 0-4
Basofil 0,0 % 0-1
Neurotofil 54 % 51-67
Limfosit 3,0 % 25-33
Monosit 0,06 % 2-5
Immatur Granulosif 0,50
Immatur Granulosif (%)
KIMIA KLINIK
METABOLISME
KARBOHIDRAT
154 mg/dl <200
Gula darah sewaktu
22 U/L 0-40
AST/ SGOT
20 U/L 0-41
ALT/ SGPT
3.3 g/dL 3,5-5,5
ALBUMIN
FAAL GINJAL
Ureum 20 mg/dl 16,6-48,5
Kreatinin 1.0 mg/dl <1,2
ELEKTROLIT
Kalsium (Ca) 6,7 mg/dl 7,6-11,0
Phosphor 7,5 mg/dl 2,7-4,5
Natrium (Na) 132 mmol/L 136-145
Kalium (K) 4,00 mmol/L 3,5-5,0
Klorida (Cl) 110 mmol/L 98-106
USG
3) RONTGEN
DO :
- K/U lemah
- mual (+)
- muntah (+)
- TD : 100/60 mmHg
- Pasien menghabiskan ¼
porsi makanannya
A. Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah mual (nausea) dan muntah sebagai suatu
gejala yang wajar yang terjadi pada kehamilan trimester 1, 6 minggu kehamilan.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari dan gejala ini biasa berlangsung 10
minggu.
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
muntah lebih dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga mengganggu kesehatan dan
pekerjaan sehari-hari (Arief B, 2009)
B. Etiologi
Hiperemesis gravidarum belum diketahui faktor penyebab secara pasti. Adapun
faktor Penyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, Beberapa
faktor predisposisi yang ditemukan :
1. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda hal
ini menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan, karena
pada kedua keadaan tersebut hormon Khorionik gonadotropin dibentuk
berlebihan
2. Faktor organik,karena masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan
perubahan metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak
ibu tehadap perubahan ini.Alergi juga disebut sebagai salah satu faktor
organik karena sebagai salah satu respon dari jaringan.ibu terhadap anak
3. Faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini
walaupun hubungannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum
diketahui dengan pasti,takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut
terhadap tanggung jawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental
yang dapat memperberat mual dan muntah. Tidak jarang dengan memberikan
suasana yang baru sudah dapat membantu mengurangi frekwensi muntah
klien
D. Klasifikasi Gravidarum
Hiperemesis gravidarum terbagi menjadi tiga (3) tingkatan, yaitu :
1. Hiperemesis gravidarum tingkat I
Hiperemesis gravidarum tingkat I mempunyai gejala seperti: lemah,
nafsu makan menurun; berat badan menurun; nyeri epigastrium; penurunan
tekanan darah sistolik; lidah kering; turgor kulit kurang; dan mata cekung.
2. Hiperemesis gravidarum tingkat II
Hiperemesis gravidarum tingkat II mempunyai gejala seperti: mual
muntah hebat; keadaan umum lemah; apatis; nadi cepat dan kecil; lidah kering
dan kotor; suhu badan meningkat (dehidrasi); mata cekung dan ikterik ringan;
oliguria dan konstipasi; nafas bau aseton dan aseton dalam urin.
3. Hiperemesis gravidarum tingkat III
Hiperemesis gravidarum tingkat III mempunyai gejala seperti: keadaan
umum jelek; mual muntah berhenti; kesadaran menurun (somnolen hingga
koma); nadi kecil, cepat dan halus; suhu badan meningkat; dehidrasi hebat;
tekanan darah turun sekali; ikterus dan terjadi komplikasi fatal
ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan mental).
E. Patofisologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi
pada trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena
oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam
aseto-asetik, asam hidroksida butirik dan aseton darah. Muntah menyebabkan
dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan
klorida darah turun. Selain itu dehidrasai menyebabkan hemokonsentrasi,
sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat
makanan dan oksigen ke jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang
toksik. Disamping dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Disamping
dehidraasi dan gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada
selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan akibat
perdarahan gastrointestinal (Fadlun dkk).
Komplikasi
1. Dehidrasi
2. Ikterik
3. Takikardi
4. Alkalosis
5. Menarik diri, depresi
6. Ensefalopati wernicke yang ditandai oleh adanya nistagmus, diplopia,
perubahan mental
7. Suhu tubuh meningkat
F. Penatalaksanaan
1. Pemberian antiemetik
2. Dipuasakan selama masih muntah
3. Monitor intake dan output
4. Obat-obatan
Obat yang diberikan biasanya sedatif adalah fenobarbital, vitamin yang
dianjurkan vitamin B1, dan vitamin B6.
5. Isolasi
Penderita diberikan kamar yang tenang, tetapi cerah dan sirkulasi udara yang
baik, catat cairan yang keluar dan masuk.
6. Terapi psikologik
Penderita perlu diyakinkan bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan
rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan
masalah dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
7. Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein
dengan glukosa 5% sampai 10% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3
liter/hari.
G. PENCEGAHAN
Prinsip pencegahan untuk mengobati emesis agar tidak menjadi hiperemesis
adalah :
1. Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
2. Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering)
3. Hindari makanan berminyak dan berbau
4. Defekasi teratur
H. Pemeriksaan Penunjang
Kadar potassium, sodium, klorida, dan protein menurun
Hemoglobin dan hematokrit menurun
Urinalisis : adanya keton dan kadang-kadang adanya protein
Kadar vitamin dalam darah menurun
BUN, non protein nitrogen, uric acid meningkat
Gangguan perubahan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DAFTAR PUSTAKA