I. Identitas Klien
Nama : Tn. S No. RM : 11451811
Umur : 51 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 14-01-2020 jam 15.06
Pendidikan : SD Tanggal Pengkajian : 20-01-2020 jam 10.00
Alamat : Sidoasri, Sumbermanjing, Sumber Informasi : Pasien, Keluarga Pasien,
Kabupaten Malang dan Rekam Medik
2. Keluhan Utama:
Pasien mengeluh merasa terdesak saat bernapas
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
- Antropometry
Antropometry Sebelum MRS Sesudah MRS
BB (kg) 48 kg 42 kg
TB (cm) 155 cm 155 cm
IMT BB(kg)/TB(m ) 2 20 kg/m 2 17,5 kg/m2
Keterangan :
<17,0 = sangat kurus
17,0 – 18,4 = kurus
18,5 – 25,0 = normal
25,1 – 27,0 = gemuk
>27,0 = sangat gemuk
Interpretasi : Terdapat penurunan berat badan pasien saat sakit dengan
sebelum sakit, status gizi pasien dalam kategori kurus.
- Biomedical sign :
- Clinical Sign :
Pasien tampak sesak RR: 24 x/menit, suara napas stridor, nyeri pada
leher kanan dan kiri (Sinistra massa uk. 15 x 8 x 6 cm dan dextra:
multiple, ukuran terbesar 3x2x1 cm).
Interpretasi :
Gejala klinis pasien yang timbul berkaitan dengan metastase sel kanker
Balance cairan:
Intake:
- Infus : NS 1500 cc / 24 jam (20 tpm)
- Obat IV Ranitidine 2 x 25 mg (2x 2cc) = 4 cc
Ciprofloxacin 2 x 400 mg (2x 200 cc) = 400 cc
Oral codein 3 x 20 mg
Oral paracetamol 3 x 500 mg
Oral Acetylcysteine 3 x
Total air PO = 3 x 50 cc = 150 cc
- Makanan : Tim saring 3 x 200 cc = 600 cc/ 2 = 300 cc
- Minuman : Diit susu 3 x 200 cc = 600 cc/ 2 = 300 cc, air mineral 200 cc
Total input : 2.854 cc/ 24 jam
Output:
- Urine : 1000 cc
- Feses : 200 cc
- IWL : 15 x 42 per 24 jam, maka IWL 630 cc/24 jam
- Air metabolisme : 5 x 42 per 24 jam, maka 210 cc/ 24 jam
Total output : 2.040 cc/ 24 jam
Balance Cairan : + 814 cc/ 24 jam
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Pasien mengatakan sebelum MRS ida dapat melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri. Sejak MRS pasien masih bisa melakukan aktivitas seperti
biasa tetapi terbatas.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum ✓
Toileting ✓
Berpakaian ✓
Mobilitas di tempat tidur ✓
Berpindah ✓
Ambulasi / ROM ✓
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:
dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi : Pasien mengeluh sesak, RR; 24 x/ menit, reguler,
penggunaan otot bantu pernapasan (-)
Fungsi kardiovaskuler : HR 89 x/menit, reguler, BJ I dan BJ II jelas
Terapi oksigen : Pasien mendapat terapi oksigen 3 lpm
Interpretasi :
Status oksigenasi pasien terganggu berkaitan dengan proses penyakit
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum MRS Saat di RS
Durasi 7-8 jam/hari >8 jam/hari
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Keadaan bangun tidur Segar Lemah
Lain-lain - -
Interpretasi :
Pasien mengalami perubahan pola istirahat/tidur. Perubahan terjadi karena
adanya perubahan kondisi fisiologis pasien saat MRS.
Farmakokinetik:
Diabsorbsi dalam waktu 1-2 jam.
Didistribusikan secara luas
menyeberangi sawar darah otak dan
plasenta. Metabolisme ranitidin terjadi
di hepatik. Ekskresi ranitidin dilakukan
via renal. Waktu paruh eliminasi
berkisar 2 hingga 3 jam.
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
No. Jenis Nilai Normal Hasil (Tanggal/Jam)
Pemeriksaan
Nilai Satuan 17-01-20 19-01-20 18-01-20
Hematologi
Hemoglobin 13,4-17,7 g/dL 11,40
Eritrosit 4,0-5,5 106/µL 4,01
Leukosit 4,3-10,3 103/µL 29,45
Hematokrit 40-47 % 33,70
Trombosit 142-424 103/µL 470
Neutrofil 51-67 % 93,3
Limfosit 25-33 % 2,6
Elektrolit Serum
Natrium 136-145 mmol/L 137
Kalium 3,5-5,0 mmol/L 2,55
Klorida 98-106 mmol/L 102
Faal Hati
Albumin 3,5-5,5 g/dL 2,79
Kesimpulan :
Infiltrat paru kiri dan nodul paru kanan susp e.c proses metastase
(Ilya Farida)
NIM 192311101058
ANALISIS DATA
Tanggal Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
Perumusan Pencapaian
1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas 20 Januari 2020
b.d adanya benda asing (sel kanker)
yang ditandai dengan pasien
mengeluh sesak, pasien mengatakan
pada dada bagian atas seperti
terdesak, RR: 24 x/menit, unyi napas
stridor, sekret mikropurulen pada
hidung, pembesaran rahang (Sinistra:
massa kesan padat 15x8x6cm, Dextra:
multiple mass kesan padat 3x2x1 cm,
2x2x1 cm, 3x1x1 cm), pallatum molle
kesan pendesakan pada superior dan
lateral, orofaringeal + 30-40%), Hasil
radiologi Infiltrat paru kiri dan nodul
paru kanan susp e.c proses metastase
2 Nyeri kronik b.d metastase sel kanker 20 Januari 2020
yang dutandai dengan pasien
mengeluh nyeri pada kedua leher
sejak timbul benjolan Februari 2019,
P: nyeri pada gangguan nasofaring, Q:
nyeri tak terbayangkan dan tak dapat
diungkapkan, R: nyeri dirasakan pada
bagian leher menjalar pada klavikula
seperti terdesak, S: skala nyeri 6, T:
nyeri hilang timbul dan lebih sering
saat bernafas dan menelan, TD:
130/80 mmHg, N: 89 x/menit, RR:
24x/menit, S:36,7 °C, Pasien tampak
meringis
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 20 Januari 2020
dari kebutuhan tubuh b.d intake
kurang yang ditandai dengan
keluarga mengatakan pasien sulit
untuk makan dan minum, nyeri telan
(+), sering tersedak (+), Keluarga
mengatakan pasien menghabiskan ½
porsi kebutuhan yang diberikan, BB
42 kg, TB 155cm, IMT 17,5 (Kurus),
LLA 20 cm, Bising usus 10x/menit,
Mukosa bibir kering, Nyeri telan (+) N
IX dan NX, Turgor kulit menurun,
Konjungtiva sedikit anemis, Albumin
2,79 g/dL, Persentase BB dengan BB
Ideal, BB ideal TB 155 = 54 kg
(Kemenkes RI). BBI-BB/BBI x 100%
=54 kg – 42 kg x 100%
=12%
4 Hambatan komunikasi verbal b.d 20 Januari 2020
gangguan status organ sekunder
metastase tumor yang ditandai
dengan pada saat komunikasi pasien
kesusahan untuk berbicara, suara
kemudian menghilang, Parase NVI,
Dislalia (+), Pembesaran rahang,
Sinistra: massa kesan padat
15x8x6cm, Dextra: multiple mass
kesan padat 3x2x1 cm, 2x2x1 cm,
3x1x1 cm, pallatum molle kesan
pendesakan pada superior dan
lateral, orofaringeal + 30-40%)
PERENCANAAN KEPERAWATAN