Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan cakram

1. Mencari koefisien gesek kampas rem


Diketahui kecepatan molley maximum adalah 20 km/jam (5,6 m/s2) dan diharapkan dapat
berhenti sempurna dalam jarak 5 meter, maka koefisien gesek kampas didapatkan
sebesar:

𝑣2
𝜇=
2 .𝑠 .𝑔
(5.6 𝑚/𝑠)2
𝜇=
2 . 5 . 9,81
𝜇 = 0.32

2. Mencari nilai perlambatan


Setelah mengetahui koefisien perlambatan maka langkah selanjutnya adalah mencari
besar nilai perlambatan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

𝛼 = 𝜇 .𝑔
𝛼 = 0,32 . 9,81
𝛼 = 3,14 m/s2

3. Gaya pengereman
Beban yang dihitung berdasarkan berat kosong sepeda motor yang terdapat pada
spesifikasi teknis Molley, beban pengemudi dan penumpang (2 orang dewasa), dan terakhir
berat barang yang akan dibawa oleh penumpang.
a. Berat kosong molley : 50 kg
b. Berat 2 orang dewasa : 2 x 150 kg (asumsi berat pengemudi &
penumpang)
c. Berat bawaan penumpang : 100 kg
d. Berat Total (Wtotal) : 450 kg
e. Berat yang terjadi pada masing masing poros roda,
1 2289.74 𝑘𝑔
𝑊 = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 × =
4 4
𝑊𝑏 = 112.5 𝑘𝑔
1.1.1 Perhitungan posisi center of gravity
Dalam perancangan ini dibutuhkan letak posisi titik gravitasi dari molley untuk
digunakan pada perhitungan kedepannya.
Diketahui:
 W1 : 100 kg
 W2 : 50 kg
 W3 : 150 kg
 W4 : 150 kg
 Wtotal : 450 kg
 𝑌1 : 271 mm
 𝑌2 : 150 mm
 𝑌3 : 570 mm
 𝑌4 : 570 mm

Tinggi center of gravity :


∑ 𝑊𝑛 . 𝑌𝑛
𝑦𝑡 =
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
(𝑊1 . 𝑌1 ) + (𝑊2 . 𝑌2 ) + (𝑊3 . 𝑌3 ) + (𝑊3 . 𝑌3 )
𝑦𝑡 =
450
(100 . 271) + (50 . 150) + (150 . 570) + (150 . 570)
𝑦𝑡 =
450
𝑦𝑡 = ℎ = 456.88 𝑚𝑚
Langkah berikutnya adalah mencari besar gaya pengereman dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut dengan diketahui bobot total molley sebesar 450 kg

𝐹 = 𝑚 .𝛼
𝐹 = 450 . 3,14
𝐹 = 1413 N

4. Torsi pengereman
Besar torsi pengereman dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
𝐷𝑟𝑜𝑑𝑎
𝑇 = 1,1 . 𝐹 .
2
Diketahui besar diameter roda adalah 280 mm, maka:

0,28
𝑇 = 1,1 . 1413 .
2
𝑇 = 217,6 N.m

5. Tekanan kampas rem yang diperlukan


𝑇
𝑃=
0,5 . 𝜃 . 𝜋 . 𝑅1 (𝑅0 2 − 𝑅1 2 )
Diketahui besar diameter cakram luar (Ro) = 100 mm dan diameter cakram dalam (R1)
= 66 mm serta sudut kontak Θ = 250 . Dalam perhitungan ini besar sudut harus dirubah
menjadi radian. Maka besar tekanan kampas rem adalah:
217,6
𝑃=
0,5 . 𝜃 . 𝜋 . 𝑅1 (𝑅0 2 − 𝑅1 2 )
217,6
𝑃=
0,5 . 0,44 . 𝜋 . 0,066 (0,12 − 0,0662 )
𝑁
𝑃 = 845192 2
𝑚
𝑃 = 845192 𝑃𝑎

6. Gaya tekan piston pada kampas


7. Berikut ini langkah untuk mencari besar gaya tekan piston terhadap kampas:
𝐹𝑝 = 𝜃 . 𝑅1 . ( 𝑅0 − 𝑅1 ). 𝑃

𝐹𝑝 = 0,44 . 0,066. ( 0,1 − 0,066). 845192

𝐹𝑝 = 834,5 N

8. Tekanan Hidrolik
Diameter piston rem ditentukan sebesar 16 mm (0,016 m) maka besar tekanan
hidroliknya adalah sebagai berikut:
𝐹𝑝
𝑃𝑤 = 𝜋 2
4 . 𝐷𝑝𝑚
834,5
𝑃𝑤 = 𝜋
2
4 . 0,016
𝑁
𝑃𝑤 = 4150462,5 𝑚2

𝑃𝑤 = 4150462,5 𝑃𝑎
9. Gaya piston master rem
Diameter saluran ditentukan sebesar 9 mm (0,009 mm) maka besar gaya piston master
rem adalah sebagai berikut:
𝜋
𝐹𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛 = 𝑃𝑤 . . 𝐷𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑎𝑛
4
𝜋
𝐹𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛 = 4150462,5 . . 0,009
4
𝐹𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛 = 29337,9 N

10. Gaya gesek pengereman


𝐹𝑁 = 𝜇 . 𝐹𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛
𝐹𝑁 = 0,32 . 29337,9
𝐹𝑁 = 9388,13 N
11. Faktor efektivitas pengereman
𝐹𝐸𝑅 = 2 . 𝜇
𝐹𝐸𝑅 = 2 . 0,32
𝐹𝐸𝑅 = 0,64

Hasil Perhitungan Sistem Pengereman Cakram

Parameter Hasil
Perlambatan 3,14 m/s2
Gaya Pengereman 1413 N
Torsi Pengereman 217,6 N.m
Tekanan Kampas Rem 845192 𝑃𝑎
Gaya Tekan Piston pada Kampas 834,5 N
Tekanan Hidrolik 4150462,5 𝑃𝑎
Gaya Gesek Pengereman 9388,13 N
Faktor Efektivitas Pengereman 0,64

Anda mungkin juga menyukai