Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN INSIDEN KECELAKAAN KERJA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

020/ /RSUD/2019 00 1 dari 2


RSUD dr.SOEGIRI
LAMONGAN

Ditetapkan
Tanggal Terbit:
Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan
STANDAR
PROSEDUR
26 Juli 2019
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Moh.Chaidir Annas,M.M.Kes
NIP. 19661113 199703 1 002
Pelaporan insiden adalah awal proses pembelajaran untuk mencegah
kejadian yang sama terulang kembali.
Sistem pelaporan insiden di RS meliputi Kebijakan alur pelaporan, formulir
pelaporan dan protap pelaporan.
PENGERTIAN
Insiden yang dilaporkan : kejadian yang sudah terjadi, potensial terjadi
ataupun yang nyaris terjadi.
Laporan insiden dilakukan oleh semua staf RS yang pertama menemukan
kejadian atau semua staf yang terlibat dalam kejadian.
Rumah Sakit (Internal)
a. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan
pasien di RS
b. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
c. Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien
agar dapat mencegah kejadian yang sama dikemudian hari.
TUJUAN
KKP-RS (Eksternal)
a. Diperolehnya data / peta nasional angka insiden keselamatan pasien
(Kejadian Tidak diharapkan / KTD) dan (Kejadian Nyaris Cedera / KNC).
b. Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien bagi RS lain.
c. Ditetapkannya langkah-langkah praktis Keselamatan.

Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Soegiri Lamongan Nomor :


KEBIJAKAN 188/201/KEP/2016 tentang Kebijakan Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan di RSUD dr.Soegiri Lamongan
PELAPORAN INSIDEN KECELAKAAN KERJA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

020/ /RSUD/2019 00 2 dari 2


RSUD dr.SOEGIRI
LAMONGAN
Pelaporan Insiden Internal RSUD Kabupaten Bekasi
1. Apabila ada insiden (KNC / KTD) di RSUD Kabupaten Bekasi, wajib
segera ditindaklanjuti dicegah / ditangani) untuk mengurangi dampat /
akibat yang tidak diharapkan
2. Pembuatan laporan insiden segera dengan mengisi formulis Laporan
Insiden pada akhir jam kerja / shif Kepada Atasan Langsung (Paling
lambat 2 x 24 jam)
3. Penyerahan laporan kepada atasan langsung pelaporan
4. Pemeriksaan Laporan dan Grading Risiko oleh atasan langsung
terhadap insiden yang dilaporkan. Grading untuk menentukan bentuk
investigasi dan analisa yang akan dilakukan yaitu :
a. Grade Biru : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu :
Maximal 1 minggu.
b. Grade Hijau : Investgasi sederhana oleh atasan langsung, waktu :
Maximal 2 minggu.
c. Grade Kuning : Investigasi komprehensif dengan RCA dan Tim
K3RS di RSUD Kabupaten Bekasi , waktu : maximal 45 hari.
d. Grade Merah : Investigasi komprensif dengan RCA oleh Tim K3RS
di RSUD Kabupaten Bekasi , waktu : maximal 45 hari.
PROSEDUR
5. Penyerahan laporan hasil investigasi dan laporan insiden ke Tim K3RS
di RSUD Kabupaten Bekasi
6. Analisa kembali untuk hasil investigasi dan laporan insiden oleh Tim
K3RS RSUD Kabupaten Bekasi untuk menentukan apakah perlu
dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan Regrading,
khususnya Grade Kuning dan Merah
7. Setelah melakukan RCA untuk grade Kuning dan Merah, Tim K3RS
RSUD Kabupaten Bekasi membuat laporan dan rekomendasi untuk
perbaikan serta " Pembelajaran " berupa : Petunjuk " Safety Alert "
untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
8. Pelaporan Hasil RCA, Rekomendasi dan Pembelajaran kpada Direksi
9. Rekomendasi untuk " Perbaikan dan Pembelajaran " di berikan umpan
balik kepada satuan kerja terkait.
10. Masing-masingsatuan kerja membuat analisa dan trend kejadian.

Pelaporan Insiden ke KKP-RS (Eksternal)


1. Laporan hasil investigasi sederhana / RCA yang terjadi kepada pasien
dilaporkan Tim K3RS RSUD Kabupaten Bekasi dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden Keselamatan Kerja.
Komite K3RS
UNIT TERKAIT Sub Komite Keselamatan Pasien
Seluruh Satuan Kerja

Anda mungkin juga menyukai