Analisis Rumah Sehat
Analisis Rumah Sehat
Dosen Pengampu:
Dssusun Oleh:
REGULER A
KUNINGAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami mendapat kesempatan untuk menyusun Laporan Tugas mengenai
“Analisis Rumah Sehat”, untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesling Pemukiman. Dengan
diselesaikannya Laporan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah banyak membantu terutama kepada :
1. Ibu Icca Stella Amalia, SKM, MPH selaku dosen pengampu mata kuliah Kesling
Pemukiman
Penulis menyadari bahwa proposal ini memiliki berbagai kekurangan, untuk itu kami
mohonkan tangapan dan saran bagi para pembaca dan pengguna sebagai masukan dan
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Tabel 3.1 Batas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
Tabel 3.2 Keadaan Geografis Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
Tabel 3.3 Luas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
Tabel 3.8 Sarana dan Prasarana Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
perumahan dan pemukiman No.3/1992 Bab III pasal 5 ayat 1 yang berbunyi “setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki
ruma yang layak dan limgkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.
Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimum. Rumah juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
Rumah yang tidak sehat merupakan penyebab dari rendahnya tarafk esehatan
jasmani dan rohani yang memudakan terjangkitnya penyakit dan mengurangi daya kerja
Akses sanitasi khususnya pada penggunaan jamban sehat, saat ini memang masih
tingginya angka buang air besar pada sebarang tempat atau open defecation, menjadi
salah satu indikator rendahnya akses ini. Dampak serius yang ditimbulkan kondisi diatas
kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran dan radiasi,
sarana dan prasarana lingkungan (saluran air, pembuangan, dan sebagainya), binatang
1.5 Tujuan
1.6 Manfaat
Agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam usulan perbaikan rencana tata ruang yang
optimal.
BAB II
METODE
Jenis penelitian ini adalah dengan menggunkan metode survei formulir penilaian
rumah sehat.
Rumah yang akan dianalisis berlokasi di Desa Tugumulya RT/RW0 06/2 Dusun
Umur : 50 tahun
Suku : Sunda
Agama : islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kondisi Khusus : -
Umur : 51 tahun
Suku : Sunda
Agama : islam
Kondisi Khusus : -
Anak Pertama Nama : Nuridolohi
Umur : 27 tahun
Suku : Sunda
Agama : islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kondisi Khusus : -
Umur : 21 tahun
Suku : Sunda
Agama : islam
Kondisi Khusus : -
2.3 Waktu
Kegiatan analisis ini dilaksanakan terhitung tanggal 25 Januari – 30 Januari 2020 sampai
Teknik analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu
penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis
data yang digunakan dalam upaya pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis data univariat. Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk
kesehatan yaitu identifikasi masalah. Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan
dari penguasaan masalah dimana suatu objek dalam situasi tertentu dapat kita kenali
Analisis untuk menentukan prioritas masalah dalam penelitian ini yaitu dilakukan
dengan menggunakan metode Urgency, Seriousness, Growth (USG). Metode USG adalah
salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Langkah
yang dilakukan yaitu dengan menentukan nilai terhadap tingkat kegawatan (urgency),
menentukan skala nilai dari 15 yang dimuat dalam suatu matriks tabel. Isu kesehatan
dengan total skor tertinggi merupakan prioritas masalah. Penilaian kriteria “Urgency”
diselesaikan serta seberapa sempit waktu yang tersedia untuk menyelesaikan masalah
kesehatan tersebut.
menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat dari beberapa factoyang saling terkait.
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode ini digunakan untuk
metode USG akan dijadikan sebagai prioritas utama penanganan permasalahan terkait
masyarakat, namun belum diketahui penyebab dari masalah kesehatan tersebut. Maka
diperlukan proses penelusuran yang sistematis dan mengacu pada teori, data/fakta serta
logic thinking berdasarkan konsep H.L. Blum atau konsep lain untuk mengetahui akar
penyebab atau faktor risiko dari masalah kesehatan prioritas, metode yang dapat
digunakan adalah fish bone diagram atau analisis pohon masalah serta dengan mengacu
a. Keadaan Geografis
Desa Tugumulya merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Darma
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desa Tugumulya terbagi menjadi 4 Dusun dan 15
RT. Dusun Wedangtemu terdiri dari 4 RT, Dusun Tutugan terdiri dari 4 RT, Dusun
Tugu terdiri dari 4 RT, dan Dusun Bungawari terdiri dari 3 RT.
Tabel 3.1 Batas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
Tabel 3.2 Keadaan Geografis Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
Tabel 3.3 Luas Wilayah Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan
No Wilayah Luas
1 Luas Desa 313 Ha
2 Luas Ladang 217,57 Ha
3 Tanah Titisara --
4 Tanah Pengangonan --
5 Pemukiman --
6 Kuburan --
7 Tanah Pertanian 60,3 Ha
8 Tanah Tegalan --
9 Tanah Perkebunan 26 Ha
10 Hutan Rakyat --
11 Hutan Negara --
12 Hutan Lindung --
13 Perikanan 0,700 Ha
14 Tanah Lainnya --
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019
Berdasarkan tabel 3.3 Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah di Desa
Orbitasi Jarak
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 8,8 km
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten 23,1 km
Jarak dari pusat pemerintahan provinsi 229 km
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019
Berdasarkan tabel 3.4 Dapat disimpulkan bahwa jarak dari Desa Tugumulya ke
Pemerintahan cukup.
b. Keadaan Demografi
Jumlah
Jenis Kelamin
(N)
Laki-Laki 1.004 orang
Perempuan 1.004 orang
Total 2.008 orang
Jumlah Kepala Keluarga 672 KK
Berdasarkan tabel 3.5 Dapat disimpulkan penduduk di Desa Tugumulya jenis kelamin
Jumlah
Pendidikan
(N)
PAUD 63 orang
SD 1155 orang
SMP 377 orang
SMA 221 orang
D1/D2 6 orang
D3 5 orang
S1 28 orang
S2 0 orang
Sumber: Profil Desa Tugumulya Tahun 2019
Berdasarkan tabel 3.6 Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyakarat di Desa
Jumlah
Pekerjaan
(N)
Petani 154 orang
Buruh Tani 127 orang
Buruh Lepas Harian 259 orang
Pedagang 59 orang
Wiraswasta 133 orang
PNS 12 orang
Dll 123 orang
Sumber: Profil Desa Jamberama Tahun 2018
Berdasarkan tabel 3.7 Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyakarat di Desa
Sebagian besar masyarakat Desa Tugumulya memeluk agama Islam dan seluruh
pengajian rutin setiap hari Kamis, arisan Ibu-Ibu, karang taruna desa, Posyandu, dan
Tabel 3.8 Sarana dan Prasarana Desa Tugumulya Kecamatan Darma Kabupaten
Berdasarkan tabel 3.8 Dapat disimpulkan bahwa Desa Jamberama dilihat dari segi
memiliki fasilitas SMP, SMA, dan pondok pesantren, madrasah diniyah, sedangkan dari segi
olah raga tidak memiliki fasilitas lapangan sepakbola, bulutangkis, dan meja pingpong.
3.2 Hasil dan pembahasan
Dari formulir penilaian rumah sehat yang telah diobservasi yaitu pada table sebagai
berikut:
Has
N Komponen Yang il
O Di Nilai Kriteria Nilai Bobot
I Komponen Rumah 31 62
1 Langit-langit a. Tidak ada 0 2
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan
kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding a. Terbuat dari anyaman bamboo 1 3 93
b. Semi permanen 2
c. Permanen 3
3 Lantai a. Tanah 0 2 62
b. Papan/ anyaman bamboo 1
c. Diplester/ keramik 2
Jendela kamar 31
4 tidur a. Tidak ada 0 1
b. Ada 1
Jendela ruang 31
5 keluarga a. Tidak ada 0 1
b. Ada 1 31
6 Ventilasi a. Tidak ada 0 1
b. Ada, luas ventilasi permanen <10% luas
lantai 1
c. Ada, luas ventilasi permanen >10% luas
lantai 2
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0 2 62
b. Ada, lubang ventilasi dapur <10% luas
lantai 1
c. Ada, lubang ventilasi dapur >10% luas
lantai 2
8 Pencahayaan a. Tidak Cukup 0 2 62
b. Kurang cukup 1
c. cukup 2
II Sarana Sanitasi 25 100
a. Sarana Air
1 Bersih a. Tidak ada 0 4
b. Ada, bukan milik sendiri, dan tidak
memenuhi 1
syarat kesehatan (berbau, berwarna, dan
berasa),
tidak mencukupi kebutuhan setiap hari
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi
syarat 2
kesehatan (berbau, berwarna, berasa),
tidak
mencukupi kebutuhan setiap hari
d. Ada, bukan milik sendiri dan
memenuhi 3
syarat, tidak mencukupi kebutuhan setiap
hari
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi
syarat 4
kesehatan, bisa diperoleh setiap saat,
cukup
setiap hari
2 a. Jamban (sarana a. Tidak ada 0 4 100
pembuangan b. Ada, bukan leher angsa tidak ada
kotoran tutup, 1
disalurkan ke sungai atau kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,
disalurkan 2
ke septic tank
d. Ada, leher angsa, ada tutup, tidak
disalurkan 3
ke septic tank
e. Ada leher angsa, ada tutup, disalurkan
ke 4
septic tank
b. Jenis Jamban a. Cubluk 0 2 50
b. Plung/plengsengan 1
c. Leher angsa 2
Sarana a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak 75
3 pembuangan teratur 0 3
air limbah di halaman rumah
b. Ada, diserapkan tetapi mencemari
sumber air 1
(jarak dengan sumber air <10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, disalurkan ke selokan tertutup 3
a. Sarana 50
4 pembuangan a. Tidak ada 0 2
b. Ada, tidak kedap air dan tidak ada
sampah tutup 1
c. Ada, kedap air dan tidak ada tutup 2
d. Ada, kedap air, dan tertutup 3
88
III Perilaku Penghuni 44
1 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 2
Kamar b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 2 88
Ruangan b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
Membersihkan 88
3 rumah a.Tidak pernah 0 2
b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari 2
Membuang a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam/ 88
4 sampah sembarang 0 2
b. Kadang-kadang ke tempat sampah 1
c. Setiap hari ke tempat sampah 2
1.1
61
Total Penilaian
Keterangan:
Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan pada rumah, kondisi rumah yang
1. Komponen Rumah
a. Parameter Langit-langit
Rumah yang tidak memiliki langit-langit dan menggunakan atap seng dan
ukuran atap rumah, 2,5 meter dari lantai akan menyebabkan suhu pans
meningkat yang disebabkan oleh panas dari matahari kontak langsung dengan
seng sehingga panas yang diterima sama dengan panas yang dikeluarkan
panas.
b. Dinding Rumah
penghuni rumah.
c. Lantai rumah
dan diplester maka telah memenuhi syarat dari segi lantai karena lantai kedap
air dan bersih sehingga tidak terjadi penularan penyakit dari lantai rumah.
d. Jendela
e. Ventilas
dengan luas >10% luas lantai sehingga saat memasak asap hasil pembakaran
yang menggumpal ketika berada di dapur keluar melalui lubang asap dapur
lampu dan cahaya mastahari. Pada siang hari, penenrangan untuk bagian
rumah yang terdapat jendela berukuran cukup besar berasal dari sinar matahari
bagian tengah rumah, yaitu ruang keluarga pencahyaa bersumber dari lampu.
2. Sarana Sanitasi
Berdasarkan survey yang dilakukan air bersih dibutuhkan untuk kegiatan sehri-
hari seperti mandi, mencuci,minum, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuan air bersih
di rumah sudah baik. Air bersih yang digunakan digubakan di rumah berasal dari
mata air.
b. Kepemilikan jamban
Berdasarkan survey yang dilakukan rumah memiliki tipe jamban leher angsa
sehingga dapat menghindarkan bau dan mencegah masuknya lalat dan kecoa
sebanyak 3 yaitu dikamar tempat sampah tertutup, dan dilur rumah 2 tempat
sampah terbuka.
3. Perilaku penghuni
membuka jendela ruang keluarga setiap hari dan membuka jendela kamar setiap
hari, dan penghuni rumah membersihkan rumah setiap hari seperti menyapu lantai
jendela setiap pagi, membuang sampah pada tempatnya, menjemur kasur, dan
lain-lain.
Metode yang gunakan untuk menyusun kerangka akar penyebab masalah adalah dengan
1. kurangnya Kebijakan:
kesadaran
masyarakat tentang 1. Kurangnya
bahaya sampah
perhatian
yang dibakar.
pengawasan
2. tidak tersedianya
tentang masalah
petugas
sampah.
4.1 Kesimpulan
rumah dan kurangnya penyuluhan tentang rumah sehat serta kurangnya petugas
4.2 Saran
maupun perilaku diri sendiri agar dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga
Munif Arifin. Rumah Sehat. Diunduh tanggal 11 Januari 2020. Available at:
https://www.scrbd.com/doc/37715533/RumahSehat
Oktita Malendra.(2018). Analisis Penilaian Tempat Tinggal Sehat Serta Riwayat Penyakit
Bersasis Lingkungan Pada Mahasiswa Penghuni Rumah Kos di Padang Bulan Tahun 2018
(Skripsi). Universitas Sumatera Utara.
DAFTAR LAMPIRAN
II Sarana Sanitasi
1 a. Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi 1
syarat kesehatan (berbau, berwarna, dan berasa),
tidak mencukupi kebutuhan setiap hari
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat 2
kesehatan (berbau, berwarna, berasa), tidak
mencukupi kebutuhan setiap hari
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi 3
syarat, tidak mencukupi kebutuhan setiap hari
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 4
kesehatan, bisa diperoleh setiap saat, cukup
setiap hari, dan tidak terdapat sumber pencemar
b. Sumber Air Bersih a. Sumur gali 0
b. Sumur pompa 1
c. Mata air terlindung 2
d. Air hujan 3
e. PDAM 4
2 a. Jamban (sarana a. Tidak ada 0
pembuangan kotoran b. Ada, bukan leher angsa tidak ada tutup, 1
disalurkan ke sungai atau kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan 2
ke septc tank
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan 3
ke septc tank
e. Ada leher angsa, ada tutup, disalurkan ke 4
septc tank
b. Jenis Jamban a. Cubluk 0
b. Plung/plengsengan 1
c. Leher angsa 2
3 Sarana pembuangan a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur 0
air limbah di halaman rumah
b. Ada, diserapkan tetapi mencemari sumber air 1
(jarak dengan sumber air <10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, disalurkan ke selokan tertutup dan diolah 3
lebih lanjut
a. Sarana
4 pembuangan a. Tidak ada 0
sampah b. Ada, tidak kedap air dan tidak ada tutup 1
c. Ada, kedap air dan tvdak ada tutup 2
d. Ada, kedap air, dan tertutup 3
Total Penilaian