Dosen Pengampu :
Dr. Nur Kolis, M. Ag.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagaimana dijumpai dalam sejarah, ternyata tidak sesempit yang dipahami pada
umumnya. Dalam sejarah pemikiran Islam, terdapat lebih dari satu aliran yang
berkembang. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapat dikalangan ulama-ulama
kalam dalam memahami ayat-ayat al-Quran. Ada ayat-ayat yang menunjukkan bahwa
manusia bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri dan ada pula ayat yang
menunjukkan bahwa segala yang terjadi itu ditentukan oleh Allah, bukan kewenangan
manusia . Dari perbedaan pendapat inilah lahir sebuah aliran. Aliran-aliran (fikroh) muncul
setelah Rasulullah Saw. wafat, pada zaman nabi Muhammad Saw. umat Islam dapat
kompak dalam lapangan agama, termasuk bidang aqidah. Berbicara masalah aliran
pemikiran dalam Islam berarti berbicara tentang ilmu kalam. Ilmu kalam itu sendiri
membicarakan tentang teologi atau ketuhanan, ilimu kalam itu sendiri terdiri dari beberapa
golongan diantaranya qadariyah, jabariyah, syiah, mutazilah, khaowarij, murjiah,
ahlusunnah wal jamaah,dan lain-lain. Mayoritas masyarakat awam tidak mengetahui aliran-
aliran tersebut, maka dari itu penulis bermaksud membuat makalah dengan judul “Aliran
Qadariyah”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal kemunculan aliran qadariyah?
2. Bagaimana ajaran qadqriyah?
3. Siapa tokoh aliran qadariyah?
C. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menjelaskan tentang awal kemunculan, tokoh, dan ajaran aliran
qadariyah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Qadariyah
Menurut etimologi berasal dari bahasa arab qadara yang bermakna kemampuan
dan kekuatan. Sedangkan menurut terminologi adalah suatu aliran yang percaya bahwa
semua tindakan manusia tidak diintervensi oleh Allah.1
Menurut Ahmad Amin sebagaimana dikutip oleh Hadariyansyah, orang-orang yang
berpaham qodariyah adalah mereka yang mengatakan bahwa manusia memiliki
kebebasan berkehendak dan memiliki kemampuan dalam melakukan perbuatan.
Manusia mampu melakukan perbuatan mencakup semua perbuatan, yakni baik dan
buruk.2
Mereka mengatakan bahwa Allah jika Allah itu adil, maka Allah akan menghukum
orang yang bersalah dan memberi pahala kepada orang yang berbuat baik. Karena
manusia harus merdeka memilih atau ikhtiyar atas perbuatannya (khaliqatul afal)
dalam menentukan nasibnya sendiri dengan memilih perbuatan yang baik atau yang
buruk.
1
Imaduddin, M,dkk. Aliran-Aliran Teologi Islam.(Kediri: Purna Siswa Aliyah 2008).hlm145.
2
AB Hadariyansyah.Pemikiran-pemikiran Teologi dalam Sejarah Pemikiran Islam.(Banjarmasin: Antasari
Press).hlm68.
3
Nasir, Salihun A.Pemikiran Kalam (Teologi Islam).(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).hlm139-140.
Qadariyah terdapat dalam kitab ar-Risalah dan ditulis untuk khalifah Abdul Malik oleh
Hasan al-Basri sekitar tahun 700M.4
4
Sidik .Pemikiran Paham Jabariyah dan Qadariyah.vol. 12 No.2 Desember 2016.hlm282.
5
Sidik. Op. Cit.hlm282.
6
Sidik. Op. Cit.hlm283.