Serat daun nanas (pineapple–leaf fibres) adalah salah satu jenis serat yang
berasal dari tumbuhan (vegetable fibre) yang diperoleh dari daun-daun tanaman
nanas (Fahmi dan Nur, 2014). Pengambilan serat daun nanas pada umumnya
dilakukan pada usia tanaman berkisar antara 1 sampai 1,5 tahun. Serat yang berasal
dari daun nanas yang masih muda pada umumnya tidak panjang dan kurang kuat,
sedangkan serat yang dihasilkan dari daun nanas yang tua, terutama tanaman yang
pertumbuhannya di alam terbuka dengan intensitas matahari cukup tinggi tanpa
pelindung cenderung menghasilakan serat yang pendek kasar ataupunn serat yang
rapuh. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan serat yang kuat, halus dan lembut perlu
dilakukan pemilihan pada daun nanas yang cukup dewasa yang pertumbuhannya
sebagian terlindung dari sinar matahari.
Pemisahan atau pengambilan serat nanas dari daunnya (fiber extraction)
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan tangan (manual) ataupun dengan
peralatan decorticator (Kirby, 1963). Dalam pengolahan daun nanas menjadi serat
daun nanas meliputi beberapa tahapan, yaitu sortir daun nanas, penggilingan
(ekstraksi), perendaman/pencucian, pengerokan dan penjemuran (Alan Sahroni,
2014). Proses penyortiran daun nanas adalah untuk mendapatkan serat daun nanas
yang berkualitas. Serat yang bermutu baik dihasilkan dari daun yang sudah matang
atau tua dan panjang. Daun matang ditandai dengan kemasakan pada buahnya, yaitu
pada waktu tanaman berumur 12 sampai 18 bulan serta daun nanas tidak cacat dan
tidak kering. Proses Ekstraksi adalah daun nanas yang terpilih dan mempunyai
panjang yang sama, secara sejajar dimasukkan ke dalam mesin dekortikator untuk
dilakukan ekstraksi dengan dilakukan penggilingan. Ekstraksi ini dilakukan untuk
memisahkan antara daging daun dengan serat. Proses pengerokan atau memisahkan
sisa daging daun dengan serat dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau
yang tumpul. Untuk mendapatkan serat yang bersih biasanya pengerokan bisa
dilakukan sebanyak 3-4 kali. Proses pengerokan juga dilakukan untuk meluruskan
serat yang baru keluar dari mesin dekortikator. Proses pengeringan dilakukan
seetelah serat benar-benar bersih dari daging daunnya, untuk mendapatkan serat
yang kering dan kuat, selanjutnya serat dikeringkan (dijemur) menggunakan sinar
matahari selama satu hari (tergantung cuaca). Setelah diperoleh serat yang kering
maka serat siap dipasarkan atau diolah menjadi produk-produk berbahan serat
nanas.
Dari tinjauan yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa serat
daun nanas berpotensi dalam penunjang daya siang ekonomi berwirausaha dan
mengurangi pencemaran lingkungan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
dapat merealisasika gagasan ini, tahap tersebut di antaranya adalah :
P2 Pembuatan TRANDED
Produk siap
pakai
Bagan diatas dapat disimpulkan bahwa tahap pembuatan bioetanol dari kertas
antara lain, (a) Tahap pengumpulan, proses ini menyiapkan daun nanas yang sudah
siap dan disortir untuk diambil seratnya. Untuk mendapatkan serat yang kuat, halus
dan lembut perlu dilakukan pemilihan pada daun nanas yang cukup dewasa yang
pertumbuhannya sebagian terlindung dari sinar matahari; (b) Tahap fiber
extraction, yaitu pemisahan atau pengambilan serat nanas dari daunnya. Tahap ini
bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan tangan (manual) ataupun dengan
peralatan decorticator. Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam pengolahan daun
nanas menjadi serat daun nanas meliputi beberapa tahapan, yaitu sortir daun nanas,
penggilingan (ekstraksi), perendaman/pencucian, pengerokan dan penjemuran; (c)
Tahap penenunan serat atau pengayaman serat. Penenunan dan penganyaman
dilakukan setelah mendapatkan serat yang sudah disiap untuk dianyam dan ditenun
menjadi aksesoris berupa tas branded (TRANDED); (d) Tahap pendesaian dan
pewarnaan, pendesaian dilakukan apabila serat telah siap ditenun dan dianyam.
Desain dibuat sesuai dengan selera konsumen dengan kerumitan yang bebeda-beda.
Apabila tas yang sudah siap didesain tinggal diwarnai sesuai dengan bentuk
desainnya. Hal inilah yang nantinya bisa menjadi patokan harga yang akan
ditawarkan.
Setelah produk siap digunakan, TRANDED dari limbah alam yang
terintegrasi dari serat nanas siap diproduksi secara masal sehingga masyarakat
penghasil buah nanas dapat memanfaatkan limbah daun nanas agar tidak terbuang
dan mencemari lingkungan untuk berwirausaha secara berkelompok maupun rumah
tangga dan dengan pemasaran yang baik akan sangat menarik masyarakat. Dengan
demikian, daya saing ekonomi masyarakat dapat meningkat dan dapat
mengembalikan bumi menjadi asri kembali. Kemudian dengan adanya
pemanfaatan produk TRANDED ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan baik
dari usia anak anak hingga tua, sebab tas yang dibuat akan disesuaikan dengan trend
yang baru dan sesuai dengan zamannya.
Penutup