DISUSUN OLEH:
NIM : PO.71.20.2.17.010
TINGKAT: III A
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga laporan homecare yang telah disesuaikan dengan sumber-sumber yang terdapat di buku yang bertujuan
untuk memenuhi penugasan.
Penulis menyadari segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik materi ataupun bahasa.
Namun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan bagi mahasiswamahasiswi,
Sehingga dapat mempermudah dalam proses belajar.
Kritik dan saran yang membangun selalu diterima demi sempurnanya laporan ini.Untuk itu penulis serta
teman-teman mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusuanan laporan ini.
BAB 1
PROPOSAL
WHO memperkirakan bahwa secara global, 422 juta orang dewasa berusia di atas 18 tahun hidup dengan
diabetes pada tahun 2014. Jumlah terbesar orang dengan diabetes diperkirakan berasal dari Asia Tenggara dan
Pasifik Barat, terhitung sekitar setengah kasus diabetes di dunia.(2018)
Di Indonesia, diabetes mellitus berada diurutan 4 penyakit kronis berdasarkan pravalensinya. Data
Riskesdas tahun 2013, menyatakan prevalensi nasional penyakit diabetes mellitus adalah 1,5%. Berdasarakan
umur, penderita banyak dalam rentang usia 55-64 tahun dengan prevalensi sebesar 4,8%. (Dinkes Sumatera
Selatan 2018)
Munculnya luka pada kaki diabetic ditandai dengan adanya luka terbuka pada permukaan kulit sehingga
mengakibatkan infeksi sebagai akibat dari masuknya kuman atau bakteri pada permukaan luka. (Hartini, 2009)
Dengan demikian ,Perawatan luka dapat dilakukan di rumah sakit maupun di klinik dan home care.
Perawatan luka yang ada dirumah sakit memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk perawatan luka dan waktu
yang dibutuhkan cukup lama untuk mendapatkan pelayanan, seperti klien harus mengurus administasi yang
sangat rumit dan mengatri untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pada perawatan luka di home care bisa
jadi biaya yang dibutuhkan untuk perawatan luka lebih ringan serta pelayanan yang diberikan lebih efektif.
1.2 tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha mandiri Jasa Perawatan Luka Wound Care ini adalah:
Perawatan luka
1.5 Strategi
1.5.1 Persiapan
Untuk persiapan kegiatan home care (kunjungan rumah), sebelumnya dilakukan kontrak dengan keluarga
Persiapan home care: Penyediaan alat – alat perawatan luka
1.5.2 Pelaksanaan
1. Home care dilakukan di tiap dusun dengan perencanaan kegiatan pada tanggal 10 mei 2019
• Tissue manajement dengan kompres Stero_Bac. Brussing dengan kasa, perdarahan dikontrol alginate
• Infection controlle: mencuci luka dengan stero Bac, mencuci sekitar luka, memberi minum kapsul Gamat
• Moist Balance: primer dressing dengan Garlic, exudate diserap dengan . iodesoer. Sekunder dressing
dengan cutimed sorbact, tersier dressing dengan pembalut wanita dan elastomul
• Epitelisasi: kontrol Gula darah, support nutrisi dengan diet DM, Kontrol Haemohlobin.
1.6 Evaluasi
1. Evaluasi Proses
2. Evaluasi Hasil
LAPORAN HASIL
1. Nama : Ny. M
2. Umur : 51 tahun
3. Alamat : Baturaja
4. Riwayat kesehatan :klien mengalami diabetes militus sejak 10 tahun yang lalu, klien merasa ada
bagian kaki kanan yang luka seperti kapalan, klien sering jalan-jalan diatas krikil sebagaimana saran
tetangganya. Pada tanggal 2 mei 2019 klien mengalami demam , kaki dan tungkai dibawah lutut
membengkak .
Pada tanggal 8 mei klien dipulangkan dengan keadaan masih lemah , gula darah sewaktu 450 mg/dL .
dan luka yang mengagak diarea metardorsofalangeal dan falangel dextra.
1 Cuci tangan
2 Memakai handcoone
3 Tissue manajement dengan kompres Stero_Bac. Brussing dengan kasa, perdarahan dikontrol alginate
4 Infection controlle: mencuci luka dengan stero Bac, mencuci sekitar luka, memberi minum kapsul Gamat
5 Moist Balance: primer dressing dengan Garlic, exudate diserap dengan . iodesoer. Sekunder dressing
dengan cutimed sorbact, tersier dressing dengan pembalut wanita dan elastomul
6 Epitelisasi: kontrol Gula darah, support nutrisi dengan diet DM, Kontrol Haemohlobin.