Paraparese Inferior
Oleh:
Sinta Denok (114170069)
Pembimbing :
dr. Hendry Gunawan Sp. S
1.2. ANAMNESA
Keluhan Utama
Kedua tungkai tidak dapat digerakan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Waled dengan keluhan lemah kedua tungkai. keluhan kedua
tungkai tidak dapat digerakkan dan terasa lemas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
sebelumnya pasien lemah hanaya kaki kanan saja sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
kemudian 3 hari yang lalu keki kiri mulai sulit digerakan. Pasien mengakui bahwa keluhan tersebut
semakin lama semakin berat. Pasien juga mengakui bahwa kedua kakinya tidak kadang kesemutan
dan sediit baal. Sejak saat itu pula, pasien mengaku BAK terus menerus dan tidak dapat pasien
hentikan. Pasien juga mengaku sudah beberapa hari tidak BAB, perutnya terasa sakit. Tidak ada
mual muntah, tidak ada nyeri yang menjalar, bila duduk pasien merasa tidak bisa mempertahankan
posisinya.
Pasien menyangkal keluhan demam, batuk pilek dan tidak ada riwayat trauma pada kepala
dan punggung. Pasien senang berolah raga lari setiap pagi.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya pernah mengalami serangan struke bicara pelo namun setelah
pengobatan perbaikan kembali sekitar 2 tahun yang lalu. Riwayat hipertensi (+) sudah lama sekitar
20 tahun, riwayat kencing manis (-).
1.3. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-Tanda Vital
Kesadaran : GCS = 14 (E4M6V4)
Gizi : cukup
Suhu Badan : 36,7 º C
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 89 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Status Generalis
Kepala : normocephal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut. Wajah
simetris kanan dan kiri
Mata : edema palpebra -/-, conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat,
isokor, Ø ODS 3 mm, refleks cahaya (+/+),
Telinga : bentuk normal, simetris, lubang lapang, serumen -/-
Hidung : normonasi, tidak ada septum deviasi, epistaksis -/-, sekret -/-
Bibir : tidak kering, pucat (-)
Leher : simetris, tidak teraba pembesaran KGB, JVP tak meninggi
Thoraks :
Pulmo :
Inspeksi : Normochest, dinding dada simetris
Palpasi : Vocal Fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
Cor :
Inspeksi :Tidak tampak iktus cordis
Palpasi :Iktus cordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan ICS V linea sternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI
linea midclavicula sinistra, batas atas ICS III linea parasternal sinistra
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (–) gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, scar (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal,
Palpasi : Supel, nyeri tekan ( - )
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas Atas
keadaan tonus otot baik, akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Ekstremitas Bawah
keadaan tonus otot menurun, akral hangat, CRT <2 detik, sianosis, edema (-).
Status Neurologik
GCS
E4M6V5 (15)
Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Kernig : (-)
Laseque : (-)
Bruinski I/II/III/IV : (-/-/-/-)
Saraf Kranial
N.I (Olfaktorius) Kiri Kanan
Daya Pembau : Baik Baik
Ptosis : - -
Bentuk Pupil : Bulat, isokor Bulat, isokor
Ukuran Pupil : 3 mm 3 mm
Gerakan Mata
- Atas : Baik Baik
- Bawah : Baik Baik
- Medial : Baik Baik
Refleks Cahaya Direct : + +
Refleks Cahaya : + +
Indirect
Gerakan Mata
Medial bawah : Baik Baik
Motorik
Kekuatan
5 5
1 3
Tonus
N N
Atropi
- -
- -
Sensorik
- Nyeri
Ekstremitas Atas : Normogesia
Ekstremitas Bawah : Hipestesia
- Raba
Ekstremitas Atas : Normostesia
Ekstremitas Bawah : Hipestesia
- Suhu
Ekstremitas Atas : Tidak dilakukan
Ekstremitas Bawah : Tidak dilakukan
Refleks Fisiologis
- Refleks Bisep (BPR) : +/+
- Refleks Trisep (TPR) : +/+
- Refleks Patella (KPR) : + meningkat/+meningkat
- Refleks Achilles (APR) : + meningkat/+meningkat
Refleks Patologis
- Babinski : -/-
- Chaddock : -/-
- Oppenheim : -/-
- Gardon : -/-
Fungsi Vegetatif
- Miksi : Inkontinensia
- Defekasi : menurun
1.4. RESUME
Pasien laki-laki, usia 72 tahun, datang dengan lemah kedua tungkai sejak 3 hari sebelum
masuk umah sakit, 2 minggu yang lalu hanya kaki kanannya yang lemah kemudia 3 hari yang lalu
keduanya kemah. BAB dan BAk terganggu, kadang merasa kesemutan dan sedikit baal. pasieng
serang berolahraga lari pagi dan mempunyai riwayat hipertensi seja 20 tahun yanglalu tidak
terkontrol, pasien pernah mengalami serangan stoke 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah meningkat 160/90 mmHg, tonus otot pada ekstremitas bawa menurun,
kekuatan otot pada ekstremitas bawah kanan nilainya 1 kiri nilainya 3, refleks fisiologisnya
meningkat, dan pada sensorik ekstremitas bawah nemurun.
1.6.DIAGNOSIS
1.10. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam