Makalah Komunikasi Pada Usia Remaja1
Makalah Komunikasi Pada Usia Remaja1
OLEH:
KELOMPOK 9
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA,
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi paper agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan…………………………………………………………………...12
3.2 Saran……………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat anak beranjak remaja, kadang kala orang tua menemukan
kesulitan untuk melakukan komunikasi secara dua arah dengan anak. Masa-masa
remaja untuk setiap anak terkadang mejadi periode yang sulit dan ini dikarenakan
anak remaja mulai mengalami beberapa hal dalam hidupnya seperti
mengembangkan identitas mereka sendiri secara individu. Adanya perubahan
biologis dan fisiologis , menghadapi tekanan dari teman sebayanya mengalami
ketertarikan pada lawan jenis, dan lain-lain. Sementara orang tua juga mulai
merasakan besarnya kekhawatiran pada anak remaja mereka, baik terhadap
pergaulannya maupun perkembangan kepribadiannya. Jadi, bagaimanakah cara
terbaik untuk mengatasinya?
Disaat ini, salah satu cara terbaik adalah orang tua. Orang tua
berkomunikasi dengan anak remaja. Komunikasi yang efektif dengan anak-anak
sangat penting dilakukan karena akan membuat hubungan antara orang tua dan
anak tetap terjalin dengan baik meski pun saat ini sering terjadi pertengkaran
antara orang tua dengan anak ataupun komunikasi yang tidak nyambung. Sebagai
orang tua ada beberapa cara yang lebih baik yang dapat dilakukan dari informasi
mengenai remaja yang sedang bermasalah dengan komunikasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi pada remaja?
2. Bagaimana proses prinsip komunikasi pada remaja?
3. Bagaimana komunikasi terapeutik pada remaja?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi pada remaja?
5. Bagaimana teknik komunikasi pada remaja?
6. Apa hambatan komunikasi pada remaja?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian komunikasi pada remaja
2. Mengetahui proses prinsip komunikasi pada remaja
3. Mengetahui komunikasi terapeutik pada remaja
4. Mengetahui factor yang mempengaruhi komunikasi pada remaja
5. Mengetahui teknik komunikasi pada remaja
6. Mengetahui hambatan komunikasi pada remaja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Prinsip Komunikasi Pada Remaja
1. Cara Membangun Hubungan Yang Harmonis Dengan Remaja
Hal yang sering orang tua lakukan dalam berkomunikasi. Dalam
berkomunikasi, orang tua ingin segera membantu menyelesaikan masalah
remaja, ada hal-hal yang orang tua yang sering lakukan, seperti :
a. Cenderung lebih banyak bicara dari pada mendengarkan,
b. Merasa tau lebih banyak dari pada remaja,
c. Cenderung memberi arahan dan nasihat,
d. Tidak berusaha mendengarkan dulu apa yang sebenarnya terjadi dan yang
dialami remaja,
e. Tidak memberikan kesempatan agar remaja mengemukakan pendapat,
f. Tidak mencoba menerima dahulu kenyataan yang dialami remaja dan
memahaminya,
g. Merasa putus asa dan marah-marah karena tidak tahu lagi apa yang harus
dilakukan terhadap remaja.
2. Kunci Pokok Berkomunikasi dengan Remaja
Adapun kunci pokok yang dilakukan orang tua terhadap anaknya yang
beranjak dewasa seperti :
a. Mendengar supaya remaja mau berbicara,
b. Menerima dahulu perasaan remaja,
c. Bicara supaya didengar.
Oleh sebab itu orang tua harus mau belajar dan berubah dalam cara
berbicara dan cara mendengar.
3. Mengenali Diri Remaja
a. Pahami Perasaan Remaja
Banyak terjadi masalah dalam berkomunikasi dengan remaja, yang
disebabkan karena orang tua kurang dapat memahami perasaan
anaknya yang diajak bicara. Agar komunikasi dapat lebih efektif orang
tua perlu meningkatkan kemampuannya dan mencoba memahami
perasaan anak sebagai lawan bicara.
4
b. Bagaimana memahami perasaan remaja
Untuk memahami perasaan remaja, orang tua harus menerima dulu
perasaan dan ungkapan remaja terutama ketika ia sedang mengalami
masalah, agar ia merasa nyaman dan mau melanjutkan pembicaraan
dengan orang tua. Orang tua akan lebih mengerti apa yang sebenarnya
dirasakan remaja.
4. Membuat Remaja Mau Berbicara Pada Orang Tua Saat Menghadapi
Masalah Dan Membantu Remaja Menyelesaikan Masalah.
a. Pesan kamu dan pesan saya
Pesan kamu adalah cara seperti ini bukanlah penyampaian akibat
perilaku anak terhadap orang tua tetapi berpusat pada kesalahan anak
cenderung tidak membedakan antara anak dan perilakunya sehingga
membuat anak merasa disalahkan, direndahkan dan di sudutkan.
Pesan saya lebih menekankan perasaan dan kepedulian orang tua
sebagai akibat perilaku anak sehingga anak belajar bahwa setiap
perilaku mempunyai akibat terhadap orang lain. Melalui pesan saya
akan mendorong semangat anak, mengembangkan keberaniannya,
sehingga anak akan merasa nyaman.
b. Menentukan masalah siapa
Ketika menghadapi remaja sebagai lawan bicara yang bermasalah, kita
perlu mengetahui masalah siapa ini. Hal ini perlu dibiasakan karena :
1) Kita tidak mungkin menjadi seorang yang harus memecahkan
semua masalah.
2) Kita harus mengajarkan kepada remaja rasa tanggung jawab
dalam memecahkan masalahnya sendiri.
3) Kita perlu membantu remaja untuk tidak ikut campur urusan
orang lain.
4) Anak perlu belajar mandiri Setelah mengetahui masalah siapa
maka akibatnya siapa yang punya masalah harus bertanggung
jawab untuk menyelesaikannya.Bila masalah itu adalah
masalah remaja maka tekhnik yang digunakan adalah
mendengar aktif.
5
2.3 Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Dalam melakukan komunikasi pada remaja, perawat perlu memperhatikan
berbagai aspek diantaranya adalah usia tumbuh kembang remaja, cara
berkomunikasi dengan anak remaja, metode berkomunikasi dengan anak
remaja. Peran orang tua dalam membantu proses komunikasi dengn remaja
sehingga bisa di dapatkan informasi yang benar dan akurat.
a. Pada remaja, pola pikir dan tingkah laku peralihan dari anak ke dewasa
b. Bila stres, diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya, orang
dewasa Diluar keluarga dan terbuka terhadap perawat.
c. Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya
d. Beri support penuh perhatian
e. Jangan melakukan intrupsi
f. Ekspresi wajah tidak menunjukkan heran g. Hindari pertanyaan yang
menimbulkan rasa malu (jaga privasi)
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi pada Remaja
a. Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka komunikasi
berlangsung secara efektif.
b. Pengetahuan
Semakin banyak pengetahuan yang didapat maka komunikasi
berlangsung secara efektif.
c. Sikap
Sikap mempengaruhi dalam berkomunikasi.Bila komunikan
bersifat pasif/tertutup maka komunikasi tidak berlangsung secara efektif.
d. Usia tumbuh kembang status kesehatan anak
Bila ingin berkomunikasi, maka harus disesuaikan dengan tingkat
usia agar komunikasi tersebut berlangsung secara efektif.
e. Saluran
Saluran sangat penting dalam berkomunikasi agar pesan dapat
tersampaikan ke komunikan dengan baik.
f. Lingkungan
6
2.5 Teknik Komunikasi pada Remaja
Komunikasi dengan remaja merupakan sesuatu yang penting dalam
menjaga hubungan dengan remaja, melalui komunikasi ini pula perawat dapat
memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat pada diri remaja yang
selanjutnya dapat diambil dalam menentukan masalah keperawatan. Beberapa
cara yang digunakandalam berkomunikasi dengan remaja, antara lain :
1. Melalui orang lain atau pihak ketiga
Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh remaja dalam
menumbuhkan kepercayaan diri remaja, dengan menghindari secara langsung
berkomunikasi dengan melibatkan orang tua secara langsung yang sedangberada
disamping anak. Selain itu dapat digunakan dengan cara memberikan komentar
tentang sesuatu.
2. Bercerita
Melalui cara ini pesan yang akan disampaikan kepada anak remaja dapat
mudah diterima, mengingat anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi cerita
yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang akan disampaikan, yang
akan diekspresikan melalui tulisan.
3. Memfasilitas
7
5. Pilihan pro dan kontra
6. Penggunaan skala
7. Menulis
Melalui cara ini remaja akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada
keadaan sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada remaja
yang jengkel, marah dan diam.
1. Hambatan Fisik :
A. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.
B. Gangguan. Noises
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita
berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.
8
C. Gangguan fisik (gagap, tuli, buta).
Ini faktor yang sangat jelas.Begitu kita tidak menguasai materi, itulah
hambatan komunikasi.Kompetensi profesional salah satu maknanya adalah
menguasai materi secara mendalam bahkan ditambahkan lagi, meluas.
G. Kurang persiapan.
9
2. Hambatan Psikologis :
A. Mendengar
Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau
informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar
dan tanggapi.Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita
dengar.
C. Menilai sumber.
D. Pengaruh emosi.
E. Kecurigaan.
Kembangkanlah sikap berbaik sangka pada semua orang.Hendaklah
berpikir baik atau positif bahwa materi ini bisa dipahami oleh remaja.
Komunikator curiga pada komunikan akan membawa suasana
pembelajaran tidak kondusif.
10
F. Tidak jujur.
G. Tertutup.
Jika ada kita yang memiliki sikap tertutup atau introvert dalam proses
pembelajaran, sebaiknya jangan menjadi komunikator. Sebab dalam proses
itu diperlukan kerjasama, keterbukaan, kehangatan, dan keterlibatan.
H. Destruktif.
I. Kurang dewasa.
3. Semantik :
A. Persepsi yang berbeda.
B. Kata yang berartilain bagi orang yang berbeda.
C. Terjemahan yang salah.
D. Semantik yaitu pesan bermakna ganda.
E. Belum berbudaya baca, tulis, dan budaya diam.
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang
disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh
penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu
pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan.
Dalam melakukan komunikasi pada anak dan remaja, perawat perlu
memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara berkomunikasi dengan
anak, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan faktor yang mempengaruhi
komuikasi.
Seperti pada anak dan remaja dalam berkomunikasinya sedang
membentuk jati dirinya, dia akan lebih diam dengan orang yang dianggapnya
tidak sama dengan dia. Masa remaja merupakan masa-masa panjang yang dialami
seorang anak. Saat remaja mereka mulai mengalami berbagai perubahan, baik
fisik maupun non fisik dalam kehidupan mereka.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dengan penulisan makalah ini yaitu :
Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan remaja lebih efektif karena
telah mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan
remaja, serta mengetahui hambatan yang akan ditemui pada saat akan
berkomunikasi dengan remaja
Mahasiswa mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi, cara
berkomunikasi, tahapan komunikasi serta faktor yang menghambat
komunikasi pada anak dan remaja.
Mahasiswa dapat menjelaskan komunikasi pada remaja.
12
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/acer%20pc/Downloads/339667161-Komunikasi-Pada-Usia-
Remaja.pdf
https://www.academia.edu/11485381/Komunikasi_Pada_Remaja.
http://repo.unand.ac.id/18537/1/buku%20rika.pdf
https://kupdf.net/download/komunikasi-keperawatan-teknik-komunikasi-pada-
remaja_59db76f708bbc5fe7d4351b2_pdf
13