Menkeu 2
Menkeu 2
Risiko bisnis dan keuangan Risiko bisni internasioan akibat tanggapan bisni terhadaap
kondisi-kondisi ekonomi negara asing. Maka, MNC dari AS perlu waspada terhadap iklim
bisnis di AS maupun negara asing. Tambahan risiko bisnis akibat kompotisi dari MNC lain,
bisnis-bisnis lokal, dan barang impor. Risiko keuangan menyangkut risiko yang diakibatkan
oleh aliran modal oleh struktur keuangan perusahaan. Risiko keuangan operasi asing tidak
berbeda dari operasi domestik.
Risiko Politik Risiko politik muncul karena anak perusahaan asing melakukan bisnisnya di
sistem politik yang berbeda dari negara asal. Banyak permintaan asing, khususnya di Dunia
Ketiga, kurang stabil dibanding pemerintah AS. Perubahan dalam susunan politik suatu negara
membawa perubahan dalam kebijakan yang terkait dengan bisnis dan khususnya dalam hal
bisnis asing. Perubahan eksterm dalam kebijakan mungkin melibatkan nasionalisasi atau
bahkan perampasan terang-terangan sejumlah bisnis tertentu. Ini merupakan risiko-risiko
politik dari melakukan bisnis di luar negeri. Perusahaan tanpa investasi dalam publik dan
peralatan kurang begitu terpengaruh oleh risko-risiko ini. Beberapa contok risiko politik adalah
:
1. Perampasan pabrik dan peralatan tanpa kompensasi.
2. Perampasan dengan kompensasi minimal yang lebih rendah dari nilai pasar aktual.
3. Nonkonvertibilitas pendapatan asing dari anak perusahaan ke mata uang perusahaan induk
masalah dana-dana yang diblokir
4. Perubahan besar peraturan pajak.
5. Kontrol pemerintah di negara asing dalam hal harga jual produk, upah, dan kompensasi
karyawan, perkrutan karyawan, pembayaran tranfer ke perusahaan induk, dan peminjaman
lokal.
6. Sejumlah pemerintan menuntut partisipasi ekuitas lokal dalam bisnis itu. Sebagian lagi
menuntut mayoritas partisipasi ekuitas menjadi milik negara itu.
Semua kontrol dan tindakan pemerintah ini mengakibatkan risiko dalam arus kas invetasi
ke perusahaan induk. Risiko-risiko ini harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan
investasi asing langsung. MNC itu mungkin memutuskan berinvestasi di negara-negara dengan
risiko tipe 1 dan 2. Risiko-risiko lain bisa ditanggung seadndainya pengembalian dari investasi
asing itu cukup tinggi untuk mengimbangi mereka sumua. Jaminan terhadap sejumlah risiko
politik bisa dibeli dari perusahaan asuransi swasta atau pemerintah AS, Overseas Private
Investment Corporation. Namun perlu diperhatikan bahwa meskipun MNC dapat melindungi
diri terhadap semua risiko politik, namun risiko politik juga ada dalam bisnis domestik.
Risko Nilai Tukar Eksposure aktiva tetap paling baik diukur dengan efek perubahan nilai
tukar terhadap aliran pendapatan perusahaan di masa depan yang lebih bersifat eksposure
ekonomis ketimbang eksposure translasi. Misalnya, perubahan dalam nilai tukar bisa memberi
pengaruh buruk terhadap penjualan dengan membuat barang impor menjadi lebih murah.
Perubahan dalam pokok barang bisa terjadi bila sebuah komponen di impor dan harganya
dalam mata uang asingberubah karena fluktuasi nilai tukar. Dorongan contoh-contoh ini adalah
bahwa efek perubahan nilai tukar terhadap pos-pos laporan keuangan harus diukur dengan
benar untuk mengevaluasi nilai tukar, akhirnya, risiko nilai tukar mempengaruhi aliran laba
berdenominasi dolar bagi perusahaan induk, entah ini mempengaruhi laba asingnya atau tidak.