PERAWATAN GIPS
DISUSUN OLEH :
Tahun 2018/2019
KASUS
PERAWATAN GIPS
An. M adalah anak usia 1 tahun yang mengidap penyakit CTEV (Congenital
Talipes Equano Varus) atau yang biasa disebut kaki bengkok. Penyakit tersebut
merupakan penyakit keturunan, karena riwayat penyakit adik daripada ayah
pasien mengidap penyakit yang sama. An. M merupakan anak terakhir dari 3
bersaudara, semua kakaknya berjenis kelamin perempuan dan tidak ada yang
memiliki penyakit yang sama dengan An. M. Setelah dilakukan pemeriksaan
diketahui mata kaki ke dalam dan tendon memendek pada ekstremitas kanan.
Maka ditindaklanjuti dengan cara operasi tendon achilles pada tanggal 23
Oktober 2019. An. M dipasang gips dengan jenis gypsona menggunakan
supratul kasa. Diketahui pendidikan terakhir ayah dan ibu pasien adalah sekolah
menengah pertama, mereka tidak tahu caranya merawat gips yang dipasang pada
ekstremitas bawah kanan anaknya.
A. Faktor Predisposisi
1. Riwayat Keperawatan
An. M dengan diagnosa CTEV Dekstra sejak lahir. Dilakukan tindakan
operasi tendon achilles pada tanggal 23 Oktober 2019. Pasien dipasang gips
dibagian ekstremitas bawah kanan. Kedua orang tua pasien tidak
mengetahui cara perawatan gips sementara pasien akan dipulangkan.
2. Pemeriksaan Fisik
2. Kesiapan Belajar
Keluarga pasien mengatakan semua hal akan mereka lakukan untuk dapat
mempersiapkan hal-hal yang perlu dilakukan seperti melakukan perawatan
gips.. Pengetahuan keluarga mengenai cara perawatan gips masih sangat
kurang karena mereka belum pernah mendapatkan informasi tentang hal
tersebut dari sumber apapun. Mereka dapat berkomunikasi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik.
3. Motivasi Belajar
4. Kemampuan Membaca
Keluarga memiliki kemampuan membaca dan menulis cukup baik.
Ketika diberikan sebuah bacaan berupa “leaflet” tentang perawatan gips
dan diminta untuk membacanya, keluarga dapat menjelaskan kembali serta
mendemonstrasikan kembali inti dari isi “leaflet” itu. Keluarga mengatakan
lebih menyukai bahan bacaan yang bergambar dan berwarna karena dapat
dengan mudah diingat dan dimengerti.
RENCANA KEPERAWATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pukul : 09.00-09.30
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit
diharapkan keluarga dapat melakukan perawatan gips pada
anaknya secara rutin dengan tata cara yang benar secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan klien
mampu :
a. Menyebutkan kembali pengertian gips
b. Menyebutkan kembali tujuan pemasangan gips
c. Menyebutkan kembali indikasi pemasangan gips
d. Menyebutkan kembali komplikasi penggunaan gips
e. Menyebutkan kembali perawatan gips
B. Sasaran
No. Materi
D. Media Belajar
E. Metode
o Metode diskusi : untuk penyampaian materi kepada keluarga An.
M.
o Metode demonstari : untuk mencapai tujuan yaitu keluarga An. M
dapat melakukan senam nifas secara mandiri setelah melahirkan.
F. Rancangan setting/ tempat untuk penyuluhan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pembukaan :
1. 5 menit
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
kelurga An. M 3. Menjawab pertanyaan sesuai
Mengenai Perawatan 4. Mendengarkan dan
Gips memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan 5. Menyetujui kontrak waktu
5. Membuat kontrak
waktu
2. 15 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur
a) Menjelaskan tentang
Definisi gips 1. Menjelaskan dan
b) Tujuan pemasangan memperhatikan penjelasan
gips penyuluh
c) Indikasi penggunaan 2. Mengikuti Demonstrasi Tata
gips Cara Perawatan Gips
d) Komplikasi 3. Aktif bertanya
penggunaan gips 4. Mendengarkan
e) Tata cara perawatan
gips
1. Mendemonstrasikan tata
cara perawatan gips
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. 5 Menit
Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan
1. Memberi
2. Menjawab lalu Berdiskusi
kesempatan
3. Menjawab pertanyaan
pada keluarga
4. Mendemonstrasikan tata cara
An. M untuk
perawatan gips
bertanya
5. Menceritakan perasaan klien
2. Keluarga dapat
6. Mendengarkan
menyampaikan
secara singkat
materi
penyuluhan
(pertanyaan
jawaban
terlampir)
3. Dapat
menyebutkan
serta
mendemonstrasi
kan tata cara
perawatan gips
4. Memberikan
Reinforcement
5. Memberikan masukan
4. 5 menit Penutup:
1. Menyimpulkan materi
1. Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam
EVALUASI
A. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir dari
proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan lisan
Prosedur : pertanyaan diberikan pada saat akhir pembelajaran, tetapi
keluarga An. M diperkenankan bertanya pada saat penyuluhan berlangsung.
1. Waktu : 15 menit
2. Bentuk soal : soal diberikan secara lisan
3. Jumlah soal : 5 soal
4. Jenis soal : soal dijawab dalam bentuk uraian lisan
Teknik evaluasi : Jawaban akan dinilai berdasar pada interpretasi klien dan
suami, tidak baku dengan apa yang disampaikan
B. Pertanyaan Lisan
Pertanyaan untuk evaluasi pemahaman klien
a. Apa pengertian atau definisi gips?
b. Jelaskan tujuan penggunaan gips?
c. Sebutkan indikasi penggunaan gips?
d. Sebutkan komplikasi penggunaan gips?
e. Sebutkan tata cara perawatan gips?
C. Jawaban Klien
1. Gips adalah alat imobilisasi eksternal yang kaku yang dicetak sesuai
kontur tubuh dimana gips dipasang.
2. Tujuan Penggunaan Gips
Untuk mengimobilisasi bagian tubuh dalam posisi tertentu dan
memberikan tekanan yang merata pada jaringan lunak yang terletak
didalamnya.
3. Indikasi Pemasangan Gips
a. Immobilisasi dan penyangga fraktur
b. Istirahatkan dan stabilisasi
c. Koreksi deformitas
d. Mengurangi aktifitas
e. Membuat cetakan tubuh orthotic
b. Bengkak
c. Kulit melepuh
d. Gangreen
a. Gunakan kipas angin atau hair dryer untuk meniup jika bagian yang
dibalut gips terasa gatal.
b. Jauhkan gips dari kotoran dan selalu menjaga kebersihan di daerah sekitar
tubuh yang dibalut gips.
c. Tetap menggerak-gerakkan sendi atau bagian yang tidak dibalut gips agar tidak
kaku.
a. Menggunakan alat apa pun untuk menggaruk jika pada permukaan kulit yang
dibalut gips terasa gatal.
c. Mengemudikan kendaraan.
f. Jika terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan dengan gips Anda, seperti gips yang
retak, patah, atau iritasi pada kulit, disarankan untuk segera menghubungi dokter
untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian
Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh
ibu dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun
fisiologis. Latihan ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya
dan akan meningkat secara perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan
berbagai macam gerakan dan setiap gerakan mempunyai manfaat sendiri.
a. Pernafasan Perut
b. Sentuh Lutut
c. Angkat Bokong
f. Putar Tungkai
Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan
kedua tungkai lurus, dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan
putar sedemikian rupa sehingga menyentuh lantai dan tempat tidur disisi
kanan dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini dengan tungkai
kanan diputar sampai menyentuh lantai atau tempat tidur di sisi kiri tubuh.
Rileks . ulangi 10 kali.
g. Angkat Lengan