Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS RUMAH

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesling Pemukiman

Dosen Pengampu:

Icca Stella Amalia, SKM, MPH

Dssusun Oleh:

Amalia Hulfalah CMR016003

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

REGULER A

SEKOLAH TNGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

KUNINGAN

2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami mendapat kesempatan untuk menyusun Laporan Tugas mengenai
“Analisis Rumah Sehat”, untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesling Pemukiman. Dengan
diselesaikannya Laporan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah banyak membantu terutama kepada :
1. Ibu Icca Stella Amalia, SKM, MPH selaku dosen pengampu mata kuliah Kesling

Pemukiman

Penulis menyadari bahwa proposal ini memiliki berbagai kekurangan, untuk itu kami

mohonkan tangapan dan saran bagi para pembaca dan pengguna sebagai masukan dan

perbaikan untuk laporan berikutnya.

Kuningan, Januari 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................................

DAFTAR TABEL ...............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................


1.2 Tujuan .......................................................................................................................
1.3 Manfaat ....................................................................................................................
BAB II METODE

2.1 Jenis Penelitian ..........................................................................................................

2.2 Waktu dan Lokasi .....................................................................................................

2.3 Kerangka Penyebab Masalah ....................................................................................

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi ..........................................................................................

3.2 Hasil ..........................................................................................................................

3.3 Menentukan Akar Penyebab Masalah ......................................................................

3.4 Altrernatf Pemecahan Masalah .................................................................................

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ...............................................................................................................

4.2 Saran .........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Batas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Tabel 3.2 Keadaan Geografis Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Tabel 3.3 Luas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Tabel 3.4 Orbitrasi Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten

Kuningan Tahun 2019

Tabel 3.6 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Tugumulya Kecamatan Darma

Kabupaten Kuningan Tahun 2019

Tabel 3.7 Mata Pencaharian Penduduk Desa Tugumulya Kecamatan Darma

Kabupaten Kuningan Tahun 2019

Tabel 3.8 Sarana dan Prasarana Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten

Kuningan Tahun 2019

Tabel 3.9 Lembar observasi rumah sehat

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.2 Fishbone Cakupan Rumah Sehat


BAB I

PENDAHULUAN

1.4 Latar Belakang

Masalah perumahan telah diatur dalam undang-undang pemerintahan tentang

perumahan dan pemukiman No.3/1992 Bab III pasal 5 ayat 1 yang berbunyi “setiap

warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki

ruma yang layak dan limgkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.

Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan

yang optimum. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus

memenuhi kriteria kenyamanan, keamanan, dan kesehatan guna mendukung

peenghuninya agar dapat bekerja dengan produktif (Arifin, 2009).

Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit

berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat akhir-akhir ini.

Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di

Indonesia. Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas

intervensi kesehatan lingkungan (Arifin, 2009).

Rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya tarafk esehatan

jasmani dan rohani yang memudakan terjangkitnya penyakit dan mengurangi daya kerja

atau daya produktif seseorang. Timbulnya permasalahan kesehatan di lingkungan

pemukiman pada dasarnya disebabkan karena tingkat kemampuan ekonomi masyarakat

yang rendah, karena rumah dibangun berdasrkan kemampuan keuangan penghuninya


(Notoatmodjo, 2003).

Akses sanitasi khususnya pada penggunaan jamban sehat, saat ini memang masih

menjadi masalah serius di banyak negara berkembang, seperti Indonesia. Masih

tingginya angka buang air besar pada sebarang tempat atau open defecation, menjadi

salah satu indikator rendahnya akses ini. Dampak serius yang ditimbulkan kondisi diatas

sangat berpengaruh, baik secara ekonomi maupun kesehatan masyarakat.

Untuk mewujudkan lingkungan perumah yang sehat harus memperhatikan lokasi,

kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi,

sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan, dan sebagainya), binatang

penular penyakit (vektor), dan penghijauan.

1.5 Tujuan

1.5.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui kondisi sanitasi rumah

1.5.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui data umum Desa Tugumulya Dusun Wedangtemu

Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

2. Untuk mengetahui kondisi sanitasi rumah

3. Untuk mengtahui kondisi sarana sanitasi rumah

4. Untuk mengetahui perilaku penghuni rumah

1.6 Manfaat

Agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam usulan perbaikan rencana tata ruang yang

optimal.
BAB II

METODE

2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah dengan menggunkan metode survei formulir penilaian

rumah sehat.

2.2 Profil Rumah

2.2.1 Lokasi Rumah

Rumah yang akan dianalisis berlokasi di Desa Tugumulya RT/RW0 06/2 Dusun

Wedangtemu Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

2.2.2 Profil Penghuni Rumah

Kepala Keluarga Nama : Eko Carsa

Umur : 50 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Suku : Sunda

Agama : islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Kondisi Khusus : -

Ibu/ Istri Nama : Eri

Umur : 51 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku : Sunda

Agama : islam

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Kondisi Khusus : -
Anak Pertama Nama : Nuridolohi

Umur : 27 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Suku : Sunda

Agama : islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Kondisi Khusus : -

Anak Kedua Nama : Amalia Hulfalah

Umur : 21 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku : Sunda

Agama : islam

Pekerjaan : Belum bekerja

Kondisi Khusus : -

2.3 Waktu

Kegiatan analisis ini dilaksanakan terhitung tanggal 25 Januari – 30 Januari 2020 sampai

proses penulisan laporan selesai dilaksanakan.

2.4 Tahapan Kegiatan

2.4.1 Analisis Situasi

Lokasi rumah terletak di Desa Rugumulya Dusun Wedangtemu RT/RW 06/02


Kecamatn Darma Kabupaten Kunngan. Saya melakukan analisis situasi dengan metode
observasi untuk melihat kondisi fisik rumah. Metode observasi merupakan teknik
pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan atau permasalahan yang terjadi (Ridwan,
2004).
2.4.2 Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu

penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis

data yang digunakan dalam upaya pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan

metode analisis data univariat. Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk

menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian.

2.4.3 Identifikasi Masalah Kesehatan

Langkah pertama yang dilakukan dalam melakukan diagnosis komunitas masalah

kesehatan yaitu identifikasi masalah. Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan

dari penguasaan masalah dimana suatu objek dalam situasi tertentu dapat kita kenali

sebagai suatu masalah (Usman, 2008).

2.4.4 Penentuan Prioritas Masalah

Analisis untuk menentukan prioritas masalah dalam penelitian ini yaitu dilakukan

dengan menggunakan metode Urgency, Seriousness, Growth (USG). Metode USG adalah

salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Langkah

yang dilakukan yaitu dengan menentukan nilai terhadap tingkat kegawatan (urgency),

keseriusan (seriousness), dan perkembangan (growth) masalah kesehatan dengan

menentukan skala nilai dari 15 yang dimuat dalam suatu matriks tabel. Isu kesehatan

dengan total skor tertinggi merupakan prioritas masalah. Penilaian kriteria “Urgency”

permasalahan dilihat dari seberapa mendesaknya permasalahan tersebut untuk segera

diselesaikan serta seberapa sempit waktu yang tersedia untuk menyelesaikan masalah

kesehatan tersebut.

2.4.5 Kerangka Akar Penyebab Masalah

Permasalahan kesehatan yang telah diidentifikasi dan ditetapkan prioritas

masalahnya kemudian dilakukan penelusuran faktor penyebab masalah tersebut dengan


menggunakan metode pohon masalah (Problem Tree). Analisis pohon masalah

menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat dari beberapa factoyang saling terkait.

2.4.6 Penentuan Prioritas Penyebab Masalah

Pada tahap penentuan prioritas penyebab masalah kesehatan masyarakat

menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini digunakan untuk

menetapkan prioritas penyebab utama terkait dengan permasalahan kesehatan. Hasil

metode USG akan dijadikan sebagai prioritas utama penanganan permasalahan terkait

indicator rumah sehat.

2.4.7 Kerangka Penyebab Masalah

Setelah menemukan dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat, namun belum diketahui penyebab dari masalah kesehatan tersebut. Maka

diperlukan proses penelusuran yang sistematis dan mengacu pada teori, data/fakta serta

logic thinking berdasarkan konsep H.L. Blum atau konsep lain untuk mengetahui akar

penyebab masalah kesehatan. Untuk dapat mengidentifikasi dan menganalisis akar

penyebab atau faktor risiko dari masalah kesehatan prioritas, metode yang dapat

digunakan adalah fish bone diagram atau analisis pohon masalah serta dengan mengacu

pada konsep H.L. Blum atau teori lainnya.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi

a. Keadaan Geografis

Desa Tugumulya merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Darma

Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa Tugumulya terbagi menjadi 4 Dusun dan 15

RT. Dusun Wedangtemu terdiri dari 4 RT, Dusun Tutugan terdiri dari 4 RT, Dusun

Tugu terdiri dari 4 RT, dan Dusun Bungawari terdiri dari 3 RT.

Tabel 3.1 Batas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan


Sebelah Utara Cageur Darma
Sebelah Selatan Gardu Jaya Panawangan
Sebelah Timur Cimenga Darma
Sebelah Barat Kondang Mekar Cingambul

Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019

Tabel 3.1 menggambarkan batas-batas dan nama-nama desa yang bersebelahan

dengan Desa Tugumulya berdasarkan data monografi yang ada di Desa.

Tabel 3.2 Keadaan Geografis Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Keadaan Geografis Ukuran


Ketinggian tanah dari permukaan air laut 700 mdl
Banyaknya curah hujan 500-700 mm/thn
Tofografi Dataran Tinggi
Suhu udara rata-rata 25°C
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019
Berdasarkan tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa keadaan geografis Desa Tugumulya

yaitu dataran tinggi.

Tabel 3.3 Luas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

No Wilayah Luas
1 Luas Desa 313 Ha
2 Luas Ladang 217,57 Ha
3 Tanah Titisara --
4 Tanah Pengangonan --
5 Pemukiman --
6 Kuburan --
7 Tanah Pertanian 60,3 Ha
8 Tanah Tegalan --
9 Tanah Perkebunan 26 Ha
10 Hutan Rakyat --
11 Hutan Negara --
12 Hutan Lindung --
13 Perikanan 0,700 Ha
14 Tanah Lainnya --
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019

Berdasarkan tabel 3.3 Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah di Desa

Tugumulya merupakan tanah Pertanian.

Tabel 3.4 Orbitrasi Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan

Orbitasi Jarak
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 8,8 km
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten 23,1 km
Jarak dari pusat pemerintahan provinsi 229 km
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019

Berdasarkan tabel 3.4 Dapat disimpulkan bahwa jarak dari Desa Tugumulya ke

Pemerintahan cukup.
b. Keadaan Demografi

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten

Kuningan Tahun 2019

Jumlah
Jenis Kelamin
(N)
Laki-Laki 1.004 orang
Perempuan 1.004 orang
Total 2.008 orang
Jumlah Kepala Keluarga 672 KK

Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019

Berdasarkan tabel 3.5 Dapat disimpulkan penduduk di Desa Tugumulya jenis kelamin

Laki-laki dan Perempuan sama rata yaitu 1004 orang.

Tabel 3.6 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Tugumulya Kecamatan Darma

Kabupaten Kuningan Tahun 2019

Jumlah
Pendidikan
(N)
PAUD 63 orang
SD 1155 orang
SMP 377 orang
SMA 221 orang
D1/D2 6 orang
D3 5 orang
S1 28 orang
S2 0 orang
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019

Berdasarkan tabel 3.6 Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyakarat di Desa

Tugumulya menempuh pendidikan sampai SD.


c. Keadaan Ekonomi

Tabel 3.7 Mata Pencaharian Penduduk Desa Tugumulya Kecamatan Darma

Kabupaten Kuningan Tahun 2019

Jumlah
Pekerjaan
(N)
Petani 154 orang
Buruh Tani 127 orang
Buruh Lepas Harian 259 orang
Pedagang 59 orang
Wiraswasta 133 orang
PNS 12 orang
Dll 123 orang
Sumber: Profil Desa Jamberama Tahun 2018

Berdasarkan tabel 3.7 Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyakarat di Desa

Tugumulya mata pencahariannya sebagai buruh lepas harian.

d. Keadaan Sosial Budaya

Sebagian besar masyarakat Desa Tugumulya memeluk agama Islam dan seluruh

masyarakat desa Tugumulya menggunakan bahasa sunda untuk berkomunikasi

sehari-hari.Terdapat berbagai macam kegiatan sosial dengan tujuan untuk

meningkatkan interaksi dengan masyarakat lainnya. Kegiatan sosial tersebut yaitu

pengajian rutin setiap hari Kamis, arisan Ibu-Ibu, karang taruna desa, Posyandu, dan

PKK (Program Kesejahteraan Keluarga).

e. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.8 Sarana dan Prasarana Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten

Kuningan Tahun 2019


Sarana Peribadatan Jumlah
Masjid 4 Buah
Musholla 6 Buah
Gereja 1 Buah
Kesehatan
Puskesmas Pembantu --
Poskesdes 1 Unit
Posyandu 3 Unit
Pendidikan
Taman Kanak-Kanak 2 Buah
Sekolah Dasar (SD/MI) 2 Buah
SMP --
SMA --
Pondok Pesantren --

Madrasah Diniyah (MD) --


Olah Raga
Lapangan Sepakbola --
Lapangan bulutangkis --
Lapangan Meja Pingpong --
Lapangan Volly 4 Buah

Berdasarkan tabel 3.8 Dapat disimpulkan bahwa Desa Jamberama dilihat dari segi

kesehatan tidak memiliki puskesmas pembantu.Sedangkan dari segi pendidikan tidak

memiliki fasilitas SMP, SMA, dan pondok pesantren, madrasah diniyah, sedangkan dari segi

olah raga tidak memiliki fasilitas lapangan sepakbola, bulutangkis, dan meja pingpong.
3.2 Hasil dan pembahasan

Dari formulir penilaian rumah sehat yang telah diobservasi yaitu pada table sebagai
berikut:

Has
N Komponen Yang il
O Di Nilai Kriteria Nilai Bobot
I Komponen Rumah 31 62
1 Langit-langit a. Tidak ada 0 2
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan
kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding a. Terbuat dari anyaman bamboo 1 3 93
b. Semi permanen 2
c. Permanen 3
3 Lantai a. Tanah 0 2 62
b. Papan/ anyaman bamboo 1
c. Diplester/ keramik 2
Jendela kamar 31
4 tidur a. Tidak ada 0 1
b. Ada 1
Jendela ruang 31
5 keluarga a. Tidak ada 0 1
b. Ada 1 31
6 Ventilasi a. Tidak ada 0 1
b. Ada, luas ventilasi permanen <10% luas
lantai 1
c. Ada, luas ventilasi permanen >10% luas
lantai 2
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0 2 62
b. Ada, lubang ventilasi dapur <10% luas
lantai 1
c. Ada, lubang ventilasi dapur >10% luas
lantai 2
8 Pencahayaan a. Tidak Cukup 0 2 62
b. Kurang cukup 1
c. cukup 2
II Sarana Sanitasi 25 100
a. Sarana Air
1 Bersih a. Tidak ada 0 4
b. Ada, bukan milik sendiri, dan tidak
memenuhi 1
syarat kesehatan (berbau, berwarna, dan
berasa),
tidak mencukupi kebutuhan setiap hari
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi
syarat 2
kesehatan (berbau, berwarna, berasa),
tidak
mencukupi kebutuhan setiap hari
d. Ada, bukan milik sendiri dan
memenuhi 3
syarat, tidak mencukupi kebutuhan setiap
hari
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi
syarat 4
kesehatan, bisa diperoleh setiap saat,
cukup
setiap hari
2 a. Jamban (sarana a. Tidak ada 0 4 100
pembuangan b. Ada, bukan leher angsa tidak ada
kotoran tutup, 1
disalurkan ke sungai atau kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,
disalurkan 2
ke septic tank
d. Ada, leher angsa, ada tutup, tidak
disalurkan 3
ke septic tank
e. Ada leher angsa, ada tutup, disalurkan
ke 4
septic tank
b. Jenis Jamban a. Cubluk 0 2 50
b. Plung/plengsengan 1
c. Leher angsa 2
Sarana a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak 75
3 pembuangan teratur 0 3
air limbah di halaman rumah
b. Ada, diserapkan tetapi mencemari
sumber air 1
(jarak dengan sumber air <10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, disalurkan ke selokan tertutup 3
a. Sarana 50
4 pembuangan a. Tidak ada 0 2
b. Ada, tidak kedap air dan tidak ada
sampah tutup 1
c. Ada, kedap air dan tidak ada tutup 2
d. Ada, kedap air, dan tertutup 3
88
III Perilaku Penghuni 44
1 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 2
Kamar b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 2 88
Ruangan b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
Membersihkan 88
3 rumah a.Tidak pernah 0 2
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2
Membuang a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam/ 88
4 sampah sembarang 0 2
b. Kadang-kadang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari ke tempat sampah 2

1.1
61
Total Penilaian

Tabel 3.9 Lembar observasi rumah sehat

Keterangan:

Cara menghitung hasil penilaian : Nilai x Bobot

Hasil Penilaian Rumah :

1. Rumah Sehat = 1.068 – 1.200


2. Rumah Tidak Sehat = <1.068

Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan pada rumah, kondisi rumah yang

diteliti sebagai berikut :

1. Komponen Rumah

a. Parameter Langit-langit

Berdasrkan survey yang dilakukan rumah memiliki langit-langit yang bersih

dan tidak rawan kecelakaan maka dikategorikan baik.

Rumah yang tidak memiliki langit-langit dan menggunakan atap seng dan

ukuran atap rumah, 2,5 meter dari lantai akan menyebabkan suhu pans

meningkat yang disebabkan oleh panas dari matahari kontak langsung dengan

seng sehingga panas yang diterima sama dengan panas yang dikeluarkan
panas.

b. Dinding Rumah

Berdasrkan survey yang dilakukan rumah memiliki dinding dengan kategori

permanen (tembok/pasangan bata yang diplester) maka dkategorikan baik.

Persyaratan rumah sehat memiliki konstruksi rumah yang kuat, dapat

menghindarkan dari bahaya kecelakaan dan memberi perlindungan terhadap

penghuni rumah.

c. Lantai rumah

Berdasarkan survey yang dilakukan lantai rumah terbuat dari keramik/ubin

dan diplester maka telah memenuhi syarat dari segi lantai karena lantai kedap

air dan bersih sehingga tidak terjadi penularan penyakit dari lantai rumah.

d. Jendela

Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki jendela kamar masing-

masing jendela kamar memiliki satu,jendela ruanga memiliki 3, dan jendela

dapur memiliki satu.

e. Ventilas

Berdasarkan survey yang dilakukan ada banyak ventilasi dirumah mengikuti

jumlah jendela yang cukup banyak dan masing-masing ukurannya cukup

besar. Luas ventilasi kurang lebih 10% dari luas lantai.

f. Lubang Asap Dapur

Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki lubang asap dapur

dengan luas >10% luas lantai sehingga saat memasak asap hasil pembakaran

yang menggumpal ketika berada di dapur keluar melalui lubang asap dapur

sehingga tidak menyebabkan sesak napas.


g. Pencahayaan Ruangan Rumah

Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki pencahayaan terang dan

tidak menyilaukan. Pencahayaan rumah sudah baik, pencahayaan berasal dari

lampu dan cahaya mastahari. Pada siang hari, penenrangan untuk bagian

rumah yang terdapat jendela berukuran cukup besar berasal dari sinar matahari

yang memungkinkan matahari masuk secara maksimal. Sedangkan untk

bagian tengah rumah, yaitu ruang keluarga pencahyaa bersumber dari lampu.

2. Sarana Sanitasi

a. Parameter Penggunaan sarana air bersih

Berdasarkan survey yang dilakukan air bersih dibutuhkan untuk kegiatan sehri-

hari seperti mandi, mencuci,minum, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuan air bersih

di rumah sudah baik. Air bersih yang digunakan digubakan di rumah berasal dari

mata air.

b. Kepemilikan jamban

Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki tipe jamban leher angsa

sehingga dapat menghindarkan bau dan mencegah masuknya lalat dan kecoa

karena ada air yang terdapat pada jamban leher angsa.

c. Saluran pembuangan limbah

Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki pembuangan limbah yang

dialirkan ke selokan tertutup.

d. Sarana pembuangan sampah

Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki tempat pembuangan sampah

sebanyak 3 yaitu dikamar tempat sampah tertutup, dan dilur rumah 2 tempat

sampah terbuka.
3. Perilaku penghuni

a. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada rumah bahwa anggota keluarga

membuka jendela ruang keluarga setiap hari dan membuka jendela kamar setiap

hari, dan penghuni rumah membersihkan rumah setiap hari seperti menyapu lantai

dan halaman rumah, mengepel¸menguras bak, membersihkan kamar

mandi,membersihkan langit-langit rumah, membersihkan jendela, membuka

jendela setiap pagi, membuang sampah pada tempatnya, menjemur kasur, dan

lain-lain.

3.3 Menentukan Prioritas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah terdapat satu masalah kesehatan yaitu tempat

pembuangan sampah terbuka (di bakar).

3.3.1 Menentukan Akar Penyebab Masalah

Metode yang gunakan untuk menyusun kerangka akar penyebab masalah adalah dengan

menggunakan metode fishbone.Adapun hasilnya sebagai berikut:


Dana:

Belum adanya alokasi


dana untuk pengelolaan
Sarana dan
Prasarana
:1. T idak tersed
ianya tempat
Metode:
pengelolaan
sampah
Pengangkutan
2. Tidak tersedian
fasilitas sampah dari rumah
pengangkut warga
sampah
Pembuangan
sampah
terbuka(di
bakar)
Sumber Daya Manusia:

1. kurangnya Kebijakan:
kesadaran
masyarakat tentang 1. Kurangnya
bahaya sampah
perhatian
yang dibakar.
pengawasan
2. tidak tersedianya
tentang masalah
petugas
sampah.

Gambar 4.2 Fishbone Cakupan Rumah Sehat

3.4 Alternatif Pemecahan Masalah


1. Membuat bank sampah sebagai tempat pengelolaan sampah

2. Memberikan penyuluhan tentang sampah

3. Menyediakan fasilitas pengangkut sampah


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan konfirmasi penyebab masalah maka diketahui

penyebab kurangnya cakupan rumah sehat, yaitu kurangnya pendataan terhadap

rumah dan kurangnya penyuluhan tentang rumah sehat serta kurangnya petugas

kesehatan yang menyebabkan kurangnya cakupan rumah sehat.

4.2 Saran

a. Anggota keluarga dapat mengubah perilaku maupun memperbaiki bangunan

maupun perilaku diri sendiri agar dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga

dan lingkungan khususnya masalah perumahan sehat


DAFTAR PUSTAKA

Munif Arifin. Rumah Sehat. Diunduh tanggal 11 Januari 2020. Available at:
https://www.scrbd.com/doc/37715533/RumahSehat

Oktita Malendra.(2018). Analisis Penilaian Tempat Tinggal Sehat Serta Riwayat Penyakit
Bersasis Lingkungan Pada Mahasiswa Penghuni Rumah Kos di Padang Bulan Tahun 2018
(Skripsi). Universitas Sumatera Utara.
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Observasi ...................................................................................................


2. Kuesioner .................................................................................................................
KomponenYang Di
NO Nilai Kriteria Nilai Bobot
I Komponen Rumah
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan
kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding a. Terbuat dari anyaman bambu 0
b. Semi permanen 1
c. Permanen 2
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/ anyaman bambu 1
c. Diplester/ keramik 2
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0
b. Ada 1
Jendela ruang
5 keluarga a. Tidak ada 0
b. Ada 1
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada, luas ventilasi permanen <10 luas lantai 1
c. Ada, luas ventilasi permanen >10 luas lantai 2
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur <10 luas lantai 1
c. Ada, lubang ventilasi dapur >10 luas lantai 2
8 Pencahayaan a. Cukup 0
b. Tidak cukup 1

II Sarana Sanitasi
1 a. Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi 1
syarat kesehatan (berbau, berwarna, dan berasa),
tidak mencukupi kebutuhan setiap hari
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2
kesehatan (berbau, berwarna, berasa), tidak
mencukupi kebutuhan setiap hari
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi 3
syarat, tidak mencukupi kebutuhan setiap hari
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4
kesehatan, bisa diperoleh setiap saat, cukup
setiap hari, dan tidak terdapat sumber pencemar
b. Sumber Air Bersih a. Sumur gali 0
b. Sumur pompa 1
c. Mata air terlindung 2
d. Air hujan 3
e. PDAM 4
2 a. Jamban (sarana a. Tidak ada 0
pembuangan kotoran b. Ada, bukan leher angsa tidak ada tutup, 1
disalurkan ke sungai atau kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan 2
ke septc tank
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan 3
ke septc tank
e. Ada leher angsa, ada tutup, disalurkan ke 4
septc tank
b. Jenis Jamban a. Cubluk 0
b. Plung/plengsengan 1
c. Leher angsa 2
3 Sarana pembuangan a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur 0
air limbah di halaman rumah
b. Ada, diserapkan tetapi mencemari sumber air 1
(jarak dengan sumber air <10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, disalurkan ke selokan tertutup dan diolah 3
lebih lanjut
a. Sarana
4 pembuangan a. Tidak ada 0
sampah b. Ada, tidak kedap air dan tidak ada tutup 1
c. Ada, kedap air dan tvdak ada tutup 2
d. Ada, kedap air, dan tertutup 3

III Perilaku Penghuni


1 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0
Kamar b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0
Ruangan b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Membersihkan rumah a.Tidak pernah 0
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2
4 Membuang sampah a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam/ sembarang 0
b. Kadang-kadang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari ke tempat sampah 2

Total Penilaian

Anda mungkin juga menyukai