1. Definisikan sasaran tingkah laku untuk masing-masing topik Selanjutnya kita akan memilih media untuk masing- masing sasaran. Suatu pelajaran dalam waktu satu-jam mungkin berisi satu, lima, sepuluh atau barangkali dua puluh sasaran tingkah laku yang jelas. Itu adalah sasaran sangat yang berbeda yang mungkin akan memerlukan metode-metode instruksional yang berbeda yang akan menuntut karakteristik-karakteristik media yang berbeda. 2. Tentukan ’peristiwa-peristiwa yang instruksional’ untuk masing-masing sasaran Istilah ’peristiwa instruksional’ disini lebih digunakan dibanding istilah ’metode pembelajaran’ Sebagai contoh, suatu demonstrasi kelas mengenai bagaimana mekanisme tertentu bekerja yang terdiri dari (a) menunjukkan mekanisme (mempresentasikan stimulus); (b) mengarahkan perhatian pada bagian-bagian yang bersangkutan; (c) menjelaskan fungsinya; (d) mendorong para siswa untuk menerapkan prinsip-prinsip umum belajar yang sebelumnya; (e) tanya jawab dengan para siswa; (f) memberikan umpan balik kepada para siswa, dan seterusnya. 3. Identifikasikan karakteristik-karakteristik media yang penting Ini mengenai bagaimana kita menentukan karakteristik- media yang penting: a. Jenis tanggapan-tanggapan yang diperlukan dari para siswa mengusulkan latihan-latihan praktek tertentu yang akan mendikte karakteristik- karakteristik media tertentu. b. Jenis perangsan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan dengan jelas yang dikenali, dan mendikte saluran-saluran sensor yang digunakan oleh presentasi kita. c. Ukuran kelompok dan penyebaran geografis siswa dapat menjadi faktor-faktor yang ditetapkan, atau bisa variabel dalam situasi-situasi tertentu. 4. Memasang ’daftar-pendek’ media yang pantas. Yaitu dalam tahap ini yang ‘melatih pilihan-pilihannya’. (a) Daftar pendek pertama termasuk semua media yang mencukupi karakteristik- karakteristik media yang penting. (b) Hapus semua yang bersifat tidak bisa diperoleh atau tidak praktis, atau lainnya yang tidak cocok untuk batasan-batasan lingkungan. (c) Hapus yang tidak dapat menyesuaikan para siswa anda, apakah pada kebiasaan- kebiasaan pelajaran mereka, pengalaman masa lalu atau karakteristik- karakteristik psikologis mereka.
J. Perbedaan Pendapat Para Ahli Tentang Taksonomi Media
Dari Beberapa pendapat ahli media ternyata terdapat perbedaan mengenai
taksonomi media berikut perbedaan pendapat pada rahli media.
Perbedaan
Menurut Pendapat Penekanan Pendapat
Rudy Bretz Mengklasifikasikan ciri Rudy bretz menekanan utama media menjadi 3 Pada media yang unsur yaitu: visual, suara digunakan dalam dan Gerak mengajar. Mengklasifikasikan media menjadi 8 yaitu : Media audiovisual gerak, media audio visual diam, media visual gerak, media visual diam, media semi gerak, madia audio, media cetak Duncan Hierarki media menurut Duncan menekankan Duncan memepertimbang pada pemanfaatan media kan aspek aspek antar lain dalam pemanfaatanya : biaya, kelangkaan, dalam pendidikan keluesan, cakupan sasaran, menurut kerumitan pengadaan, kemudahan perangkat media. Semakin tinggi satuan biaya, sekin umum sifat penggunanya, sebaliknya semakin mudah dan luwes penggunanya, maka semakin mudah dan luwes penggunanya. Briggs Briggs mengidentifikasi media menjadi 13 yaitu : media menjadi 13 yaitu : obyek, model, suara obyek, model, suara langsung, rekaman audio, langsung, rekaman audio, media cetak, media cetak, pembelajaran pembelajaran terprogram, papan tulis, terprogram, papan tulis, media transparansi, film media transparansi, film rangkai, film , Tv, Gambar rangkai, film , Tv, Gambar TV TV Briggs lebih mengarah pada karakteristik siswa, tugas instruksional, bahan dan transmisinya. serta stimulus respon yang tercipta dari media tersebut.
k. Klasifikasi Media Pembelajaran
Media pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan tujuan pemakaiann dan
karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu menurut: 1. Wilbur Schramm, 2.Gagne, 3.Allen, 4. Gerlach dan Ely dan 5.Ibrahim.
1. Menurut Schramn dalam Daryanto, media digolongkan menjadi media rumit,
mahal dan sederhana. 2. Menurut Gagne dalam Daryanto, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar 3. Menurut Allen dalam daryanto, terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks dan sajian lisan. 4. Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya, sebagai berikut : a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual. Contohnya laboratorium bahasa, IPA, IPS serta laboratorium Pusat Sumber Belajar. b. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok. Contohnya film dan slides. c. Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal. Contohnya televisi, radio, dan lain-lain. 5. Menurut Ibrahim dalam Daryanto, Media dikelompokkan berdasarkan ukuran dan kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, audio, proyeksi, televisi, video dan komputer