Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan

Komoditas yang unggul di Indonesia salah satunya Nanas (Ananas comosus


L). Hal ini mengacu pada besarnya produksi nanas yang menempati posisi ketiga
setelah pisang dan mangga. Menurut Aji (2015), produksi nanas di Indonesia pada
tahun 2013 mencapai1.837.159 ton, sedangkan untuk produksi nanas di Provinsi
Lampung pada tahun 2013 mencapai 722.620 ton. Hampir seluruh wilayah
Indonesia merupakan daerah penghasil nanas karena didukung oleh iklim tropis
yang sesuai. Saat ini eksportir terbesar adalah Great Giant Pineapple di Lampung
yang tercata sebagai eksportir koktail ketiga di dunia. Di Indonesia, kultivar nanas
komersial dikenal dengan nama daerah penghasilnya, seperti nanas Subang, nanas
Bogor, nanas Palembang, dan lain-lain.
Daun nanas merupakan salah satu alternatif tanaman penghasil serat yang
selama ini hanya dimanfaatkan buahnya saja sebagai sumber bahan pangan,
sedangkan daun nanas sendiri tidak dimanfaatkan sehingga menjadi limbah yang
sebenarnya berpotensi. Hal ini bisa berpotensi akan adanya pencemaran lingkungan
dari perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak
menguntungkan yang disebabkan oleh hadirnya benda-benda asing. Salah satu
upaya untuk mengurangi dampak negatif dari pencemaran lingkungan akibat dari
daun nanas yang belum banyak dimanfaatkan dengan cara mengambil seratnya dan
menjadikan serat nanas sebagai aksesoris wanita ataupun pria. Salah satu aksesoris
yang belum banyak dibuat dari serat nanas adalah tas.
Daun nanas tidak mempunyai tulang daun, adanya serat-serat dalam daun
nanas tersebut akan memperkuat daun nanas saat pertumbuhannya. Berat dari daun
nanas hijau yang masih segar akan dihasilkan kurang lebih sebanyak 2,5 sampai
3,5% serat serat daun nanas. Menurut Coniwanti (2018), serat daun nanas
merupakan limbah hasil pertanian yang dibuang ke lingkungan tanpa diolah lebih
lanjut. Dengan adanya pemanfaatan dari serat daun nanas diharapkan akan
memberikan manfaat antara lain mendapatkan informasi tentang konsep
pemanfaatan limbah daun nanas dengan cara memanfaatkan seratnya, adanya
pembuatan serat nanas menjadi aksesoris dapat meningkatkan daya saing ekonomi
masyarakat dengan berwirausaha rumah tangga terutama bagi mereka orang orang
powerlees.
Pembahasan

Serat daun nanas (pineapple–leaf fibres) adalah salah satu jenis serat yang
berasal dari tumbuhan (vegetable fibre) yang diperoleh dari daun-daun tanaman
nanas (Fahmi dan Nur, 2014). Pengambilan serat daun nanas pada umumnya
dilakukan pada usia tanaman berkisar antara 1 sampai 1,5 tahun. Serat yang berasal
dari daun nanas yang masih muda pada umumnya tidak panjang dan kurang kuat,
sedangkan serat yang dihasilkan dari daun nanas yang tua, terutama tanaman yang
pertumbuhannya di alam terbuka dengan intensitas matahari cukup tinggi tanpa
pelindung cenderung menghasilakan serat yang pendek kasar ataupunn serat yang
rapuh. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan serat yang kuat, halus dan lembut perlu
dilakukan pemilihan pada daun nanas yang cukup dewasa yang pertumbuhannya
sebagian terlindung dari sinar matahari.
Pemisahan atau pengambilan serat nanas dari daunnya (fiber extraction)
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan tangan (manual) ataupun dengan
peralatan decorticator (Kirby, 1963). Dalam pengolahan daun nanas menjadi serat
daun nanas meliputi beberapa tahapan, yaitu sortir daun nanas, penggilingan
(ekstraksi), perendaman/pencucian, pengerokan dan penjemuran (Alan Sahroni,
2014). Proses penyortiran daun nanas adalah untuk mendapatkan serat daun nanas
yang berkualitas. Serat yang bermutu baik dihasilkan dari daun yang sudah matang
atau tua dan panjang. Daun matang ditandai dengan kemasakan pada buahnya, yaitu
pada waktu tanaman berumur 12 sampai 18 bulan serta daun nanas tidak cacat dan
tidak kering. Proses Ekstraksi adalah daun nanas yang terpilih dan mempunyai
panjang yang sama, secara sejajar dimasukkan ke dalam mesin dekortikator untuk
dilakukan ekstraksi dengan dilakukan penggilingan. Ekstraksi ini dilakukan untuk
memisahkan antara daging daun dengan serat. Proses pengerokan atau memisahkan
sisa daging daun dengan serat dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau
yang tumpul. Untuk mendapatkan serat yang bersih biasanya pengerokan bisa
dilakukan sebanyak 3-4 kali. Proses pengerokan juga dilakukan untuk meluruskan
serat yang baru keluar dari mesin dekortikator. Proses pengeringan dilakukan
seetelah serat benar-benar bersih dari daging daunnya, untuk mendapatkan serat
yang kering dan kuat, selanjutnya serat dikeringkan (dijemur) menggunakan sinar
matahari selama satu hari (tergantung cuaca). Setelah diperoleh serat yang kering
maka serat siap dipasarkan atau diolah menjadi produk-produk berbahan serat
nanas.
Dari tinjauan yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa serat
daun nanas berpotensi dalam penunjang daya siang ekonomi berwirausaha dan
mengurangi pencemaran lingkungan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
dapat merealisasika gagasan ini, tahap tersebut di antaranya adalah :

SOSIALISASI MASYARAKAT SERAT ALAM PEMASARAN PEMANFAAATAN


PEMBUATAN TRANDED PRODUK
TERINTEGRASI LIMBAH
DAUN NANAS

Sosialisasi Masyarakat, menurut Ritcher sosialisasi mayarakat adalah proses


seseorang ataupun masyarakat dalam mamperoleh pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang diperlakukannya agar dapat berfungsi sebagai pemeran aktif dalam
suatu kedudukan atau peranan tertentu dalam masyarakat. Proses Sosialisasi sangat
penting dalam pengenalan hal yang baru dan bertujuan terhadap daya saing
ekonomi yang berada didalam masyarakat itu sendiri. Adanya proses sosialisasi
masyarakat dapat menanggulangi berbagai hal yang terjadi didalam masyarakat itu
sendiri dengan segera, untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi. Adanya
sosialisasi membuat individu antar indivdu maupun antar masyarakat saling
berdiskusi sehingga memungkinkan mereka untuk menerima hal yang baru.
Dengan demikian, apabila masyarakat sudah mengetahuinya, maka serat nanas
sebagai sarana penunjang produksi renewable dapat terwujud dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat dengan berwirausaha rumah tangga
pembuatan TRANDED dan mengembalikan bumi menjadi asri kembali.
Serat alam adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen
yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Produksi bahan serat alam dari
tahun ketahun dikatakan stabil. Namun persentasi terhadap seluruh produksi serat
tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat
buatan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketersediaan bahan serat alam
sangat terbatas. Dari hal ini menurut pandangan penulis, serat alam dari daun nanas
dapat dijadikan sebagai bahan serat alam yang masih terbatas, sebab hingga saat ini
tanaman nanas baru buahnya saja yang dimanfaatkan, sedangkan daunnya belum
banyak dimanfaatkan sepenuhnya. Sehingga serat nanas dapat ditemukan dengan
mudah, dengan berkala, masyarakat yang sudah diberikan sosialisasi dan
pengarahan mengenai TRANDED, baik cara pembuatan sampai pemasarannya
dapat memulai prosesnya.
Bagan Pembuatan TRANDED
P1 Waste Pineapple leaves collection to pineapple leaf fiber
Collection Fiber from Penyortiran Penggilingan
pineapple leaf the waste

Produk Serat Pengerokan Perendaman


Penjemuran
Berbahan

P2 Pembuatan TRANDED

Fiber pineapple Penenunan / Desain aksesoris Pewarnaan


leaf Penganyaman Tas Branded

Produk siap
pakai

Bagan diatas dapat disimpulkan bahwa tahap pembuatan bioetanol dari kertas
antara lain, (a) Tahap pengumpulan, proses ini menyiapkan daun nanas yang sudah
siap dan disortir untuk diambil seratnya. Untuk mendapatkan serat yang kuat, halus
dan lembut perlu dilakukan pemilihan pada daun nanas yang cukup dewasa yang
pertumbuhannya sebagian terlindung dari sinar matahari; (b) Tahap fiber
extraction, yaitu pemisahan atau pengambilan serat nanas dari daunnya. Tahap ini
bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan tangan (manual) ataupun dengan
peralatan decorticator. Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam pengolahan daun
nanas menjadi serat daun nanas meliputi beberapa tahapan, yaitu sortir daun nanas,
penggilingan (ekstraksi), perendaman/pencucian, pengerokan dan penjemuran; (c)
Tahap penenunan serat atau pengayaman serat. Penenunan dan penganyaman
dilakukan setelah mendapatkan serat yang sudah disiap untuk dianyam dan ditenun
menjadi aksesoris berupa tas branded (TRANDED); (d) Tahap pendesaian dan
pewarnaan, pendesaian dilakukan apabila serat telah siap ditenun dan dianyam.
Desain dibuat sesuai dengan selera konsumen dengan kerumitan yang bebeda-beda.
Apabila tas yang sudah siap didesain tinggal diwarnai sesuai dengan bentuk
desainnya. Hal inilah yang nantinya bisa menjadi patokan harga yang akan
ditawarkan.
Setelah produk siap digunakan, TRANDED dari limbah alam yang
terintegrasi dari serat nanas siap diproduksi secara masal sehingga masyarakat
penghasil buah nanas dapat memanfaatkan limbah daun nanas agar tidak terbuang
dan mencemari lingkungan untuk berwirausaha secara berkelompok maupun rumah
tangga dan dengan pemasaran yang baik akan sangat menarik masyarakat. Dengan
demikian, daya saing ekonomi masyarakat dapat meningkat dan dapat
mengembalikan bumi menjadi asri kembali. Kemudian dengan adanya
pemanfaatan produk TRANDED ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan baik
dari usia anak anak hingga tua, sebab tas yang dibuat akan disesuaikan dengan trend
yang baru dan sesuai dengan zamannya.

Penutup

Untuk mendukung kelancaran dari proses produksi tranded agar dapat


diproduksi secara masal, dibutuhkan dukungan-dukungan dari berbagai pihak
sehingga proses produksi akan berjalan dengan lancar. Pihak-pihak tersebut antara
lain masyarakat, lembaga sosial. Sehingga proses tersebut dapat meningkatkan daya
saing ekonomi masyarakat khususnya mereka orang-orang yang tidak mampu
(powerless). Proses menuju bumi kembali menjadi bumi yang indah pasti
membutuhkan waktu yang lama. Namun setidaknya, sebagai penduduk bumi yang
mencintai buminya, dapat berkontribusi mencari solusi-solusi sebagai langkah awal
menuju bumi yang indah tanpa adanya pencemaran lingkungan. TRANDED dari
Serat Alami yang terintegrasi Daun Nanas merupakan salah satu langkah awal
mendukung bumi kembali asri.

Anda mungkin juga menyukai