Anda di halaman 1dari 11

P04

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGGUNA ANGGARAN : H. JAMALUDIN, SH, MM

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI

SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


NAMA PPK : BENNY SUGIARTO PRAWIRO, ST, M.Si
NAMA KEGIATAN : JASA PENGAWASAN LANJUTAN REVITALISASI BLK
TAHUN ANGGARAN 2018
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan : Jasa Pengawasan Lanjutan Revitalisasi BLK

1. LATAR BELAKANG Sesuai DPA Tahun Anggaran 2018 Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi akan melakukan
Pembangunan berupa Lanjutan Revitalisasi BLK di
Kecamatan Tambun Utara. Setiap pelaksanaan konstruksi
fisik bangunan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana
harus mendapatkan pengawasan secara teknis
dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan
tertib administrasinya. Pelaksanaan pengawasan lapangan
harus dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan yang
kompeten dan dilakukan secara penuh waktu dengan
menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan
sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal
dari pekerjaan Lanjutan Revitalisasi BLK di Kecamatan
Tambun Utara sangat diperlukan pengawasan yang baik
dalam pelaksanaannya, sehingga Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi perlu
bekerjasama dengan pihak konsultan pengawas untuk
melaksanakan Pengawasan pekerjaan tersebut agar dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2. MAKSUD a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk


bagi Konsultan Pengawas yang memuat masukan,
DAN TUJUAN
azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan
kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan
Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai KAK ini.
c. Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah Jasa
Pengawasan Lanjutan Revitalisasi BLK di Kecamatan
Tambun Utara

3. TARGET / SASARAN Tersusunnya laporan hasil Jasa Pengawasan Lanjutan


Revitalisasi BLK

4. NAMA ORGANISASI  Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


PENGADAAN Ruang Kabupaten Bekasi
BARANG/JASA
 Nama Pejabat Pembuat Komitmen: BENNY SUGIARTO
PRAWIRO, ST, M.Si
5. SUMBER DANA DAN a. Pekerjaan ini dibiayai dari APBD Kabupaten Bekasi
PERKIRAAN BIAYA Tahun Anggaran 2018.
b. Pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini diperlukan
biaya Rp. 98.800.000,00 (Sembilan Puluh Delapan Juta
Delapan Ratus Ribu Rupiah);

6. RUANG LINGKUP,  Ruang Lingkup dan Data Lokasi/Informasi


LOKASI PEKERJAAN,
a. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan
FASILITAS
Pengawas harus mencari sendiri informasi yang
PENUNJANG
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja ini.
b. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran
informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat
Komitmen maupun yang dicari sendiri, Kesalahan
pengawasan/ kelalaian pekerjaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
c. Informasi pengawasan antara lain Dokumen
pelaksanaan, yaitu: Gambar-gambar pelaksanaan,
Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita Acara
Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong,
Dokumen, Kontrak Pelaksanaan / Pemborongan.
d. Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning
dari pekerjaan yang dibuat oleh Pemborong
(setelah disetujui).
e. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
f. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang
berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis
konstruksi.
 Lokasi Pekerjaan
Jasa Pengawasan Lanjutan Revitalisasi BLK ini
berlokasi di Kecamatan Tambun Utara
 Fasilitas Penunjang
a. Fasilitas yang disediakan oleh PPK adalah ruang
rapat beserta kelengkapannya yaitu sound sistem,
instalasi listrik, white board dan alat tulis
b. Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat
petugas sebagai wakilnya yang bertindak sebagai
Tim Teknis untuk pengawas pendamping dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.

7. PRODUK YANG Produk yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas


DIHASILKAN berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut
akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi;
a. Buku laporan harian, yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Kepala Satuan
Kerja, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
b. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
- Rencana kerja harian/Metoda
- Shop Drawing
- Tenaga Kerja,
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
- Alat-alat,
- Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
- Waktu pelaksanaan pekerjaan.
- Laporan testing dan commissioning
c. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume
laporan harian. Dan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
untuk pembayaran angsuran.
d. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
e. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built
drawings) dan Manual Peralatan - peralatan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana.
f. Laporan rapat di lapangan (site meeting) dan weekly
instruction/weekly request.
g. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan
realisasi Time Schedule yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana.
h. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.

8. WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 240 (Dua


PELAKSANAAN YANG Ratus Empat Puluh) hari kalender
DI PERLUKAN

9. TENAGA AHLI YANG Agar menghasilkan produk yang optimal pelaksanaan


DIBUTUHKAN pekerjaan ini diperlukan tenaga ahli dan tenaga
pendukung yang berpengalaman dan memiliki keahlian.
a. Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
bukti penyelesaian kewajiban pajak; (asli
ditunjukan).
 Lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh instansi
yang berwenang atau yang lulus Ujian
Negara, atau perguruan tinggi luar negeri
yang ijazahnya telah disahkan/ diakui oleh instansi
pemerintah yang berwenang di bidang pendidikan
tinggi negeri (asli di tunjukan/ dilegalisir cap
basah).
 Mempunyai pengalaman dibidangnya serta
mempunyai sertifikat tenaga ahli.
b. Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli
 Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan
pengawas yang harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dan
keahliannya ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan
maupun tingkat kekompleksan kegiatan.
 Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak
mampu, maka pemimpin kegiatan berhak minta
ganti dengan tenaga ahli yang lain yang lebih
mampu, di sertai curriculum vitae.
 Tenaga ahli yang diperlukan untuk
mengerjakan Pekerjaan ini adalah tenaga ahli
yang memiliki Sertifikat Keahlian yang di keluarkan
oleh Asosiasi Profesi dan diregistrasi oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi, terkecuali tenaga
ahli yang belum memiliki asosiasi keahlian.

10. PERSYARATAN a. Memiliki SBU Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi


PENYEDIA Bangunan Gedung (Kode RE201)
DAN/ATAU b. Memiliki SIUJK
KUALIFIKASI
c. Memiliki Persyaratan lain sesuai Perpres No. 4 Tahun
2015 tentang perubahan ke empat atas Perpres No. 54
Tahun 2010

KUALIFIKASI JUMLAH
NO DESKRIPSI PERSONIL
PERSONIL *) BULAN
TENAGA AHLI

S1 - 4 Thn/ Ahli 1 org x 8


1 Ahli Teknik Sipil bulan
Pratama
TENAGA PENDUKUNG
Inspector (Teknik D3 – 2 Thn 1 org x 8
1 Arsitektur/Sipil) bulan
Teknisi CAD SMK – 2 Thn 1 org x 8
2 Operator bulan

11. STANDAR TEKNIS Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan


Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, khususnya teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan
Umum (PU) NO: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara, yang meliputi :
a. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan
dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan.
b. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan,
peralatan, tenaga kerja, dan metoda dan produk
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, mutu
dan biaya pekerjaan konstruksi.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume /
realisasi fisik.
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan konstruksi.
e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala, membuat laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil
rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
Pemborong.
f. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan,
pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama dan
kedua pekerjaan konstruksi.
g. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan
gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang
diajukan oleh Pemborong.
h. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (As-Built Drawings) sebelum serah terima
pertama.
i. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah
terima pertama, mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan, dan laporan akhir pekerjaan
pengawasan.
j. Bersama konsultan Perencana menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
k. Membantu pengelola satuan kerja dalam menyusun
dokumen untuk kelengkapan pendaftaran gedung
sebagai bangunan gedung negara.

12. PERALATAN DAN a. Komputer dengan aplikasi CAD dan Microsoft Project
MATERIAL DARI b. Kendaraan Operasional Roda-2
PENYEDIA c. Printer ukuran A4 dan A3
d. Alat ukur : Sipat datar dan Theodolite

13. LINGKUP a. Tanggung Jawab Pengawasan


KEWENANGAN
 Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara
PENYEDIA JASA
profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan
sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
 Secara umum tanggung jawab konsultan adalah
minimal sebagai berikut :
- Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan
dokumen pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan
pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku.
- Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil
kerja pengawasan yang berlaku, baik kualitas dan
kuantitas Tenaga Ahli maupun laporan-laporan yang
disyaratkan.
- Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang
ditimbulkan.
- Penanggung jawab profesional pengawasan adalah
tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan,
tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional
pengawasan yang terlibat.
b. Uraian Tugas Operasional Pengawasan
Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan
kerja secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian
pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di
lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai
berikut :
 Pekerjaan Persiapan
- Menyusun Program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi pekerjaan pengawasan.
- Memeriksa Time Schedule /Bar Chart, S-Curve, dan
Net Work Planning yang diajukan oleh Kontarktor
Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
Pengelola Satuan Kerja untuk mendapatkan
persetujuan.
 Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
- Melaksanakan tugas pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi
satuan kerja - satuan kerja pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis
dapat terlaksana sampai dengan serah terima
kedua pekerjaan fisik.
- Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan
kuantitas bahan atau komponen bangunan,
peralatan dan perlengkapan serta tenaga kerja
selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di
workshop tempat Kerja lainya.
- Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu
pelaksanaan dapat dipenuhi minimal sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
- Memberikan masukan/pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang
dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan
serta berpengaruh pada persyaratan kontrak, yang
mana perubahan tersebut harus mendapatkan
persetujuan dari Kepala Satuan Kerja.
- Memberikan petunjuk, perintah dan persetujuan
mutu bahan, sejauh tidak mengenai pengurangan
dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, dimana perubahan
tersebut dapat langsung disampaikan kepada
Pemborong, dengan pemberitahuan tertulis serta
tembusan pemberitahuan kepada Pengelola
Kegiatan.
- Memberikan bantuan dan petunjuk kepada
Pemborong dalam mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
 Konsultasi
- Melakukan konsultasi dengan Kepala Satuan kerja
untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan.
- Mengadakan rapat lapangan secara berkala,
sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan Kepala
Satuan Kerja Sementara, Perencana dan
Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah
rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1
minggu kemudian.
- Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut
apabila dianggap mendesak
 Laporan
- Memberikan laporan dan pendapat teknis
administrasi dan teknis teknologis kepada Kepala
Satuan Kerja, mengenai volume, prosentase dan
nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pemborong.
- Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
- Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,
jumlah tenaga kerja, alat yang digunakan, dan mutu
hasil pelaksanaan.
- Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang
dibuat oleh Pemborong terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop
Drawings).
 Dokumen
- Menerima dan menyiapkan Berita Acara
sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
- Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan
pekerjaan guna keperluan pembayaran.
- Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan
dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan,
penyerahan pertama dan kedua serta formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan
dokumen pembangunan, serta keperluan
pendaftaran sebagai bangunan gedung negara.
- Memeriksa as built drawing yang dibuat oleh
pemborong
14. JADWAL TAHAPAN (lihat Jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
PELAKSANAAN
PEKERJAAN

Laporan Kemajuan Pekerjaan

15. LAPORAN HARIAN Laporan harian, berisi keterangan tentang :


a. Tenaga kerja
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
c. Alat-alat
d. Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan
Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan

16. LAPORAN Laporan mingguan yang berisikan keterangan tentang:


MINGGUAN a. Kegiatan Lapangan
b. Kemajuan pekerjaan
Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan

17. LAPORAN BULANAN Laporan bulanan yang berisikan :


a. Kegiatan lapangan
b. Kemajuan pekerjaan
c. Evaluasi
d. Tindakan koordinasi
e. Laporan keseluruhan hasil Jasa Pengawasan Lanjutan
Revitalisasi BLK.
f. Laporan harus diserahkan setiap bulan sejak SPMK
diterbitkan.
g. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 240
(Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan cakram
padat (compact disc).

Hal-Hal Lain

18. PRODUKSI DALAM Tenaga ahli dan pendukung di dalam berdasarkan KAK ini
NEGERI harus berasal dari Negara Republik Indonesia

19. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


PENGUMPULAN DATA berikut :
LAPANGAN a. Surat pengantar dari instansi pemberi tugas
b. Surat Tugas dari pimpinan perusahaan
c. Fisum/bukti survey
d. Lampiran questioner

20. ALIH PENGETAHUAN Jika diperlukan, Penyedia berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen.

Dibuat di : Cikarang
Tanggal :
KEPALA BIDANG BANGUNAN GEDUNG NEGARA
KABUPATEN BEKASI
SELAKU
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

BENNY SUGIARTO PRAWIRO, ST, M.Si


NIP. 19770520 200604 1 009

Anda mungkin juga menyukai