Anda di halaman 1dari 42

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1. Nama kepala keluarga (KK)

2. Umur

3. Alamat dan telephon

4. Pekerjaan kepala keluarga

5. Pendidikan kepala keluarga

6. Komposisi keluarga dan Genogram (Genogram keluarga dalam tiga


generasi) :
a. Nama/ inisial

b. Jenis kelamin

c. Tanggal lahir/umur

d. Hubungan dengan kepala keluarga

e. Pendidikan

f. Pekerjaan
7. Tipe Keluarga :

8. Latar Belakang Budaya (Etnis)


Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan :
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga

b. Tempat Tinggal Keluarga.

c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan


d. Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”.

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.

9. Identifikasi Religius
Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau


organisasi
keagamaan .
c. Agama yang dianut oleh keluarga.

d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam


kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.

10. Status Ekonomi


Status ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga
maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga :
a. Jumlah Pendapatan per Bulan

b. Sumber-sumber Pendapatan per Bulan

c. Jumlah Pengeluaran per Bulan

d. Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga

e. Bagaimana keluarga mengatur pendapata dan pengeluarannya

11. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang


B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai


dengan tahap perkembangan saat ini

3. Riwayat keluarga inti mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat
perkembangan dan kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman
kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan (perceraian,
kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya : keluarga asal kedua orang tua (seperti apa
kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan saat dengan orang tua
dari kedua orang tua

C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll).
Apakah keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini

b. Gambaran kondisi rumah


c. Dapur

d. Kamar mandi:

e. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah

f. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah.

g. Mnengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah.


Apakah keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka

h. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan


privasi mereka memadai.
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah.

j. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara


keseluruhan dengan pengaturan/penataan rumah.

2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas


a. Tipe lingkungan/komunitas

b. Tipe tempat tinggal di lingkungan.

c. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya

d. Sanitasi jalan, rumah

e. Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan

f. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas?

g. Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni.


h. Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung
belakangan ini dalam lingkungan/komunitas.

i. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa


yang ada dalam lingkungan dan komunitas?

j. Fasilitas-fasilitas ekonomi.

k. Lembaga-lembaga kesehatan Lembaga-lembaga pelayanan sosial

l. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas


dapat diakses dan bagaimana kondisinya?.

m. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini.

n. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan


fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses kepada keluarga.

o. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah


ada masalah keselamatan yang serius?.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


a. Lama keluarga tinggal di daerah ini.
b. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal?

4. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas Kesehatan dalam


Komunitas
a. Anggota keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan dan tempat pelayanan kesehatannya.

b. Seberapa sering keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

5. Sistem Pendukung Keluarga:


a. Fasilitas- fasilitas yang dimiliki keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk
pemeliharaan kesehatan

b. Sumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan


bantuan, ( orang tua, keluarga dekat, teman-teman dekat, tetangga,
lembaga : Pemerintah maupun Swasta/LSM)

c. Jaminan pemeliharan kesehatan yang dimiliki keluarga


D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola-pola Komunikasi
a. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi?

b. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan


perasaan-perasaan mereka dengan jelas?

c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons


dengan baik terhadap pesan?

d. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?

e. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?

f. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?.

g. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam


keluarga? (Langsung/ terbuka)
h. Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?.

i. Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau


keduanya?.

j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam


keluarga?

k. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan


penting? (langsung, tidak langsung, )

l. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola


komunikasi keluarga?.

m. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk


didiskusikan?.
2. Struktur Kekuasaan
a. Keputusan dalam Keluarga
 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?

 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?

 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat


tinggal?

 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?

b. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,


musyawarah/ kesepakatan, diserahkan pada masing-masing
individu)?

Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan


tersebut?

d. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat


keputusan?
3. Struktur Peran
a. Struktur Peran Formal
 Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga :

 Adakah konflik peran dalam keluarga?.

b. Struktur Peran Informal


 Adakah peran-peran informal dalam keluarga?.

 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-


peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut
dilaksanakan secara konsisten?

 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga

c. Peran-peran informal bersifat yang disfungsional, siapa yang


melaksanakan peran-peran ini ?

d. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan


peran-peran tersebut?

e. Analisa Model Peran


 Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?.

 Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian


peran keluarga?

 Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam


pembagian peran keluarga?

 Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan


tahap perkembangannya?

 Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran


keluarga?

 Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga?

 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran


baru/menyesuaikan diri?

 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?

 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap


perubahan atau hilangnya peran?
4. Struktur Nilai-Nilai Keluarga
a. Kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
yang lebih luas.

b. Pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga.

c. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar

d. Konflik nilai yang menonjol dalam keluarga.

e. Kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-


nilai keluarga.

f. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan


keluarga.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
a. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons
- Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-
individu lain dalam keluarga?
- Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan

- psikologis anggota keluarganya?

- Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam


keluarga

- untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?

- Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan


dihormati oleh anggota keluarga yang lain?

- Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?

- Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap


individu?

b. Saling Memperhatikan

c. Keterpisahan dan Keterikatan


- Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota
keluarga?.

- Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu


dengan yang lainnya?
2. Fungsi Sosialisasi
a. Adakah otonomi setiap anggota dalam keluarga?.

b. Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?

c. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak


atau fungsi sosialisasi?

d. Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian, bagaimana hal ini
diatur?

e. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola


membesarkan anak?.

f. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh


anak?.

g. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk


bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)?

h. Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?


3. . Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
 Nilai-nilai yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan

 Apakah keluarga konsisten menerapkan nilai-nilai kesehatan

 Perilaku semua anggota keluarga dalam mendukung peningkatan


kesehatan .

b. Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat/sakit.


 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota
keluarga

 Kemampuan keluarga mengidentifikasi tanda- gejala pada anggota yang


sakit

 Sumber informasi kesehatan yang diperoleh keluarga

 Masalah kesehatan yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga


dan tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan
saat ini.

c. Praktik diet keluarga:


 Pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi.

 Riwayat pola-pola makan keluarga .


 Anggota yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan
penyiapan makanan

 Bagaimana cara keluarga menyiapkan makanan :

 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari.

 Cara menyimpan makanan .

 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan)

d. Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Waktu tidur keluarga

 Kecukupan waktu tidur

 Adakah kesulitan tidur pada keluarga.

 Tempat keluarga tidur

e. Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara aktif
sangat dibutuhkan untuk kesehatan?
 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik anggota keluarga yang
lakukan.

 Keikutsertaan anggota keluarga dalam aktifitas olahraga/rekreasi

f. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi yang dilakukan oleh
keluarga

 Kebiasaan keluarga menggunakan obat-obatan tanpa resep atau dengan


resep

 Kebiasaan keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama


dan menggunakannya kembali

 Kebiasaan penyimpanan obat-obatan dan pemberian label

g. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan.

 Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit.

 Orang yang berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan keluarga


 Pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pada anggota keluarga
yang sakit.

h. Praktik lingkungan:
 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan.

 Kebiasaan keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, zat kimia


lain dalam rumah.

 Pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.

i. Cara-cara pencegahan penyakit:


 Pengetahuan keluarga tentang cara-cara pencegahan penyakit

 Kebiasaan kerluarga dalam pemeriksaan kesehatan

 Status imunisasi keluarga pada bayi, balita, ibu hamil.

j. Riwayat kesehatan keluarga:


 Riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun
masa sekarang :
k. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan
keluarga :

l. Perasaan dan persepi keluarga tantang pelayanan perawatan kesehatan:

m. Pelayanan kesehatan darurat:

n. Sumber pembiayaan:

o. Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan :

4. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a) Jumlah anak yang diinginkan keluarga.
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.

c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan


jumlah anggota keluarga.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek (< 6 bulan) yang dirasakan keluarga

2. Stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga

3. Cara keluarga dalam mengatasi stressor .

4. Strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi stressor


tersebut

5. Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap


masalah-masalah mereka sekarang.

6. Adakah strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila


menghadapi masalah
G. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

I. Pengkajian Fisik Anggota Keluarga


PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga(KK) :

2. Alamat dan telepon :

3. Pekerjaan kepala keluaga :

4. Pendidikan kepala keluarga :

5. Komposisi keluarga dan genogram :

6. Tipe keluarga :

7. Suku bangsa :

8. Agama :

9. Status sosial ekonomi keluarga :


10. Aktivitas rekreasi keluarga. :

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11. Riwayat Penyakit (Yang sakit di keluarga) saat ini : (PQRS)

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

14. Riwayat keluarga inti.

15. Riwayat keluarga sebelumnya.


III. Pengkajian lingkungan
16. Karakteristik rumah

17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

18. Mobilitas geografis keluarga

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

20. Sistem pendukung keluarga

21. Pola komunikasi keluarga

22. Struktur kekuatan keluarga ]


23. Struktur peran

24. Nilai atau norma keluarga

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi efektif

26. Fungsi sosialisasi

27. Fungsi perawatan kesehatan


Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan
tugas perawatan keluarga adalah :

a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan,


yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga mengetahiu fakta-fakta dari
masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor
penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap
masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
1. Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah.

2. Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.

3. Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami.

4. apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.

5. Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah


kesehatan.

6. Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada

7. Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.

8. Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan


dalam mengatasi masalah.
c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan
menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, yang
perlu dikaji adalah:
1. Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan / peny.

2. Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan


untuk perawatan.

3. Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang diperlukan


memada.

4. Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap perawatan


yang diperlukan.

5. Adakah Konflik individu dan perilakukmementingkan diri sendiri dalam


keluarga.

6. Apakah keluarga kurang dap[at melihat keuntungan dalam pemeliharaan


lingkungan dimasa mendatang
7. Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit

8. Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan


bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut

9. Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostik,


pengobatan dan rehabilitasi)

10. Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan


dan pencegahan.

28. Fungsi reproduksi


Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a. berapa jumlah anak

b. bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga

c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah


anggota keluarga.
29. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

b. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat


dalam upaya peningkatan ststus kesehatan keluarga .

VI. Stres dan koping keluarga


30. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stresor jangka pendek yaitu stesor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan.

b. Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang


memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.

31. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor


Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap
situasi/stressor

32. Strategi koping yang digunakan


Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan
33. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan

VII. Pemeriksaan Fisik

VIII. Harapan Keluarga


Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada
B. MENETUKAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
Pada suatu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosisi
keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis
keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan cara sbb:
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang sehat)
 Ancaman kesehatan
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
 Mudah
 Sebagian
 Tidak dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi
 Cukup
 Rendah
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak perlu
segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan
Skoring :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.

………….

…………… X………

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria.

4. jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan keluarga.


Catatan: Skoring dihitung bersama dengan keluarga

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas


Dengan melihat kriteria yang pertama , yaitu sifatnya masalah , bobot yang
lebih berat diberikan pada tidak /kurang sehat karena yang pertama memerlukan
tindakan segera dan biasanya disasari dan dirasakan oleh keluarga.
Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah
perawat perlu memprhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut:
 Pengetahuan yang ada sekarang , teknologi dantindakan untuk
menangani masalah.
 Sumber daya keluarga :dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
 Sumber daya perawat :dalam bentuk pengetahuan, keterampilan
dan waktu
 Sumber daya masyarakat :dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam
masyarakat :dalam bentuk fasilitas,organisasi dalam masyarakat
dan sokongan masyarakat.
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor
yang perlu diperhatikan adalah :
 Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau
masalah
 Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu
masalah itu ada.
 Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang
tepat dalam memperbaiki masalah.
 Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka
menambah potensi untuk mencegah masalah.
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai
persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.Nilai
stroke yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan
keluarga.
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA
E. TINDAKAN/IMPLEMENTASI
Adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan
perencanaan mengenai suatu diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan
keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan dengan cara :
 Memberikan informasi
 Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
 Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan
cara :
 Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
 Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
 Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara:
 Mendemonstrasikan cara perawatan
 Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
 Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara :
 Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
 Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
dengan cara :
 Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
 Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
F. EVALUASI
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untukmenilai
keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu
kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesedian keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan
SOAP secara operasional.
S: Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah
dilakukan intervensi keperawatan. Misal : keluarga mengatakan nyerinya
berkurang.
O: Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakuakn
intervensi keperawatan. Misal : BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A: Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan
terkait dengan diagnosa keperawatan.
P: Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan selama proses asuhan keperawaatan, sedangkan evaluasi sumatif
adalah evaluasi akhir.

Prioritas Masalah berdasarkan scoring ???


Analisa Data (minimal 4 masalah)
Data Etiologi Masalah
Intervensi
No Diagnosa Kep NOC NIC Rasional
Implementasi
No Diagnosa Kep Implementasi Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai