Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PENTINGNYA KUNJUNGAN ANTE NATAL CARE (ANC)

PEMBIMBING :

Fenti Hasnani, S.Kep MA.Kes

DI SUSUN OLEH :

Aldi Romadon P17120017002

Anita Rahmawati P17120017006

Eka Yuni Lestari P17120017012

Hirza Qalby Tazkia P17120017013

Ririn Ariyanti P17120017028

Salma Agustine P17120017029

Wulan Kumala Sari P17120017039

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA 1


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Tentang Kunjungan ANC

DX : Defisit pengetahuan tentang pentingnya kunjungan


ANC pada ibu hamil berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
Pokok Bahasan : Pentingnya kunjungan ANC pada ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
Tempat : Di lantai 2 Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
Hari / tanggal : Kamis, 07 November 2019
Waktu : 10.00 – 10.15 (15 menit)
Penyuluh : Aldi Romadon
Anita Rahmawati
Eka Yuni Lestari
Hirza Qalby Tazkia
Ririn Ariyanti
Salma Agustine
Wulan Kumala Sari

A. Tujuan Pembelajaran secara umum dan khusus


1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit, diharapkan ibu hamil
keluarganya mampu memahami pentingnya kunjungan ANC

2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, ibu hamildan
keluarga akan mampu :
a) Menyebutkan pengertian Ante Natal Care (ANC)
b) Menyebutkan tujuan ANC
c) Menyebutkan keuntungan ANC
d) Menyebutkan standar pelayanan ANC
e) Mengetahui dan memahami indikator ANC
f) Mengetahui jadwal Ante Natal Care
B. Sasaran
Ibu hamil dan keluarga

C. Materi Belajar
No. Materi
1. Pengertian Ante Natal Care (ANC)
2. Tujuan Ante Natal Care (ANC)
3. Keuntungan Ante Natal Care (ANC)
4. Standar pelayanan Ante Natal Care (ANC)
5. Indikator Ante Natal Care (ANC)
6. Jadwal Ante Natal Care (ANC)

D. Media Belajar
1. Lembar Balik
2. Leaflet

E. Metode Belajar
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Rancangan setting / tempat

Penyuluh

Jarak + 1 meter

Peserta

G. Kegiatan Pembelajaran

No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pra Interaksi  Memahami materi
10.00 – 10.02 penyuluhan kesehatan
( 2 menit )  Menyiapkan alat berupa
leaflet dan lembar balik
2. Orientasi Persiapan Klien
10.02 – 10.05  Memberi salam terapeutik  Menjawab salam
( 3 menit )  Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dan  Mendengarkan dan
prosedur yang akan menyepakati kontrak
dilakukan

3. Fase Kerja  Menggali pengetahuan


10.05 – 10.10 klien tentang apa itu ANC
(5 menit)  Memberikan reinforcement
positif
 Menjelaskan pengertian
Ante Natal Care (ANC)
 Menjelaskan manfaat
Tujuan Ante Natal Care
(ANC)
 Menjelaskan Keuntungan
Ante Natal Care (ANC)
 Menjelaskan Standar
pelayanan Ante Natal Care
(ANC)
 Menjelaskan kapan saja
Jadwal Ante Natal Care
(ANC)
 Memberikan reinforcement
positif

4. Fase Terminasi  Evaluasi belajar  Menjawab pertanyaan


10.10 – 10.15 (memberikan pertanyaan secara lisan
( 5 menit ) kepada klien secara lisan)
 Memberikan reinforcement  Memperhatikan dan
positif dan validasi jawaban mendengarkan
 Menyimpulkan materi  Menanggapi dan
secara bersama – sama menyimpulkan materi
secara bersama – sama
 Memberikan leaflet  Menerima leaflet
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup

H. EVALUASI
1) Evaluasi Belajar
Prosedur : Diberikan pada akhir penyuluhan
Waktu : 5 menit
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 5 pertanyaan
Jenis Soal : Menjelaskan esai
Teknik Evaluasi : Lisan

2) Pertanyaan Lisan
1. Pengertian antenatal care
2. Keuntungan antenatal care
3. Jadwal antenatal care
4. Apa saja yang diperiksa saat kunjungan ANC?
5. Berapa jumlah tablet penambah darah yang perlu dikonsumsi selama
kehamilan?

3) Jawaban
1. Antenatal care merupakan suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Marmi, 2014)
2. Ada beberapa manfaat seperti :
a Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedaruratan yang mungkin terjadi
b Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang timbul selama
kehamilan, baik yang bersifat medis, bedah atau obstetric.
c Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental, dan social ibu
serta bayi dengan memberikan Pendidikan, suplemen dan imunisasi.
d Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusui bayi, melalui masa nifas
yang normal, serta menjaga kesehatan anak secara fisik, psikologi dan
social.

3. Standar minimal 4 kali kunjungan:


a Trimester I : 1 kali kunjugan
b Trimester II : 1 kali kunjungan
c Trimester III : 2 kali kunjungan

4. Ada beberapa seperti :


 Pengukuran Tinggi badan cukup satu kali & Penimbangan berat badan
setiap kali periksa sudah bertambah berapa kilo saat kehamilan
 Pengukuran Tekanan darah untuk mengetahui apakah ibu mengalami
anemia atau tidak pada saat kehamilan
 Tetapkan status gizi yaitu Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
 Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU) untuk tumbuh kembang janin
dan mengetahui umur kehamilan
 Penentuan letak janin (persentasi janin) dan perhitungan denyut janin
(DJJ). Untuk mengetahui tata letak janin presentasi kepala atau bokong,
dan mengetahui berapakah denyut jantung janin pada saat diperiksa
 Penentuan skrining status imunisasi Tetanus dan pemberian
imunisasiTetanus Toksoid (TT) ditanyakan sejak kapan diberikan
imunisasi TT dari bayi sampai hamil, dan saat hamil wajib diberikan
imunisasi TT terlebih dahulu
 Pemberian Tablet penambah darah (Zat Besi) minimal 90 tablet dan
selain tablet tambah darah diselingi juga untuk memakan buah-buahan
dan sayur-sayuran, tempe, tahu untuk menambah gizi pada ibu
 Tes laboraturium (rutin dan khusus) yang harus diperiksa pada ibu yaitu
pemeriksaan darah lengkap, urine lengkap, GDS dan penyakit menular
seksual seperti Hepatitis ,HIV , dan sifilis serta pemeriksaan kecacingan
 Temu wicara persiapan rujukan termasuk edukasi , yaitu penjelasan
mengenai skrining hipertiroid pada bayi baru lahir tanpa biaya
 Tata laksana atau mendapatkan pengobatan.
5. Kablet minimal yang harus dimunum itu 90//tablet
Lampiran

A. Konsep Antenatal Care

1. Pengertian antenatal care


Antenatal care merupakan suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi
dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan
dan persalinan yang aman dan memuaskan (Marmi, 2014)

2. Tujuan Antenatal care (Marmi, 2014)


Tujuan utama ANC adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu
maupun bayinya dengan cara membina suatu hubungan saling percaya dengan ibu,
mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan
kelahiran dan memberikan Pendidikan. Asuhan ANC penting untuk menjamin agar
proses alamiah tetap berjalan dengan normal selama kehamilan. ANC memiliki
beberapa tujuan umun dan khusus seperti :
a Tujuan Umum :
1) Membantu kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin
2) Meningkatkan dan memperthankan kesehatan fisik, maternal dan
social ibu dan bayi
3) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
4) Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu berserta
bayidengan Pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran.
5) Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medik, bedah atau
obsteri selama kehamilan.
6) Mengembangkan persiapan persalinan serta persiapan menghadap
komplikasi.
7) Membantu menyiapkan ibu menyusui dengan sukses, menjalankan
nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan social.
b Tujuan Khusus
1) Mengenal dan menangani sendiri mungkin penyulit-penyulit yang
terdapat saat kehamilan, persalinan dan nifas.
2) Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan,
persalinan dan nifas
3) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

3. Fungsi Antenatal care (Marmi, 2014)


a Sebagai promosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktifitas
Pendidikan.
b Untuk melakukan screening, identifikasi wanita dengan kehamilan resiko
tinggi dan merujuk bila perlu.
c Untuk memantau kesehatan selama kehamilan dengan usaha mendeteksi dan
menangani masalah yang terjadi.

4. Manfaat Antenatal care


Manfaat antenatal care yaitu memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu
hamil maupun bayinya dengan alas an menegakan hubungan kepercayaan dengan
ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan
kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan (Mufdlilah, 2009)
a Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedaruratan yang mungkin terjadi
b Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang timbul selama
kehamilan, baik yang bersifat medis, bedah atau obstetric.
c Meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental, dan social ibu
serta bayi dengan memberikan Pendidikan, suplemen dan imunisasi.
d Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusui bayi, melalui masa nifas
yang normal, serta menjaga kesehatan anak secara fisik, psikologi dan
social.
e Untuk membantu skrinning kesehatan jiwa

5. Standar Asuhan Antenatal care


Menurut Kemenkes, 2009:
a Pengukuran Tinggi badan cukup satu kali & Penimbangan berat badan
setiap kali periksa sudah bertambah berapa kilo saat kehamilan
b Pengukuran Tekanan darah untuk mengetahui apakah ibu mengalami
anemia atau tidak pada saat kehamilan
c Tetapkan status gizi yaitu Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
d Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU) untuk tumbuh kembang janin dan
mengetahui umur kehamilan
e Penentuan letak janin (persentasi janin) dan perhitungan denyut janin
(DJJ). Untuk mengetahui tata letak janin presentasi kepala atau bokong,
dan mengetahui berapakah denyut jantung janin pada saat diperiksa
f Penentuan skrining status imunisasi Tetanus dan pemberian
imunisasiTetanus Toksoid (TT) ditanyakan sejak kapan diberikan
imunisasi TT dari bayi sampai hamil, dan saat hamil wajib diberikan
imunisasi TT terlebih dahulu
g Pemberian Tablet penambah darah (Zat Besi) minimal 90 tablet dan selain
tablet tambah darah diselingi juga untuk memakan buah-buahan dan
sayur-sayuran, tempe, tahu untuk menambah gizi pada ibu
h Tes laboraturium (rutin dan khusus) yang harus diperiksa pada ibu yaitu
pemeriksaan darah lengkap, urine lengkap, GDS dan penyakit menular
seksual seperti Hepatitis ,HIV , dan sifilis serta pemeriksaan kecacingan
i Temu wicara persiapan rujukan termasuk edukasi , yaitu penjelasan
mengenai skrining hipertiroid pada bayi baru lahir tanpa biaya
j Tata laksana atau mendapatkan pengobatan
6. Jadwal kunjungan Antenatal care
Menurut Depkes, 2009 kunjungan kesehatan untuk antenatal care minimal :
a Trimester I : 1 kali kunjugan
b Trimester II : 1 kali kunjungan
c Trimester III : 2 kali kunjungan
Daftar Pustaka

Marmi. 2014. Asuhan Kebidanan Pada masa Antenatal. Yogyakarta. Pustaka


Pelajar

Depkes RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA). Jakarta. Depkes & JICA

Kemenkes. 2009. Antenatal Care dalam Penerapannya sudah terstandarisasi

dengan rumus 10 T. Diakses pada tanggal 5 November 2019. Avalible at


https://promkes.kemenkes.go.id/antenatal-care-dalam-penerapannya-
sudahterstandarisasi-dengan-rumus-10t

Anda mungkin juga menyukai