Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

MK. KOMUNIKASI GIZI

ADVOKASI, NEGOSIASI, DAN MARKETING dalam KOMUNIAKASI GIZI di SMPN


15 PEKANBARU
“ PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT di SEKOLAH”

OLEH:
INTAN ARIBA NURULHUDA
NIM: P031913411056

DOSEN PEMBIMBING:
FITRIANI, SKM, MKM

POLITEKNIK KEMENKES RIAU


PRODI DIII GIZI TINGKAT 1 B
PEKANBARU
2019
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan kegiatan
penyuluhan tentang materi advokasi, negosiasi, dan marketing dalam komunikasi gizi.
Hal ini bertujuan agar bisa menyampaikan apa pentingnya hidup bersih pada anak
sekolah.

Laporan ini berisi kegiatan penyuluhan ke SMPN 15 Pekanbaru selama satu hari
lamanya. Dan saya sudah menyusunnya secara singkat tapi padat. Terselesaikannya
laporan ini tidak terlepas dari keterkaitan banyak pihak yang sudah membantu,
membimbing dan mengarahkan.

Saya berharap laporan ini akan memberi manfaat dan menjadi referensi untuk
setiap orang yang ingin mengetahui pola hidup sehat itu. Mohon maaf untuk setiap
kesalahan yang terdapat pada laporan ini.
Pendahuluan
Latar Belakang

Advokasi adalah upaya yang disengaja untuk memperbaiki atau merubah suatu
kebijakan public sesuai dengan kehendak atau kepentingan mereka yang
menginginkan terjadinya perbaikan atau perubahan tersebut.

Dari definisi atau pengertian advokasi diatas maka secara sempit advokasi
merupakan kegiatan pembelaan hukum atau litigasi yang dilakukan oleh pengacara dan
merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan praktek beracara di pengadilan. Advokasi
melibatkan berbagai strategi yang ditujukan untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan baik di tingkat lokal, nasional maupun di tingkat Internasional.

Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi social antara beberapa pihak yang
bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan pihak-
pihak yang bernegosiasi.

Adapun tujuan bernegosiasi yaitu:

1. Untuk mencapai suatu kesepakatan yang dianggap menguntungkan semua pihak


2. Untuk menyelesaikan suatu masalah dan menemukan solusi dari masalah yang
tengah dihadapi pihak-pihak yang bernegosiasi
3. Untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang
bernegosiasi dimana semuanya mendapatkan manfaat yaitu win-win solution

Marketing adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memasarkan


produk, baik barang ataupun jasa, dengan berbagai cara agar produk tersebut disukai
dan digunakan oleh khalayak luas.

Untuk itu sangat diperlukan adanya advokasi, negosiasi, dan marketing dalam
lingkungan ahli gizi karena dapat membantu ahli gizi dalam menyampaikan apa iu gizi
ke masyarakat.
Tujuan

Tujuan saya membuat laporan ini adalah untuk mengetahui secara langsung
advokasi, negosiasi, dan marketing secara langsung. Bagaimana cara advokasi,
negosiasi, dan marketing di lingkungan masyarakat.

Selain itu, Tujuan utama advokasi adalah untuk mendorong


dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh pejabat publik sehingga dapat
mendukung dan menguntungkan kesehatan. Melalui pelaksanaan advokasi
kesehatan, pejabat public menjadi paham terhadap masalah kesehatan, kemudian
tertarik, peduli, menjadikan program kesehatan menjadi agenda prioritas serta
bertindak memberikan dukungan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya.

Lalu tujuan dari negosiasi sendiri yaitu untuk mencapai suatu kesepakatan
antara suatu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi sendiri dalam gizi memiliki tujuan
yaitu untuk mendapat suatu kesepakatan antara seorang ahli gizi dengan pihak yang
ingin dituju.

Setelah itu ada marketing. Marketing dalam ilmu gizi memiliki tujuan tersendiri
yaitu untk menarik perhatian masyarakat agar bisa menerima apa pentingnya ilmu gizi
dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil Kegiatan
1. Proses Kegiatan

Pertama-tama kami berkunjung ke sekolah tersebut untuk meminta izin melakukan


sosialisasi di sekolah tersebut. Setelah itu pihak sekolah menentukan hari dan tanggal
untuk kami melakukan sosialisasi di sekolah tersebut. Lalu pada hari yang telah
ditentukan tersebut, kami melakukan sosialisasi pada anak kelas 7 di SMPN 15
Pekanbaru. Sebelum kami melakukan penyuluhan, kepala sekolah meminta kami
mengajarkan pramuka pada anak-anak sekolah tersebut, karena pada hari kami
bersosialisasi bertepatan dengan anak-anak sekolah mengadakan latihan pramuka
rutin. Setelah itu barulaah kami mengadakan sosialisasi ke anak kelas 7.

Kami melakukan sosialisasi yang berjudul “Pola Hidup Sehat dan Bersih di
Lingkungan Sekolah”. Anak-anak dikelas tersebut sangat berantusias dalam acara
sosialisasi kami. Banyak diantara mereka yang bertanya tentang hidup sehat itu
bagaimana dan sebagainya.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukungnya yaitu: Kami merasa saat mengadakan sosialisasi ini sangat
didukung oleh pihak kampus dan pihak sekolah tempat kami mengadakan sosialisasi
ini. Pihak sekolah sangat ramah dan menyambut kedatangan kami untuk sosialisasi
dengan baik. Jadi kami merasa nyaman mengadakan sosialisasi di sekolah tersebut.
Faktor penghambat: Kesulitan yang kami hadapi yaitu dari siswa-siswa tempat kami
mengadakan sosialisasi. Para siswa sebenarnya open terhadap mahasiswa yang
mengadakan sosialisasi, tetapi kadang mereka agak susah diatur, karena umur mereka
masih dimasa peralihan dari anak-anak menuju ke remaja. Jadi ada beberapa siswa
yang tingkahnya aneh-aneh. Dari ribut sendiri bersama temannya, tidak mendengarkan
apa yang kami sampaikan dan sebagainya.

3. Solusi
Solusinya adalah tergantung pembawaan dari yang kami yang mengadakan
sosialisasi. Harus lebih pandai untuk mengajak anak tersebut focus terhadap materi
yang kami sampaikan. Lalu, harus mengadakan sesi tanya jawab yang menggunakan
hadiah sebagai iming-iming agar ada yang bertanya atau menjawab. Lalu, juga harus
diadakan selingan acara berupa games-games yang mebuat para siswa lebih rileks
dalam mengikuti sosialisasi yang kami adakan.
Kesimpulan dan Saran

Kegiatan sosialisasi di sekolah ini membuat kami menjadi lebih mengenal berbagai
macam karakter siswa. Dan kami juga menjadi lebih mengetahui apa sih sebenarnya
advokasi itu, negosiasi dan juga marketing dalam komunikasi gizi ini. Advokasi dan
negosiasi sangatlah penting di lingkungan gizi, karena para ahli gizi biasanya langsung
terjun kelapangan dan menemukan berbagai macam situasi yang memerlukan adanya
advokasi ataupun negosiasi.
Sedangkan marketing tak kalah penting juga dari advokasi dan negosiasi. Marketing
juga sangat diperlukan dalam melakukan komunikasi gizi di lingkungan masyarakat.
Marketing bertujuan agar masyarakat lebih tertarik untuk hidup sehat sesuai dengan
program pemerintah sekarang. Dalam sosialisasi ini marketing bertujuan untuk
membuat para siswa tertarik dengan menjaga pola hidup bersih itu sendiri.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai