Anda di halaman 1dari 94

Contoh Soal Fisika Besaran

dan Satuan beserta


Jawabannya
March 19, 2017, admin, 10 Comments

Contoh soal fisika besaran dan satuan beserta jawabannya. Contoh soal terdiri dari soal tentang
satuan, dimensi, besaran pokok dan besaran turunan.

Contoh Soal 1
Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah ….
A. waktu, momentum, panjang
B. momentum, gaya, kecepatan
C. panjang, massa, waktu
D. energi, usaha, jarak
E. usaha, kecepatan, massa

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari 7 besaran pokok.

Jawaban : B

Contoh Soal 2
Momentum memiliki dimensi yang sama dengan dimensi besaran ….
A. energi
B. gaya
C. impuls
D. percepatan
E. tekanan

Pembahasan :
Dimensi momentum :

p=m⋅v=kg⋅m.s−1=[M][L][T]−1
Dimensi energi :

Ep=m⋅g⋅h=kg⋅m.s−2⋅m=kg.m2s−2=[M][L]2T−2
Dimensi gaya :

F=m⋅a=kg⋅m.s−2=[M][L]T−2
Dimensi impuls :

I=F⋅t=kg⋅m.s−2s=kg.m.s−1=[M][L][T]−1
Dimensi percepatan :

a=vt=m.s−1s=m.s−2
Dimensi tekanan :

P=FA=kg⋅m.s−2m2=kg.m.s−2⋅m−2=kg.m−1⋅s−2=[M].[L]−1⋅[T]−2
Jadi dimensi momentum sama dengan dimensi impuls.

Jawaban : C

Contoh Soal 3
Dimensi energi adalah ….
A. [M][L]-2[T]-2
B. [M][L]-2[T]2
C. [M][L][T]2
D. [M][L]2[T]-2
E. [M][L]2[T]2

Pembahasan :
Dimensi energi :

Ep=m⋅g⋅h=kg⋅m.s−2⋅m=kg.m2s−2=[M][L]2T−2
Jawaban : D

Contoh Soal 4
Besaran yang bukan besaran turunan adalah ….
A. kecepatan
B. gaya
C. energi
D. volume
E. massa

Pembahasan :
Yang bukan besaran turunan yaitu besaran pokok : massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus,
jumlah zat, dan intensitas cahaya.

Jawaban : E

Contoh Soal 5
Dalam sistem SI (Satuan Internasional), satuan kalor adalah ….
A. joule
B. kalori
C. watt
D. kelvin
E. derajat celcius

Jawaban : A

Contoh Soal 6
Satuan hambatan jenis adalah ….
A. ohm
B. ohm meter
C. ampere meter
D. ampere sekon
E. ohm meter kelvin-1
Jawaban :
Satuan hambatan jenis :

Rρ=ρLA=RAL=Ωm2m=Ωm
Jawaban : B

Contoh Soal 7
Dimensi daya adalah ….
A. [M][L][T]-2
B. [M][L]-2[T]-2
C. [M][L][T]-3
D. [M][L]2[T]-3
E. [M][L]2[T]-2

Pembahasan :
Daya adalah usaha dibagi waktu. Sedangkan usaha adalah gaya dikali jarak, sehingga satuan
usaha yaitu :

W=F⋅s=kg⋅m.s−2⋅m=kg.m2⋅s−2
Dimensi Daya :

P=Wt=kg.m2⋅s−2s=kg.m2⋅s−3=[M][L]2⋅T−3
Jawaban : D

Contoh Soal 8
Besaran yang memiliki dimensi [M][L]-1[T]-2 adalah ….
A. tekanan
B. gaya
C. momentum
D. energi
E. percepatan

Pembahasan :
Dimensi tekanan :

P=FA=kg⋅m.s−2m2=kg.m.s−2⋅m−2=kg.m−1⋅s−2=[M].[L]−1⋅[T]−2
Jawaban : A

Contoh Soal 9
Perhatikan tabel berikut ini!

No. Besaran Satuan Dimensi

1. Momentum kg.m.s-1 [M][L][T]-1


2. Gaya kg.m.s-2 [M][L][T]-2

3. Daya kg.m2.s-3 [M][L]2[T]-3

4. Energi kg.m2.s-3 [M][L]2[T]-3

Besaran yang memiliki satuan dan dimensi yang tepat adalah ….


A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Pembahasan :
Dimensi momentum :

p=m⋅v=kg⋅m.s−1=[M][L][T]−1
Dimensi gaya :

F=m⋅a=kg⋅m.s−2=[M][L]T−2
Dimensi Daya :

P=Wt=kg.m2⋅s−2s=kg.m2⋅s−3=[M][L]2⋅T−3
Dimensi energi :

Ep=m⋅g⋅h=kg⋅m.s−2⋅m=kg.m2s−2=[M][L]2T−2
Jadi jawabannya dalah 1, 2, dan 3

Jawaban : A

Contoh Soal 10
Berikut ini yang merupakan besaran vektor adalah ….
A. gaya, kecepatan, perpindahan
B. energi, jarak, gaya
C. kelajuan, momentum, perpindahan
D. jarak, kecepatan, percepatan
E. momentum, jarak, gaya

Pembahasan :
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Sedangkan besaran skalar adalah
besaran yang memiliki besar saja.

Contoh besaran vektor : gaya, kecepatan, perpindahan, momentum, dan percepatan.


Contoh besaran skalar : energi, jarak, dan kelajuan.
Jawaban : A

Contoh Soal 11
Perhatikan besaran di bawah ini!
1. gaya
2. momentum
3. perpindahan
4. kelajuan
Yang merupakan besaran skalar adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 saja

Sedangkan besaran skalar adalah besaran yang memiliki besar saja. Contoh besaran skalar :
energi, jarak, dan kelajuan.

Jawaban : E

Soal soal Pengukuran Besaran dan


Satuan Plus Kunci Jawaban
Materi soal meliputi pengukuran, penerapan penggunaan alat ukur. besaran ( pokok dan
turunan), satuan , angka penting, besaran skalar dan besaran vektor.
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
No. 1
Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran pokok dalam system
Internasional adalah ….
A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu

No. 2.
Perhatikan tabel berikut!

No Besaran Satuan dalam SI


Jumlah
1 zat Mole
2 Suhu Celcius
3 Waktu Sekon
4 Panjang Km
5 Massa Gram
Pasangan yang benar adalah ……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

No.3.
Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah …

A. Newton ,Meter, Sekon


B. Meter, Sekon, Watt
C. Kilogram, Kelvin, Meter
D. Newton, Kilogram, Kelvin
E. Kelvin, Joule, Watt

No 4.

Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah …
A. Panjang lebar dan luas
B. Kecepatan, percepatan dan gaya
C. Kuat arus, suhu dan usaha
D. Kecepatan, berat dan suhu
E. Intensitas cahaya, banyaknya mol dan volume

No. 5.
Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam jika dinyatakan dalam
satuan Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor adalah …

A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1
No. 6.
Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi …
A. volume dan daya
B. volume dan kuat arus listrik
C. luas dan volume
D. luas dan tegangan
E. tinggi dan kecepatan

No. 7.
Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan diameter dalam 1,6 mm dan diameter luar
2,1 mm. Alat yang tepat untuk mengukur diameter dalam pipa tersebut adalah…
A. Mistar
B. Altimeter
C. Mikrometer
D. Jangka Sorong
E. Amperemeter

No. 8.
Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu bidang persegi panjang masing-masing 12,73 cm dan
6,5 cm. Menurut aturan penulisan angka penting, luas bidang tersebut adalah ……

A. 82,74 cm2
B. 82,745 cm2
C. 82,75 cm2
D. 82,,8 cm2
E. 83 cm2
No.9.
Luas suatu Bujur sangkar adalah 26,5 cm2, mka panjang salah satu sisinya adalah…
A. 5,1478 cm
B. 5,148 cm
C. 5,15 cm
D. 5,2 cm
E. 5,1 cm

No. 10.
Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling
lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah … (π = 3,14).

A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0.267 cm
E. 0,0267 cm

No. 11.
Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut menunjukkan hasil pengukuran diameter tabung menggunakan jangka sorong.
Berdasarkan gambar tersebut hasil yang benar
adalah ….
A. 5,70 cm
B. 5,75 cm
C 5,76 cm
D. 5,86 cm
E. 6,30 cm

11. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil
pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil pengukuran adalah :

A. 3,19 cm
B. 3,14 cm
C. 3,10 cm
D. 3,04 cm
E. 3,00 cm

12.
Gambat berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer terhadap sebuah diameter bola
logam kecil , maka nilai yang ditunjukkan adalah :

A. 8,12 mm D. 8,62 mm
B. 8,50 mm E. 9,12 mm
C. 8,52 mm
13. Satuan dari beberapa besaran-besarn dibawah ini yang benar adalah…
A. Massa satuannya Newton
B. Berat satuannya Kilogram
C. Massa jenis satuannya Newton/m2
D. Tekanan satuannya Paskal
E. usaha satuannya joule/sekon
14. Beberapa pasangan besaran berikut, memiliki dimensi yang sama, yaitu :
1. Massa dan berat
2. momentum dan impus
3. Gaya dan berat
4. usaha dan daya
Pernyataan yang benar adalah..
A. 1,2 dan 3
B. 1 , 2 dn 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
15. . Dimensi ML-1T-2 menyatakan dimensi : …..
A. Gaya
B. Energi
C. Daya
D. Tekanan
E. Momentum
16. Rumus dimensi momentum adalah ……
A. MLT -³
B. ML-1T -2
C. MLT-1
D. ML–2T2
E. ML–2 T–2
17. Rumus dimensi daya adalah …
A. ML2 T –2
B. ML³ T –2
C. MLT–2
D. ML²T -³
E. MLT -³
18. Tiga besaran di bawah ini yang merupakan besaran skalar adalah ….
A. Jarak, waktu dan luas
B. Perpindahan, kecepatan dan percepatan
C. Laju, percepatan dan perpindahan
D. Gaya, waktu dan induksi magnetic
E. Momentum, kecepatan dan massa
19. Dari hasil pengukuran di bawah ini yang termasuk vektor adalah …
A. Gaya, daya dan usaha
B. Gaya, berat dan massa
C. Perpindahan, laju dan kcepatan
D. Kecepatan, momentum dan berat
E. Percepatan, kecepatan dan daya
20. Dua buah vector V1 dan V2 masing-masing besarnya 12 satuan dan 5 satuan. Kedua vector
tersebut
membentuk sudut 90°. Resultan kedua gaya
A. -7 satuan B. 5 satuan C. 7 satuan D. 12 satuan E. 13 satuan
21. Dua buah vector F1 dan F2 masing-masing besarnya 12 satuan dan 12 satuan. Kedua vector
tersebut membentuk sudut 120o. Resultan kedua gaya
A. 0 satuan b. 6 satuan C. 12 satuan D. 15 satuan E. 24 satuan
22. Dua buah gaya bernilai 3 N dan 4 N. Resultan gaya tersebut tidak mungkin bernilai ….. N
A. -1
B. 2
C. 5
D.7
E. 8

23. Dua vektor gaya tampak pada gambar berikut.

Jika salah satu mewakili gaya 1 N, maka


besarnya resultan kedua gaya adalah …
A. 6 N B. 8 N C. 10 N D. 16 N E. 18 N

24. Komponen-komponen vektor dari gambar vektor berikut adalah…


A. Fx = 6 N dan Fy = 8 N
B. Fx = 8 N dan Fy = 6 N
C. Fx = -6 N dan Fy = 8 N
D. Fx = -8 N dan Fy = 6 N
E. Fx = -8 N dan Fy = -6 N
25. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 meter dan kecepatan arus airnya 4
m/s. Bila perahu di arahkan menyilang tegak lurus sungai dengan kecepatan 3 m/s, maka
setelah sampai diseberang perahu telah menempuh lintasan sejauh ….
A. 100 m
B. 240 m
C. 300 m
D. 320 m
E. 360 m
26. Vektor F1 = 20 N berimpit sumbu x positif, Vektor F2 = 20 N bersudut 120° terhadap F1
dan F3 = 24 N bersudut 240° terhadap F1. Resultan ketiga gaya pada pernyataan di atas
adalah :
A. 4 N searah F3
B. 4 N berlawan arah dengan F3
C. 10 N searah F3
D. 16 N searah F3
E. 16 N berlawanan arah dengan F3
27. Dua buah gaya bernilai 3 N dan 4 N. Resultan gaya tersebut tidak mungkin bernilai …..
A. -1 N
B. 0 N
C. 2 N
D. 5 N
E. 8 N
28. Jika sebuah vector= 12 N diuraikan menjadi dua buah vector yang saling tegak lurus dan
yang sebuah dari padanya membentuk sudut 30° dengan vector itu, maka besar masing-masing
adalah :
A. 3 N dan 3V3 N
B. 3 N dan 3V2 N
C. 6 N dan 3V2 N
D. 6 N dan 6V2 N
E. 6 N dan 6V3 N
29. Tiga vektor perpindahan tampak pada gambar berikut .

Jika salah satu garis kotak mewakili perpindahan 10 satuan maka Resultan perpindahan dari
grafik di atas adalah …

A. 100 satuan
B. 80 satuan
C. 70 satuan
D. 60 satuan
E. 50 satuan

30. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke barat, kemudian balik ke selatan sejauh 6 meter,
dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi
awal …

A. 18 meter arah barat daya


B. 14 meter arah selatan
C. 10 meter arah tenggara
D. 6 meter arah timur
E. 2 meter arah tenggara

Fisika sekolah madrasah blog


1. Benda bermassa 10 kg bergerak diatas permukaan yang datar dan licin tanpa
geya gesek, jika benda di dorong dengan gaya100 N yang membentuk sudut
60° terhadap arah horisontal. Besar usaha jika perpindahan benda sejauh 5 m
adalah … .
a. 100 J d. 250 J
b. 150 J e. 500 J
c. 200 J
jawab:

W = F.cosα.S = 100 . cos 60. 5 = 100.0,5.5 = 250 Joule


2. yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila
arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar … .
a. 0° d. 90°
b. 45° e. 180°
c. 60°
jawab: D
3. balok dengan massa 1.800 gram (g =10 m/s2) ditarik secara vertikal selama 4
sekon. Jika balok berpindah setinggi 2 m, daya yang dihasilkan adalah ... .
a. 3.600 W d. 36 W
b. 900 W e. 9 W
c. 225 W
jawab:

4. Massa benda A tiga kali massa B dan kelajuan benda A setengah kali B. nilai
Perbandingan energi kinetik benda A dengan B adalah …
a. 3 : 4 c. 2 : 3 e. 1 : 1
b. 3 : 2 d. 2 : 1

5. dengan massa 3 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s.


Jika g = 10 m/s², maka energi potensial benda saat mencapai titik tertinggi
adalah … .
a. 300 J c. 500 J e. 700 J
b. 400 J d. 600 J
jawab:

6. Sebuah benda 1 kg dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s. Besar


energi kinetik benda pada saat mencapai ketinggian 20 m dari tanah sebesar
….
a. 100 J c. 400 J e. 800 J
b. 200 J d. 600 J

Jawab:
Ep1+Ek1= Ep2+Ek2
0+1/2m.v2 = mgh+Ek2
½.1.1600 = 1.10.20+Ek
Ek = 600 J

7. Benda yang bermassa 700 gram dilempar ke atas hingga mencapai ketinggian
9 m. Perubahan energi potensial benda ketika berada pada ketinggian 5 m
sampai 9m adalah (g = 10 m/s²)... .
a. 28 J d. 54 J
b. 35 J e. 63 J
c. 42 J
jawab:
ΔEp = m.g. Δh = 0,7.10.4 = 28 J

8. Balok bermassa 10 kg berada di atas lantai licin seperti gambar. Balok ditarik
dengan gaya F =25 N membentuk sudut 37° terhadap arah horizontal.

Setelah berpindah ke kanan 2 m besar usaha oleh gaya F sebesar ....


a. 30 joule d. 100 joule
b. 40 joule e. 200 joule
c. 50 joule
jawab:
W = F.cosα.S = 25 . cos 37. 2 = 25.0,8.2 = 40 Joule

9. Sebuah benda m = 3 kg bekerja gaya mendatar yang berubah terhadap jarak


yang ditempuhnya, seperti grafik di bawah.

Jika arah gaya searah dengan perpindahannya. hitung usaha yang dilakukan
hingga berpindah sejauh 7 m sebesar ....
a. 110 joule d. 170 joule
b. 135 joule e. 200 joule
c. 140 joule
jawab:
W = Luas trapesium dibawah grafik
W = ½ (a+b).tinggi = ½ (7+4) 20 = 110 Joule

10. Sebuah batu yang massanya 0,10 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m diatas
tanah ke tumpukan pasirr. Jika benda itu masuk pasir 2 cm sebelum berhenti,
gaya hambat rata-rata pasir yang dilakukan besarnya sekitar ....
a. 30 N d. 90 N
b. 50 N e. 100 N
c. 60 N
jawab:
W = F.S
W = ΔEp
ΣF.S = m.g.h
ΣF.0,02 = 0,1 . 10. 2
ΣF = 100 N
11. Sebuah balok bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s di atas
lantai yang kasar. Karena kekasaran lantai tersebut, kecepatan balok bisa turun
menjadi 5 m/s setelah menempuh jarak tertentu. Perubahan energi kinetik balok
sebesar ....
a. turun 150 joule d. naik 50 joule
b. naik 150 joule e. naik 250 joule
c. turun 50 joule
jawab:
ΔEk = ½ m( v12 – v22)
ΔEk = ½ 4( 102 – 52)
ΔEk = 2( 75 ) = 150 (turun)

12. Sebuah mobil mainan bermassa 4 kg, mula-mula diam, kemudian bergerak lurus
dengan percepatan tetap 3 m/s². Usaha setelah 2 detik adalah ....
a. 6 J d. 48 J
b. 12 J e. 72 J
c. 24 J
vt=vo+at
vt=0+3.2=6
Ek = ½ m v2 = ½ 4.36 = 72 J
usaha sama dengan perubahan energi kinetik (usaha dirubah menjadi energi kinetik)
W = Ek

13. Air terjun setinggi 20 m digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Setiap detik air mengalir 10 m3. Jika efesiensi generator 55% dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s² maka daya rata-rata yang dihasilkan (dalam kW) ....
a. 110 c. 2.200 e. 5.500
b. 1.100 d. 2.500
jawab:
14. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h dan pada suatu saat energi
kinetiknya tiga kali energi potensialnya. Pada saat itu tinggi benda adalah ....
a. 1/4 h c. 1/2 h e. 3 h
b. 1/3 h d. 2 h
Ep1+Ek1 = Ep2 + Ek2
m.g.h + 0 = Ep2 + 3Ep2
mgh = 4 mgh2
¼ h = h2

18. batu dengan massa 500 gr dilemparkan lurus ke atas dengan kecepatan 20
m/s. besar Energi kinetik benda saat mencapai ketinggian ¼ dari tinggi
maksimum adalah....
a. 25 J c. 50 J e. 100 J
b. 40 J d. 75 J
jawab:
v2 = 2gh
400 = 20h
h = 20 m

EM1 = EM2
Ep1+Ek1 = Ep2+Ek2
0 + ½.0,5.400 = 0,5.10. ¼ .20 + Ek2
Ek2 = 100 – 25 = 75 J

20. Sebuah balok bermassa 1 kg menumbuk pegas yang posisinya mendatar seperti
gambar.

Saat balok menumbuk pegas kecepatannya 1,5 m/s dan dapat menekan
pegas sejauh 10 cm. Konstant pegas tersebut sebesar...
a. 2,25 N/m d. 15 N/m
b. 22,5 N/m d. 0,15 N/m
c. 225 N/m
jawab:
penyelesaian / pembahasan:
W = ΔEP = ΔEK = F.S
ΔEPpegas = ΔEK
½ k.Δx2 = ½ m.v2
k. 0,12 = 1. 1,52
21. Suatu mesin melakukan usaha sebesar 3600 J setiap selang waktu 1 jam. Mesin
tersebut memiliki daya sebesar....
a. 1 watt d. 10 kilowatt
b. 10 watt e. 900 kilowatt
c. 100 watt
jawab:

23. Sebuah balok bermassa 400 gram dijatuhkan dari ketinggian 2 m ke


permukaan tanah. Jika pada permukaan tanah terdapat pegas dengan
konstanta100 N/m maka pegas akan tertekan sebesar . . . .
a. 0,1 m c. 0,3 m e. 0,05 m
b. 0,2 m d. 0,4 m
jawab:
ΔEPpegas = ΔEP
½ k Δx2 = m.g.h
½ 100. Δx2 = 0,4 . 10 . 2
Δx2 = 8/50 = 0,16
Δx = 0,4

24. Sebuah motor bermassa 300 kg berhenti dari kelajuan 36 km/jam sejauh 5 m.
Besar gaya pengereman yang dilakukan adalah . . . .
a. 1.000 N c. 3.000 N e. 5.000 N
b. 2.000 N d. 4.000 N
jawab:
36 km/jam = 10 m/s
W = F.S = Δek
F.S = Δek
F.5 = ½ m v2
5F = ½ 300 .100
F = 3000 N

25. Saat sebuah peluru ditembakkan vertikal ke atas dari permukaan tanah,
berlaku . . . .
1) di permukaan tanah energi kinetik minimum
2) di permukaan tanah energi potensial maksimum
3) di titik tertinggi energi kinetik maksimum
4) di titik tertinggi energi potensial maksimum
Dari pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
a. 1), 2), dan 3) d. 4) saja
b. 1) dan 3) e. semua benar
c. 2) dan 4)

jawab: D (4 saja)
Contoh Soal.1

Perhatikan gambar dibawah ini!

Ada sepotong kayu yang diketahui mempunyai massa M berada dibidang yang
datar, kemudian kayu tersebut ditarik oleh gaya sebesar 30 N ke kanan. Apabila
kayu tersebut pindah sejauh 50 cm jadi berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya
tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
F = 30 N
s = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: Usaha ( W )
Jawab:
W = F.s
W = 30 (0,5) = 15 Joule
Contoh Soal.2

Perhatikan gambar dibawah!


Sebuah benda dketuhui dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Pada benda
di atas ditarik oleh gaya 50N yang membentuk sudut 60˚ terhadap suatu bidang
horizontal (perhatikan gambar di atas). Apabila benda tersebut bergerak pindah
berjarak 4 m Jadi berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya itu !
Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
F = 50 N
s=4m
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:

Perhatikan pada gaya (F) di atas, gambar tersebut menunjukkan membentuk sudut
θ terhadap perpindahan (s), maka gaya (F) harus diuraikan terhadap bidang yang
mendatar (searah dengan perpindahan). Sehingga rumus usaha nya menjadi:
W = F cos α.s
Atau
W = F . s cos α
W = 50 . 4 cos 60˚
W = 200 (½) = 100 N
Contoh Soal.3
Terdapat suatu gaya F = (2i + 4j) N pada saat melakukan usaha titik tangkapnya
berpindah menurut r = (5i + aj) m, vektor i dan j berturut-turut ialah vektor satuan
yang lurus bertepatan pada X dan kemudian sumbu Y dikoordinat Cartesius.Apabila
usaha tersebut mempunyai nilai 30 Joule, maka hitunglah nilai a!
Pembahasan:
Diketahui:
F = (2i +4j) N
r = (5i +aj) m
Ditanya: a = …?
Jawab:
Usaha ialah merupakan hasil dari perkalian titik (dot product) antara vektor gaya
dengan vektor perpindahan.
W = F .r
30 = (2i + 4j) . (5i + aj)
30 = 10 + 4a
30 – 10 = 4a
4a = 20
a=5
Contoh Soal.4
Perhatikan gambar berikut!

Sebuah papan bermassa 50 gr bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan


mendatar akibat pengaruh gaya yang berubah-ubah terhadap kedudukan seperti
ditunjukkan pada gambar. Maka berapakah usaha untuk memindahkan
papan tersebut sejauh 14 m!

Baca Juga : Sifat Benda Padat

Pembahasan:

Usaha merupakan sebuah luas pada daerah dibawah grafik F-s (luas daerah yang
diarsir)
W = luas trapesium ABCD

Contoh Soal.5
Perhatikan gambar berikut!

Ada sebuah palu diketahui mempunyai massa 20 kg Kemudian jatuh meluncur ke


bawah permukaan sepanjang bidang miring licin yang membentuk sudut
30˚terhadap bidang horizontal. Apabila benda tersebut bergerak dan bergeser
berjarak 2 m, Jadi berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya itu !
Pembahasan:
Diketahui:
m = 20 kg
s=2m
α = 30˚
Ditanya: usaha yang dilakukan oleh gaya berat!
Jawab:

Pada bidang miring ia jatuh meluncur kepermukaan, maka gaya yang melakukan
usaha ialah m.g sin 30˚
W = F.s
W = m.g sin 30˚.s
W = 20 . 10. (½). 2
W = 200 Joule
Contoh Soal.6
Apabila diketahui suatu benda mempunyai massa 4 kg lalu kemudian bergerak
lurus dengan percepatan 3 m/s². Maka berapakah usaha yang dilakukan
lalu berubah menjadi energi kinetik setelah 3 detik!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
a = 3 m/s²
t = 3 detik
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:
Hitung terlebih dahulu nilai v1 dan v2.
Dari soal diatas yang pada awalnya benda tersebut diam , sehingga v1 = 0. Jadi v2
bisa temukan dengan menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB):
v2 = v1 + a.t
v2 = 0 + 3 (3) = 9 m/s
Selanjutnya kita dapat menghitung usaha (W) dengan rumus:

Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!

Ada sebuah benda yang diketahui memiliki massa 1 kg Lalu terjun bebas dari
ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah:
a. Energi kinetik dititik A
b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Pembahasan:
a. Energi kinetik dititik A
Dari soal diatas, yang mana benda tersebut mengalami gerak dan kemudian terjun
bebas sehingga vA = 0. Jadi energi kinetik saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B


Contoh Soal.8
Terdapat sebuah bola besi yang diketahui mempunyai massa sekitar 0,2 kg
kemudian dilempar secara vertikal keatas. Lalu Energi potensial yang terdapat pada
benda yang dilempar ketinggian maksimum tersebut ialah 40 J. Apabila pada g = 10
m/s², Jadi berapakah ketinggian maksimum yang dicapai bola itu!
Pembahasan:
Diketahui:
Ep = 40 Joule
m = 0,2 kg
g = 10 m/s²
Ditanya: ketinggian maksimum (h)
Jawab:
Ep = m.g.h
40 = 0,2 (10). h
h = 40/2
h = 20 meter
Contoh Soal.9
Perhatikan gambar berikut!

Ada suatu benda yang terjun secara bebas hingga jatuh dari posisi A seperti pada
gambar diatas. Maka berapakah perbandingan dari energi potensial dan kinetik pada
saat tiba di B!
Pembahasan:
Diketahui:
hA = h
vA = 0 m/s (gerak jatuh bebas)
Ditanya: EpB : EkB
Jawab:
a) Yang paling utama yakni tentukan energi potensial benda ketika dititik B (EpB)
hB = 1/3 h
Maka:
EpB = m.g.hB = m.g.(1/3h) = 1/3 m.g.h

Baca Juga : Fraksi Mol - Pengertian, Rumus dan Contoh Soal

b) Selanjutnya menentukan energi kinetik dititik B (EkB)


Maka akan diketahui perbandingan energi potensial dan kinetik pada ketika di titik B:

Contoh Soal.10
Apabila telah diketahui pada sebuah bola mempunyai massa 2 kg yang kemudian
jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Hitunglah
tinggi titik B dari permukaan tanah!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 2 kg
h = 60 m
EkB = 2 EpB
Ditanya: tinggi titik B (hB)
Jawab:
Cara pertama:
Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:
Cara kedua:
Cari terlebih dahulu kecepatan benda saat dititik B.
Misal hB =x, maka hAB =60 – x (perhatikan gambar ini).

Maka:

Sehingga:

Contoh soal.11
Ada sebuah kayu yang ditahan diatas dipuncak pada bidang miring ketika hendah
jatuh seperti gambar berikut!
Ketika dilepas, balok meluncur sepanjang bidang miring. Hitunglah kecepatan balok
ketika tiba didasar bidang miring!
Pembahasan:
Diketahui:
vA’ = 0 (Merupakan kecepatan pada saat meluncur bebas sama dengan nol)
hA = 5 m
hB = 0
Ditanya: kecepatan saat didasar bidang miring (vB)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:

Sehingga kecepatan benda saat didasar bidang miring adalah 10 m/s


Contoh Soal.12
Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang
diabaikan) dan diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar
dibawah). Apabila pada g = 10 m/s², Jadi berapakah jumlah kecepatan benda saat di
posisi A!

Pembahasan:
Diketahui:
hA = 0
vB. = 0 ( merupakan suatu kecepatan benda maksimum di ketinggian sama dengan
nol)
hB = 20 cm = 0,2 m
Ditanya: kecepatan saat A (vA)
Jawab:
Dengan menggunakan Hukum kekekalan energi mekanik:
Jadi kecepatan benda saat di A ialah 2 m/s

USAHA DAN ENERGI

1. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s 2 . Usaha
yang diubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah …
Pembahasan :
V2 = a . t = 3 . 2 = 6 m/s
Usaha yang diubah menjadi energi kinetik :
W = Ek2 – Ek1
1 1
= m v2 2 - m v1 2
2 2
1
= . 4 . 62 – 0
2
W = 72 joule

2. Sebuah benda beratnya 10 N berada pada bidang datar, pada benda tersebut bekerja sebuah gaya mendatar
sebesar 20 N, sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Usaha yang dilakukan gaya tersebut adalah …
Pembahasan :
F = 20 N
s = 50 cm = 0,5 m
w = F . s = 20 . 0,5 = 10 J

3. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 6 meter dari atas tanah. Berapa kecepatan benda tersebut pada saat
mencapai ketinggian 1 meter dari tanah, bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 ?
Pembahasan :
h1 = 6 m
g = 10 m/s2
h2 = 1 m
maka ,
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
1 1
mgh1 + mv12 = mgh2 + mv22
2 2
1 1
gh1 + v12 = gh2 + v22
2 2
Benda jatuh bebas berarti v1 = 0
1
gh1 = gh2 + v22
2
1
10 . 6 = 10 . 1 + v22
2
1
60 = 10 + v22
2
1
50 = v22
2
v22 = 100
v2 = 10
Jadi kecepatan benda pada saat mencapai ketinggian 1 m dari tanah adalah 10 m/s.

4. Sebuah benda didorong dengan gaya 30 N. Benda tersebut


berpindah sejauh 5 m. Usaha yang dilakukan untuk mendorong
benda tersebut jika gaya membentuk sudut 37o terhadap jalan
adalah …

Pembahasan :
F = 30 N
s=5m
θ = 37o
maka,
W = F . s. cos θ
= 30 . 5 . cos 37o
= 30 . 5 . 0,8
W = 120 J

5.

Sebuah benda massanya 4 kg mula-mula bergerak di atas lantai yang licin dengan kecepatan 5 m/s. Setelah
bergerak sejauh 10 meter, benda berhenti. Tentukan usaha yang dilakukan gaya gesek hingga berhenti !
Pembahasan :
m = 4 kg
v1 = 5 m/s
v2 = 0
s = 10 m
maka usaha yang dilakukan hingga berhenti adalah
1 1
W = m v22 - m v12
2 2
1
= 0 - . 4 . 52
2
W = - 50 Joule

6. Sebuah bola digelindingkan di lapangan rumput dengan kecepatan awal 10 m/s. Karena adanya gaya
gesekan bola berhenti setelah menggelinding sejauh 15 meter. Jika g = 10 m/s 2, hitunglah :
a. Energi kinetic bola mula-mula (Ek1)
b. usaha yang dilakukan oleh gaya gesek (W)
c. Perlambatan yang dialami bola (a)
d. Daya yang diberikan benda (P)
Pembahasan :
1
a. Ek1 = mv12
2
1
= 5 (10)2
2
= 2 . 5 . 100
Ek1 = 250 joule
b. W =F.s
=m.g.s
= 5 . 10 . 15
W = 750 Joule

c. Vt2 = V02 – 2 as
0 = 102 – 30 a
30 a= 100
a = 3,3 m/s2
d. Vt = V 0 – a t
0 = 10 – 3t
3t = 10
t = 3,3 s
𝑊
P =
𝑡
750
=
3,3
P = 225 watt

7. Seorang yang massanya 60 kg menaiki tangga yang tingginya 20 m dalam selang waktu 2 menit. Bila g =
19 m/s2, berapa daya yang dikeluarkan orang tersebut?
Pembahasan :
m = 60 kg
t = 2 menit = 120 detik
g = 10 m/s2
h = 20 m
maka daya yang dikeluarkan adalah
𝑊
P =
𝑡
𝑚.𝑔.ℎ
=
𝑡
60 . 10 .20
=
120
P = 100 watt

8.

Berdasarkan gambar di atas, usaha yang dilakukan oleh gaya untuk berpindah sejauh 10 meter adalah ?
Pembahasan :
W = luas di bawah kurva
W = luas persegi panjang
W = 10 . 8 = 80 joule

9. Adit mendorong sebuah benda yang mula-mula diam dan bermassa 5 kg selama 5 detik. Berapa usaha yang
dikeluarkan Adit untuk mendorong benda tersebut jika gaya yang dikeluarkan adalah 10 N?
Pembahasan :
F = 10 N
t =5s
W?
𝐹
a =
𝑚
10
=
5
a = 2 m/s2

cari Vt

Vt = V0 + a . t
=0+2.5
Vt = 10

maka
1
W = m ( Vt 2 – V02 )
2
1
= . 5 ( 102 – 02 )
2
= 2,5 . 100
W = 250 Joule

10. Sebuah benda dengan massa 0,5 kg jatuh dari ketinggian 4m ke tanah, jika g = 10 m/s2, hitunglah :
a. energi potensial ketika melayang jatuh
b. energi kinetik ketika menyentuh tanah
Pembahasan :
m = 0,5 kg
h=4m
g = 10 m/s2
a. Energi potensial ketika melayang jatuh

Ep =m.g.h
= 0,5 . 10 . 4
Ep = 20 Joule

b. Energi kinetik ketika menyentuh tanah

Karena energi mekanik = constant

Bahwa : Ketika menyentuh tanah tidak ada tinggi


ketika jatuh tidak ada velocity

Rumus EK : 1/2 . M. V2

Jadi 1/2 . 0,5 . 0

Berapapun dikali nol, pasti nol


EK = 0

11. Sebuah bola sepak bermassa 150 gram ditendang dan bola tersebut bergerak lurus menuju gawang dengan
laju 30 m/s. Hitunglah :
a) energi kinetik bola tersebut
b) berapa usaha yang dilakukan Ronaldo pada bola untuk mencapai laju ini, jika bola mulai bergerak dari
keadaan diam
Pembahasan :
m = 150 gram = 0,15 kg
v = 30 m/s
a. Ek = ½ m . v2
= ½ (0,15 ) (30 )2
Ek = 67,5 Joule

b. W = Ek2 – Ek1
Ek2 = 67,5 Joule
Ek1 = ½ mv2 = ½ m (0) = 0 — laju awal bola (V0) = 0
Dengan demikian, usaha total :
W = 67,5 Joule – 0 = 67,5 Joule

Elasitisitas
1). Perhatikan gambar grafik tegangan-regangan sebuah kawat berikut. Modulus Young kawat x adalah.....
(x menunjukkan: tegangan x 107 Nm-2 dan Regangan x 10-4). X dari grafik menunjukkan ke tegangan yaitu
20, dan ke regangan yaitu 4)
a. 5 Nm-2 d. 40 Nm-2
b. 10 Nm-2 e. 80 Nm-2
c. 20 Nm-2

Diketahui:
σ = 20 x 107
e = 4 x 10-4

Ditanya: Modulus Young?

Jawab:
E = tegangan/regangan
E = σ/e
E = 20 x 107/4 x 10-4
E = 5 x 1011 N/m

2). Sebuah balok 10 kg dikaitkan pada sebuah kawat yang memiliki luas penampang 2,4 mm². Jika g = 9,8
m/s², tegangan yang dialami kawat tersebut adalah..... Nm-2
a. 4,09 x 107 d. 5,27 x 107
b. 4,17 x 10 7 e. 5,79 x 107
c. 5,10 x 10 7

Diketahui:
A = 2,4 mm² => 2,4 x 10-6 m²
g = 9,8 m/s²
m = 10 kg => F = m.g = 10.9,8 = 98 N

Ditanya: Tegangan (σ) ?

Jawab:
σ = F/A
σ = 98 / 2,4 x 10-6
σ = 98 / 2.4 . 106
σ = 40,83 . 106
σ = 4.09. 107
3). Dua buah kawat x dan y panjangnya masing-masing 1 m dan 2 m ditarik dengan gaya yang sama
sehingga terjadi pertambahan panjang masing-masing 0,5 mm dan 1 mm. Jika diameter kawat y dua kali
diameter kawat x, perbandingan modulus Young kawat x terhadap y adalah....
a. 1:1 d. 2:1
b. 1:2 e. 4:1
c. 1:4

Diketahui:
Pada kawat x:
L=1m
gaya = F
ΔL = 0,5 mm
diameter = d => A = 1/4.π.d²

Pada kawat y:
L = 2m
gaya = F
ΔL = 1mm
diameter = 2d => A = 1/4.π.(2d)²

Ditanya: Perbandingan Modulus Young?

Jawab:
= E1 : E2
= F.L/A.ΔL : F.L/A.ΔL
= F.1 /1/4.π.d² . 0,5 : F.2 /1/4.π.(2d)² . 1
= 2F / 1/4.π.d² : 2F / 1/4.π.(2d)² (Coret 1/4.π.d² masing-masing persamaan)
= 2F /1 : 2F / 4 (jadi 4 karena 2 dikuadratkan) => Coret 2F masing-masing persamaan
= 1/1 : 1/4
= 1/1 x 4/1
= 4/1
= 4:1 (Jawaban: E)

4). Sebuah benda bermassa 500 kg digantungkan pada sebuah kawat baja dengan panjangnya 3m dan luas
penampangnya sebesar 0,15 cm². Jika diketahui modulus Young untuk baja 2,0 x 1011N/m², pertambahan
panjang kawat adalah....
a. 0,47 cm d. 0,50 cm
b. 0,48 cm e. 0,51 cm
c. 0,49 cm

Diketahui:
m = 500 kg => F = 500x10 = 5000 N => 5 x 103 N
L = 3m
A = 0,15 cm² => 1,5 x 10-4 m²
E = 2,0 x 1011N/m²

Ditanya: ΔL (Pertambahan panjang kawat)?

Jawab:
E = F/A . L/ΔL
ΔL = F/A . L/E
ΔL = F.L / A.E
ΔL = 5 x 103. 3 / 1,5 x 10-4. 2,0 x 1011
ΔL = 15 x 103/ 3 x 107
ΔL = 15.000 / 30.000.000
ΔL = 0,0005 m
ΔL= 0,5 cm (D)

5). Sebuah kabel baja lift yang memiliki diameter 4 cm mengangkat beban 628 kg. Jika g = 9,8 m/s²,
tegangan kabel baja tersebut adalah..... Nm-2.
a. 0,52 x 106
b. 1,32 x 106
c. 4,9 x 106
d. 7,8 x 106
e. 9,2 x 106

Diketahui:
d = 4 cm
m = 628 kg
g = 9,8 m/s²

Ditanya: Tegangan kabel?

Jawab:
Kita cari A terlebih dahulu:
A = 1/4 π d²
A = 1/4. 3,14. 4²
A = 1/4. 3,14. 16 (1/4 dan 16 dicoret)
A = 3,14. 4
A = 12,56 cm²
A = 12,56 x 10-4 m²

F = m.g = 628. 9,8 = 6154,4 N

σ = F/A
σ = 6154,4 / 12,56 x 10-4
σ = 6154,4 / 12,56 . 104
σ = 490 . 10000
σ = 4.900.000 N/m
σ = 4,9 x 106

6). Seutas kawat dengan luas penampang 4mm² ditarik oleh gaya 3,2 N sehingga kawat tersebut
mengalami pertambahan panjang sebesar 0,04 cm. Jika panjang kawat pada mula mulanya 80 cm, modulus
Young kawat tersebut adalah....Nm-2.
a. 8 x 105
b. 1,6 x 105
c. 8 x 109
d. 1,6 x 109
e. 1,75 x 109

Diketahui:
A = 4mm² = 4 x (10-3m)² = 4 x 10-6m²
F = 3,2 N
L = 80 cm => 0,8 m
ΔL = 0,04 cm => 0,004 m

Ditanya: Modulus Young?

Jawab:
E = F/A . L/ΔL
E = 3,2 /4 x 10-6 . 0,8/0,004
E = 3,2 /4 . 106 . 200
E = 8. 1000000 . 200
E = 1.600.000.000 N/m
E = 1,6 x 109 N/m (Jawaban: D)

7). Seutas kawat dengan panjang L dan jari-jari r dijepit dengan kuat di salah satu ujungnya. Ketika ujung
kawat lainnya ditarik oleh gaya F, panjang kawat bertambah 2 cm. Kawat lain dari bahan yang sama,
panjangnya 1/4 L dan jari-jari 2r ditarik dengan gaya 2F. Pertambahan panjang kawat ini adalah...
a. 0,10 cm d. 1,50 cm
b. 0,25 cm e. 2,00 cm
c. 0,50 cm

Diketahui:
Pada kawat 1:
panjang = L
jari-jari = r => A = π r²
ditarik oleh gaya = F
ΔL = 2 cm

Pada kawat 2:
panjang = 1/4 L
jari-jari = 2r => A = 2.22/7 r² = π (2r)²
ditarik oleh gaya = 2F

Ditanya: ΔL kawat ke dua adalah??

Jawab:
Karena diberitahu bahan yang sama, maka modulus Youngnya sama. Maka,
E1 = E2
F/A x L/ΔL = F/A x L/ΔL
F/π r² x L/2 = 2F/π (2r)² x 1/4L /ΔL (coret π, r dan F di persamaan 1)
1/1 x L/2 = 2/4 x 1/4L /ΔL
1 . L / 1 . 2 = 2 . 1/4 L / 4 . ΔL
L / 2 = 2/4 L / 4ΔL
L / 2 = 1/2 L / 4ΔL (samakan L nya masing-masing persamaan)
1/2L / 1 = 1/2 L / 4ΔL (coret masing-masing 1/2 L)
1 = 4ΔL
ΔL = 1/4
ΔL = 0,25

Jadi, pertambahan panjang kawat adalah 0,25 cm

8). Sebuah batang silindris pejal terbuat dari besi yang panjangnya 4 m dengan diameter 9,0 cm. Batang
tersebut dipasang vertikal dan diujung atasnya diletakkan beban 80.000 kg. Jika modulus Young besi
tersebut 1,9 x 1011 Nm-2, batang besi tersebut akan mengalami pemendekan sebesar....
a. 2,3 mm
b. 2,5 mm
c. 2,6 mm
d. 2,8 mm
e. 3 mm

Diketahui:
L=4m
d = 9 cm => 0,09 m | r = d/2 = 9/2 = 4,5
A = πr² = 3,14. 4,5² = 3,14. 20,25 = 63,585 cm² => 63,585 x 10-4 m²
m = 80.000 kg => F = m.g = 80.000 x 10 =800.000 N
E = 1,9 x 1011 Nm-2

Ditanya: ΔL (Pemendekan)?
Jawab:
E = F.L / A.ΔL
ΔL = F.L / A.E
ΔL = 800.000.4 /63,585 x 10-4 . 1,9 x 1011
ΔL = 3.200.000 / 120,8115 x 107
ΔL = 3.200.000 /1.208.115.000
ΔL = 0,00264 m
ΔL = 2,64 mm

9). Sebuah beban 8,0 kg digantungkan pada ujung kawat logam sepanjang 75 cm dengan diameter 0,130
cm. Jika kawat tersebut memanjang 0,035 cm, modulus Young dari kawat logam tersebut adalah...Nm-2.
a. 1,00 x 1011
b. 1,27 x 1011
c. 1,45 x 1011
d. 1,27 x 1010
e. 1,45 x 1010

Diketahui:
m = 8 kg => F = 8x10 = 80 N
L = 75 cm => 0,75 m
d = 0,130 cm
A = 1/4. π. d² = 1/4. 3,14. 0,130² = 1/4. 3,14. 0,0169 = 0,0132665 cm² => 0,0132665 10-4 m²
ΔL = 0,035 cm => 0,035 x 10-2 m

Ditanya: Modulus Young?

Jawab:
E = F.L / A.ΔL
E = 80. 0,75 / 0,0132665 10-4 . 0,035 x 10-2
E = 60 / 0,0004643275 x 10-6
E = 60 / 0,0004643275 . 106
E = 129219 . 106
E = 1,29 . 1011

10). Sebuah massa 225 kg digantungkan pada ujung bawah sebuah batang sepanjang 4 m dengan luas
penampangnya 0,5 cm². Jika batang itu memanjang 1 mm, modulus Young batang tersebut adalah...Nm-2.
a. 1,23 x 1011
b. 1,50 x 1011
c. 1,76 x 1011
d. 1,83 x 1011
e. 1,90 x 1011

Diketahui:
m = 225 kg => F = 225 x 10 = 2250 N
L = 4m
A = 0,5 cm² => 0,5 x (10-2m)² => 0,5 x 10-4m²
ΔL = 1mm => 0,001 m

Ditanya: E (Modulus Young)?

Jawab:
E = F/A . L/ΔL
E = 2250/0,5 x 10-4 . 4/0,001
E = 2250/0,5 x 10-4 . 4000
E = 2250/0,5 . 104 . 4000
E = 4500. 10000. 4000
E = 180.000.000.000
E = 1,80 x 1011 (Jawaban: D)

11). Beberapa beban maksimum yang boleh di gantung pada seutas kawat baja dengan luas penampang
5mm², jika diketahui regangan yang tidak boleh melebihi 0,001 (modulus elastis baja 2 x 1011 Nm-2)
a. 500 N
b. 1000 N
c. 1500 N
d. 2000 N
e. 2500 N

Diketahui:
A = 5mm² = 5 x (10-3m)² = 5 x 10-6m²
e = 0,001 = 10-3
E = 2 x 1011 N/m²

Ditanya: F (beban maksimum)?

Jawab:
F = A.e.E
F = 5 x 10-6m² .10-3. 2 x 1011 N/m²
F = 2 x 5 x 10-6 + (-3) + 11
F = 10 x 10²
F = 10 x 100
F = 1000 N (Jawaban: B)

12). Empat buah pegas masing-masing dengan konstanta C disusun secara paralel. Konstanta pegas yang
disusun paralel adalah...
a. 1/2
b. 1/4
c. C
d. 4 C
e. 2C

Jawab:
Karena disusun paralel jadi:
kp = C + C + C + C
kp = 4C (Jawaban: D)

13). Tiga buah pegas memiliki konstanta sama disusun secara seri dan pada ujung bawahnya digantungi
beban 6 kg, pegas memanjang 5 cm. Perpanjangan susunan pegas jika diberi beban 8 kg adalah....
a. 6,5 cm
b. 6,6 cm
c. 6,8 cm
d. 6,7cm
e. 7,0 cm

Diketahui:
konstanta tiga pegas sama dan disusun secara seri
m1 = 6kg
Δx1 = 5 cm
m2 = 8 kg

Ditanya: Δx2 (Perpanjangan susunan pegas jika m2 = 8 kg)

Jawab:
F = k. Δx
Karena konstanta setiap pegas sama, maka bisa kita abaikan.

F1/Δx1 = F2/Δx2
m1.g/Δx1 = m2.g/Δx2 (g dicoret)
m1/Δx1 = m2/Δx2
6/5 = 8/Δx2
Δx2 = 5.8/6
Δx2 = 40/6
Δx2 = 6,67 cm => dibulatkan menjadi 6,7 cm (Jawaban:D)

14). Seorang siswa memiliki massa 50 kg, bergantung pada ujung pegas sehingga pegas bertambah
panjang 10 cm, nilai tetapan pegas adalah....
a. 500 N/m
b. 5 N/m
c. 50 N/m
d. 20 N/m
e. 5.000 N/m

Diketahui:
m = 50 kg
Δx = 10 cm => 0,1 m

Ditanya: k (nilai tetapan/konstanta pegas)?

Jawab:
F = m.g
F = 50.10
F = 500 N

F = k. Δx
500 = k. 0,1
k = 500/0,1
k = 5000 N/m (Jawaban: E)

15). Berapa beban maksimum yang boleh digantung pada seutas kawat baja dengan luas penampang
5mm², jika diketahui regangan yang tidak boleh melebihi 0,001 (modulus elastis baja adalah 2 x 1011 N/m²)
a. 500 N
b. 1000 N
c. 1500 N
d. 2000 N
e. 2500 N

Diketahui:
A = 5mm² = 5 x (10-3m)² = 5 x 10-6m²
e = 0,001 = 10-3
E = 2 x 1011 N/m²

Ditanya: F (beban maksimum)?

Jawab:
F = A.e.E
F = 5 x 10-6m² .10-3. 2 x 1011 N/m²
F = 2 x 5 x 10-6 + (-3) + 11
F = 10 x 10²
F = 10 x 100
F = 1000 N (Jawaban: B)
16). Untuk meregangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha sebesar 0,16 J. Untuk meregangkan
pegas sebesar 2 cm maka diperlukan gaya sebesar....
a. 0,8 N
b. 1,6 N
c. 2,4 N
d. 3,2 N
e. 4,0 N

Diketahui:
x1 = 4 cm => 0,04 m
W = 0,16 J
x2 = 2 cm => 0,02 m

Ditanya: F (gaya dari pegas ke2) ?

Jawab:
W = 1/2. k . x1²
0,16 = 1/2. k. 0,04²
0,16 = 1/2. k. 0,0016
0,32 = k. 0,0016
k = 0,32/0,0016
k = 200 N/m

maka, F = k.x2
F = 200. 0,02
F = 4 N (Jawaban: E)

17). Tiga pegas dengan konstanta k1 = 20 N/m, k2 = 30 N/m, k3 = 60 N/m. Ketiga pegas dirangkaikan
dengan cara seri, paralel, atau gabungan keduanya, akan didapatkan konstanta pegas:
(1). 10 N/m
(2). 40 N/m
(3). 45 N/m
(4). 110 N/m
Pernyataan yang benar adalah...
a. (1), dan (4)
b. (1), dan (3)
c. (1), (2), dan (3)
d. (2), dan (4)
e. semua benar

Jawab:
*Kita pakai cara seri:
1/ks = 1/k1 +1/k2 +1/k3
1/ks = 1/20 + 1/30 +1/60
1/ks = 3/60 + 2/60 + 1/60
1/ks = 6/60
ks = 60/6
ks = 10 N/m

*Kita pakai cara paralel:


kp = k1 + k2 + k3
kp = 20 + 30 + 60
kp = 110 N/m

*Kita pakai cara gabungan:


kp = k1 + k2 = 20 + 30 = 50 N/m
1/ks = 1/kp + 1/k3
1/ks = 1/50 + 1/60
1/ks = 6/300 + 5/300
1/ks = 11/300
ks = 300/11 N/m

Berarti pernyataan yang benar adalah (1) dan (4) => (Jawaban: A)

18). Sebuah pegas panjangnya 50 cm dengan konstanta pegas 200 N/m, dipotong menjadi dua bagian yang
sama. Potongan pegas tersebut ditarik dengan gaya 40 N dan akan bertambah panjang sebesar...
a. 5 cm
b. 10 cm
c. 15 cm
d. 20 cm
e. 25 cm

Diketahui:
x mula-mula = 50 cm
k = 200 N/m
=> dipotong menjadi 2 bagian:
jadi: masing-masing x = 25 cm
F = 40 N

Ditanya: Δx (pertambahan panjang)?

Jawab:
Saya anggap susunan pegasnya paralel:
kp = k1 + k2
kp = 200 + 200
kp = 400 N/m

F = k . Δx
40 = 400 . Δx
Δx = 40/400
Δx = 0,1 m
Δx = 10 cm (Jawaban: B)

19). Sebuah sepeda motor menggunakan dua shock breaker depan dan dua shock breaker belakang. Setiap
shock breaker memiliki konstanta pegas sama, yaitu sebesar 2.500 N/m. Ucok yang massanya 50 kg (g=10
m/s²) duduk di atas sepeda motor itu dan berada pada titik kesetimbangan dari ke empat shock breaker.
Perubahan panjang setiap shock breaker adalah...
a. 2,5 cm
b. 5,0 cm
c. 7,5 cm
d. 10,0 cm
e. 12,5 cm

Diketahui:
k= 2500 N/m
m = 50 kg
g=10 m/s²

Ditanya: Δx (perubahan panjang setiap shock breaker)?

Jawab:
Karena ada 4 shock breaker (2 depan dan 2 belakang) maka:
karena disusun paralel=> k = 4.2500 = 10.000 N/m
Kita cari F dulu:
F = m.g = 50.10 = 500 N

maka, F=k.Δx
500 = 10.000 . Δx
Δx = 500/10.000
Δx = 0,05 m
Δx = 5,0 cm (Jawaban: B)

20). Sebuah pegas yang panjangnya 100 cm dipotong menjadi tiga bagian, dengan perbandingan panjang
2:3:5. Jika setiap pegas ditarik dengan gaya yang sama besar, perbandingan pertambahan panjang setiap
pegas adalah...
a. 2:3:5
b. 5:3:2
c. 6:10:15
d. 15:10:6
e. 3:5:10

Jawab:
Pegas dengan panjang 100 cm dipotong menjadi 3 bagian, dengan perbandingan 2:3:5. Kita temukan dulu
panjang masing-masing bagian.
Bagian 1: 2/10 x 100 = 20 cm
Bagian 2: 3/10 x 100 = 30 cm
Bagian 3: 5/10 x 100 = 50 cm

Konstanta pegas ke 1 = 1/20


Konstanta pegas ke 2 = 1/30
Konstanta pegas ke 3 = 1/50

F = k. Δx
Δx = F/k

Karena gaya masing-masing pegas sama, kita bebas menentukan gayanya. Anggap saja gayanya = 1N
Δx pegas ke 1 = 1/ 1/20 = 20
Δx pegas ke 2 = 1/ 1/30 = 30
Δx pegas ke 3 = 1/ 1/50 = 50

Kita bandingkan Δx masing-masing pegas:


Δx1:Δx2:Δx3
20:30:50
= 2:3:5 (Jawaban: A)

Contoh Soal Getaran dan Gelombang


6 months 'ago'
Contoh soal dan pembahasan jawaban getaran dan gelombang, materi fisika SMP Kelas 8 (VIII), tercakup
amplitudo, frekuensi, periode dari getaran dan gelombang, panjang gelombang, cepat rambat suatu
gelombang serta mencari jumlah getaran atau jumlah gelombang.

Soal No : 1
Dari gambar diatas, sebuah benda diikat tali panjang berayun harmonis hingga membentuk suatu getaran.
Lintasan A ke B ditempuh benda dalam waktu 1 detik, tentukan:
a) letak titik seimbang
b) letak titik-titik saat benda berada pada simpangan terjauh
c) besar amplitudo getaran
d) nilai periode getaran
e) nilai frekuensi getaran
f) banyaknya getaran yang terjadi dalam 1 menit
g) jumlah getaran yang terjadi saat benda bergerak sepanjang lintasan:
i) A-B
ii) A-B-C-B-A
iii) A-B-C-B-A-B

Pembahasan
a) titik seimbang
Titik B

b) titik-titik saat benda berada pada simpangan terjauh


Titik A dan C

c) amplitudo getaran
A = 15 cm

d) periode getaran
Waktu untuk membentuk 1 buah getaran yaitu dari A hingga kembali ke titik A,
T = 4 sekon

e) frekuensi getaran
Frekuensi getaran adalah kebalikan dari periode getar
f = 1/ T
f = 1/4 = 0,25 Hz

f) banyaknya getaran yang terjadi dalam 1 menit = 60 detik


Mencari banyak getaran
n=txf
n = 60 x 0,25
n = 15 getaran

g) banyak getaran yang terjadi saat benda bergerak sepanjang lintasan:


i) A-B adalah 1/4 getaran
ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran
iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

Soal No. 2
Dalam dua menit terjadi 960 getaran pada suatu partikel. Tentukan:
a) periode getaran
b) frekuensi getaran

Pembahasan
Data:
Jumlah getaran n = 960
waktu getar t = dua menit = 120 sekon

a) periode getaran
T = t /n
T = 120 / 960 sekon
T = 0,125 sekon

b) frekuensi getaran
f = n/t
f = 960 / 120
f = 8 Hz
Soal No. 3
Periode suatu getaran adalah 1/2 detik. Tentukan:
a) frekuensi getaran
b) jumlah getaran dalam 5 menit

Pembahasan
Data:
T = 1/2 sekon
t = 5 menit = 5 x 60 = 300 sekon
a) frekuensi getaran
f = 1/T
f = 1/(0,5)
f = 2 Hz

b) jumlah getaran dalam 5 menit = 300 sekon


n=txf
n = 300 x 4 2
n = 1200 600 getaran

Soal No. 4
Frekuensi suatu getaran adalah 5 Hz. Tentukan:
a) periode getaran
b) banyak getaran yang terjadi dalam 2 menit

Pembahasan
a) T = 1/f
T = 1/5
T = 0,2 sekon

b) n = t x f
n = 120 x 5
n = 600 getaran

Baca juga : Gelombang Bunyi (Materi Fisika Lengkap)

Rumus Cepat Rambat Gelombang dan Contoh Soalnya!

Soal No. 5
Perhatikan gambar berikut

Tentukan:
a) berapa jumlah gelombang pada gambar di atas
b) amplitudo gelombang
c) periode gelombang
d) panjang gelombang
e) cepat rambat gelombang
f) jumlah gelombang dalam 2 menit

Pembahasan
a) jumlah gelombang pada gambar di atas
n = 1,5 gelombang

b) amplitudo gelombang
A = 2 cm = 0,02 m

c) periode gelombang
T = 1,50 sekon

d) panjang gelombang
λ = 24 cm (dari A hingga C)

e) cepat rambat gelombang


ν=λ/T
ν = 24 / 1,50
ν = 16 m/s

f) jumlah gelombang dalam 2 menit t = 2 menit = 120 sekon


n=t/T
n = 120 / 1,50
n = 80 gelombang

Soal No. 6
Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang adalah 50 Hz, tentukan
panjang gelombangnya!

Pembahasan
Data:
ν = 340 m/s
f = 50 Hz
λ = ...........

λ=ν/f
λ = 340 / 50
λ = 6,8 meter

Soal No. 7
Periode suatu gelombang adalah 0,02 s dengan panjang gelombang sebesar 25 meter. Hitunglah cepat
rambat gelombangnya!

Pembahasan
Data soal:
Periode T = 0,02 s
Panjang gelombang λ = 25 m
Cepat rambat ν =.........

λ=Tν
ν=λ/T
ν = 25 / 0,02
ν = 1250 m/s

Soal No. 8
Perhatikan gambar berikut!
Tentukan frekuensi gelombang jika cepat rambatnya adalah 400 m/s

Pembahasan
Data
ν = 400 m/s
dari gambar:
panjang gelombang λ = 4 m

f=ν/λ
f = 400 / 4
f = 100 Hz

Soal No. 9
Bandul ayunan sesuai gambar bergerak dari A ke C. memerlukan waktu 1/40 detik.

Periode ayunan ini adalah....detik


A. 1/10
B. 1/20
C. 1/80
D. 1/60
(Soal Ebtanas 1999)

Pembahasan
Periode ayunan pada gambar di atas adalah waktu yang diperlukan dari A ke C ditambah waktu dari C ke
A. Sehingga:
T = 1/40 + 1/40
T = 2/40
T = 1/20 detik

Soal No. 10
Bandul bola besi berayun dari A - B - C selama 0,6 sekon.
Jarak A - C = 15 cm. Tentukan:
a) periode ayunan
b) frekuensi ayunan
c) amplitudo ayunan
d) berapa periode ayunan jika A - C = 20 cm

Pembahasan
a) periode ayunan
Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan bandul besi dari titik A kembali lagi ke A (A - B - C - B -
A) yaitu dua kali waktu dari A - C. Jadi periodenya:
T = 2 × 0,6 = 1,2 sekon

b) frekuensi ayunan
frekuensi ayunan jika periodenya telah diketahui gunakan saja:
f = 1/T
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz

c) amplitudo ayunan
Amplitudo atau simpangan ayunan paling jauh:
A = jarak A-C dibagi 2
A = 15 : 2 = 7,5 cm

d) Periode ayunan tetap T = 1,2 sekon, asalkan panjang tali pengikat bandul tidak diubah.

Soal No. 11
Suatu sumbu getar memancarkan gelombang dengan cepat rambat 340 ms–1, jika frekuensi gelombang
tersebut 85 Hz, maka panjang gelombang tersebut adalah ...
A. 1/4 meter
A. 4 meter
B. 255 meter
C. 425 meter
(Soal Ebtanas 1998)

Pembahasan
Data dari soal adalah
v = 340 m/s
f = 85 Hz
λ = .....

λ = 340 / 85
λ = 4 meter
Soal No. 12
Jika bandul C diayun, maka bandul yang turut berayun adalah....

A. A dan E
B. B dan D
C. A dan B
D. D dan E
(Soal Ebtanas 1998)

Pembahasan
Bandul yang ikut berayun adalah bandul yang memiliki panjang tali sama dengan C, yaitu bandul A dan E

Contoh Soal Nomor 1

Dua balok kayu kecil A dan B terapung di permukaan danau. Jarak keduanya adalah 150 cm. Ketika
gelombang sinusoida menjalar pada permukaan air, teramati bahwa pada saat t = 0 detik, balok A berada di
puncak sedangkan balok B berada di lembah. Keduanya dipisahkan satu puncak gelombang. Pada saat t =
1 detik, balok A berada di titik setimbang pertama kali dan sedang bergerak turun. Pernyataan yang benar
tentang gelombang pada permukaan air tersebut adalah…

A. Frekuensi gelombang adalah 0,25 Hz.


B. Amplitudo gelombang adalah 75 cm.
C. Pada saat t = 1 detik, balok B berada di titik setimbang dan sedang bergerak turun.
D. Balok A akan kembali berada di puncak pada saat t = 4,5 detik.
E. Gelombang air memiliki panjang 200 cm.

SBMPTN, 2018

Jawaban:

Diketahui:

Ditanya:

Pernyataan yang benar tentang gelombang pada permukaan air?

Pembahasan:
Untuk bisa memperoleh jawaban yang tepat, kita harus terlebih dahulu menghitung satu per satu sesuai
pilihan jawaban yang ada.

a. Mencari panjang gelombang:

Ternyata, panjang gelombang air adalah 100 cm, bukan 200 cm. Jadi, pilihan jawaban E salah.

b. Mencari periode:

c. Mencari frekuensi:

Jadi, pernyataan yang benar tentang gelombang pada permukaan air tersebut adalah besarnya frekuensi
gelombang 0,25 Hz (A).

Contoh Soal Nomor 2

Pernyataan-pernyataan yang benar tentang superposisi gelombang

dan

adalah…

1. Laju rambat gelombang satu lebih kecil dari laju rambat gelombang dua.
2. Intensitas kedua gelombang berbeda.
3. Beda fase kedua gelombang tidak konstan.
4. Arah rambat kedua gelombang sama.
A. jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
B. jika jawaban (1) dan (3) benar
C. jika jawaban (2) dan (4) benar
D. jika jawaban (4) benar
E. jika semua jawaban benar

SBMPTN, 2017

Jawaban:

Diketahui:
Ditanya:

Pembahasan:

Superposisi gelombang adalah perpaduan dua gelombang yang bertemu di satu titik dan menghasilkan
gelombang diam berupa penjumlahan simpangan (fase) di setiap titik sepanjang penjalaran gelombang.
Superposisi gelombang bisa bersifat saling menguatkan maupun saling melemahkan.

Kedua gelombang yang diketahui pada soal masih dalam kosinus. Kita ubah terlebih dahulu menjadi
bentuk umum persamaan gelombang, yaitu dalam sinus seperti berikut:

dan

Untuk bisa menjawab pertanyaan nomor berapa saja yang bernilai benar, akan diuji kebenaran setiap
pernyataan seperti berikut:

a. Hitung cepat rambat gelombang satu dan gelombang dua dengan rumus berikut:

Maka:

v1 dan v2 memiliki pembilang yang sama, yaitu , sedangkan penyebut v1 lebih besar dari v2. Maka dapat
disimpulkan bahwa v1<v2 dan pernyataan 1 benar.

b. Karena intensitas gelombang dipengaruhi oleh frekuensi, maka untuk menentukan intensitas kedua
geombang, cukup hitung frekuensi masing-masing gelombang menggunakan rumus berikut:

Maka:
Oleh karena f1 sama dengan f2, maka intensitas gelombang 1 dan intensitas gelombang 2 sama sehingga
pernyataan 2 benar.

c. Hitung beda fase masing-masing gelombang, yaitu ∆ψ1 dan ∆ψ2:

dan

Dari beda fase masing-masing gelombang di atas, terlihat bahwa perubahan sudut fase bergantung pada
waktu (t) dan jarak (x) dua titik pada gelombang sehingga besar perubahan sudut fase bernilai tidak
konstan. Jadi, pernyataan 3 benar.

d. Tentukan arah rambat gelombang 1 dan 2 dari tanda pada koefisien k dan t berikut:

Pada gelombang 1, gelombang merambat ke kanan karena koefisien pada k negatif sementara koefisien
pada t positif (tanda berbeda).

Pada gelombang 2, gelombang merambat ke kiri karena koefisien k negatif dan koefisien pada t negatif
(tanda sama).

Jadi, pernyataan 4 salah.

Karena pernyataan yang benar adalah pernyataan 1, 2, dan 3, maka pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Contoh Soal Nomor 3

Suatu gelombang stasioner mempunyai persamaan

di mana y dan x dalam meter sementara t dalam sekon.

Pernyataan yang benar adalah ….


1. Jarak antara perut dan simpul yang berurutan adalah 0,1 m.
2. Frekuensi gelombangnya adalah 10 Hz.
3. Panjang gelombangnya adalah 0,4 m.
4. Kecepatan rambat gelombangnya adalah 1 m/s
A. jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
B. jika jawaban (1) dan (3) benar
C. jika jawaban (2) dan (4) benar
D. jika jawaban (4) benar
E. jika semua jawaban benar

SBMPTN, 2016

Jawaban:

Diketahui:

Ditanya:

Pembahasan:

a. Pada gelombang sinusoida, jarak antara perut dan simpul sama dengan panjang ¼ gelombang. Maka dari
itu, terlebih dahulu kita tentukan panjang gelombang tersebut:

Diperoleh jarak antara perut dan simpul adalah 0,1 m sehingga pernyataan 1 benar.

b. Hitung frekuensi gelombang dengan rumus berikut:

Diperoleh bahwa frekuensi gelombang adalah 5 Hz, bukan 10 Hz seperti pada pernyataan 2 sehingga
pernyataan 2 salah.

c. Panjang gelombang telah dihitung pada poin a dan diperoleh panjang gelombang adalah 0,4 m sehingga
pernyataan 3 benar.

d. Hitung cepat rambat gelombang menggunakan rumus berikut:

Diperoleh bahwa cepat rambat gelombang adalah 2 m/s, bukan 1 m/s seperti pada pernyataan 4 sehingga
pernyataan 4 salah.

Karena pernyataan yang benar adalah pernyataan 1 dan 3, maka pilihan jawaban yang tepat adalah B.
Contoh Soal :

1. Dalam 1 sekon, lintasan yang ditempuh beban pada Gambar 1 adalah 2-1-3-1-2-1-3.
Berapakah frekuensi dan periode getaran tersebut?
Penyelesaian :
Jumlah getaran yang terjadi adalah 1,5 getaran. Waktu untuk menempuh 1,5 getaran adalah 1
sekon. Jadi frekuensi f = 1,5 getaran / sekon = 1,5 Hz. Dan periode T :

Jadi waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran penuh adalah 0,67 sekon.
2. Pada selang waktu 2 sekon terjadi gerakan bolak – balik sebanyak 10 kali. Tentukanlah
frekuensi dan periodenya.
Penyelesaian :
Dalam 2 sekon terjadi 10 getaran. Berarti dalam 1 sekon terjadi 5 getaran, sehinga
frekuensi f = 5 Hz, dan periode T :

Contoh Soal Gelombang

1. Dalam 1 sekon dihasilkan gelombang seperti gambar di bawah ini

a. berapakah frekuensi gelombang tersebut?


b. Bila jarak PQ = 2 cm, maka berapakah ?
Penyelesaian :
Menurut gambar, gelombang yang terjadi sebanyak 2 gelombang. Berarti, f = 2 gelombang /
sekon atau f = 2 Hz.
Pada gambar terjadi 2 gelombang ( 2λ ). Jadi 2 λ= 2 cm atau λ= 1 cm.
2. Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi
gelombang seperti pada gambar berikut! Tentukan λ, f, T, dan v.

Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 λ.
Berarti : 4λ= 8 m sehingga λ = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ
Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz
T = 1/f = ½ sekon sehingga v =λ f = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1
1. Gambar berikut merupakan diagram sebuah bandul yang sedang berosilasi (bergetar).
Definisi satu getaran, adalah gerakan yang dilakukan dari ....

(A) P - R - P
(B) P - Q - R - Q
(C) Q - R - Q
(D) P - Q - R
(E) P - Q - R - Q - P

2. Seorang siswa SMP menggetarkan osilator yang menghasilkan getaran-getaran dengan


frekuensi 0,25 kHz, maka besar periodenya adalah ....
(A) 0,004 detik
(B) 0,25 detik
(C) 40 detik
(D) 250 detik
(E) 4 detik
3. Sebuah ayunan di taman, berayun (bergetar) seperti halnya bandul sederhana sebanyak 50
kali dalam waktu 2,5 sekon. Sehingga frekuensi ayunan itu sebesar ....
(A) 2 Hz
(B) 5 Hz
(C) 20 Hz
(D) 50 Hz
(E) 15 Hz

ALAT OPTIK SMA (SOAL DAN PEMBAHASAN)


suaragumam December 12, 2016

ALAT OPTIK: mata, lup/kaca pembesar, mikroskop, teropong bintang,


teropong bumi

1. Sebuah benda terletak pada jarak 5 cm di depan sebuah cermin cembung yang berjari-
jari 20 cm. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin adalah ….

a. nyata, tegak, diperkecil

b. nyata, terbalik, diperbesar


c. maya, tegak , diperbesar

d. maya, tegak, diperkecil

e. maya, terbalik, diperbesar

jawab: D (maya tegak diperkecil)

sifat umum cermin cembung maya tegak diperkecil

2. Di mana sebuah benda harus diletakkan di depan sebuah lensa cembung dengan
kekuatan + 2 dioptri agar supaya didapatkan bayanganmaya, tegak dan diperbesar.
Benda harus diletakkan pada jarak ….

a. kurang daripada 50 cm

b. lebih daripada 50 cm tetapi kurang daripada 65 cm

c. tepat pada 50 cm

d. lebih daripada 50 cm tetapi kurang daripada 100 cm

e. tepat pada 100 cm

jawab: A

P = 100/f

f = 50 cm

agar bayangan maya dan tegak benda harus diletakkan di R1 (kurang dari f)

3. Suatu nyala lilin digeser berada di depan suatu cermin sehingga terbentuk bayangan
yang dapat ditangkap layar pada gambar.

(1) Cermin tersebut adalah cermin cekung

(2) Jarak benda ke cermin lebih kecil dari jari-jari kelengkungan cermin

(3) Jarak bayangan lebih besar dari jari-jari kelengkungan cermin

(4) Jarak fokus cermin negatif

Yang benar adalah ....


a. (1), (2) dan (3) d. (4)

b. (1) dan (3) e. semua

c. (2) dan (4)

jawab: B (1 dan 3)

4. Sebuah cermin cembung ditempatkan di tikungan jalan. Ketika terdapat benda yang
jaraknya 2 m dari cermin, bayangan yang terbentuk 1/16 kali tinggi benda. Jarak fokus
cermin adalah ….

a. 12/7 d. 15/2

b. 2/15 e. 7/2

c. 5/8

jawab: B

5. Untuk mendapatkan sebuah bayangan yang terletak pada jarak 15 cm di belakang


lensa positif yang jarak fokus atau titik apinya 7,5 cm, benda tersebut harus diletakkan
berada di depan lensa tersebut pada jarak….
a. 2,5 cm d. 22,5 cm

b. 7,5 cm e. 30,0 cm

c. 15 cm

jawab: C (ketika bayangan berada pada jarak 2f maka benda juga berada pada 2f)

6. Sebuah benda diletakkan di muka lensa cembung yang berjarak titik api 12 cm.
Jika bayangan yang terbentuk bersifat tegak diperbesar 3 kali, maka benda terletak di
muka lensa pada jarak (dalam satuan cm) ...

a. 6 d. 16

b. 8 e. 18

c. 12

jawab: B

7. Titik dekat mata seorang siswa terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk
melihat dengan jelas suatu benda yang berada 30 cm didepan mata, kekuatan lensa
kacamata yang harus dipakai memiliki kekuatan/berdaya lensa (dalam satuan
dioptri)....

a. –5 d. 2,5

b. –4,16 e. 4,16
c. –2,5

jawab: C

8. Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat dilihat seorang kakek rabun dekat
adalah 40 cm. Kekuatan lensa kaca mata yang diperlukan adalah ....

a. 3/2 dioptri d. 3/4 dioptri

b. 2/3 dioptri e. 1/4 dioptri

c. 4/3 dioptri

jawab: A

9. Seorang rabun dekat, titik paling dekat yang dapat dilihat dengan jelas berjarak 2/3
meter. Jika ingin melihat pada jarak baca normal (25 cm), maka harus memakai
kacamata dengan jarak fokus ....

a. 40 cm positif d. 25 cm negatif

b. 40 cm negatif e. 10 cm positif

c. 25 cm positif

jawab; A
10. Mata rabun dekat memiliki ciri-ciri:

(1) Bayangan benda pada titik dekat normal berada di depan retina.

(2) Titik dekatnya lebih dari 25 cm

(3) Dapat ditolong dengan lensa bikonkav

(4) L e n s a mata tidak dapat berakomodasi sekuat-kuatnya pada titik dekat 25 cm.

Pernyataan diatas yang benar adalah ....

a. (1), (2) dan (3) d. (4)

b. (1) dan (3) e. semua

c. (2) dan (4)

jawab: 2 dan 4 benar

11. Pernyataan berikut ini yang benar mengenai cacat mata adalah ….

a. pada mata miopi, bayangan jatuh di belakang retina

b. pada mata hipermetropi, dapat melihat jelas benda jauh

c. mata hipermetropi dapat melihat dengan jelas bila memakai kacamata negatif

d. mata hipermetropi dapat membaca jelas pada jarak baca normal

e. mata miopi dinormalkan dengan memakai kacamata positif


jawab: A

12. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai lup. Agar mata melihat tanpa
berakomodasi, maka letak benda tersebut dari lup adalah....

a. 2 cm d. 6 cm

b. 3 cm e. 8 cm

c. 4 cm

jawab: C

13. Seseorang yang mempunyai titik dekat 25 cm ingin melihat sebuah benda dengan lup.
Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum menginginkan terjadinya
perbesaran sebesar 6 kali, jarak focus lup yang harus digunakan ialah ... (dalam cm).

a. 5 c. 15 e. 25

b. 10 d. 20

jawab: A

14. Sebuah lup kaca pembesar memiliki jarak focus 5 cm, dipakai melihat sebuah benda
kecil yang terletak 5 cm dari lup. Perbesaran lup itu adalah ....

a. 2 kali d. 5 kali

b. 4 kali e. 6 ¼ kali

c. 4 1/6 kali

jawab:
15. Lensa objektif sebuah mikroskop membentuk bayangan sebuah benda, yang oleh
lensa okuler lalu diperbesar. Sifat bayangan akhir oleh lensa-lensa tadi adalah....

a. Nyata, tegak, diperbesar

b. Maya, terbalik, diperbesar

c. Nyata, terbalik, diperkecil

d. Maya, tegak, diperbesar

e. Maya, tegak, diperkecil

jawab: B

16. Sebuah benda mikro terletak 1 cm di depan lensa obyektif mikroskop. Jarak fokus lensa
obyektif 0,9 cm. jika perbesaran lensa okuler lensa okuler = 10 kali. Perbesaran total
mikroskop adalah ….

a. 11,9 kali d. 110 kali

b. 90 kali e. 190 kali

c. 100 kali

jawab: C

koreksi:

1/s' = 1/0,9 - 1/1 = 0,1 / 0,9


s' = 9

sehingga besar perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop adahah

M = 9 x 10 = 90

17. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5
cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif.
Jika pengamat memiliki mata normal (pp = 25cm) dan berakomodasi maksimum, maka
perbesaran sudut yang dihasilkan mikroskop adalah ....

a. 20 x d. 50 x

b. 24 x e. 36 x

c. 25 x

JAWAB: E

18. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran
anguler 6 kali. Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan
dengan mata tidak berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah ….

a. 3,5 cm d. 10 cm

b. 5 cm e. 30 cm

c. 7 cm

jawab: B

d = fob + fok

35 = fob + fok

Fob = 35 – fok

M = fob/fok

6 = 35-fok/fok
6fok = 35 – fok

7fok = 35

Fok = 5 cm

19. Seseorang memakai kacamata dengan kekuatan 1,5 dioptri, sehingga


dapat membaca seperti mata normal. Titik dekat (Punctum Proximum) orang tersebut
adalah … .

a. 36 cm d. 45 cm

b. 40 cm e. 50 cm

c. 42 cm

jawab: B

P = 4 – 100/pp

1,5 = 4 – 100/pp

100/pp = 2,5

Pp = 100/2,5 = 40 cm

20. Mata miopi/ rabun jauh dengan titik jauh (PR) 8 m hendak melihat benda pada jarak
tak berhingga dengan tanpa berakomodasi. dioptri lensa kacamata yang harus
dipakai sebesar … .

a. -0,25 dioptri d. -0,125 dioptri

b. -0, 50 dioptri e. -0, 150 dioptri

c. -0, 75 dioptri

jawab: D

P = -100/PR

P = -100/800 = - 0,125

21. Sebuah lup memiliki jarak fokus 5 cm dipakai untuk melihat benda kecil yang berjarak 5
cm dari lup. Perbesaran anguler lup itu adalah …

a. 2 kali d. 5 kali

b. 4 kali e. 6 1/4 kali


c. 4 1/6 kali

jawab: D

M = sn/f = 25/5 = 5 kali

22. Sebuah lup yang panjang fokusnya 6 cm digunakan untuk mengamati sebuah benda
dengan mata berakomodasi maksimum. Jika jarak titik dekat mata 25 cm, maka jarak
benda dari lup dan perbesarannya masing-masing adalah … .

a. 4,84 cm dan 5,1 kali

b. 6,0 cm dan 4,7 kali

c. 6,0 cm dan 5,16 kali

d. 8,82 cm dan 2,83 kali

e. 25 cm dan 5,16 kali

jawab: C

M = sn/f + 1 = 25/6 + 1 = 31/6 = 5,16

23. Sebuah benda yang akan dilihat dengan menggunakan mikroskop harus diletakkan
pada … .

a. ruang I lensa objektif

b. ruang II lensa objektif

c. ruang III lensa objektif

d. titik fokus lensa objektif

e. titik pusat lensa objektif

jawab: B

24. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa objektif dan okuler masing masing10 cm
dan 5 cm. Jika jarak antara lensa objektif dan okuler 35 cm dan mata tidak
berakomodasi, maka perbesaran total mikroskop adalah … .

a. 10 kali d. 18 kali

b. 12 kali e. 20 kali

c. 15 kali

jawab: A
25. Sebuah teropong bintang memiliki panjang fokus objektif 20 cm. Jika perbesaran
angulernya 5 kali dan mata tidak berakomodasi, maka teropong bintang itu memiliki
panjang … .

a. 16 cm d. 25 cm

b. 20 cm e. 30 cm

c. 24 cm

jawab: C

M = fob/fok

5 = 20/fok

Fok = 4

D = fob + fok = 20 + 4 = 24 cm

26. Sebuah teropong bintang memiliki jarak fokus lensa objektif dan okuler masing-masing
100 cm dan 8 cm. Ternyata bayangan bintang yang diamati pengamat tepat jatuh di
titik fokus okuler. Kemudian lensa okuler digeser atau digerakkan, sehingga mata
pengamat berakomodasi sejauh 32 cm. Maka lensa okuler telah digeser sejauh (dalam
cm)…

a. 1,2 cm ke dalam d. 1,6 cm ke luar

b. 1,2 cm ke luar e. 2,0 cm ke dalam

c. 1,6 cm ke dalam

jawab: C
27. Sebuah teropong medan (teropong bumi) memiliki lensa objektif, pembalik, dan okuler
masing-masing dengan kekuatan 2 D, 20 D, dan 20 D. Jika teropong digunakan untuk
melihat objek pada jarak jauh / tak berhingga, ternyata mata berakomodasi sejauh 45
cm. Jika mata normal dan tidak berakomodasi, maka lensa okuler harus digeser sejauh
….

a. 0,5 cm ke dalam d. 1,0 cm ke dalam

b. 0,5 cm ke luar e. 2,0 cm ke dalam

c. 1,0 cm ke luar

jawab; A

fob = 100/2 = 50 cm

fok = 100/20 = 5 cm
Contoh Soal tentang Mata
Jika lensa mata dianggap sferis bola dengan jarak permukaan depan lensa
dengan retina 3 cm, hitunglah:

■ Kuat lensa mata normal ketika mata melihat benda yang jauh sekali (mata
tidak berakomodasi) dan ketika melihat benda pada jarak 25 cm (mata
berkomodasi maksimum).

■ Perubahan kekuatan lensa mata dari tidak berakomodasi sampai


berakomodasi maksimum.

Penyelesaian:

Diketahui:

s' = 3 cm

s=~

Ditanyakan: kuat lensa mata normal saat tidak berakomodasi dan saat
berakomodasi maksimum serta perubah kekuatan lensa.

Jawab:

■ Kuat lensa mata normal


Pada saat mata tidak berakomodasi (s = ~)

1/f = 1/s + 1/s’

⇒ 1/f = (1/~) + (1/3)

⇒ 1/f = 0 + 1/3

⇒ 1/f = 1/3

⇒ f = 3 cm = 0,03 m

Dengan demikian, daya lensa untuk mata tidak berakomodasi adalah sebagai
berikut.

P = 1/f
⇒ P = 1/0,03

⇒ P = 33,3 dioptri

Pada saat mata berakomodasi (s = 25 cm)

1/f = 1/s + 1/s’

⇒ 1/f = (1/25) + (1/3)

⇒ 1/f = (3 + 25)/75

⇒ 1/f = 28/75

⇒ f = 75/28

⇒ f = 2,7 cm = 0,027

Dengan demikian, daya lensa untuk mata berakomodasi adalah sebagai


berikut.

P = 1/f

⇒ P = 1/0,027

⇒ P = 37,03 dioptri

Jadi, kuat mata normal pada saat tidak berakomodasi adalah 33,3 dioptri dan
pada saat mata berakomodasi adalah 37,,03 dioptri.

■ Perubahan kekuatan lensa


∆P = 33,3 – 37,03 = −4 dioptri

Jadi, perubahan kekuatan lensa adalah −4 dioptri

Contoh Soal tentang Cacat Mata


1. Yulisa yang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin
membaca dengan jarak normal (25 cm), maka berapa kekuatan lensa kacamata
yang harus dipakai Reni?

Penyelesaian:

Diketahui:

s = 25 cm

s’ = -50 cm (tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya, di depan


lensa)

Ditanyakan: P = …?

Jawab:

1/f = 1/s + 1/s’

1/f = 1/25 – 1/50

1/f = 2/50 – 1/50

1/f = 1/50

f = 50 cm = 0,5 m

P = 1/f = 1/0,5 = 2 dioptri

Jadi, kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai Yulisa adalah 2 dioptri.

2. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas.
Kemudian dia memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan
itu dia diberi saran oleh dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan
-1/3 dioptri. Berapakah titik jauh mata orang tersebut.

Penyelesaian:

s=~

P = -1/3 D
s’ = -PR

Titik jauh s’ = -PR dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan (2) yaitu
sebagai berikut.

P = 100/s + 100/s’

-1/3 = (100/~) − 100/PR

-1/3 = 0 − 100/PR

-1/3 = -100/PR

PR = -100 × (-3)

PR = 300 cm

Jadi, titik jauh mata orang tersebut adalah 300 cm.

3. Seorang kakek penderita presbiopi memiliki titik dekat 75 cm dan titik jauh
300 cm. Agar ia dapat melihat benda yang dekat (seperti mata normal) dan
dapat melihat benda jauh, berapakah jarak fokus lensa bifokal dan kuat lensa
kacamata yang harus digunakan kakek tersebut?

Jawab:

Kacamata bifokal tersusun atas dua lensa bagian atas lensa negatif (cekung)
agar dapat melihat jauh dan bagian bawah lensa positif (cembung) agar dapat
membaca normal.

■ Untuk dapat melihat jauh, s = ~ dan s’ = -300 cm


1/f = 1/s + 1/s’

1/f = (1/~) – 1/300

1/f = -1/300

f = -300 cm = -3 m

P = 1/f
P = 1/(-3) = -0,33 dioptri

Jadi, untuk dapat melihat benda jauh digunakan kacamata dengan jarak fokus
3 m dan kekuata lensa -0,33 dioptri.

■ Untuk dapat melihat dekat, s = 25 dan s’ = -75 cm


1/f = 1/s + 1/s’

1/f = 1/25 – 1/75

1/f = 3/75 – 1/75

1/f = 2/75

f = 75/2

f = 37,5 cm = 0,375 m

P = 1/f

P = 1/0,375 = 2,67 dioptri

Jadi, untuk dapat melihat benda dekat digunakan kacamata dengan jarak fokus
0,375 m dan kekuata lensa 2,67 dioptri.

Contoh Soal tentang Kacamata


1. Agong tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang berjarak di
bawah 40 cm. Ia ditawari temannya kacamata minus 1 dioptri. Jika kalian
menjadi Agong, apakah kalian akan menerima tawaran tersebut? Berapakah
kekuatan kacamata yang harus dipakai Agong agar dapat melihat benda secara
normal?

Penyelesaian:

Diketahui: PP = sn = 40 cm
Ditanyakan: P

Jawab:

Karena Agong tidak dapat melihat dekat (mengalami rabun dekat) maka
kacamata yang harus digunakan adalah kacamata berlensa positif. Jadi tawaran
teman Agong tidak dapat menolong. Kekuatan kacamata yang harus dipakai
dapat dicari dengan persamaan:

100
P = 4 −
sn

100
P = 4 −
40

1,5
P =
D

Jadi, kacamata yang harus dipakai Agong adalah kacamata positif (plus) dengan
kekuatan 1,5 dioptri (+1,5).

2. Aminah ingin membelikan kacamata untuk temannya yang hanya dapat


melihat benda terjauh pada jarak 3 meter. Jenis kacamata apakah yang harus
dibeli Aminah?

Penyelesaian:

Diketahui: mata miopi dengan PR = 3 m

Ditanyakan: jenis kacamata yang sesuai

Jawab:

Untuk menentukan kacamata yang sesuai, berarti kita menghitung kekuatan


kacamata dengan rumus sebagai berikut:

P = − 1
PR

1
P = − D
3

Jadi, kacamata yang sesuai adalah kacamata negatif dengan


kekuatan −1/3 dioptri.

Contoh Soal tentang Kamera


1. Sebuah kamera memiliki titik api 80 mm, awalnya digunakan untuk
mengambil gambar benda yang cukup jauh. Kemudian, kamera digunakan
untuk mengambil gambar sebuah benda yang jaraknya 2 m dari lensa.
Tentukan ke mana dan berapa jauh lensa kamera harus digeser.

Jawab:

f = 80 mm = 0,08 m

■ keadaan mula-mula s = ~, maka


1/s1 + 1/s1’ = 1/f

1/~ + 1/s1’ = 1/0,08

1/s1’ = 1/0,08

s1’ = 0,08 m

■ keadaan akhir s = 2 m, maka


2

1/s2 + 1/s2’ = 1/f

1/2 + 1/s2’ = 1/0,08


1/s2’ = 1/0,08 – 1/2

1/s2’ = 100/8 – 1/2

1/s2’ = 100 – 4/8

1/s2’ = 96/8

s2’ = 8/96 = 0,0833 m

■ besar pergeseran lensa kamera adalah sebagai berikut.


d = s2’ – s1’

d = 0,0833 – 0,08

d = 0,0033 m

d = 3,3 mm

Oleh karena s2’ > s1’ maka d > 0, artinya lensa kamera harus digeser menjauhi
film.

2. Jarak fokus lensa sebuah kamera adalah 50 mm. Kamera tersebut diatur
untuk memfokuskan bayangan benda pada jauh tak terhingga. Berapa jauh
lensa kamera harus digeser agar dapat memfokuskan bayangan benda yang
terletak pada jarak 2,5 m?

Jawab:

Ketika digunakan untuk memfokuskan benda yang letaknya jauh di tak


terhingga, bayangan benda tersebut akan tepat berada di titik fokus lensa.
Dengan kata lain, s' = f = 50 mm. Ketika jarak benda ke lensa, s = 2,5 m = 2.500
mm, bayangannya adalah sebagai berikut.

1/s + 1/s’ = 1/f

1/2.500 + 1/s’ = 1/50


1/s’ = 1/50 – 1/2.500

1/s’ = 50 – 1/2.500

1/s’ = 49/2.500

s' = 2.500/49

s’ = 51,02 mm

Dengan demikian, lensa harus digeser sejauh 51,02 mm – 50 mm = 1,02 mm.

Contoh Soal tentang Lup (Kaca Pembesar)


1. Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan
10 dioptri. Tentukanlah jarak benda ke lup dan perbesaran anguler lup jika
mata tukang arloji berakomodasi maksimum!

Penyelesaian:

Diketahui:

s’ = −sn = −25 cm (mata normal)

P = 10 dioptri → f = 1/P = 1/10 = 0,1 m = 10 cm

Ditanyakan: s dan M untuk mata berakomodasi maksimum.

Jawab:

■ Menentukan jarak benda (s) ke lup


Untuk menentukan jarak bayangan benda atau s dari lup, maka kita gunakan
persamaan yang berlaku pada lensa cembung, yaitu sebagai berikut.

1 1 1
= +
f s s'

1 = 1 + 1
10 s −25

1 1 1
= +
s 10 25

1 5+2
=
s 50

1 7
=
s 50

50 =
s =
7 71/7

Jadi jarak benda ke lup adalah 71/7 cm.

■ Menentukan perbesaran anguler lup


Perbesaran sudut lup untuk penggunaan dengan mata berakomodasi
maksimum dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

sn +
M =
f 1

25
cm +
M =
10 1
cm

M = 2,5 + 1 = 3,5

Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah 3,5
kali.
2. Sebuah lup berfokus 5 cm digunakan untuk mengamati benda yang
panjangnya 4 mm. tentukanlah panjang bayangan benda apabila mata tidak
berakomodasi!

Penyelesaian:

Diketahui:

sn = 25 cm

f = 5 cm

h = 4 mm = 0,4 cm

Ditanyakan: h’ untuk mata tidak berakomodasi

Jawab:

Untuk menentukan panjang bayangan (h’), pertama kita hitung dahulu


perbesaran anguler lup untuk mata tidak berakomodasi yaitu sebagai berikut.

sn
M =
f

25
M = cm

5 cm

M = 5 kali

Selanjutnya, panjang bayangan kita tentukan dengan menggunakan rumus


perbesaran bayangan pada lensa cembung, yaitu sebagai berikut.

h'
M =
h

h' = M × h

h’ = 5 × 0,4
h’ = 2

Jadi, panjang bayangan saat menggunakan lup untuk keadaan mata


berakomodasi maksimum adalah 2 cm.

3. Seseorang mengamati sebuah benda dengan menggunakan lup berkekuatan


10 dioptri. Apabila titik dekat mata orang tersebut adalah 25 cm, berapakah
perbesaran lup itu jika mata berakomodasi pada jarak 50 cm?

Penyelesaian:

Diketahui:

PP = 25 cm

P = 10 dioptri → 1/f = 10, maka f = 0,1 m = 10 cm

x = 50 cm

Ditanyakan: Manguler ketika mata berakomodasi pada jarak 50 cm.

Jawab:

Perbesaran anguler lup dihitung untuk mata berakomodasi pada jarak 50 cm


dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

PP PP
Manguler = +
f x

25 25
Manguler = +
10 50

M = 2,5 + 0,5 = 3

Jadi, perbesaran anguler lup untuk penggunaan mata berakomodasi pada jarak
50 cm adalah 3 kali.
Contoh Soal tentang Mikroskop
Baca Juga:

 Alat Optik: Pengertian, Macam, Gambar, Rumus, Contoh Soal dan Pembahasan
Bagian 2
 Alat Optik: Pengertian, Macam, Gambar, Rumus, Contoh Soal dan Pembahasan
Bagian 1
 Kumpulan Contoh Soal Alat Optik Fisika dan Pembahasan Lengkap

1. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 2 cm dan lensa
okuler dengan jarak fokus 6 cm. Jika jarak antarlensa 26 cm, hitunglah
perbesaran total mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum.

Penyelesaian:

Diketahui:

fob = 2 cm

L = 26 cm

fok = 6 cm

Ditanyakan: M untuk mata berakomodasi maksimum

Jawab:

Pertama, kita hitung terlebih dahulu jarak benda oleh lensa okuler (sok).
Perbesaran pada saat mata berakomodasi maksimum, mata dianggap normal
(s’ok = −25 cm). Dengan menggunakan rumus pada lensa cembung, maka:

1 1 1
= +
fok sok s’ok

1 1 1
= −
sok fok s’ok

1 s’ok − fok
=
sok fok s’ok
fok s’ok
sok =
s’ok − fok

(6 cm)(−25 cm)
sok = (−25 cm) – (6
cm)

−150
cm
sok =
−31
cm

4,84
sok =
cm

Kedua, kita tentukan jarak bayangan oleh lensa objektif (s’ob). Berdasarkan
rumus panjang mikroskop, maka kita peroleh besar s’ob yaitu sebagai berikut.

L = s’ob + sok

26 cm = s’ob + 4,84 cm

s’ob = 26 cm – 4,84 cm

s’ob = 21,16 cm

ketiga, kita tentukan jarak benda oleh lensa objektif (sob). Dengan
menggunakan rumus lensa tipis, maka kita peroleh:

1 1 1
= +
fob sob s’ob

1 = 1 − 1
sob fob s’ob

1 s’ob − fob
=
sob fob s’ob

fob s’ob
sob =
s’ob − fob

(2 cm)(21,16 cm)
sob = (21,16 cm) – (2
cm)

42,32
cm
sob =
19,16
cm

2,2
sob =
cm

Dari hasil perhitungan-perhitungan di atas, maka perbesaran lensa objektif


(Mob) dan perbesaran lensa okuler (Mok) adalah sebagai berikut.

21,16
s'ob = 9,6
Mob = = cm
kali
sob 2,2 cm

25
sn
+ cm + 5,17
Mok = =
1 6 1 kali
fok
cm
Jadi, perbesaran total mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum
adalah sebagai berikut.

M = mob × mok

M = 9,6 × 5,17

M = 49,6 kali

2. Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif. Lensa objektif dan lensa
okuler masing-masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah benda
ditempatkan 3,5 cm di depan lensa objektif maka tentukan perbesaran dan
panjang mikroskop untuk mata tidak berakomodasi.

Penyelesaian:

Diketahui:

fob = 3 cm

fok = 10 cm

sob = 3,5 cm

Dari sob dan fob dapat ditentukan jarak bayangan lensa objektif yaitu sebagai
berikut.

1 1 1
= −
s'ob fob sob

1 1 1
= −
s'ob 3 3,5

1 7–6
=
s'ob 21

s'ob = 21 = 21
1

Jadi, jarak bayangan oleh lensa objektifnya adalah s’ob = 21 cm

Ditanya: M dan L mikroskop untuk mata tidak berakomodasi

Jawab:

Pada saat mata tidak berakomodasi, maka perbesaran total mikroskop dapat
dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

s'ob sn
M = ×
sob fok

21 25
M = ×
3,5 10

525
M = =15
35

Dan panjang mikroskop pada mata tidak berakomodasi dihitung dengan


menggunakan persamaan (5) yaitu sebagai berikut.

L = s’ob + fok

L = 21 + 10 = 31 cm

Dengan demikian kita peroleh perbesaran total mikroskop dan panjang


mikroskop untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi yaitu
berturut-turut 15 kali dan 31 cm.

Contoh Soal tentang Teropong Bintang (Astronomi)


Sebuah teropong bintang yang jarak fokus lensa objektifnya 50 cm diarahkan
ke pusat bulan. Jika mata tidak berakomodasi diperoleh perbesaran 10 kali.
Maka tentukanlah jarak fokus lensa okuler dan panjanag tubus teropong!

Penyelesaian:

Diketahui:

fob = 50 cm

M = 10x

Ditanyakan: fok dan d

Jawab:

Karena mata tidak berakomodasi, maka perbesaran teropong bintang


memenuhi persamaan berikut.

fob
M =
fok

50
10 =
fok

50
fok =
10

fok = 5 cm

Untuk mata tidak berakomodasi, panjang tubus teropong dapat dihitung


dengan menggunakan persamaan berikut.

d = fob + fok

⇒ d = 50 cm + 5 cm

⇒ d = 55 cm

Dengan demikian, jarak fokus lensa okuler dan panjang tubus teropong bintang
tersebut berturut-turut adalah 5 cm dan 55 cm.
Contoh Soal tentang Teropong Bumi (Medan)
Sebuah teropong Bumi dengan jarak fokus lensa objektif, pembalik dan okuler
berturut-turut 80 cm, 5 cm dan 20 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat
benda jauh oleh orang bermata normal dengan berakomodasi maksimum.
Tentukanlah perbesaran sudut dan panjang tubusnya.

Penyelesaian:

Diketahui:

fob = 80 cm

fp = 5 cm

fok = 20 cm

s’ok = titik dekat mata normal = -25 cm

Ditanyakan: M dan d

Jawab:

Karena mata berakomodasi maksimum, maka perbesaran sudut teropong


Bumi dapat kita cari menggunakan persamaan berikut.

fob
M =
sok

Oleh karena jarak benda pada lensa okuler (sok) belum diketahui, maka kita
tentukan dahulu menggunakan persamaan yang berlaku pada lensa yaitu
sebagai berikut.

1 1 1
+ =
sok s'ok fok

1 + 1 = 1
- 2
sok
25 0

1 1 1
= +
sok 20 25

1 5+4
=
sok 100

1 9
=
sok 100

100 = 11,1
sok =
9 cm

Dengan demikian, perbesaran sudutnya adalah:

fob
M =
sok

80 = 7,2
M =
11,1 kali

Dan panjang tubus teropong dapat kita tentukan dengan menggunakan


persamaan berikut.

d = fob + 4fp + sok

⇒ d = 80 cm + 4(5) cm + 11,1 cm

⇒ d = 80 cm + 20 cm + 11,1 cm = 111,1 cm

Jadi, perbesaran sudut dan panjang teropong Bumi tersebut adalah 7,2 kali dan
111,1 cm.

Contoh Soal tentang Teropong Panggung (Galileo)


1. Sebuah teropong panggung dengan jarak fokus lensa objektif dan okulernya
berturut-turut adalah 50 cm dan 5 cm. Teropong tersebut digunakan untuk
melihat bintang oleh orang yang bermata normal tanpa berakomodasi.
Tentukanlah perbesaran sudut dan panjang tubusnya.

Penyelesaian:
Diketahui:

fob = 50 cm

fok = −5 cm

Ditanyakan: M dan d

Jawab:

■ Untuk penggunaan dengan mata tanpa akomodasi, perbesaran sudut


teropong panggung dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

fob
M =
fok

50
M =
−5

M = 10

Jadi, perbesaran sudutnya adalah 10 kali.

■ Panjang teropong dihitung dengan rumus berikut.


d = fob + fok

d = 50 + (−5)

d = 45

Jadi, panjang tubung teropong panggung tersebut adalah 45 cm.


2. Sebuah teleskop Galilei yang memiliki perbesaran anguler 16 kali dan
memiliki jarak fokus objektif 160 cm, digunakan untuk menyelidiki sebuah
benda yang terletak sangat jauh. Hitunglah panjang teleskop Galilei ini apabil
pada saat pengamatan, mata pengamat tidak berakomodasi.

Penyelesaian:

Diketahui:

M = 16 kali

fob = 160 cm

ditanyakan: d … ?

Jawab:
Karena mata dalam keadaan tidak berakomodasi, maka rumus perbesaran
anguler teleskop adalah sebagai berikut.

fob
M =
fok

160
16 =
fok

160
fok =
16

fo = 10
k

Karena lensa okuler teropong panggung adalah lensa cekung, maka jarak
fokusnya berharga negatif yaitu:
fok = −10 cm

Dengan demikian, panjang teropong tersebut adalah sebagai berikut.


d = fob + fok

d = 160 + (–10)

d = 150

jadi, panjang teleskop Galilei adalah 150 cm atau 1,5 m.

soal dan pembahasan alat optik


By Teknikfisikaku at April 10, 2018 No comments

1. Mata rabun dekat memiliki ciri-ciri:


(1) Bayangan benda pada titik dekat normal berada di depan retina.

(2) Titik dekatnya lebih dari 25 cm

(3) Dapat ditolong dengan lensa bikonkav

(4) L e n s a mata tidak dapat berakomodasi sekuat-kuatnya pada titik dekat 25


cm.

Pernyataan diatas yang benar adalah ....

a. (1), (2) dan (3)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (4)

d. (4)

e. semua

2. Sebuah benda mikro terletak 1 cm di depan lensa obyektif mikroskop. Jarak


fokus lensa obyektif 0,9 cm. jika perbesaran lensa okuler lensa okuler = 10
kali. Perbesaran total mikroskop adalah ….

a. 11,9 kali

b. 90 kali
c. 100 kali

d. 110 kali

e. 190 kali

Pembahasan

Diketahui :

F = 0,9

S =1

Mok = 10 kali

Ditanya : M...?

Jawab :

3. Lensaobjektif sebuah mikroskop membentuk bayangan sebuah benda, yang


oleh lensa okuler lalu diperbesar. Sifat bayangan akhir oleh lensa-lensa tadi
adalah....

a. Nyata, tegak, diperbesar

b. Maya, terbalik, diperbesar


c. Nyata, terbalik, diperkecil

d. Maya, tegak, diperbesar

e. Maya, tegak, diperkecil

4. Titik
dekat mata seorang siswa terletak pada jarak 120 cm di depan mata.
Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang berada 30 cm didepan mata,
kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai memiliki kekuatan/berdaya
lensa (dalam satuan dioptri)....
a. –5

b. –4,16

c. –2,5

d. 2,5

e. 4,16

Pembahasan

Diketahui :

S =120 cm

S’ =30 cm

Ditanya : P...?

Jawab :
5. Jarakfokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-
masing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang
terletak 2,5 cm dari lensa objektif. Jika pengamat memiliki mata normal (pp
= 25cm) dan berakomodasi maksimum, maka perbesaran sudut yang
dihasilkan mikroskop adalah ....

a. 20 x

b. 24 x

c. 25 x

d. 50 x

e. 36 x

Pembahasan

Diketahui :

Fob =2 cm

Fok = 5 cm

Sob =2,5 cm

pp = 25cm
Ditanya : M...?

Jawab :

6. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan


perbesaran anguler 6 kali. Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35
cm. Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi. Jarak fokus
okulernya adalah ….

a. 3,5 cm

b. 5 cm

c. 7 cm

d. 10 cm

e. 30 cm

Pembahasan

Diketahui :

M=6 kali

Fob =35 cm

Ditanya : fok ....?

Jawab :

d = fob + fok

35 = fob + fok

Fob = 35 – fok
M = fob/fok

6 = 35-fok/fok

6fok = 35 – fok

7fok = 35

Fok = 5 cm

7. Seseorangyang mempunyai titik dekat 25 cm ingin melihat sebuah benda


dengan lup. Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum
menginginkan terjadinya perbesaran sebesar 6 kali, jarak focus lup yang
harus digunakan ialah ... (dalam cm).
a. 5

b. 10

c. 15

d. 20

e. 25

Pembahasan

Diketahui :

M=6 kali

Sn = 25 cm

Ditanya : f...?

Jawab :
8. Seseorang memakai kacamata dengan kekuatan 1,5 dioptri, sehingga
dapat membaca seperti mata normal. Titik dekat (Punctum Proximum)
orang tersebut adalah … .

a. 36 cm

b. 40 cm

c. 42 cm

d. 45 cm

e. 50 cm

Pembahasan

Diketahui :

P =1,5 dioptri

Ditanya : pp...?

Jawab :

P = 4 – 100/pp

1,5 = 4 – 100/pp

100/pp = 2,5

Pp = 100/2,5 = 40 cm
9. Sebuahmikroskop memiliki tabung dengan panjang 22 cm, fokus okuler 5
cm dan fokus objektif 6 cm. Jika mata tak berakomodasi, tentukan letak
benda terhadap lensa objektif !

Pembahasan

10. Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang


berkekuatan 10 dioptri. Tentukan jarak benda ke lup dan perbesaran
angulernya jika diharapkan pengamatannya dengan:
a.mata berakomodasi maksimum,
b.mata tak berakomodasi?

Anda mungkin juga menyukai