Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM TERAPI BERMAIN

1. Tujuan Umum : mengatasi setiap hambatan yang dialami oleh anak dalam
tunagrahita ringan
2. Tujuan khusus :
a. Melatih motorik anak melalui gerakan dalam permainan
b. Mengarahkan energi yang berlebihan pada anak yang hiperaktif,
menjadi lebih terarah dan efektif
c. Melatih konsentrasi anak
d. Menambah rasa percaya diri pada anak
e. Melatih kepedulian anak pada lingkungan sekitarnya
f. Melatih anak untuk mengendalikan emosinya.
g. Melatih anak berbahasa
3. Saran :
a. Anak tunagrahita ringan
b. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
4. Waktu Kegiatan
Antara 30 menit – 40 menit setiap pertemuan
5. Media
a. Puzzle
b. Karpet
6. Metode
a. Anak diberikan penjelasan tentang prosedur pelaksanaan terapi
bermain yang meliputi waktu kegiatan, cara membuat, serta hal –
hal lain yang terkait dengan program terapi bermain
b. Diawali permainan, anak diperkenalkan dengan puzzel, lalu
diberikan penjelasan cara bermain
c. Setelah itu dengan panduan leader, anak diminta untuk mengamati
terlebih dahulu gambar yang ada di dalam puzzel, emencar kepingan
puzzel, menyususn kembali kepingan puzzel, sesuai gambar semula
dengan benar
d. Fasilitator mendampingi dan mengarahkan anak selama bermain
puzzel berlangsung
e. Guru dapat berperan sebagai fasilitator tapi tidak boleh ikut terlibat
dalam kegiatan membentuk mainan
f. Setelah waktu yang ditentukan untuk terapi bermain habis anak
dipersilahkan untuk berhenti, dan diberikan pujian atas keterlibatan
anak selama terapi bermain berlangsung
g. Observer melakukan pengamatan dan memberikan evaluasi
terhadap perilaku anak dan proses jalannya terapi bermain
h. Setelah anak selesai menyusun puzzel, anak diharapkan untuk
bercerita tentang gambar yang ada di dalam puzzel sesuai dengan
apa yang dipikirkan anak/ imajinasi anak
7. Setting Tempat
Terapi bermain dilakukan di taman rumah/ taman sekolah

Anda mungkin juga menyukai