Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EKOWISATA DI KABUPATEN KUBU RAY

OLEH

FAJRIATI LESTARI

DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA

KABUPATEN KUBU RAYA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
mengenai “Ekowisata di Kabupaten Kubu Raya”. Makalah ini telah saya susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi saya agar menjadi lebih baik
kedepannya.

Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat diterima dan memberikan informasi
maupun manfaat terhadap pembaca.

Sungai Raya, Juni 2019

Penyusun

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 5
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 7
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 8
2.1 Ekowisata di Kabupaten Kubu Raya .................................................................... 8
2.2 Perkembangan Promosi Ekowisata di Kabupaten Kubu Raya ........................ 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 12

3|Page
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Pantai Tengkuyung (Sumber : Freemediator, Kaskus 2017) ................................ 8


Gambar 2 : Mangrove Sungai Kupah (Sumber : TribunPontiakan, 2019)................................ 9
Gambar 4 : Instagram GenPI Kubu Raya. (Sumber : Penulis, 2019) ..................................... 11
Gambar 3 : Postingan GenPI Kubu Raya (Sumber : Penulis, 2019) ....................................... 11

4|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara megabiodiversity nomor dua di dunia, telah dikenal
memiliki kekayaan alam, flora dan fauna yang sangat tinggi. Para explorer dari dunia
barat maupun timur telah mengunjungi Indonesia pada abad ke lima belas vang lalu.
Perjalanan eksplorasi yang ingin mengetahui keadaan di bagian benua lain telah
dilakukan oleh Marcopollo, Washington, Wallacea, Weber, Junghuhn dan Van Steines
dan masih banyak yang lain merupakan awal perjalanan antar pulau dan antar benua
yang penuh dengan tantangan. Para adventurer ini melakukan perjalanan ke alam yang
merupakan awal dari perjalanan ekowisata, (Lascurain, 1993).
Sebagai salah satu negara megabiodeversiti, Indonesia memiliki berbagai
keanekaragaman hayati dan didukung dengan keindahan alamnya yang mempesona,
serta memiliki beranekaragam budaya, sehingga memiliki potensi yang sangat besar
untuk mengandalkan pariwisata alam (ekowisata). Menurut Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan
Ekowisata di Daerah, dalam pasal 1 butir 1 menyebutkan : ekowisata adalah kegiatan
wisata alam di daerah yang bertanggung jawab dengan memperhatikan unsur
pendidikan, pemahaman, dan dukungan terhadap usaha - usaha konservasi sumber
daya alam, serta peningkatan pendapatan masyarakat lokal.
Ekowisata merupakan suatu perpaduan berbagai minat yang tumbuh dari
keprihatinan terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Ekowisata tidak dapat
dipisahkan dengan konservasi. Oleh karenanya, ekowisata disebut sebagai bentuk
perjalanan wisata bertanggung jawab. Di dalam Mahdayani (2009) menyebutkan 5
butir prinsip dasar yang menjadi fungsi dari pengembangan kawasan ekowisata di
Indonesia, antara lain :
- Pelestarian
Prinsip pelestarian pada ekowisata adalah kegiatan ekowisata yang dilakukan tidak
menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan dan budaya setempat. Salah

5|Page
satu cara menerapkan prinsip ini adalah dengan cara menggunakan sumber daya
lokal yang hemat energi dan dikelola oleh masyarakat sekitar.
- Pendidikan
Kegiatan pariwisata yang dilakukan dengan memberikan unsur pendidikan. Hal ini
dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan pemberian informasi
menarik seperti nama dan manfaat tumbuhan dan hewan yang ada disekitar
kawasan ekowisata. o Pariwisata Pariwisata adalah aktivitas yang mengandung
unsur kesenangan dengan berbagai motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu
lokasi. Dengan demikian produk dan jasa pariwisata yang ada di daerah juga harus
memberikan unsur kesenangan yang layak diterima oleh pasar.
- Ekonomi
Ekowisata juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat terlebih lagi apabila
perjalanan wisata yang dilakukan menggunakan sumber daya lokal seperti
transportasi, akomodasi dan jasa pemandu.
- Partisipasi Masyarakat Setempat
Partisipasi masyarakat akan timbul, ketika alam/budaya itu memberikan manfaat
langsung/tidak langsung bagi masyarakat. Agar bisa memberikan manfaat maka
alam/budaya tersebut harus dikelola dengan baik.
Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten yang ada di Kalimantan Barat
dengan luas wilayah Kabupaten Kubu Raya 6.985,24 km² atau 698.524 ha atau sekitar
4,75% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Wilayah Kabupaten Kubu Raya
terdiri dari 9 kecamatan, kecamatan yang memiliki wilayah terluas aadalah Kecamatan
Batu Ampar (2.002,70 km2 atau 28,67% dari luas Kabupaten Kubu Raya) dan
Kecamatan dengan wilayah terkecil adalah Kecamatan Rasau Jaya yaitu 111,07 km2
atau 1,59% dari luas Kabupaten Kubu Raya.
Secara geologis daerah Kabupaten Kubu Raya hampir seluruhnya terdiri dari
endapan aluvial, pasang surut, danau, rawa dan undak. Berdasarkan posisinya, seluruh
areal studi terletak pada formasi aluvium dan endapan rawa (Qa) yang merupakan
formasi paling muda berumur quarter. Formasi ini terdiri dari kerikil, pasir, lanau,
lumpur dan gambut. Endapan ini menutupi dataran aluvial dan pasang surut di bagian

6|Page
barat, lembah sungai kapuas dan lembah-lembah sungai besar lainnya yang mengalir
ke terain perbukitan yang terpotong-potong dan kedalam dataran aluvial. Bagian barat
dan selatan terdiri dari endapan-endapan laut dan sungai baru berumur paling muda
dan menempati seluruh zona pertanian bagian barat Kubu Raya. Zona pantai terdiri
dari cekungan liat yang tertutup oleh rawa-rawa gambut dan dilintasi danau-danau
dangkal dan rawa yang terkena banjir secara periodik yang berada diantara teras-teras
tertutup gambut.
Dengan melihat kondisi geografis Kabupaten Kubu Raya, ekowisata yang ada di
Kabupaten Kubu Raya memiliki potensi yang cukup besar. Oleh karena itulah hal yang
melatar belakangi penulis membuat makalah “Ekowisata di Kabupaten Kubu
Raya”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja ekowisata yang ada di Kabupaten Kubu Raya ?
2. Bagaimana perkembangan promosi ekowisata yang ada di Kabupaten Kubu
Raya ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa saja ekowisata yang ada di Kabupaten Kubu Raya
2. Mengetahui perkembangan promosi ekowisata yang ada di Kabupaten Kubu
Raya

7|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ekowisata di Kabupaten Kubu Raya


1. Pantai Tengkuyung

Gambar 1 : Pantai Tengkuyung


(Sumber : Freemediator, Kaskus 2017)

Pantai Tengkuyung terletak di Desa Sungai Nibung, Kecamatan Telok


Pakedai Kab. Kubu Raya. Pantai Tengkuyung memiliki panjang sekitar 1,1 km.
Kelebihan Pantai Tengkuyung dibandingkan dengan pantai wisata lainnya adalah
hamparan vegetasi mangrove, sepanjang jalan menuju Tengkuyung ditumbuhi
oleh vegetasi mangrove dan nipah yang lebat, sehingga sensasi berpetualang
sambil berwisata dapat dirasakan sekaligus.
Pantai Tengkuyung juga terdapat tuntung, yang tergolong ke dalam kelompok
reptilian penyu dan pantai indah yang dihiasi oleh rimbun dan hijaunya pepohonan
tersebut, membuat kita bisa bersantai merasakan tiupan angin dan halusnya pasir
pantai di bawah telapak kaki. Selain itu, kita juga bisa melakukan berbagai

8|Page
macam aktivitas seperti berenang, bermain sepak bola pantai, memancing,
bersepeda, hunting foto sunset, dan lain-lain.

2. Mangrove Sungai Kupah

Gambar 2 : Mangrove Sungai Kupah


(Sumber : TribunPontiakan, 2019)

Wisata Mangrove ini terletak di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai


Kakap Kabupaten Kubu Raya. Waktu tempuh ke lokasi wisata mangrove ini
dari pusat kota kurang lebih sekitar 30 menit perjalanan dengan
menggunanakn sepeda motor. Wisata Mangrove Sungai Kupah menghadirkan
berbagai macam jenis mangrove yang masih asri.

Terdapat beberapa spot foto, bangku, hammock, bahkan ayunan yang


dapat di gunakan oleh pengunjung wisata mangrove agar dapat bercengrama
satu sama lainnya. Di Wisata Mangrove Sungai Kupah ini, terdapat
pemandangan yang indah dengan disertai angina sepoi sepoi tepi pantai
sehingga membuat para pengunjung merasakan kenyamanan.

9|Page
2.2 Perkembangan Promosi Ekowisata di Kabupaten Kubu Raya
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan
juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Pengembangan pariwisata
merupakan salah satu bagian terpenting dalam peningkatan ekonomi rakyat dan
perekonomian Negara. Maka dari itu, sangat diperlukan usaha untuk mengembangkan
pariwisata dan tentunya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung yaitu
seperti teknologi informasi dan komunikasi.

Dewasa ini, perkembangan teknologi kian pesat dengan semakin maju nya
teknologi digital. Perkembangan ini berdampak kepada sektor promosi pariwisata,
yang dalam hal ini terkait dengan promosi ekowisata di Kabupaten Kubu Raya.
Perkembangan promosi ekowisata di Kabupaten Kubu Raya saat ini berkembang pesat
di social media seperti Instagram, facebook, twitter, dan social media lainnya.

Generasi Pesona Indonesia (GenPI) adalah sebuah komunitas yang dibentuk oleh
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia. GenPI merupakan
pengejawantahan dari program promosi wisata “go digital” yang tengah gencar
dilakukan oleh Kemenpar sebagai salah satu strategi pemasaran pariwisata Indonesia.
Anggota GenPi terdiri atas anak-anak (berjiwa) muda yang selama ini aktif melakukan
promosi pariwisata melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter, instagram,
path, dan lain lain. Karena fokus promosi dalam dunia digital maka anggota GenPi
sering dijuluki “Laskar Digital Merah Putih”.

Kabupaten Kubu Raya juga sudah membentuk komunitas GenPI sesuai arahan
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Melalui GenPI promosi ekowisata di
Kabupaten Kubu Raya menjadi semakin banyak dikenal oleh orang banyak.

10 | P a g e
Gambar 3 : Instagram GenPI Kubu Raya.
(Sumber : Penulis, 2019)

Gambar 4 : Postingan GenPI Kubu Raya


(Sumber : Penulis, 2019)

Perkembangan promosi ekowisata di Kabupaten Kubu Raya yang dilakukan oleh


Generasi Pesona Indonesia Kabupaten Kubu Raya sudah terlihat perkembangannya.
Berbagai program terkait promosi pariwisata yang dibuat dan dilakukan oleh GenPI
Kab. Kubu Raya menjadi program yang banyak diminati oleh anak muda tidak hanya
dari Kab. Kubu Raya tetapi juga dari anak muda yg berasal dari luar Kab. Kubu Raya.

11 | P a g e
BAB III
PENUTUP
Indonesia sebagai salah satu negara megabiodeversiti atau memiliki berbagai
keanekaragaman hayati dan didukung keindahan alamnya yang mempesona, serta
memiliki beranekaragam budaya, berpeluang sangat besar untuk mengandalkan
pariwisata alam (ekowisata) sebagai sumber devisa. Dengan pengelolaan yang terpadu,
ekowisata berpotensi untuk menggerakkan ekonomi nasional dan mensejahterakan
rakyat di sekitar kawasan yang dikembangkan sebagai pariwisata alam.
Dalam pengembangan ekologi pariwisata di suatu daerah tertentu dibutuhkan
kerjasama berbagai pihak untuk mendukung seperti halnya komunitas anak muda
Generasi Pesona Indonesia. Peran serta anak muda tersebut sangat dibutuhkan untuk
dapat mendukung pengembangan promosi pariwisata agar lebih berkembang
kedepannya.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai