Anda di halaman 1dari 6

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

MENGENAI GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT DAERAH


DR. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Syarat


Tugas Praktik Program Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

1. RIKA SAFETYKA J230195129

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
A. PENGERTIAN

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan
darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk metabolisme jaringan
tubuh, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi.

Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah


dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadp oksigen dan
nutrien. (Diane C. Baughman dan Jo Ann C. Hockley, 2000)

Suatu keadaan patofisiologi adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung gagal
memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau
kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri
(Braundwal)

Gagal jantung adalah keadaan patifisiologik di mana jantung sebagai pompa tidak
mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Ciri-ciri yang penting
dari definisi ini adalah pertama, definisi gagal adalah relatif terhadap kebutuhan
metabolisme tubuh, dan kedua, penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa
jantung secara keseluruhan. Istilah gagal miokardium ditujukan spesifik pada fungsi
miokardium; gagal miokardium umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi
mekanisme kompensatorik sirkulasi dapat menunda atau bahkan mencegah
perkembangan menjadi gagal jantung dalam fungsi pompanya.

Gagal jantung merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang banyak dijumpai
dan menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas utama baik di negara maju maupun di
negara sedang berkembang.

Kelainan primer pada gagal jantung adalah berkurang atau hilangnya sebagian fungsi
miokardium yang menyebabkan penurunan curah jantung.

Ada beberapa definsi gagak jantung, namun tidak ada satupun yang benar-benar
memuaskan semua pakar atau klinisi yang menangani masalah gagal jantung. Gagal
jantung adalah suatu keadaan ketik jantung tidak mampu mempertahankan sirkulasi yang
cukup bagi kebtuhan tubuh, meskipun tekanan pengisian vena normal. Namun, definisi-
definisi lain menyatakan bahwa gagal jantung bukanlah suatu penyakit yang tebatas pada
satu system organ, malainkan suatu sindrom klinis akibat kelainan jantung yang di tandai
dengan respon hemodinamik, renal, neural dan hormonal, serta suatu keadaan patologis
dimana kelainan fungsi jantung menyebabkan kegagalan jantung memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan jaringan, atau hanya data memenuhinya dengan meningkatkan
yekanan pengisian.

Gagal jantung di kenal dengan beberapa istilah, yaitu:

1. Gagal jantung kiri: terdapat bendungan paru,hipotensi, dan vasokontriksi


perifer dengan penurunan perfusi jaringan.
2. Gagal jantung kanan: di tanadai dengan adanya edema perifer, asites, dan
peningkatan vena jagularis.
3. Gagal jantung kongestif: adalah gabungan kedua gambaran tersebut

B. JENIS GAGAL JANTUNG


Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala
seperti klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA). Klasifikasi tersebut
digunakan secara luas di dunia internasional untuk mengelompokkan gagal jantung.
Gagal jantung ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan beratnya gejala,
khusnya sesak nafas (dispnea). Meskipun klasifikasi ini beguna untuk menentukan
tingkat kemampuan fisik dan beratnya gejala, namun pembagian tersebut tidak dapat
digunakan untuk keperluan lain.
Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA :

KELAS DEINISI ISTILAH


I Klien dengan keainan jantung tapi tanpa Disfungsi ventrikel kiri yang
pembatasan aktifitas fisik asimtomatik
II Klien dengan kelainan jantung yang Gagal jantung ringan
menyebabkan sedikit pembatasan
aktifitas fisik
III Klien dengan kelaianan jantung yang Gagal jantung sedang
menyebabakan banyak pembatasan
aktifitas fisik
IV Klien dengan kelaianan jantung yang Gagal jantung berat
segla bentuk ktifitas fisiknya akan
menyebabkan keluhan
C. TANDA GEJALA
Gagal Jantung Kiri
Gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan
pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga curah jantung kiri menurun dengan
akibat tekanan akhir diastolic dalam ventrikel kiri dan volum akhir diastolic dalam
ventrikel kiri meningkat.
Gejala :
a. Perasaan badan lemah
b. Cepatl lelah
c. Berdebar-debar
d. Sesak nafas
e. Batuk Anoreksia
f. Keringat dingin.
g. Takhikardia
h. Dispnea
i. Paroxysmal nocturnal dyspnea
j. Ronki basah paru dibagian basal\
k. Bunyi jantung III

Gagal jantung kanan


Gagal jantung kanan karena gangguan atau hambatan pada daya pompa ventrikel
kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan menurun tanpa didahului oleh adanya
gagal jantung kiri.
Gejala :
a. Edema tumit dan tungkai bawah
b. Hati membesar, lunak dan nyeri tekan
c. Bendungan pada vena perifer (jugularis)
d. Gangguan gastrointestinal (perut kembung, anoreksia dan nausea) dan asites.
e. Berat badan bertambah
f. Penambahan cairan badan
g. Kaki bengkak (edema tungkai)
h. Perut membuncit
i. Perasaan tidak enak pada epigastrium.
j. Edema kaki
k. Asites
l. Vena jugularis yang terbendung
m. Hepatomegali

Gagal jantung kongestif


Bila gangguan jantung kiri dan jantung kanan terjadi bersamaan. Dalam keadaan
gagal jantung kongestif, curah jantung menurun sedemikian rupa sehingga terjadi
bendungan sistemik bersama dengan bendungan paru.
Gejala :
Kumpulan gejala gagal jantung kiri dan kanan.
Gagal jantung kongestif pada bayi dan anak merupakan kegawatdaruratan yang
sangat sering dijumpai oleh petugas kesehatan dimanapun berada. Keluhan dan gejala
sangat bervariasi sehingga sering sulit dibedakan dengan akibat penyakit lain di luar
jantung.
Gagal jantung yang merupakan ketidakmampuan jantung mempertahankan curah
jantung (cardiac output=CO) dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
Penurunan CO mengakibatkan volume darah yang efektif berkurang.
Untuk mempertahankan fungsi sirkulasi yang adekuat, maka di dalam tubuh terjadi
suatu refleks homeostasis atau mekanisme kompensasi melalui perubahan-perubahan
neurohumoral, dilatasi ventrikel dan mekanisme Frank-Starling. Dengan demikian
manifestasi klinik gagal jantung terdiri dari berbagai respon hemodinamik, renal,
neural dan hormonal yang tidak normal. Salah satu respon hemodinamik yang tidak
normal adalah peningkatan tekanan pengisian (filling pressure) dari jantung atau
preload.

D. CARA MENGHINDARI KEKAMBUHAN


1. Minum obat rutin : pastikan mengambil obat seperti yang disarankan dokter
a. pengenceran darah, contoh : warfarin
b. obat kolestrol, contoh : simvastatin
c. pil/obat tekanan darah, contoh : hydralazine
d. ACE inhibitor, contoh : captropril
e. Beta-blocker, contoh : propranolol
f. diuretik (pil air), contoh : furosemid
g. aspirin
2. Tetap beraktivitas
a. menjaga aktivitas
b. memelihara kesehatan umum
c. menghentikan rokok
d. lakukan olahraga teratur
e. tetap dengan aktivitas sehari-hari
f. seimbangkan istirahat dan aktivitas
3. Menjaga pola makan
a. setidaknya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari
b. dua porsi atau lebih ikan setiap minggu
c. kurangi garam
d. kurangi lemak jenuh
e. kurangi konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian
f. kurangi makanan manis
g. makan porsi kecil dan teratur
4. Membatasi konsumsi garam : konsumsi garam kurang dari 5 gram garam (2
gram sodium) per hari. Ini sama dengan 1 sendok teh garam sehari atau ½
sendok makan garam
5. Batasi air minum : ikuti petunjuk dokter berapa cairan yang boleh diminum
dalam sehari
6. Timbang berat badan setiap hari : jika berat badan bertambah selama jangka
waktu sekitar 2 sampai 5 hari, segera hubungi dokter
7. Ubah cara pikir
a. carilah cara untuk melakukan hal yang membuat anda senang
b. pahami tentang stres dan pemicunya, dan bagaimana menangani

Anda mungkin juga menyukai