RQA
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika 1
yang diampu oleh Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd. dan Deny Setiawan, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 5 Offering G 2018
Awil Endar Pramesti 180342618095
Muhammad Noorjazuli Abdillah 180342618087
Autoradiography Replikasi
Visualisasi dari replikasi kromosom pertama kali ditemukan oleh J.Cairns pada
1963. Menggunakan teknik autoradiography. Autoradiography adalah metode
untuk mendeteksi dan memidahkan isotope radioaktif pada tempat cytoplasma
atau makromolekul dengan eksposure photografi yang sensitive terhadap energy
rendah. Cairns menumbuhkan E.coli sel pada medium yang mengandung
pirimidin dengan hati hati mengumpulkan kromosom pada membrane penyaring.
Penyaring ini diselubungi dengan emulsi sensitive pada beta partikel.
ROLLING CIRCLE REPLICATION
Bakteriofage ΦX174 adalah wakil dari sekelompok virus kecil (baik
bacterial maupun eukariotik) yang menyimpan informasi genetik dalam molekul
DNA yang bundar (circular) ber-strand tunggal. Di saat virus ini menginfeksi sel
induk E. coli pada ΦX174, DNA viral berstrand tunggal (+) akan menjadi bentuk
double helix (RF) melalui sintesa strand (-) tambahan. RF ini kemudian akan
bereplikasi sampai beberapa kali untuk menghasilkan populasi yang terdiri oleh
molekul RF progeny (strand double) dan pada waktunya akanbereplikasi asimetris
dan menghasilkan strand yang (+) progeny dengan kuantitas banyak. Strand ini
akan bergabung dengan mantel protein untuk mengakhiri suatu siklus reproduksi.
Replikasi dari kromosom ΦX174 lalu dibagi menjadi tiga yaitu (1) parental strand
(+) menjadi parental RF, (2) parental RF menjadi progeny RFs dan CS menjadi
progeny strand (+). Dua tahapan terakhir, akan terjadi sintesis DNA dengan
mekanisme yang berbeda yang disebut rolling circle.
Replikasi rolling circel dimulai ketika endonuklease memiliki rangkaian
khusus pada fage ΦX174. Sebuah protein memotong untaian positif parietal RF
pada asal replikasi .Aktivitas endonuklease ini terjadi di lokasi tertentu (site
specific) memotong kromosom oX174 hanya pada satu tempat yaitu asal replikasi.
Proses ini menghasilkan 3'-OH dan 5'-fosfat termini di situs potongan untai (+);
untai (-) tetap utuh. Ujung 5 'dari untai (+) tidak dilepas dan "dikupas" sedangkan
untai (-) berputar pada sumbunya (dengan demikian nama "rolling circel"). Ini
menyebabkan strand memiliki ekor. Seperti yang awalnya disebutkan oleh W.
Gilbert dan D. Dressler, model rolling circel dari replikasi DNA membutuhkan
enzim spesifik, yang disebut "transferase," yang mengikat ujung tepian straind (+)
dengan lokasi tertentu pada membran selnya. Meskipun sebagian besar,
kromosom yang bereplikasi terikat ke membran, hanya sedikit info yang diketahui
mengenai sifat alami dari ikatan semacam ini. Banyak kasus yang menganggap
ikatan membran semacam ini bukanlah perangkat esensial dari replikasi rolling
circle, karena pada saat lingkaran berputar dan ujung tepi 5’ berpindah,
polymerase DNA meng-katalisasi ekstensi kovalen pada ujung tepi (3’-OH) yang
lainnya.
Selama RF orangtua untuk replikasi progeni, untai positif yang baru
digunakan sebagai template untuk sintesis berulang tanpa putus (diskontinyu) dari
untai negatif komplementer. Dalam beberapa kasus, sintesis untaian
komplementer dapat terjadi secara tidak terputus pada ekor beruntai tunggal
sebelum sintesis untai pertama telah selesai. Dalam kasus seperti itu, Pergantian
proses sintesis DNA RF dengan strand dobel menjadi sintesis DNA viral (+)
dengan strand tunggal terjadi saat ada protein tertentu di dalam mantel protein
sedang diproduksi didalam sel. Replikasi rolling circle terus berlangsung, namun
pada saat strand viral berganti tempat, mantel protein akan mengikatnya dan
mencegah terjadinya sintesis pada strand (-) tambahannya.
Fage ΦX174 dari gen protein A adalah protein kunci dalam proses
replikasi ΦX174. ia memiliki banyak perangkat aktivitas. (1) gen protein A
mempunyai aktivitas endonuklease pada lokasi khusus (site specific) yang bisa
memecah strand (+) pada daerah asalnya (origin). (2) gen protein A kemudian
mampu mempertahankan energi dari pecahan ikatan fosfodiester dalam bentuk
ikatan kovalen pada terminus 5’ fosforil itu sendiri. (3) gen protein A terus
mengikat ujung terminus 5’ pada strand (+)-nya dan juga pada ‘garpu replikasi’
yang melintasi perputaran template dari strand (-). (4) ketika strand (+) mulai
disintesiskan, gen protein A memecah dan membentuk asal (origin) baru, ligasi
termini 3’ hidroxil dan 5’ fosforil, dan sekali lagi akan terikat secara kovalen
kepada 5’ terminus strand positif yang baru dihasilkan. Daur aktivitas gen protein
A ini akan terus berulang sampai sebuah populasi progeny RFs (tahap II) atau
progeny strand (+) (tahap III) akan diproduksi.
1. Question:
Jelaskan mengapa replikasi DNA penting untuk keberlangsungan hidup suatu
jenis organisme.
Answer:
karena seperti yang telah diketahui DNA merupakan tempat dari informasi
genetik, informasi genetik ini dapat membentuk individu baru yang sifat-sifat
yang dibawa tersebut dapat diturunkan atau diwariskan, untuk menjaga
keberlangsungan hidup suatu jenis organisme dalam menghindari kepunahan,
dengan melakukan reproduksi untuk memperbanyak keturunan. Oleh karena
itu, replikasi DNA penting untuk keberlangsungan hidup suatu jenis
organisme.
2. Question:
Mengapa rolling circle replication hanya dapat terjadi pada replikasi DNA
yang berbentuk sirkuler?
Answer:
Rolling circle replication merupakan mekanisme replikasi DNA yang umum
terjadi pada DNA dengan bentuk sirkuler. Hal ini dapat terjadi karena pada
DNA sirkuler saja yang dapat membentuk pemanjangan DNA agar
templatenya tetap utuh dan memutar. Mekanisme rolling circle replication
dapat ditemukan pada replikasi genom virus, transfer DNA bakteri, dan
amplifikasi gen-gen pengkode RNA ribosomal selama oogenesis amfibi.
Muhammad Noorjazuli A.
1. Question:
Mengapa pada perobaan digunakan medium yang harus memiliki isotop 15N ?
Answer:
Karena dengan basa nitrogen 15N, molekul DNA memiliki tingkat kerapatan
yang lebh tinggi dibanding dengan molekul DNA normal yaitu 14N. Molekul
dengan kerapatan yang berbeda bisa urai atau dipisahkan dengan proses
disentrifuge.
2. Question:
Apa yang dimaksud dengan supercoiled ?
Answer:
Merupakan molekul DNA tunggal bakteri E coli disusun menjadi sekitar 50
domain, yang berkelok kelok (mirip seperti kabel telepon yang dililit erat).
Struktur ini terdiri dari RNA dan protein, yang keduanya merupakan
komponen genom terlipat