Anda di halaman 1dari 2

MATA KULIAH : THT (TEKHNOLOGI HASIL TERNAK)

PRODUK HASIL TERNAK


NAMA : KHAIRUDDIN ALAMSYAH HARAHAP
NIM/NO.BP: 1910611076
UNIVERSITAS ANDALAS, LIMAU MANIS, PADANG
DOSEN PENGAMPUH: INDRI JULIYARSI

TUGAS: Pengertian Daging,Susu dan Telur Menurut Para Ahli dan Penjabaran Mengenai Komposisinya.

I. DAGING
A.Defenisi daging

Menurut Lawrie (1979) daging adalah bagian dari hewan potong yang digunakan manusia sebagai bahan makanan,
selain mempunyai penampakan yang menarik selera, juga merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi.

Menurut Soeparno (1994) daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil
pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan ganguan kesehatan bagi yang
memakannya

Menurut Brahmantiyo (1996) menyatakan bahwa daging adalah otot garis melintang yang sebagian besar dihubungkan
secara langsung atau tidak langsung dengan rangka.

Menurut Gamman dan Sherrington (1992) daging adalah otothewan yang tersusun dari serat-serat yang sangat kecil,
masing-masing berupa sel memanjangyang disatukan oleh jaringan ikat, membentuk berkas ikatan yang pada kebanyakan
daging jelas kelihatan lemak pembuluh darah dan urat syaraf .

Dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian tahun 1992 yang dikutip oleh Hadiwiyoto(1993), daging didefinisikan
sebagai bagian-bagian dari hewan yang didapat dengan cara disembelih atau dibunuh yang lazim dimakan oleh manusia
berupa karkas, setengah karkas, potongan daging bertulang lainnya, daging tanpa tulang, perutan, kecuali yang
telahdiawetkan dengan cara lain misalnya pendinginan.Daging SapiIstilah daging sapi didefinisikan sebagai bagian otot
skelet.

REFERENSI: https://www.scribd.com/doc/177308638/Definisi-Daging

B. Bagian dan komposisi daging

Komposisi daging bervariasi dan dipengaruhi oleh jenis ternak, umur,makanan sewaktu ternak masih hidup, dan bangsa
16–22% protein serta 1,5–13% lemak. Protein adalah komponen kimia yang tersebar dari daging.Kandungan protein
dalam daging menurut Suhardi (1998) sekitar 20-22%.

REFERENSI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2592/3/BAB%20II.pdf

II. SUSU
A.Defenisi susu

Air susu adalah bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan proporsi seimbang. Air susu juga dapat
dipandang sebagai bahan mentah yang mengandung sumber zat-zat makanan yang penting. Penyusun utamanya adalah
air, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin-vitamin (Adnan, 1984). Susu merupakan bahan pangan yang bernilai
tinggi karena hampir semua zat-zat makanan utama yang dibutuhkan manusia terdapat dalam susu dalam keadaan
seimbang, mudah dicerna dan diserap oleh tubuh (Idris, 1992).

Susu dapat didefinisikan sebagai cairan berwarna putih yang diperoleh dari pemerasan sapi atau hewan menyusui
lainnya, tanpa mengurangi atau menambah dengan bahan lainnya. Pada umumnya susu yang dikonsumsi sehari-hari
adalah susu dari hasil pemerahan sapi perah. Susu banyak mengandung zat gizi, diantaranya protein, karbohidrat, lemak,
dan vitamin dan beberapa mineral, susu yang normal mempunyai sedikit rasa asin dan manis. Aroma susu sangat khas
dengan bau sedikit amis. Aroma susu akan hilang bila dibiarkan beberapa jam atau diaerasi (Hadiwiyoto, 1990).
Sedangkan menurut Winarno (1993), susu adalah cairan putih yang disekresi oleh kelenjar mamae (ambing) pada
binatang mamalia betina, untuk bahan makanan dan sumber gizi bagi anaknya.

Susu juga dikenal sebagai bahan pangan yang mudah rusak oleh pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri (Buckle,
et al, 1987). Menurut Adnan (1984), air susu mengandung unsur-unsur gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan
kesehatan. Menurut Idris (1992), komposisi air susu yang sangat beragam disebabkan oleh beberapa faktor seperti
keturunan, jenis hewan, makanan (meliputi jumlah dan komposisi pakan yang diberikan), iklim, waktu laktasi, prosedur
pemerahan serta umur sapi.

REFERENSI: https://lordbroken.wordpress.com/2010/03/17/susu-dan-komposisinya/

B. Bagian dan komposisi susu

Menurut Syarief dan Halid (1993), bila ditinjau dari komposisi gizi, air susu merupakan minuman bergizi tinggi,
khususnya karena mengandung protein yang bernilai tinggi serta mempunyai aroma spesifik khas susu. Komposisi susu
terdiri dari air (87,75 %), lemak (3,6 %), protein (3,4 %), karbohidrat (4,5 %), mineral (0,75 %).

REFERENSI: https://lordbroken.wordpress.com/2010/03/17/susu-dan-komposisinya/

III. TELUR
A.Defenisi telur
Telur adalah salah satu bahan makanan hasil ternak unggas yang bergizi tinggi dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi
masyarakat. Telur merupakan sumber protein yang mudah diperoleh. Protein tersebut terdapat di dalam kuning telur dan
putih telur (Sarwono, 1995).

REFERENSI: http://repository.unja.ac.id/1184/9/E10012131-BAB%20II.pdf

B.Bagian dan komposis

Secara umum, struktur telur tersusun atas kerabang (kulit telur), putih telur (albumen) dan kuning telur (yolk). Proposidari
masing –masing komponen penyusun sedikit berbeda diantara spesies, strain, berat telur, musim dan umur induk. Itik
tersusun atas kerabang 12.0%, putih telur 52.6% dan kuning telur 35.4%, sedangkan telur ayam mempunyai proposi
kerabang 12.3%, putih telur 55.8% dan kuning telur 31.9% (Romanoff dan Romanoff, 1963).Telur juga merupakan
makanan yang mempunyai zat makanan atau nilai gizi yang seimbang dan mudah dicerna. Secara umum, telur
mempunyai nilai gizi yaitu air 66% dan bahan kering 34%, protein 12.8 –13.4%, lemak 10.5 –11.8%, karbohidrat 0.3 –
1.0% dan abu 0.8 –1.0% (Stadelman dan Cotteril 1977).

REFERENSI: http://repository.unja.ac.id/1184/9/E10012131-BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai