Anda di halaman 1dari 94

MAKALAH

20 MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

DISUSUN OLEH :

1. Aini Nur Al-Jannah


2. Asri Khofifah
3. Dea Ananda Istiqomah Santoso
4. Diva Rahma Noviana
5. Eka Tasya
6. Erma Nurmawati

SMKF YPIB CIREBON

Jl. Widarasari III Tuparev – Cirebon

Telepon (0231) 8332795

1
MAKALAH
20 MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
( Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran produktif)

DISUSUN OLEH :

1. Aini Nur Al-Jannah


2. Asri Khofifah
3. Dea Ananda Istiqomah Santoso
4. Diva Rahma Noviana
5. Eka Tasya
6. Erma Nurmawati

SMKF YPIB CIREBON

Jl. Widarasari III Tuparev – Cirebon

Telepon (0231) 8332795

2
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas ini telah selesai sesuai dengan waktu yang diberikan untuk memenuhi tugas mata
pelajaran produktif keperawatan sebagai penunjang untuk persiapan uji kompetensi kejuruan.

Mengesahkan

Kepala SMKF YPIB Cirebon Ka. Kompetensi Keperawatan

Dewi Pranita Motik. S.Pd Widiya Irawati , Amd.Kep.,SKM

3
DAFTAR ISI

COVER DALAM

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif

2.2 Teknik Menyusui

2.3 Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas

2.4 Tanda-Tanda Kehamilan

2.5 Bahaya Kehamilan

2.6 Nutrisi Ibu Hamil

2.7 Status Gizi Balita

2.8 Imunisasi

2.9 Hepatitis

2.10 Pertumbuhan Anak

2.11 Masa Pubertas Pada Wanita

2.12 Pentingnya KB (Keluarga Berencana)

2.13 Bahaya Merokok

2.14 Perawatan Jiwa

4
2.15 Gizi

2.16 Sex Bebas

2.17 Keseshatan Ibu Anak (KIA)

2.18

2.19 Thypoid

2.20 Lingkungan Sehat

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

5
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “20 Materi Satuan Acara
Penyuluhan”. Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. "Widiya Irawati, Amd. Kep,. SKM", selaku guru mata pelajaran produktif.
2. Orang tua yang selalu memberikan bantuan dan dorongan baik materil
maupun spiritual.
3. Teman-teman kelas 12 Keperawatan yang selalu memberikan kritik dan
sarannya.
4. Semua pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
sempurnanya makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami maupun bagi
pembaca.

Cirebon, 3 Febuari 2020

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang
akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara.
Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan
tahap penutup.
Satuan acara penyuluhan ini dibuat dan disusun sedemikian rupa agar para
pembaca dari berbagai generasi paham apa yang akan kita bahas dan agar para
pembaca dapat memperluas pengetahuan setelah adanya SAP (Satuan Acara
Penyuluhan) ini yang kami buat.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan umum pembuatan satuan acara penyuluhan ini adalah agar dapat
memperluas pengetahuan kami sebagai penulis maupun bagi pembaca.

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ASI EKSKLUSIF

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Asi Eksklusif

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya ASI (Air Susu Ibu) Bagi Anak dan Ibu

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Tujuan : - Mengetahui apa itu ASI Eksklusif


- Mengetahui keunggulan dan keuntungan ASI
- Mengetahui upaya apa saja untuk memperbanyak ASI
- Kerugian tidak memberikan ASI Eksklusif

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki batita dan calon orang tua

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMKF YPIB Cirebon

Materi :

 Definisi
Asi Eksklusif (menurut WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6
bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi
berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman
internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu,
keluarga, maupun Negara.

8
WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan
memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan menerapkan :

1. Inisiasi menyusui dini selama 1 jam setelah kelahiran bayi.


2. ASI eksklusif diberikan pada bayi hany ASI saja tanpa makanan tambahan atau
minuman.
3. ASI diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap
malam.
4. ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir maupun dot.
 Komposisi ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
 Sumber kalori
 Sumber vitamin yang larut
 Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk
melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.
 Keunggulan ASI
ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena memiliki keunggulan :
a. Memenuhi syarat yaitu mengandung semua zat gizi untuk membangun dan
menyediakan energi dalam susunan yang dibutuhkan.
b. Tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan ginjal.
c. Memiliki zat anti infeksi dan antibody.

9
d. Tidak akan pernah basi.
e. Mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja.
f. Selalu aman dan bersih.
 Keuntungan ASI
1) Bagi bayi
a. Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
b. Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk
mencegah infeksi
c. ASI mengandung campuran yang tepat berbagai bahan makanan untuk bayi
d. ASI mudah dicerna oleh bayi
e. ASI saja tanpa makanan tambahan adalah cara terbaik
f. Pemberian ASI disarankan sampai 1 tahun
2) Bagi Ibu
a. Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dan
cepat memperlambat perdarahan.
b. Mempercepat penurunan berat badan
c. Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk hamil
kembali
d. Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
 Upaya-upaya memperbanyak ASI
Ibu :
A. Sarankan ibu beristirahat cukup
B. Pengaturan makanan yang baik
a. Makanan pokok tidak hanya nasi, gunakanlah makanan pengganti seperti
jagung, ubi, kentang, roti, dan sebagainya.
b. Lauk-pauk gunakanlah dari jenis hewani dan nabati seperti telur, daging, ayam,
ikan segar, hati, ikan asin, tempe, tahu, kacang-kacangan dan sebagainya.
c. Sayuran lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung, sawi, daun katuk,
wortel, buncis, dan sebagainya. Karena sayuran tersebut dapat membantu
merangsang produksi ASI.
d. Pilihlah buah-buahan yang berwarna seperti pepaya, jeruk, apel, tomat, dan
sebagainya yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

10
e. Perlu minum dalam jumlah lebih banyak kurang lebih 6 gelas dalam 1 hari akan
lebih bermanfaat bila ibu menyusui minuman cairan bergizi seperti susu, air,
kacang-kacangan, sari buah-buahan, air, sayuran daun hijau dan sebagainya.
f. Hindarilah makanan yang terlalu pedas, terlalu dingin, terlalu panas,
mengandung alkohol untuk menjaga alat-alat pencernaan.

Untuk bayi, bayi harus :

A. Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui.


B. Susui bayi ditempat yang tenang dan nyaman.
C. Tidurkan bayi di samping ibu.
D. Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.

2.2 TEKNIK MENYUSUI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Post Natal Care (PNC)

Sub Pokok Bahasan : Teknik Menyusui yang Baik dan Benar

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Tujuan : - Mengetahui apa itu teknik menyusui yang benar


- Mengetahui posisi dan perletakan menyusui yang benar
- Mengetahui persiapan pengeluaran ASI
- Mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar
- Dapat mengetahui cara pengamatan teknik menyusui yang benar
- Dapat mengetahui lama dan frekuensi menyusui

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki batita dan calon orang tua

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

11
Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

 Definisi
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Saminem,2009)
 Posisi dan Perletakan Menyusui
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar

Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi
sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi
kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara
kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu,

12
tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak (Vivian Nanny
Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011)

Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah

Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh

Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan

 Persiapan memperlancar pengeluaran ASI


Persiapan mempelancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang lepas
tidak menumpuk.

13
2. Putting susu di tarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan
isapan bayi.
3. Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu.
 Langkah –langkah menyusui yang benar
1. Cuci tangan dengan air bersih dengan menggunakan sabun.
2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting .
3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya leher dan
bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi kedada ibu,
sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan bibir bayi
menyentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka lebar .
4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu dagu
menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi membuka
lebar.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan
sampai bayi merasa kenyang.
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap
bersih yang telah direndam dengan air hangat.
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa
keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya ASI
berhenti keluar.

Gambar 9. Cara meletakan bayi

Gambar 10. Cara memegang payudara

14
Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi

Gambar 12. Perlekatan benar

Gambar 13. Perlekatan salah

 Cara Pengamatan Tekhik Menyusui yang benar


Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjut
nya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar, maka akan
memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut:
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak yang
masuk.
6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting saja),lingkar
aerola atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar aerola bawah.

15
8. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah.
9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
11. Puting susu tidak terasa nyeri.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13. Kepala bayi agak menengadah.
14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai dengan berhenti
sesaat.

 Lama dan Frekuensi Menyusui


Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiap bayi membutuhkan karena bayi
akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis
bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan, atau sekedar ingin didekap)
atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan
satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu
2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan akan
mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian,
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat
berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal
dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang
bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan
pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka sebaiknya setiap kali
menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui
sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali
menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui
sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak
terlalu ketat. (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).

16
2.3 PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Post Nalal Care (PNC)

Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Pada Masa Nifas

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Tujuan : - Mengetahui apa itu perawatan payudara


- Mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara
- Mengetahui akibat jika tidak melakukan perawatan payudara
- Mengetahui waktu pelaksanaan perawatan payudara
- Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
perawatan payudara
- Mengetahui langkah-langkah perawatan payudara
- Mengetahui teknik perawatan payudara
- Mengetahui perawatan payudara dengan masalah

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki batita dan calon orang tua

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

 Definisi
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan
pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan
perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan
dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009)

17
 Manfaat dan tujuan perawatan payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam
upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi.Jika persiapan
kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil
atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi
kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi.
Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap
menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada
payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk payudaranya
akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap
oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap
untuk disusukan kepada bayinya
 Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini
mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu masuk ke dalam
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
 Waktu Pelaksanaan
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
18
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari
 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai
payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
 Langkah-langkah perawatan payudara
1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a) Handuk 2 buah
b) Washlap 2 buah
c) Waskom berisi air dingin 1 buah
d) Waskom berisi air hangat 1 buah
e) Minyak kelapa/baby oil
f) Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g) Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
a) Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
b) Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c) Mengatur posisi klien dan dekatkan alat-alat yang akan digunakan
d) Cuci tangan
e) Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
 Teknik Perawatan Payudara
1) Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5 menit,
kemudian puting susu dibersihkan
2) Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a) Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan.
b) Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak
tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari
payudara,ulangi gerakan 20-30 kali.
c) Gerakan-gerakan pada perawatan payudara.
1. Gerakan Pertama
19
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara
diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2. Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan
20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
3. Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut
dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal
ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara
bergantian.
4. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih
kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
5. Bersihkan payudara terutama bekas minyak.
6. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan
yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono, 2009)
 Perawatan Payudara Dengan Masalah
a. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting
dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting
menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke
satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
b. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui
sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui
bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi
hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan
bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni
menunggu ASI keluar baru menyusui.
c. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam
pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada
20
botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim untuk
payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
d. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan dan
badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit
nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak
jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan
masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam
masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan
lebih banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari.
(Mellyna, 2009).

2.4 TANDA-TANDA KEHAMILAN

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : Tanda-Tanda Kehamilan

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Tujuan : - Mengetahui apa itu kehamilan


- Mengetahui tanda-tanda kehamilan
- Mengetahui perubahan-perubahan pada ibu hamil

Sasaran : Wanita Usia Subur

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

21
Materi :

 Definisi
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita didunia.
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3
semester, dimana trimester 1 berlangsung dalam 12 minggu, trimester ke-2 15 minggu (
minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ke-3 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
. ( Saifuddin, 2009 ).
 Tanda-Tanda Kehamilan
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala kehamilan ( Marjati, 2011 ).
1. Tanda Tidak Pasti Hamil
a) Amenorea ( Berhentinya Menstruasi )
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf
dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat
diinformasikan dengan memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT) , dan
digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan tafsiran persalinan. Tetapi
amenorea juga dapat disebabkan oleh kelelahan, stress, perasaan takut
hamil,masalah hormonal/penyakit, bertambahnya atau berkurangnya berat badan
yang berlebih, penghentian pil KB, Menyusui.
b) Mual ( nausea ) dan muntah (emesis)
Pengaruh ekstrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari
yang disebut morning sicknes, Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis,
tetapi bila terlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang
disebut hiperemesis gravidarum.
c) Ngidam ( menginginkan makan tertentu )
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang
demikian disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama
kehamilan dan akan menghilang dengan tuanya kehamilan. Kemungkinan
penyebab yang lain dapat dikarenakan diet yang buruk,stress dan imajinasi.

22
d) Syncope (Pingsan )
Pingsan ,sering dijumpai bila berada di tempat-tempat ramai, dianjurkan untuk
tidak pergi ketempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang
sesudah kehamilan 16 minggu. (Wiknjosastro dalam Prawirohardjo,2005)
e) Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama,akibat dari penurunan kecepatan basal
metabolisme pada kehamilan yang akan meningkat seiring pertambahan usia
kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
f) Payudara Tegang
Payudara menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengarus
estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveolidi
mamae. Glandula montgomeri tampak lebih jelas (Wiknjosastro dalam
Prawirohardjo,2005).
g) Sering miksi
Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari
rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala ini bisa timbul lagi karena janin
mulai masuk kedalam rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing
(Wiknjosastro dalam Prawirohardjo,2005).
h) Kontipasi/ obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus ( tonus otot
menurun) sehingga kesulitan untuk BAB.
i) Epulis
Sering terjadi pada triwulan pertama, terjadi dikarenakan peningkatan jumlah
pembuluh darah disekitar gusi.
j) Leukore ( Keputihan )
Tanda berupa peningkatan cairan vagina pada pengaruh hormon cairan
tersebut tidak menimbulkan rasa gatal, warnanya jernih dan jumlahnya tidak
banyak.
2. Tanda Kemungkinan Hamil ( Probability Sign )
Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat
diketahui oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik pada wanita
hamil.
23
Tanda kemungkinan hamil terdiri dari :
a) Pembesaran Perut’
Terjadi akibat pembesaran uterus . Hal ini terjadi pada bulan keempat
kehamilan.
b) Tanda hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthimus uteri.
c) Tanda goodel
Adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti
ujung hidung, sedangkan pada wanita hamil melunak seperti bibir.
d) Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk
juga porsio dan serviks.
e) Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut
berkembang lebih dulu.
f) Kontraksi braxton hicks
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin di
dalam otot uterus. Kontraksi ini tidak bermitrik, sporadis, tidak nyeri
,biasanya timbul pada kehamilan 8 minggu, tetapi baru dapat diamati dari
pemeriksaan abdominal pada trimester ketiga. Kontraksi ini akan terus
meningkat frekuensinya ,lamanya dan kekuatannya sampai mendekati
persalinan.
g) Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam
cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Hal ini harus ada
pada pemeriksaan kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin
saja tidak cukup karena dapat saja merukapan myoma uteri.
h) Reaksi kehamilan positif
Dasar dari tes kehamillan adalah pemeriksaan hormon Choriorlik
gonadotropin dalam urine. Cara khas yang dipakai untuk menentukan
adanya human Choriorlik gonadotropin pada kehamilan muda adalah air
kencing pertama pagi hari. Dengan tes kehamilan tertentu air kencig pagi hari
ini dapat membantu membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya.
24
3. Tanda Pasti Hamil ( Positive Sign )
Tanda pasti hamil adalah tanda yang menunjukan langsung kebenaran janin, yang
dapat dilihat langsung oleh pemeriksa.
Tanda pasti kehamilan terdiri dari :
a) Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan
janin baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
b) Denyut Jantung Janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal
electrocardiograf (misalnya dopler) . Dengan stethoscope laenec, DJJ baru
dapat didengar pada usia kehamilan 18-20 minggu.
c) Bagian-bagian janin
Yaitu bagian besar janin ( Kepala dan bokong ) serta bagian kecil janin (
lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua
(trimester terakhir). Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi
menggunakan USG.
d) Kerangka Janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG (Sumber.
THN).
 Perubahan-Perubahan Pada Ibu Hamil
1) Trimester Pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh,
maka akan muncul berbagai macam ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu
misalnya mual muntah, keletihan, sering kencing dan pembesaran pada payudara.
2) Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa dengan kadar hormon
yang tinggi, serta rasa nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun
belum terlalu besar sehingga belum dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima
kehamilannya dan dapat dimulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih
konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu
mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya
sendiri. Banyak ibu yang merasakan terlepas dari rasa kecemasan dan tidak nyaman
seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya
libido (Marjati,2011).
3) Trimester Ketiga
a) Sakit punggung disebabkan karena meningkatnya beban berat yang dibawa yaitu
bayi dalam kandungan.
b) Pernapasan, pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil yang susah
bernafas, ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma menekan
25
perut ibu, tapi setelah kepala bayi yang sudah turun kerongga panggul ini
biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan maka akan merasa lega dan
bernafas lebih mudah.
c) Sering buang air kecil ,pembesaran rahim dan penurunan bayi ke PAP membuat
tekanan pada kandung kemih ibu.
d) Kontraksi perut, brackton-hicks kontraksi palsu berupa rasa sakit yang ringan,
tidak teratur dan kadang hilang bila duduk atau istirahat.
e) Cairan vagina, peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal.
Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan pada
persalinan lebih cair. ( dr.suririnah, 2004 )

2.5 TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN


Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Tanda - Tanda Bahaya Kehamilan

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Sasaran : Ibu Hamil

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

A. Pengertian

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang
dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi lebih dini bisa menyebabkan kematian ibu dan janin (Manuaba. 2010)

26
B. Macam-macam tanda-tanda bahaya kehamilan

a) Perdarahan pervagina

Perdarahan melalui jalan lahir yang terjadi saat kehamilan dimana perdarahan itu bisa
terjadi pada hamil muda dan hamil tua dan biasanya jarang yang bersifat normal. Perdarahan
ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh (erosi) perdarahan ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi.

Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang berwarna merah segar,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri.Perdarahan ini dapat berarti abortus,
mola hidatidosa atau kahamilan ektopik.Pada kehamilan lanjut perdarahan yang tidak normal
adalah berwarna merah segar, banyak, ada yang disertai nyeri dan adapula yang tidak.
Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau solusi plasenta.

b) Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan


ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu
masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsi.

c) Penglihatan kabur

Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam


kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan
yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnyan pandangan kabur atau
terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang habat dan
mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsi.

d) Bengkak pada muka atau tangan

Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini
dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan pre-eklampsi.

e) Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan


jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti
appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan preterm,
gastritis, penyakit kantong empedu, solusio plasenta, infeksi saluran kemih dan infeksi lain.
27
f) Gerakan janin melemah

Ibu mulai merasakan gerakan janinselama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jikajanin tidur gerakannya akan
melemah. janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

g) Keluar air ketuban sebelum waktunya

Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya
tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di
vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah
menjadi biru (Winknjosastro, 2012)

2.6 Nutrisi Ibu Hamil

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Hamil

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Sasaran : Ibu Hamil dan Ayah siaga

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

A. Nutrisi Ibu Hamil

28
Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung sangat membantu ibu hamil
dan janin dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap
sehat. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium,
zat besi serta asam folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan
yang baik nan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama kehamilan
berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram.

B. Makanan sehat untuk ibu hamil

Telur

Seorang ahli gizi bernama Elizabeth Ward berkata bahwa telur adalah hal yang
menakjubkan, dimana Anda mendapatkan banyak manfaat dalam satu telur dan itu hanya
sekitar 90 kalori.

Telur juga kaya akan kolin, yang secara keseluruhan mendorong pertumbuhan bayi
dan kesehatan otak, sambil membantu mencegah cacat tabung saraf. Beberapa bahkan
mengandung lemak omega-3, penting bagi otak dan pengembangan penglihatan.

Ikan salmon

Tidak hanya karena salmon dipenuhi dengan protein kualitas tinggi, tapi salmon juga
merupakan sumber omega-3 lemak. Kandungan gizi pada salmon ini bagus untuk ibu hamil,
selain juga ikan ini memiliki jumlah merkury yang lebih rendah. Bahaya ikan lainnya bagi
ibu hamil adalah kandungan merkury yang tinggi, dimana bisa berbahaya dalam proses
pengembangan system saraf bayi. Namun, jangan makan salmon terlalu banyak, setidaknya
dengan batas 12 ons per minggu untuk mengurangi bahaya merkuri itu.

Kacang
Manfaat kacang bagi wanita hamil sudah tidak diragukan. Dari semua jenis kacang,
buncis mengandung yang terbaik untuk serat dan protein yang paling banyak dari semua jenis
sayuran. Pada kehamilan, saluran pencernaan melambat, menempatkan pada risiko untuk
sembelit dan wasir. Serat dapat membantu mencegah dan meringankan sembelit atau wasir.

Selain itu, makanan yang mengandung serat cenderung menjadi kaya gizi. Hal ini
dibenarkan karena biji juga merupakan sumber yang baik dari besi, folat, kalsium, dan seng.

Ubi jalar

Manfaat ubi jalar bagi wanita hamil, ubi jalar mempunyai warna oranye yang terdiri
dari karotenoid, pigmen tanaman yang dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Ubi
juga merupakan sumber vitamin C, folat, dan serat. Dan seperti kacang, ubi murah dan
serbaguna.

Popcorn dan biji-bijian lainnya

29
Popcorn adalah gandum. Seluruh butir penting dalam kehamilan karena gandum
tinggi serat dan nutrisi, termasuk vitamin E, selenium, dan fitonutrien – tanaman senyawa
yang melindungi sel-sel. Bukan hanya popcorn.

Sayuran Daun Berwarna Hijau Tua.

Manfaat sayuran untuk wanita hamil sudah tidak diragukan, terutama sayuran yang
berwarna hijau tua. Contohnya bayam, atau sayuran berdaun hijau lain yang sarat dengan
vitamin dan nutrisi, termasuk vitamin A, C, dan K, serta folat yang sangat penting. Sayuan
juga telah ditemukan untuk meningkatkan kesehatan mata.

Daging tanpa Lemak

Daging adalah sumber protein berkualitas tinggi, carilah daging tanpa lemak atau
lemak yang telah dipisahkan. Ketika membeli daging merah, sangat susah untuk
mendapatkan daging yang bebas lemak. Jangan makan hot dog, meskipun, kecuali jika
dagingnya dipanaskan dengan uap panas. Ada risiko kecil untuk dalam makanan seperti ini
karena bisa menjadi perantara bakteri dan parasit dari daging seperti toxoplasma Listeria
monocytogenes, atau salmonella pada bayi

Buah-buahan dan sayuran beraneka warna

Makan berbagai berbagai warna sayur serta buah seperti warna hijau, merah, oranye,
kuning, ungu, putih akan memastikan bahwa ibu dan bayi mendapatkan berbagai nutrisi.
Setiap kelompok warna yang berbeda memberikan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Keuntungan lain di seluruh spektrum makan buah dan sayuran adalah Selama tahap akhir
kehamilan, bayi mencicipi makanan yang ibu makan melalui cairan ketuban.

Oleh sebab itu, seorang ibu hamil sudah selayaknya mendapatkan zat gizi yang lebih
banyak. Kalau makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil terbatas, atau bahkan kurang, maka
sangat beresiko bagi diri dan juga calon anaknya kelak.

Tumbuh kembang janin akan terganggu, bayi prematur, cacat, ataupun bayi lahir
dalam keadaan sudah tak bernyawa. Makanya, bagi ibu yang merasa seorang calon ibu yang
sedang mengandung bayinya diharapkan untuk mencukupi kebutuhan gizinya. Dan berikut
merupakan beberapa zat gizi yang sebaiknya dipenuhi selama masa kehamilan seorang ibu.

Asam Folat

Asam folat ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya cacat pada otak dan
tulang belakang. Asam folat sangat penting untuk dipenuhi oleh seorang ibu yang disinyalir
akan mengalami kehamilan. Asam folat yang dikonsumsi satu bulan sebelum hamil dan
kemudian diteruskan konsumsinya selama trisemester pertama sangat baik untuk mencegah
cacat bawaan pada bayi.

Adapun sumber dari asam folat ini adalah sayuran berwarna hijau gelap seperti
bayam, kembang kol, kedelai, asparagus, dan brokoli. Pada buah-buahan dapat ditemukan

30
pada jeruk, pisang, wortel, dan tomat. Sereal juga sangat baik untuk Anda konsumsi guna
mencukupi kebutuhan asam folat.

Air Putih

Kondisi kekurangan air putih dalam kondisi tengah hamil akan berdampak jauh lebih
serius dibandingkan pada perempuan normal. Makanya, ibu hamil harus mencukupi
kebutuhan akan air putihnya minimal 10 gelas dalam sehari.

Kalori

Selama trimester kedua, kebutuhan kalori ibu hamil sebanyak 340 kalori perharinya.
Dan pada trimester ketiganya meningkat lagi menjadi 450 kalori sehari. Beberapa makanan
yang menjadi sumber kalori tersebut ialah daging, telur, unggas, susu dan juga produk olahan
susu.

Lemak Esensial

Asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6) sangat penting untuk perkembangan
otak bayi. Dan makanan yang menjadi sumber omega-3 bisa diperoleh dari sayuran, daging,
dan telur. Sedangkan sumber omega-6 dari kacang kedelai, ikan tuna, ikan sarden, mackerel,
dan juga salmon.

Aneka Vitamin

Berbagai jenis vitamin juga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil seperti vitamin A, B6,
B12, C, D, E, K. Vitamin A misalnya, berperan untuk pertumbuhan gigi dan pertumbuhan
tulang, penting untuk mata, rambut, dan juga mencegah kelainan bawaan. Vitamin B12
sangat berperan untuk perkembangan saraf dan fungsi otak janin. Selain itu, seorang ibu
hamil juga masih memerlukan kecukupan zat-zat yang lainnya seperti zat besi, kalsium,
fosfor, seng, flour, yodium, natrium, dan juga serat untuk mencukupi kebutuhan gizi baik
bagi dirinya sendiri maupun untuk janin bayi yang sedang dikandungnya.

C. Buah-buahan yang dianjurkan untuk ibu hamil

Buah mangga, Buah pepaya, semua jenis pepaya, Buah tomat, Buah pisang, Buah
jeruk manis, Jeruk bali, Semangka,Rambutan jangan kebanyakan untuk rambutan yang
(mengelotok kering), Bengkoang, Manggis, dan Sawo.

D. Buah-buahan yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil


31
1. Buah nanas

karena nanas yang di konsumsi akan berinteraksi dengan lambung dan mengakibatkan
menjadi soda + asam yang tinggi maka perut terasa kembung akibat soda asam dalam
lambung bereaksi, akhirnya yang terjadi kita diare muntah-muntah dan perut menjadi kram.

2. Buah nangka, durian, cempedak

Ini bisa membuat lambung banyak mengandung alkohol setelah berinteraksi didalamnya.
Tentu saja ini sangat tidak baik untuk kesehatan ibu hamil.

E. Penghitungan status gizi

IMT (kg/m2)

Kurus (IMT <18,5)

Normal (IMT 18,5 – 22,9)

Overweight (IMT 23- 29,9)

Obesitas (IMT >30)

2.7 STATUS GIZI BALITA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Status Gizi Balita

Sub Pkok Bahasan : Gizi Balita


Sub Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebutuhan Gizi Balita

4. Kebutuhan Zat Gizi

Sasaran : Balita

Hari/Tanggal : Rabu, 05 Februari 2020

Waktu : 09.00-11.00

32
Tempat : Posyandu Wringinsari

Penyuluh : MahasiswiAkbid dr. Soebandi Jember

I. Analisa Situasi

a. Analisa Fisik

Luas : 6x7 m

Penerangan :-

Tempat duduk : Karpet

b. Peserta

Jumlah : 16 Orang

Umur : 20 - 35 tahun

Tingkat Pendidikan : SMP, SMA

Jenis Kelamin : Perempuan

II. Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberi penyuluhan, peserta dapat memahami tentang pentingnya zat gizi
balitas serta mampu memberikan makanan yang bergizi pada balitanya.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu menjelaskan :

1. Definisi dan fungsi gizibalita

2. Macam-macam makana bergizi

3. Akibat dari kurang gizi

III. Metode

Ceramah tanya jawab

IV. Media dan alat bantu

33
V. Materi

Terlampir

VII. Rencana Evaluasi

a. Proses

Peserta terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan

Peserta kooperatif

b. Hasil

Peserta dapat menjelaskan definisi dan fungsi gizi balita

Peserta dapat menyebutkan Macam-macam makanan bergizi

Peserta dapat mengetahui akibat dari kurang gizi

VIII. Sumber

Referensi Kesehatan, 2008

Departemen Kesehatan RI, 2006

Status Gizi Balita

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Status Gizi Balita

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Sasaran : Para Ibu dan Ayah

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

34
Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

I. Pengertian

Status gizi itu pada dasarnya adalah keadaan keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk anak balita,
aktifitas, pemeliharaan kesehatan, penyembuhan bagi mereka yang menderita sakit dan
proses biologis lainnya di dalam tubuh.

II. Faktor- Faktor

Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi kurang. Menurut UNICEF
(2008) yaitu : (1) Kurangnya asupan gizi dari makanan (2) Akibat terjadinya penyakit infeksi.
Faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk yaitu: (1) Faktor ketersediaan
pangan (2) Perilaku dan pendidikan dalam pengolahan pangan dan pengasuhan anak; (3)
Pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang tidak memadai. Menurut Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI, 2006), ada 3 faktor penyebab gizi buruk pada balita, yaitu: (1)
Keluarga miskin/ sosial ekonomi (2) Ketidaktahuan orang tua/ pengetahuan (3) Penyakit
bawaan pada anak

III. Pola Asuh

Adapun tipe-tipe pola asuh anak :

1) Pola Asuh Permisif,

yaitu jenis pola mengasuh anak yang cuek terhadap anak. Jadi apa pun yang mau
dilakukan anak diperbolehkan seperti tidak sekolah, bandel, melakukan banyak kegiatan
maksiat, pergaulan bebas negatif, matrialistis, dan sebagainya.

2) Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter adalah pola pengasuhan anak yang bersifat pemaksaan, keras dan
kaku di mana orangtua akan membuat berbagai aturan yang saklek harus dipatuhi oleh anak-
anaknya tanpa mau tahu perasaan sang anak. Orang tua akan emosi dan marah jika anak
melakukan hal yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh orang tuanya.

35
3) Pola Asuh Otoritatif

Pola asuh otoritatif adalah pola asuh orangtua pada anak yang memberi kebebasan pada anak
untuk berkreasi dan mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan kemampuan anak dengan
sensor batasan dan pengawasan yang baik dari orangtua.

IV. Klasifikasi dan Penilaian Status Gizi Balita

Membahas mengenai masalah gizi, dapat digolongkan menjadi empat bagian, yaitu :

1) Gizi baik, yaitu keadaan gizi baik pada seseorang terjadi jika adanya keseimbangan
jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (required) oleh tubuh yang
ditandai dengan berat badan.

2) Gizi kurang, yaitu keadaan tidak sehat (patologik) yang timbul karena tidak cukup
makan dan konsumsi energy kurang selama jangka waktu tertentu. Berat badan yang
menurun adalah tanda utama dari gizi kurang.

3) Gizi lebih, yaitu keadaan tidak sehat (patologik) yang disebabkan kebanyakan makanan
dan konsumsi energi yang lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh untuk jangka waktu
yang panjang. Kegemukan merupakan tanda awal yang biasa dilihat dari keadaan gizi lebih.

4) Gizi buruk, yaitu suatu kondisi dimana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi, atau
dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar rata-rata. Nutrisi yang
dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori.

Penilaian status gizi dapat diukur secara langsung dan tidak langsung yaitu :

1) Ststus gizi secara langsung

a) Antropometri, secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia.

b) Klinis, hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues)
seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau organ-organ yang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

c) Biokimia, jaringan tubuh digunakan antara lain : darah, urine,dan juga beberapa
jaringan tubuh seperti hati dan otot.

36
d) Biofisik, penentuan gizi secara biofisik adalah penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan.

2) Status gizi secara tidak langsung

a) Survey konsumsi makanan, metode enentuan status gizi secara tidak langsung
dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi

b) Statistic vital, pengukuran status gizi dengan statistic vital adalah dengan
menganalisis data beberapa statistic kesehatan angka kematian berdasarkan umur, angka
kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan
gizi.

c) Ekologi, bengoa mengungkapkan bahwa malnutrisi merupakan masalah ekologi


sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis dan lingkungan budaya. Jumlah
makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah,
irigasi dan lain-lain.

V. Balita Bawah Garis Merah (BGM)

Balita adalah salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal.
Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun,atau biasa digunakan
perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan.

Balita dengan Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita dengan berat badan menurut
umur (BB/U) berada di bawah garis merah pada KMS Balita BGM tidak selalu berarti
menderita gizi buruk. Akan tetapi, itu dapat menjadi indikator awal bahwa balita tersebut
mengalami masalah gizi.

2.8 IMUNISASI

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Pentingnya Imunisasi

37
Sub Pokok Bahasan : - Definisi imusisasi
- Tujuan Imunisasi
- Sasaran Imunisasi
- Tempat Imunisasi
- Penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi
- Jenis-jenis imunisasi yang wajib dilakukan di Indonesia

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Tujuan : - Mengetahui apa itu imunisasi


- Mengetahui tujuan imunisasi
- Mengetahui siapa saja yang harus imunisasi
- Mengetahui dimana saja kita bisa lakukan imunisasi
- Dapat mengetahui penyakit apa saja yang dapat dicegah oleh
imunisasi
- Dapat mengetahui imunisasi apa saja yang diwajibkan di Indonesia

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki batita dan calon orang tua

Media : Power Point

Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

IMUNISASI

 Definisi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah
dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit

38
penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan
penyakit.
 Tujuan

Tujuan imunisasi adalah untuk:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak


2. Menurunkan angka kematian
3. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak
terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan
mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah
 Sasaran Imunisasi

Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:

1. Semua bayi dan anak sehat di bawah usia 1 tahun


2. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)
 Tempat Pelaksanaan Imunisasi

Imunisasi bisa didapatkan di:

1. Puskesmas
2. Posyandu
3. Rumah sakit atau rumah bersalin
4. Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis

 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi


a) Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air
liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari
kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari berikutnya
salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun dapat sembuh tetap
akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan

39
sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan
imunisasi.
b) TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat menular
melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC pada tulang,
meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang seluruh organ lain
pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi kematian.
c) Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili. Menyerang
selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan pilek.
Kemudian timbul kemerahan dimulai dari belakang telinga, menjalar ke leher, muka,
dahi, dada dan ke seluruh tubuh. Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini
adalah Enchepalitis (radang otak) dan Bronchopneumonia (radang paru).
d) Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae.
Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
 Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
 Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila disentuh
mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara anak hilang dan
sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya yang
akan menyerang jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada hari ke-14
anak dapat mati mendadak
e) Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)
Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang menyerang anak-anak
selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang berlangsung sekitar 7
– 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat khas. Satu kali tarikan nafas
diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian muntah. Jika tidak diobati penyakit ini
dapat mengakibatkan radang paru-paru sehingga anak batuk darah, dapat juga terjadi
kerusakan otak, sehingga anak kejang, pingsan, bahkan terjadi kematian.
f) Tetanus

40
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup
bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit ini
menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut terkunci, leher,
tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti papan, serta
anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak mau
menyusu lagi karena mulutnya kaku.
g) Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada
kulit. Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker hati
di kemudian hari.
 Jenis imunisasi

Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:

1. Imunisasi Polio
 Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
 Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
Efek samping: Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun
kadang anak bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
 Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
 Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan
pembengkakan kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-
kadang bernanah seperti bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri. Jarang
dijumpai efek samping lain akibat imunisasi BCG, namun dapat juga terjadi
pembengkakan pada kelenjar getah bening yang akan sembuh sendiri pada daerah
ketiak atau leher.
3. Imunisasi Campak
 Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
 Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping: Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan
gatal), dan conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam
setelah 4 – 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.

41
4. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
 Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
 Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
Efek samping: Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT.
Namun panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan
bengkak pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh
dengan sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang
diberikan oleh petugas kesehatan.
5. Imunisasi Hepatitis B
 Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
 Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
Efek samping: Setelah pemakaian biasanya, tidak adanya efek samping yang
berarti

2.9 HEPATITIS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Kesehatan

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Pencernaan

Sub Pokok Bahasan : Hepatitis

Tempat : SMKF YPIB Cirebon

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Febuari 2020

Tujuan : - Mengetahui apa itu Hepatitis


- Mengetahui penyebab Hepatitis
- Mengetahui tanda dan gejala Hepatitis
- Mengetahui penatalaksanaan dan pencegahan Hepatitis
- Dapat mengetahui apa saja komplikasi dari Hepatitis
- Dapat mengetahui apa saja pemeriksaan diagnostik Hepatitis

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki batita dan calon orang tua

Media : Power Point

42
Pemateri : Kelompok 1

Guru Pembimbing : Widiya Irawati Amd. Kep,. SKM

Unit : SMK YPIB Cirebon

Materi :

 Definisi
Hepatitis adalah penyakit infeksi yang menyerang hati, disebabkan oleh virus.
 Tanda dan Gejala
a. Selera makan hilang
b. Rasa tidak enak di perut
c. Mual sampai muntah
d. Demam tidak tinggi
e. Kadang-kadang disertai nyeri sendi
f. Nyeri dan bengkak pada perut sisi kanan atas (lokasi hati)
g. Bagian putih pada mata (sklera) tampak kuning
h. Kulit seluruh tubuh tampak kuning
i. Air seni berwarna coklat seperti air teh.
 Penyebab
a. Virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
b. Alkohol
c. Obat-obatan
d. Bahan beracun (Hepatotoksik)
 Penatalaksanaan dan Pencegahan
a. Berikan vaksin hepatitis
b. Cuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet
c. Hindari penggunaan jarum suntik secara bersamaan
d. Hindari kontak dengan penderita hepatitis
e. Jangan minum-minuman beralkohol
f. Hindari penggunaan peralatan mandi dan makan secara bersamaan
g. Istirahat 1-2 bulan
h. Diet makanan yang mengandung cukup kalori
 Komplikasi Hepatitis
a. Terjadinya pengerasan organ hati (nekrosis)

43
b. Karsinoma (Tumor)
c. Hiperbilirubin/ikterik (kuning pada kulit/mata)
 Pemeriksaan Diagnostik
a. Serum Enzim (SGOT, SGPT, Bilirubin).
b. Serologi: Anti HAV, HBV, HbsAG, HbeAG, HDAG, Anti HCV, Enzim
ImmunoAssay (EIA), IgG, dan IgM.
c. Radiologi: tampak pembesaran hati
d. Biopsy liver

2.10 PERTUMBUHAN ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : pertumbuhan anak

Sub Topik :

Tempat : SMKF YPIB CIREBON

Hari/ tanggal : Rabu 05 Februari 2020

Waktu : 120 menit

Sasaran : ibu-ibu dan bapak-bapak

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang”, diharapkan


peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya Perkembangan Tumbuh Kembang
anak.

B. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang:

44
1. Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita

2. Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita

3. Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita

4. Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita

5. Pemantauan Tumbuh / Pertumbuhan

6. Pemantauan Kembang / Perkembangan

7. Stimulasi Tumbuh Kembang anak

8. Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita

C. Metode

1. Ceramah

D. Media

1. power point

E. MATERI

A. Pengertian

Tumbuh adalah bertambahnya ukuran tumbuh anak, yaitu anak bertambah besar,
berat, dan tinggi, serta organ organ tubuh bertambah besar dan berat. Kembang adalah
bertambahnya kemampuan anak melalui proses pematangan organ tubuh. (Wong, 2009)

Proses tumbuh kembang berlangsung secara bersamaan dan bersinambungan,


mencakup aspek motorik, bahasa, dan kognitif, sosialisasi, dan kemandirian. Tumbuh
kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi
yang dimiliki oleh anak. (Suriadi, 2011)

B. Prinsip Tumbuh kembang

45
1. proses tumbuh kembang sangat bergantung pada aspek kematangan susnan saraf, semakin
sempurna

2. proses tumbuh kembang setiap individu adalah sama yaitu mencapai proses kematangan

3. proses tumbuh kembang memiliki pola khas, mulai dari kepala hingga keseluruh bagian
tubuh, juga mulai dari kemampuan yang sederhana hingga mencapai kemampuan yang lebih
kompleks.

C. Pola Tumbuh Kembang

1. pola pertumbuhna fisik yang terarah, memiliki 2 prinsip:

Ø Cephalocaudal atau head to tail direaction (dari aarah kepala kemudian ke kaki), yang ditandai
dengan perubahan ukuran kemudian berkembangnya kemampuan pergerakan.

Ø Proximodistal atau near for direction, dimulai dengan menggerakan anggota gerak yang lebih
dengan dengan pusat / sumbu tengah, lalu ke daerah yang lebih jauh atau ke arah bagian tepi.

Pola perkembangan dari umum ke khusus (mass to specific / to complex), pola


perkembangan berlangsung dalam tahapan ke tahapan perkembangan. Pola ini mencerminkan
ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi
perkembangan selanjutnya.

Tahapan pola perkembangan tersebut adalah:

· Masa pranatal

· Masa bayi, 0 sampai 1 tahun

· Masa pra sekolah 1 sampai 6 tahun

· Masa sekolah 6 sampai 18 / 20 tahun

Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan (belajar), terdapat saat
yang siap untuk menerima sesuatu dari luar guna mencapai proses kematangan, yang akan
sempurna bila mendapatkan rangsangan pada saat yang tepat. (Wong, 2009)

D. Ciri ciri

46
· Pertumbuhan

1. Terjadinya perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik

2. Terjadi perubahan proporsi fisik, mulai dari masa konsepsi sampai dewasa.

3. Hilangnya ciri ciri lama selama masa pertumbuhan

4. Terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan

· Perkembangan

1. Selalu melibatkan proses perkembangan yang diikuti dari perubahan fungsi,


seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin

2. Pola konstan dengan hukum tetap, dari kepala menuju kaudal atau dari proksimal ke distal

3. Memiliki tahapan dari yang sederhana menuju hal yang sempurna

4. Kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap individu

5. Dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, dimana tahapan perkembangan harus


dilewati tahap demi tahap. (Suriadi, 2011)

E. Tumbuh / Pertumbuhan

47
Paramenter penilaian Pertumbuhan fisik:

a. Berat Badan

Kenaikan berat badan pada tahun pertama

- Triwulan I : 700 sampai 1000 gram/ bulan

- Triwulan II : 500 sampai 600 gram / bulan

- Triwulan III : 250 sampai 350 gram / bulan

- Pada masa pra sekolah kenaikan 1,5 sampai 2 kg/tahun

- Pada masa adolescent growth sport, rata rata kenaikan 3 sampai 3,5 kg/tahun

- Tumbuh kembang perempuan lebih cepat pada umur 8 tahun

- Tumbuh kembang laki laki pada umur 10 tahun

- Pertumbuhan perempuan berhenti di umur 18 tahun dan laki laki di umur 20 tahun

Pada minggu pertama akan mengalami penurunan sekitar 10 persen dari BB lahir

b. Tinggi Badan / Panjang Badan

- Peningkatan tinggi badan pesat pada bayi, kemudian melambat dan pesat kembali pada
masa adolescent lalu melambat lagi pada usia 18 sampai 20

- Tulang tulang anggota gerak berhenti pertumbuhannya, tapi ruas tulang belakang terus
tumbuh sampai 30 tahun

- Umur 30 sampai 40 tahun tinggi badan statis dan lalu menyusut

c. Lingkar Kepala

Lingkar kepala mencerminkan volume intrakranial, juga untuk menafsirkan pertumbuhan


otak.

- Lingkar kepala BBL : 34cm

- Lingkar kepala umur 6 bulan : 44cm


48
- Lingkar kepala umur 1 tahun : 47cm

- Lingkar kepala umur 2 tahun: 49cm

- Lingkar kepala dewasa : 54cm

Pada saat lahir berat otak bayi ¼ berat otak dewasa, tapi jumlah selnya 2/3 jumlah sel otak
dewasa.

Kenaikan berat otak anak :

Umur gram/24 jam

0 sampai 9 bln 3 gram


kehamilan

0 sampai 6 bln 2 gram

6 bln sampai 1 thn 0,35 gram

3 thn sampai 6 thn 0,15 gram

Masa pesat pertumbuhan otak merupakan masa yang rawan, setiap gangguan pada masa itu
mengakibatkan gangguan pertumbuhna jumlah otak & meilinisasi yang tidak dapat dikejar
pada masa pertumbuhan berikut. Masa emas (Gold period) yaitu 0 sampai 3 tahun.

d. Lingkar lengan atas

Lila merupakan cerminan tumbuh kembang jaringan lemak dan otak di pakai untuk menilai
keadaan gizi

Perkiraan lila:

- Lila lahir : 10 sampai 12 cm

49
- Lila 1 tahun : 16 cm

- Lila 1 sampai 3 tahun : 16 sampai 18 tahun

e. Gigi gerigi

Pertumbuhan gigi pada bagian rahang atas :

- Gigi insisi sentral, pada usia 8 sampai 12 bulan

- Gigi insisi lateral, pada usia 9 sampai 13 bulan

- Gigi taring (kaninus) pada usia 16 sampai 22 bulan

- Molar ke 1 anak laki, pada usia 13 sampai 19 bulan

- Molar ke 1 anak perempuan, pada usia 14 sampai 18 bulan

- Molar ke 2, pada usia 25 sampai 33 tahun

Pertumbuhan gigi pada rahang bawah:

- Gigi Insisi sentral pada usia 6 sampai 10 bulan

- Gigi insisi lateral pada usia 10 sampai 16 bulan

- Gigi taring usia 17 sampai 23 bulan

- Molar pertama 14 sampai 18 bulan

- Molar ke dua 24 sampai 30 bulan

- Molar ke dua laki laki 29 samapi 31 bulan. (Suriadi, 2011)

F. Kembang / Perkembangan

50
Perkembangan

Usia Motorik kasar Motorik halus

melihat, meraih dan menendang mainan


gantung, memperhatikan benda
mengangkat kepala, guling- bergerak, melihat benda-benda kecil,
0-3 guling, menahan kepala tetap memegang benda, meraba dan
bulan tegak, merasakan bentuk permukaan

memegang benda dengan kuat,


menyangga memegang benda dengan kedua tangan,
3-6 berat, mengembangkan kontrol makan sendiri, mengambil benda-benda
bulan kepala, duduk. kecil.

6-9
merangkak, menarik ke posisi Memasukkan benda kedalam wadah,
bulan
berdiri, berjalan berpegangan, bermain 'genderang', memegang alat

51
Usia Motorik kasar Motorik halus

berjalan dengan bantuan. tulis dan mencoret-coret

Bermain mainan yang mengapung di air

Membuat bunyi-bunyian.

Menyembunyikan dan mencari mainan

Menyusun balok/kotak

Menggambar
9-12 bermain bola, membungkuk,
bulan berjalan sendiri, naik tangga. ·

1. Kemampuan Bicara dan Bahasa

Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa

· prabicara,

· meniru suara-suara,

0-3 bulan · mengenali berbagai suara.

· mencari sumber suara,

3-6 bulan · menirukan kata-kata.

6-9 bulan · menyebutkan nama gambar di buku majalah,

52
· menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.

· menirukan kata-kata

· berbicara dengan boneka

9-12 bulan· bersenandung dan bernyanyi.

2. Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

Usia Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian

memberi rasa aman dan kasih sayang, mengajak bayi


tersenyum, mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan di
sekitarnya, meniru ocehan dan mimik muka bayi, mengayun bayi,
0-3 bulan menina bobokan.

bermain "ciluk ba', melihat dirinya di kaca, berusaha meraih


3-6 bulan mainan.

mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain, mulai


melambaikan tangan jika ditinggal pergi, mulai membalas
6-9 bulan lambaian tangan orang lain.

Minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersama-sama,


9-12 bulan menarik mainan yang letaknya agak jauh.

Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks berikut ini:

53
SIKLUS/

USIA KEBUTUHAN
NO ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN

Inisiasi menyusui dini

Pemberian ASI ekslusif

Pemberian makanan bergizi seimbang bagi ibu


Asupan gizi
seimbang Suplementasi gizi mikro bagi ibu

Pencatatan berat dan panjang lahir

Manajemen terpadu bayi muda (MTBM) yang


mencakup antara lain pemeriksaan kesehatan,
penanganan penyakit, injeksi vitamin K1,
Asuhan bayi baru pemberian salep mata, perawatan tali pusar,
lahir menjaga bayi tetap hangat

Pencegahan
penyakit Pemberian Imunisasi

Tumbuh kembang
normal Stimulasi tumbuh kembang
Bayi 0-28
1 hari Akte kelahiran Pencatatan kelahiran & penerbitan akte kelahiran

Pemberian ASI ekslusif untuk bayi usia 1-6 bulan

Bayi 1 – Asupan gizi Pemberian makanan bergizi dan suplementasi gizi


2 24 bulan seimbang makro kepada ibu

54
SIKLUS/

USIA KEBUTUHAN
NO ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN

Pemberian ASI untuk usia 6-24 bulan

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)


mulai usia 6 bulan

Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang


untuk anak usia 1 tahun keatas

Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan

Penimbangan setiap bulan

Stimulasi dini

Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu,


keluarga, dan pengasuh lainnya

Tumbuh kembang Deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang


normal (DIDTK)

Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun

Pencegahan dan Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)


pengobatan
penyakit Perawatan balita gizi buruk

55
SIKLUS/

USIA KEBUTUHAN
NO ANAK ESSENSIAL JENIS LAYANAN

Pencegahan penyakit menular.

G. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan yakni :

2. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.

3. Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah laku orang-
orang yang terdekat dengan anak.

4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi


menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.

5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.

6. Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar anak.

Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya (Wong, 2009)

H. Pemantauan Tumbuh Kembang

Bayi usia 0 sampai 30 Hari

1. Pemantauan perkembangan. Pada usia 1 bulan, bayi sudah dapat:

a. Menghisap ASI dengan baik

b. Menggerakan kedua lengan dan kaki secara aktif sama mudahnya

56
c. Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu

d. Mulai mengeluarkan suara

jika belum dapat dilakukan, yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih kering

b. Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera ke petugas kesehatan

2. stimulasi dini di rumah

a. Ketika bayi rewel, cari penyebabnya dan peluk ia dengan penuh kasih sayang

b. Gantung benda benda yang berbunyi dan berwarna cerah diatas tempat tidur bayi agar bayi
dapat melihat benda tersebut bergerak gerak dan berusaha menendang/meraih benda tersebut

c. Latih bayi mengangkat kepala dengna cara meletakkannya pada posisi tengkurap

d. Ajak bayi tersenyum, terutama ketika ia tersenyum kepada anda

3. Hal penting yang perlu diketahui

a. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 8 sampai 30 hari

b. Timbang berat badan

c. Beri ASI saja sampai 4 bulan (ASI ekslusif) karena produksi ASI periode tersebut sudah
mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang sehat

Bayi Usia 4 sampai 6 Bulan

1. pemantau perkembangan

a. Berbalik dari telentang ke telengkup atau sebaliknya

b. Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya

c. Menengok ke arah sumber suara

d. Mencari benda yang dipindahkan

57
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih sering

b. Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera ke petugas kesehatan

2. Stimulasi dini di rumah

a. Bantu bayi duduk sendiri, mulai dengan mendudukan bayi di kursi yang mempunyai
sandaran

b. Latih kedua tangan bayi masing masing memegang benda dalam waktu yang bersamaan

c. Latih bayi menirukan kata kata dengan cara menirukan suara bayi dan buat bayi agar
menirukan kembali

d. Latih bayi bermain “ciluk ba” atau permainan lain, seperti melambaikan tangan sambil
menyebut “…da…da…””…da…da”

3. hal yang penting yang perlu diketahui

a. Minta imunisasi HB 2, DPT 3, polio 3 pada usia 4 bulan dan imunisasi HB 3, Polio 4 pada
usia bulan 5

b. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 6 bulan

c. Timbang berat badan setiap bulan

b. Sebelum tumbuh gigi, bersihkan gusi dan lidah bayi dengan kain kasa yang basah

c. Pemberian makanan: bayi terus di berikan ASI, tetapi mulai di perkenalkan dengna
makanan pendamping asi (MP ASI) berbentuk makanan lumat atau setengah cair.

Bayi Usia 6 sampai 9 Bulan

1. Pemantauan perkembangan. Bayi sudah didapat

a. Duduk sendiri

b. Memindahkan benda dari tangan kanan ke tangan yang lain’

58
c. Tertawa/berteriak jika melihat benda yang menarik

d. Makan kue tanpa di bnatu

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih sering

b. Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera kepetugas kesehatan

2. Stimulasi dini di rumah

a. Angkat bayi dan bantu ia berdiri dia atas permukaan yang datar dan kokoh

b. Latih bayi memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah

c. Perlihatkan gambar benda dan bantu bayi menunjukan nama benda yang anda sebutkan

d. Ajak bayi bermain dengna permainan yang perlu dilakukan bersama

3. Hal yang penting yang perlu diketahui

a. Minta imunisasi campak pada saat bayi usia 9 bulan

b. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 9 bulan

c. Timbang berat badan tiap bulan

d. Perhatian kesehatan gigi bayi

e. Pemberian makanan bayi

Bayi Usia 9 sampai 12 Bulan

1. Pemantauan perkembangan. Pada usia 12 bulan, bayi sudah dapat:

a. Berjalan dengan berpegangan

b. Meraup benda kecil, seperti kacang dengan jari jari tangannya

c. Menyebut suku kata yang sama, misalnya ma ma ma, da da da

59
d. Membedakan anda dan orang yang belum dikenal

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih sering

b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2. Stimulasi dini dirumah

a. Latih bayi berjalan sendiri

b. Latih bayi menggelindingkan bola

c. Berikan kesempatan kepada bayi untuk menggambar

d. Ajak bayi makan bersama

3. Hal penting yang perlu diketahui

a. Ukur lingkar kepala bayi sekurang kurangnya 1 kali pada usia 12 bulan

b. Timbang berat badan setiap bulan

c. Minta kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus

d. Perhatikan kesehatan gigi bayi

e. Pemberian makanan sehat pada usia 12 sampai 18 bulan

Bayi Usia 18 sampai 24 Bulan

1. pemantauan perkembangan, pada usia 24 bulan, anak sudah dapat:

a. berjalan mundur sedikitnya 5 langkah

b. mencorat coret dengan alat tulis

c. menunjukan bagian tubuh dan menyebutkan namanya

d. meniru melakukan pekerjaan rumah tangga

60
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

c. Stimulasi lebih sering

d. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2. Stimulasi dini di rumah

a. Latih kesseimbangan tubuh anak dengan cara melatih berdiri pada satu kaki secara
bergantian

b. Latih anak menggambar bulatan, garis, segitiga, dan gambar wajah

c. Latih anak dalam hal kebersihan, seperti berkemih dan defekasi tempatnya

3. Hal yang penting yang perlu diketahui

a. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 24 bulan

b. Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus

c. Timbang berat badan setiap bulan

d. Perhatikan kesehatan gigi

e. ASI tetap di berikan sampai anak berusia 2 tahun.

Anak Usia 2 sampai 3 Tahun

1. pemantauan perkembangan, pada usia 3 tahun, anak sudah dapat:

a. Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, sedikitnya 2 kali hitungan

b. Meniru membuat garis lurus

c. Menyatakan keinginan sedikitnya 2 kata

d. Melepaskan pakaian sendiri

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih sering

61
b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

2. Stimulasi dini di rumah

a. Latih anak melompat dengan satu kaki

b. Latih anak menyusun dan menumpuk balok

c. Latih anak mengenal bentuk dan warna

d. Latih anak dal hal kebersihan

3. Hal yang perlu diketahui

a. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun

b. Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus

c. Timbang berat badan setiap bulan

d. Perhatikan kesehatan gigi

e. Pemberian makanan tinggi gizi seimbang

Anak Usia 3 sampai 4 tahun

1. pemantaun perkembangan, pada usia 4 tahun anak sudah dapat :

a. Berjalan Jinjit

b. Membuat gambar lingkaran

c. Mengenal sedikitnya satu warna

d. Memenuhi peratuaran permainan sederhana

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih sering

b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

62
2. Stimulasi dini di rumah

a. Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira kira mampu ia kerjakan

b. Latih anak cara memotong / menggunting gambar gambar

c. Latih anak mengancingkan baju

d. Latih anak dalam sopan santun

3. Hal yang perlu diketahui

a. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun

b. Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus

c. Timbang berat badan setiap bulan

d. Teruskan pengawasan perkembangan dalam memelihara kesehatan gigi

e. Hindari kebiasaan buruk (menghisap jempol)

f. Lanjutkan pemberian makan

Anak Usia 4 sampai 5 Tahun

1. Pemantauan perkembangan, Pada usia 5 tahun anak sudah dapat:

a. Melompat dengan satu kaki

b. Mengancingkan baju

c. Bercerita sederhana

d. Mencuci tangan sendiri

Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:

a. Stimulasi lebih sering

b. Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan

63
2. Stimulasi dini dirumah

a. Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira kira dapat ia lakukan

b. Melatih anak melengkapi gambar

c. Jawab pertanyaan anak dengan benar

d. Ajak anak melakukan aktifitas keluarga

3. Hal yang perlu diketahui

a. Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 5 tahun

b. Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus

c. Timbang berat badan setiap bulan

d. Lanjutkan pengawasan perkembangan dalam memelihara kesehatan gigi

e. Lanjutkan pemberian makan (Suriadi, 2011)

2.11 MASA PUBERTAS PADA WANITA DAN PRIA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Devinisi
Masa remaja adalah masa peralihan yang ditandai oleh adanya perubahan secara
fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode
masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja
adalah periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. (Widiyastuti dkk,2009)
Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat.
Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-
laki dengan mimpi basah.
Berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja kita, sangat perlu kita mengenal
perkembangan remaja serta ciri-cirinya. Pada masa remaja itu, terjadilah suatu pertumbuhan
fisik yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk didalamnya pertumbuhan organ-organ
reproduksi (organ seksual) sehingga tercapai kematangan yang ditunjukan dengan
kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada pertumbuhan

64
tersebut diikuti munculnya tanda-tanda primer maupun sekunder yang dialami oleh remaja
laki-laki maupun perempuan.

Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut:
a. Perubahan primer
Mimpi basah yaitu mimpi bergaul antara lawan jenis sehingga mengeluarkan cairan
(sperma) dari alat kelamin laki-laki.
b. Perubahan sekunder
 Tumbuh jakun pada leher, jakun adalah bagian yang menonjol pada leher
sesorang

B. Ciri-ciri Pubertas pada perempuan


 Putting payudara yang mulai muncul
 Tumbuh rambut pada area tertentu
 Payudara membesar
 Menstruasi
 Pinggul membesar
C. Sikap Dalam Menghadapi Masa Pubertas
 Menyiapkan mental untuk menghadapi gejolak emosional diri.
 Memilih teman yang positif dalam pergaulan
 Mengisi aktivitas dengan kegiatan-kegiatan positif
 Harus rajin berolahraga dan menjaga kesehatan reproduksi

2.12 PENTINGNYA KB

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik :

Sub Topik :

65
Tempat :

Hari/ tanggal :

Waktu :

Sasaran :

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi
suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia
dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)

Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan


ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

C. Metode

1. Ceramah

D. Media

1. power point

Definis

KB (keluarga berencana) merupakan suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri


untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan

66
jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara.
Dengan demikian, KB berbeda dengan birth control, yang artinya pembatasan/penghapusan
kelahiran (tahdid al-nasl), istilah birth control dapat berkonotasi negatif karena bisa berarti
aborsi dan strerilisasi (pemandulan).

Tujuan seseorang untuk melakukan KB

Adapun tujuan dari pelaksanaan program KB antara lain :

(1) Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi
suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia
dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

(2) Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

(3) Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan
ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup
rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB yang berkualitas,
termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan
masalah kesehatan

C. Manfaat Utama Program Keluarga Berencana

Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan mendapatkan
tiga manfaat utama optimal, baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:

1. Manfaat Untuk Ibu:

 Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan


 Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
 Menjaga kesehatan ibu
 Merencanakan kehamilan lebih terprogram
2. Manfaat Untuk Anak:

 Mengurangi risiko kematian bayi


 Meningkatkan kesehatan bayi
 Mencegah bayi kekurangan gizi
 Tumbuh kembang bayi lebih terjamin

67
 Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
 Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
3. Manfaat Untuk Keluarga:

 Meningkatkan kesejahteraan keluarga


 Harmonisasi keluarga lebih terjaga

Alat kontrasepsi

PENGERTIAN ALAT-ALAT KONTRASEPSI

Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan


aborsi). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya suatu
kehamilan.

MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI YANG BISA DIGUNAKAN

Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non
hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.

Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:

1) Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)

2) Kenaikan berat badan

3) Muncul flek hitam pada wajah

4) Mual, pusing, atau muntah

Cara kerja:

1) Menekan ovulasi

2) Mencegah implantasi

68
3) Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma

4) Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu

 Pil oral kombinasi


a) Afektif dan reversible

b) Harus diminum setiap hari

c) Efek samping yang serius jarang terjadi

d) Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau spotting

e) Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui

f) Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat

Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:

a) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

b) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

c) Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

 Suntik
1) Suntik progestin

Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS,
kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak
mempengaruhi ASI.

Kelebihan suntik progestin, yaitu:

a) Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang

b) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri

69
c) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit jantung

d) Tidak berpengaruh terhadap ASI

Kekurangan suntik progestin, yaitu:

a) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan memendek

b) Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu

c) Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah penghentian pemakaian

2) Suntik kombinasi

Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg


Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali

Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:

a) Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri

b) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang

c) Efek samping yang kecil

d) Klien tidak perlu menyimpann obat suntik

Kekurangan suntik kombinasi, yaitu

a) Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari

b) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan

c) Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan

d) Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya

 Ø Implant
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk Indoplan/Implano,
klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, pemasangan dan
pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping
utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat
menyusui.

70
Keuntungan implant, yaitu:

a) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat


kesuburan yang cepat setelah pencabutan

b) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak


mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI

c) Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap saat
sesuai dengan kebutuhan

Kekurangan .implant, yaitu:

a) Perubahan pola haid

b) Nyeri kepala dan nyeri dada

c) Peningkatan/penurunan BB

d) Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan KB non hormonal

a) AKDR (IUD)

Cara kerja:

1) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.

2) Mencegah implantasi telur dalam uterus.

3) Mencegah sperma dan ovum bertemu.

b) Kondom

Cara kerja:

1) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.

2) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.

 KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)


a. Coitus interuptus (senggama terputus)

71
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi
intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin
(penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan
demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat
dicegah.

Keuntungan:

1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar

2) Tidakk mengganggu produsi ASI

3) Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya

4) Tidak ada efek samping

5) Tidak memerlukan alat

b. Kalender

Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya 75%-80%,
pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena salah menghitung masa
subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus
terpendek dikurangi 18.

c. MAL (metode amenorrea laktasi)

Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat
dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum
haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan
dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan
ovulasi.

Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera
efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak perlu
perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.

 Kontrasepsi mantap terdiri dari:


Tubektomi (MOW)

72
Vasektomi (MOP)

2.13 BAHAYA MEROKOK

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

BAHAYA MEROKOK

Bidang studi : Kesehatan

Pokok bahasan : Mengenal gangguan jiwa di masyarakat

Sub pokok bahasan : Mencegah terjadinya gangguan jiwa

Sasaran : Siswa siswi dan guru guru SMKF YPIB CIREBON

Hari / Tanggal : Senin 03 februari

Waktu : 120 menit

Tempat : SMK FARMASI YPIB CIREBON

Tujuan : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat mampu


memahami apa perannya dalam mencegah penderita dengan
gangguan jiwa di rumah.

Media : Power point ( terlampir )

Definisi

73
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ
tubuh manusia. Rokok atau sigaret adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau kering yang telah dicacah

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.


 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
 Rokok daun nipah

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

 Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkih yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkih,
dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau
dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang
dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah
mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per
menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus
rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah
dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran
berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang
mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter
ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

74
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian:

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya
ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan
lain-lain.

2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar
dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A
Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.


 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus

Zat-zat yang terkandung dalam rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:


 Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat ini juga dapat membuat
perokok menjadi kecanduan. Nikotin berasal dari daun tembakau.
 Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya
bersifat karsinogenik.
 Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
 Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak
berwarna.
 Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
 Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil
alkohol.
 Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna
yang paling sederhana.
 Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
 Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
 Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini
juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
 Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

75
 Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan
motor.

Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan dalam bungkus rokok.

Bahaya merokok untuk kesehatan

Gangguan kesehatan
Rokok dapat membuat pecandunya menderita beragam penyakit.[4] Berdasarkan
buku yang dituliskan oleh Teddie Sukmana. A.md, berjudul Mengenal Rokok dan Bahayanya
(2019), rokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, batuk kering, hingga nyeri pada
paru-paru. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan sakit paru-paru, serangan jantung,
stroke, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan. Sudah menjadi pemahaman umum
bahwa rokok adalah salah satu penyebab utama kanker, terutama kanker paru-paru. Salah
satu penyebabnya adalah karena pembakaran rokok menghasilkan TAR. TAR adalah zat
beracun yang dihasilkan dari berbagai macam pembakaran tidak sempurna, seperti
pembakaran sampah, makanan seperti sate atau daging barbekyu, dan pembakaran tembakau.
13 cara agar untuk perokok aktif berhenti merokok

 Mengelola Stres
Stres bisa menjadi salah satu alasan seseorang memilih untuk merokok. Setelah
merokok, seseorang merasa rileks. Cobalah beberapa cara untuk meredakan
ketegangan, seperti mendengarkan musik, pijat, atau yoga. Selain itu, di awal masa
percobaan untuk berhenti, sebisa mungkin hindari situasi yang mendatangkan stres.
 Hindari Pemicu
Sedapat mungkin hindari faktor atau kebiasaan yang dapat membuat Anda kembali
merokok, seperti berkumpul dengan sesama perokok, minum kopi, atau minum
minuman keras. Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain
sebagai pengganti, seperti mengunyah permen karet atau menggosok gigi.
 Terapi Penggantian Nikotin (Nicotine-Replacement Therapy / NRT)
Berhentinya asupan nikotin umumnya membuat seorang perokok merasa frustrasi
sehingga sering membuat mereka gagal berhenti merokok. Terapi penggantian nikotin
dapat membantu meringankan rasa frustrasi atau gejala putus obat tersebut.
NRT sebagai salah satu cara berhenti merokok bekerja dengan melepaskan nikotin
dalam kadar rendah secara terus-menerus ke pembuluh darah. Unsur nikotin yang

76
digunakan tidak mengandung tar, karbon monoksida, dan bahan kimia berbahaya lain
seperti yang terdapat di dalam rokok. Prosedur ini membantu mengurangi hasrat
tubuh untuk kembali merokok saat tubuh mulai merasakan hilangnya asupan nikotin.
Media NRT beragam, seperti permen karet, plester yang ditempelkan pada kulit, atau
tablet, atau bisa dengan cara disemprotkan ke mulut atau hidung.
 Libatkan Keluarga dan Teman Dekat
Beri tahu kerabat dan lingkaran pertemanan dekat bahwa Anda sedang dalam proses
berhenti merokok. Dukungan orang lain dapat begitu berperan dalam membantu Anda
berhenti merokok. Mereka yang akan mengingatkan dan membantu menjaga situasi
menjadi lebih kondusif sehingga tujuan lebih mudah tercapai.
 Terapi Perilaku
Cara berhenti merokok melalui terapi perilaku adalah bentuk konseling yang
membantu Anda untuk fokus pada strategi berhenti merokok. Terapi ini dilakukan
dengan bicara pada konselor dalam sesi psikoterapi, namun bisa juga dalam sesi per
kelompok. Untuk memaksimalkan keberhasilan, terapi ini dapat dipadukan dengan
terapi penggantian nikotin dan atau obat-obatan. Terapi perilaku ini tidak hanya dapat
dilakukan sebagai cara berhenti merokok, namun juga untuk membantu mengatasi
masalah kesehatan mental dan perilaku seperti stres atau depresi.
 Membersihkan Rumah
Bersihkan rumah dari aroma rokok dan segala hal yang dapat mendukung Anda
merokok dalam jumlah banyak. Cuci pakaian, sprai, karpet, atau tirai yang
mengandung aroma rokok. Gunakan pengharum ruangan untuk membantu
menghilangkan bau asap rokok.
 Olahraga
Olahraga dapat membantu mengurangi dan mengalihkan hasrat akan nikotin. Begitu
ingin merokok, kenakan sepatu olahraga Anda dan mulailah lakukan aktivitas
olahraga, seperti lari, sekadar jalan kaki, atau berenang. Bergabung ke dalam klub
kebugaran yang berisi orang-orang yang hidup sehat juga dapat banyak membantu.
 Pola Makan Sehat
Cara berhenti merokok dengan mengonsumsi pola makan sehat adalah hal yang tak
kalah penting. Selama masih terbiasa merokok, beberapa orang merasa kurang
berselara makan karena efek nikotin dan rokok terhadap indera perasa. Saat berhenti
merokok, menjalani pola makan sehat bisa menjadi langkah untuk memberi nutrisi
tubuh serta sebagai pengingat untuk menjalani gaya hidup sehat.
77
 Pikirkan Keuntungannya
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari berhenti merokok, seperti:
 Tubuh yang lebih sehat. Berhenti merokok berarti menurunkan tekanan darah,
menurunkan tingkat risiko serangan jantung, stroke, dan kanker.
 Adanya dana lebih yang tadinya digunakan untuk membeli rokok.
 Hilangnya bau mulut tidak sedap akibat rokok.
 Kulit yang lebih cerah dan bersih.
 Keluarga termasuk anak-anak di sekitar Anda terhindar dari bahaya merokok
secara pasif.
 Semangati diri sendiri dengan mengingat manfaat-manfaat di atas.
 Hipnosis
Cara berhenti merokok melalui hipnosis dipercaya dapat mengubah perilaku. Saat
dihipnosis, Anda merasa bisa lebih rileks, mampu berkonsentrasi, dan mau
mendengarkan saran untuk berhenti merokok.
Oleh karena praktiknya yang berbeda-beda, cara berhenti merokok yang satu ini sulit
diteliti efektivitasnya. Namun sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.
Jika ingin mencoba, dokter Anda mungkin dapat merekomendasikan seorang terapis
hipnosis profesional.
 Akupuntur
Penggunaan akupunktur sebagai cara berhenti merokok biasa diterapkan pada
bagian telinga. Meski terapi alternatif ini belum terbukti efektif secara ilmiah, namun
tidak ada salahnya mencobanya sesuai instruksi seorang terapis berlisensi.
 Obat-obatan
Jika cara berhenti merokok di atas belum berhasil, Anda dapat menempuh
langkah medis. Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang dapat membantu
mengurangi hasrat untuk merokok dengan cara memengaruhi proses kimia di otak.
Obat ini juga membuat merokok menjadi tidak lagi memuaskan. Tersedia juga obat
yang dapat membantu meredakan efek kecanduan nikotin, seperti depresi dan
ketidakmampuan berkonsentrasi.
 Terus Berusaha
Berulang kali gagal berhenti merokok adalah kondisi yang umum terjadi. Gagal sekali
bukan berarti Anda tidak mungkin berhasil lepas dari rokok. Banyak orang yang
akhirnya baru dapat berhenti selamanya setelah mencoba beberapa kali.

78
2.14 PERAWATAN JIWA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

Bidang studi : Kesehatan

Pokok bahasan : Mengenal gangguan jiwa di masyarakat

Sub pokok bahasan : Mencegah terjadinya gangguan jiwa

Sasaran : Siswa siswi dan guru guru SMKF YPIB CIREBON

Hari / Tanggal : Senin 03 februari

Waktu : 120 menit

Tempat : SMK FARMASI YPIB CIREBON

Tujuan : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat mampu


memahami apa perannya dalam mencegah penderita dengan
gangguan jiwa di rumah.

Media : Power point ( terlampir )

MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

DEFINISI KESEHATAN JIWA

Suatu kondisi yang memungkin perkembangan fisik, intelektual dan


emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan
orang lain

DEFINISI GANGGUAN JIWA

Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal, berlebihan,
berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu tersebut atau orang
lain.

ETIOLOGI

Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut :

79
 Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering bertengkar, salah
pengertian, kurang bahagia

 Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatik

 Faktor keturunan

Perubahan/kerusakan dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan, tumor, gg


peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka panjang, kekurangan vitamin,
epilapsi dan keracunan

 Faktor lain :

Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat


yang dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan
yang berat dan diskriminasi sosial

TANDA DAN GEJALA

 Perubahan yang berulang dalam pikiran,

 Mengalami penurunan daya ingat

 Perubahan perilaku yang aneh, dll

 Memiliki labilitas emosional

 Menarik diri dari interaksi sosial

 Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri

 Memiliki keengganan melakukan segala hal.

 Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat

PENATALAKSANAAN

1. Pasien jangan di pasung, karena memasung penderita sama artinya dengan


merampas hak hidupnya

2. Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas terdekat

3. Jangan dijauhi atau dikucilkan

4. Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan produktifitas

5. Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan

2.16 SEKS BEBAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

80
SEX BEBAS

Bidang studi : Kesehatan

Pokok bahasan : Seks bebas

Sub pokok bahasan : Seks bebas

Sasaran : Siswa siswi dan guru guru SMKF YPIB CIREBON

Hari / Tanggal : Senin 03 februari

Waktu : 120 menit

Tempat : SMK FARMASI YPIB CIREBON

Tujuan : Setelah mengikuti penyuluhan seks bebas mampu


memahami apa perannya dalam mencegah penderita dengan gangguan
seks bebas.

Media : Power point ( terlampir )

SEKS BEBAS

DEFINISI
Seks Bebas adalah hubungan seks scara bebas dengan banyak orang dan
merupakan tindakan tidak bermoral,terang-terangan tanpa malu-Malu sebab didorong
oleh nafsu seks yang tidak terintegrasi,tidak matang dan tidak wajar.

Etiologi
Faktor penyebab pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu:
 Rendahnya taraf pendidikan keluarga, seperti keluarga yang mengizinkan sang
anak berpacaran tanpa ada pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus
kedalam pergaulan bebas.
 Orang tua yang kurang menperhatikan pergaulan anak, orang tua yang sibuk
dengan pekerjan nya sehingga anak tidak bias diperhatikan dengan maksimal.
 Kurang berhati hati dalam berteman, contohnya teman menuntun kita kea rah
yang negative, terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik.
 Keadaan ekonomi keluaraga, contohnya anak yang putus sekolah karena
ekonomi keluarga yang rendah membuar prilaku yang anak menjadi tambah
parah.

TANDA DAN GEJALA


 Memiliki banyak pasnagan seks atau affair diluar perkawinan yang sah.

81
 Berhubang seks dengan pasnagan baru yang belum dikenal atau jasa prostitusi.
 Menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan seksual.
 Menggunakan layanan komersial yang mengumbar seksualitas lewat
telephone atau internet.
 Masturbasi dengan frekuensi sangat sering.
 Seringkali melihan atau menggunakan materi –materi pornografi.
 Melakukan hubungan seks bersifat masokisme dan sadism
 Mengekspos atau memamerkan seksualitas kepada umum (ekshibisionisme).

2.17 PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN

PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN K1-K4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemeriksaan Kehamilan

Sub Topik : Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan K1-K4

Tempat :

Hari/ tanggal :

Waktu :

Sasaran : Ibu Hamil

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pemahaman peserta


penyuluhan tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan K1-K4 menjadi lebih baik.

B. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang:

1. Definisi Pemeriksaan Kehamilan

2. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

82
3. Tujuan Pelayanan Antenatal

4. Alasan dilakukan pemeriksaan Kehamilan

5. Tujuan kunjungan K1

6. Tujuan Kunjungan k2

7. Tujuan Kunjungan k3 dan k4

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

D. Media dan Alat

1. Leaflet

F. Materi

PEMERIKSAAN KEHAMILAN K1- K4

A. Definisi Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara


berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan
janin agar tercapai kehamilan yang optimal. (Manuaba (2007)

Dalam bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi kode
angka K yang merupakan singkatan dari kunjungan. Pemeriksaan antenatal yang lengkap
adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini berarti, minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal
hingga usia kehamilan 28 minggu, sekali kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36
minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan diatas 36 minggu.
(Manuaba, 2007)

Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil akan
mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada tidaknya
kehamilan dan penelusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau gangguan kesehatan
selama kehamilan yang mungkin dapat mengganggu kualitas dan luaran kehamilan.
Identifikasi kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan anatomi dan fisiologi

83
kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Bila diperlukan, dapat dilakukan uji
hormonal kehamilan dengan menggunakan berbagai metoda yang tersedia.

B. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam :

1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.


2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin
dapat muncul misalnya :
a. Hipertensi dalam kehamilan

b. Diabetes dalam kehamilan

c. Anemia

d. Janin dengan berat badan rendah

e. Kehamilan anggur

f. Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)

g. Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll

C. Tujuan Pelayanan Antenatal

1. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan
bayi yang dilahirkan sehat.

2. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

3. Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan


penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.

D. Alasan dilakukan pemeriksaan Kehamilan

Ada 6 alasan penting untuk mendapatkan asuhan antenatal, yaitu:

1. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan

2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya

3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya

84
4. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan risiko tinggi

5. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan

6. Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan


keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

E. Tujuan kunjungan K1

K1 Kehamilan adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk
mendapatkan pemeriksaan kesehatan seorang ibu hamil sesuai standar pada Trimester
pertama kehamilan, dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu dengan jumlah kunjungan
minimal satu kali

Meliputi :

1. Identitas/biodata

2. Riwayat kehamilan

3. Riwayat kebidanan

4. Riwayat kesehatan

5. Pemeriksaan kehamilan

6. Pelayanan kesehatan

7. Penyuluhan dan konsultasi

Serta mendapatkan pelayanan 7T yaitu :

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

2. Ukur Tekanan Darah

3. Skrinning status imunisasi Tetanus dan berikan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bila
diperlukan

4. Ukur tinggi fundus uteri

5. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan

6. Test Laboratorium (rutin dan Khusus)

85
7. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) serta KB pasca persalinan.

Atau yang terbaru 10T yaitu dengan menambahkan 7T tadi dengan:

8. Nilai status Gizi (ukur lingkar lengan atas)

9. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)

10. Tata laksana kasus.

Cakupan K1 yang rendah berdampak pada rendahnya deteksi dini kehamilan berisiko, yang
kemudian mempengaruhi tingginya AKB dan AKI.

Tujuan k1 :

1. Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klien

2. mendeteksi komplikasi-komplikasi/masalah yang dapat diobati sebelum mengancam jiwa


ibu

3. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia karena (-) Fe atau
penggunaan praktek tradisional yang merugikan

4. Memulai mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting untuk
menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan normal dan tetap demikian
seterusnya.

5. mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya)
bertujuan untuk mendeteksi dan mewaspadai.

6. Memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan jalan
menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu

7. Mengidentifikasi faktor risiko dengan mendapatkan riwayat detail kebidanan masa lalu dan
sekarang, riwayat obstetrik, medis, dan pribadi serta keluarga.

8. Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya mengekspresikan dan mendiskusikan


adanya kekhawatiran tentang kehamilan saat ini dan kehilangan kehamilan yang lalu,
persalinan, kelahiran atau puerperium.

K1 ini mempunyai peranan penting dalam program kesehatan ibu dan anak yaitu sebagai
indikator pemantauan yang dipergunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal
serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat (Manuaba, 2007).

F. Tujuan Kunjungan k2

86
K2 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester II (usia
kehamilan 12 – 28 minggu) dan mendapatkan pelayanan 7T atau 10T setelah melewati K1.

Tujuan k2 :

1. Menjalin hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan klien

2. mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa

3. Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia karena (-) Fe atau
penggunaan praktek tradisional yang merugikan

4. Memulai mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Asuhan itu penting untuk
menjamin bahwa proses alamiah dari kalahiran berjalan normal dan tetap demikian
seterusnya

5. Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya)
bertujuan untuk mendeteksi dan mewaspadai.

6. Kewaspadaan khusus mengenai PIH (Hipertensi dalam kehamilan), tanyakan gejala, pantau
TD (tekanan darah), kaji adanya edema dan protein uria.

7. Pengenalan koplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

8. Penapisan pre-eklamsia, gameli, infeksi, alat rerproduksi dan saluran perkemihan.

9. Mengulang perencanaan persalinan.

G. Tujuan Kunjungan k3 dan k4

K3 dan K4 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester III
(28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan akhir) dan mendapatkan
pelayanan 7T setelah melewati K1 dan K2.

Tujuan k4

1. Sama dengan kunjungan I dan II

2. Palpasi abdomen

3. Mengenali adanya kelainan letak dan persentase yang memerlukan kehahiran RS.

4. Memantapkan persalinan Mengenali tanda-tanda persalinan.

87
Menurut Saifudin (2009:90), kunjungan antenatal yang di anjurkan sebaiknya dilakukan
paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yaitu:

1) Satu kali pada trimester pertama

2) Satu kali pada trimester kedua

3) Dua kali pada trimester ketiga

2.19 TYPOID

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

NUTRISI UNTUK DEMAM TYPHOID

Topik : Nutrisi Untuk Demam Typhoid

Penyuluh : Hermanto

Sasaran : Klien dan keluarga

Waktu : 1 x 15 menit

Hari/ Tanggal : Senin, 24 Juni 2013

Tempat : RSUD Tenriawaru Watampone

I. TIU (TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan pasien dan keluarga
pasien mengerti tentang nutrisi untuk demam thypoid.

II. TIK (TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan pasien dan keluarga
pasien mampu mengetahui :

A. Pengertian thypoid.

B. Menyebutkan kembali penyebab thypoid.

C. Menyebutkan kembali tanda dan gejala thypoid.

88
D. Menyebutkan kembali perawatan thypoid.

E. Menyebutkan kembali nutrisi untuk demam thypoid.

III. MATERI

Terlampir

EVALUASI HASIL

1. Menjelaskan Pengertian Thypoid

Baik : Dapat menjelaskan pengertian Thypoid.

Cukup : Dapat menjelaskan sebagian pengertian Thypoid.

Kurang : Tidak dapat menjelaskan pengertian Thypoid.

2. Menjelaskan penyebab Thypoid

Baik : Dapat menjelaskan penyebab Thypoid

Cukup : Dapat menjelaskan sebagian penyebab Thypoid

Kurang : Tidak dapat menjelaskan penyebab Thypoid

3. Menyebutkan gejala Thypoid.

Baik : Dapat menyebutkan tanda dan gejala Thypoid.

Cukup : Dapat menyebutkan sebagian tanda dan gejala Thypoid.

Kurang : Tidak dapat menyebutkan tanda dan gejala Thypoid.

4. Menjelaskan Perawatan Thypoid.

Baik : Dapat menjelaskan komplikasi Thypoid.

Cukup : Dapat menjelaskan komplikasi Thypoid.

Kurang : Tidak dapat menjelaskan komplikasi Thypoid.

5. Menjelaskan Diit untuk Demam Thypoid.

Baik : Dapat menjelaskan cara pencegahan Thypoid.

Cukup : Dapat menjelaskan sebagain cara pencegahan Thypoid.

Kurang : Tidak dapat menjelaskan cara pencegahan Thypoid.

89
IX. LAMPIRAN MATERI

NUTRISI

UNTUK DEMAM THYPOID

A. Pengertian

Thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasa mengenai saluran pencernaan, dengan gejala
demam yang lebih dari satu minggu dan terdapat gangguan kesadaran

B. Penyebab

Demam thypoid disebabkan oleh “Salmonela typosea”, “Sparathpi A, B, dan C.

C. Tanda Dan Gejala

1. Nyeri kepala, lemah lesu

2. Demam selama 3 minggu

3. Gangguan saluran cerna, mual sakit perut buang air besar dan mencret.

D. Perawatan

Cara perawatan pasien demam typoid adalah sebagai berikut:

90
1. Isolasi penderita agar tidak terjadi penularan terhadap orang terdekat / keluarga.

2. Disinfeksi pakaian / ekskreta.

3. Istirahat total untuk mencegah komplikasi-komplikasi yang fatal.

4. Mobilisasi terhadap pasien dilakukan bertahap yakni:

a. Duduk (waktu makan) : pada hari kedua bebas panas.

b. Berdiri : pada hari ketujuh bebas panas.

c. Berjalan : pada hari kesepuluh bebas panas

F. Diit Untuk Demam Typhoid

1. Makanan yang dianjurkan

a. Berikan makanan lunak dengan lauk pauk di cincang (hati, daging), sayur, tomat,
wortel yang dimasak lunak

b. Makanan yang rendah serat

c. Makanan yang tidak mengandung bumbu yang merangsang

d. Makanan ekstra seperti sari buah-buahan

e. Memberikan makan dengan porsi sedikit tapi sering dalam keadaan hangat

f. Penyajian makanan yang bervariasi dan menarik dalam keadaan hangat dan akan
menambah nafsu makan.

2. Makanan Pantangan

a. Sayur – sayuran tinggi serat (bayam, kangkung, dll)

b. Pedas (cabe, merica)

c. Pada lima hari pertama buah – buahan juga tidak diperkenankan, kecuali air jeruk
yang diminum sesudah makan.

2.20 KESEHATAN LINGKUNGAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan

91
Sub Pokok Bahasan :

Sasaran : Warga YPIB

Waktu : Rabu, 05 Februari 2020

Tempat : SMKF YPIB .

Materi :

A. Tujuan Instruksi Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga mengetahui pentingnya kesehatan


lingkungan, dan menciptakan lingkungan rumah, khususnya SPAL yang memenuhi standar
kesehatan.

B. Tujuan Instruksi Khusus

Menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan

Menjelaskan ruang lingkup kesehatan lingkungan

Menciptakan pengaruh kesehatan lingkungan rumah terhadap kesehatan

Menciptakan lingkungan rumah, khususnya SPAL yang memenuhi standar kesehatan.

II. Materi Lampiran

1. Pengertian Kesehatan Lingkungan

2. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

3. Pengaruh kesehatan lingkungan terhadap kesehatan keluarga

4. Syarat-syarat lingkungan rumah yang sehat

III. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

VI. Alat – Alat Atau Media

- Poster

- Leaflet

92
VII. Evaluasi

Setelah penyuluhan keluarga diharapkan mampu:

Menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan

Menjelaskan ruang lingkup kesehatan lingkungan

Menciptakan pengaruh kesehatan lingkungan rumah terhadap kesehatan

Menciptakan lingkungan rumah, khususnya SPAL yang memenuhi standar kesehatan.

PEMBAHASAN MATERI

I. Pengertian Kesehatan Lingkungan

Kesehatan adalah suatu keseimbangan yang harus ada antara manusia dengan
lingkungan agar dapat menjamin kesehatan manusia.

II. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Penyediaan air bersih dan pengendalian pencemaran air bersih serta pengolahan air
limbah (SPAL) tertutup.

Pengolahan sampah dan pemberantasan vector.

Pencegahan dan pengawasan pencemaran tanah.

Sanitasi makanan dan pengendalian pencemaran udara

Pengendalian kebisingan perumahan dan pemukiman.

Tindakan pencegahan yang di perlukan untuk perlindungan lingkungan.

III. Pengaruh Kesehatan Lingkungan Terhadap kesehatan Keluarga

93
Keluarga yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka
kesehatan keluarga dapat meningkat, rumah yang cukup bersih dapat memberikan
kenyamanan bagi penghuninya, rumah yang ventilasinya cukup, dapat menghindarkan
keluarga dari resiko terjadinya penyakit atau gangguan saluran pernafasan.

94

Anda mungkin juga menyukai