Anda di halaman 1dari 5

LNB Merupakan salah satu komponen aktif yang utama yang memakai saluran daya 18 V dengan

konsumsi arus kurang lebih @200mA.

Dulu LNB ini bernama LNA ( Low Noise Amplifier) sekarang diganti menjadi LNB ( Low Noise blok) Down
Converter : penguat desah rendah sekaligus converter untuk menurunkan frekuensi menjadi 950 MHz
sampai dengan 1450 MHz (untuk C band biasa) dan 950 MHz sampai dengan 1750 MHz untuk C-Band
extended. Kualitas dari LNB ini ditentukan dalam satuan derajat kelvin. Semakin rendah derajat kelvinya
semakin baik. ukuran 40 derajat kelvin sudah sangat baik untuk menerima siaran dari satelit palapa. tetapi
sekarang karena kemajuan teknologi maka LNB dengan 25 derajat kelvin sudah dapat ditemukan di
market.

Berikut ini adalah jenis atau type nya :

 LNBF ( low noise block feedhorn) dimana LNb dan feedhorn menyatu ( integrated0
 Voltage Switch ( di lengkapi electrical switch.
 Dual ; terdiri dari 2 unit.
Feedhorn

FeedHorn adalah bagian dari LNB (low Noise Block) yang berbentuk kecil yang digunakan untuk
memancarkan gelombang radio antara pemancar dan penerima/reflector feedhorn juga dapat memilih
automatic terhadap polarisasi dari satellite yang akan di terima, yaitu polarisasi vertikal dan horizontal.

Polarisasi Horisontal dan vertikal

Bagian-bagian feedhorn yaitu penerima sinyal-sinyal yang dipantulkan oleh dish antenna / reflector yang
telah difokuskan. Feedhorn Standard untuk sinyal satelite palapa bentuknya agak kecil, terdapat kawat
mirip gantungan kecil yang di sebut Resonator, Feedhorn ini juga harus bersih dan bebas kerosi, karena
akan berpengaruh terhadap mutu signal atau gambar yang diterima, penyambungan kabel coaxialnya juga
harus bagus dengan menggunakan konektor yang standard compress, untuk waveguide dan scalar ring
yang berfungsi untuk mengatur agar sesuai dengan F/D ratio (F= Feedhorn) (D= Diameter) ratio dari dish.
Prinsip kerja
Bentuk antena yang seperti piring memantulkan sinyal ke titik fokus piringan tersebut. Di titik fokus tersebut ditempatkan
sebuah alat yang disebut feedhorn. Alat ini menjadi titik pusat untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di
atau dekat di titik fokus dan mengubahnya menjadi low-noise block downconverter (LNB). LNB mengubah sinyal dari
gelombang elektromagnetik atau gelombang radio menjadi sinyal listrik dan menggeser rentangnya dari C-
band atau Ku-band menjadi L-band. Antena parabola untuk penyiaran langsung menggunakan LNFB, yang
mengintegrasikan feedhorn dengan LNB.[2]
Theoretical gain dari sebuah antena parabola meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi. Gain yang
sebenarnya bergantung dari banyak faktor, diantaranya hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk, dan
kesesuaian feedhorn. Nilai umum bagi konsumen yang memiliki antena parabola 60cm 11.75 GHz adalah 37.50 dB.
Dengan menggunakan frekuensi lebih rendah seperti C-band, pembuat antena parabola memiliki pilihan lebih luas
untuk bahan pembuatannya. Ukuran antena parabola besar yang dibutuhkan untuk frekuensi lebih rendah mendorong
antena parabola untuk dikonstruksi dari lempengan logam dan kerangka logam. Pada frekuensi lebih tinggi desain tipe
lempengan lebih sedikit meskipun beberapa desain menggunakan piringan padat.
Miskonsepsi yang umum terjadi adalah LNBF, alat di depan piringan, menerima sinyal langsung dari atmosfer. Sebagai
contoh, hitung mundur BBC News menunjukkan “arus data merah” diterima langsung oleh LNBF daripada diterima oleh
piringannya lebih dulu. Seharusnya bentuk parabola akan mengumpulkan sinyal ke wilayah yang lebih kecil dan
mengirimkannya ke LNBF.[3]
Piringan modern yang ditujukan untuk digunakan pada televisi rumahan umumnya berdiameter 43-80 cm. Antena
parabola tersebut tidak bisa dipindah-pindahkan/fixed position. Ini berlaku untuk antena parabola untuk
menerima sinyal Ku-band. Sehubungan dengan adanya layanan direct broadcast satellite, antena-antena parabola
untuk keperluan rumah biasanya memiliki parabola C-Band yang memiliki motor. Diameter parabola ini sebesar 3
meter. Tujuan adanya motor adalah untuk menerima saluran-saluran dari satelit penyiaran yang berbeda. Piringan yang
terlampau kecil untuk antena parabola masih memiliki gangguan, seperti gangguan sinyal akibat hujan dan gangguan
dari satelit-satelit lain.

Hubungan lnb dengan system komunikasi satelit

VSAT (dalam Bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun
penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal
untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah
satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan
perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi
dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.

Fungsi utama LNB adalah untuk menerima sinyal satelit yang sangat lemah yang dikumpulkan pada titik fokus antena.
LNB merupakan jantung dari antena satelit
Unit Luar (Outd

1. Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.
2. BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering disebut sebagai
Transmitter (Tx).
3. LNB (Low Noise Block ), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai Receiver
(Rx).
Pemasangan lnb

Pertama yang harus anda perhatikan dalam memasang LNB adalah letak LNB atau posisi LNB pada titik fokus
pada dish parabola anda. Memposisikan LNB pada titik fokus bisa sangat sulit namun juga bisa sangat mudah
untuk dilakukan. Sulitnya adalah setelah LNB terpasang hasilnya tidak dapat menerima sinyal satelit dengan
baik atau tidak ada sama sekali sinyal yang masuk.

Tidak ada salahnya berusaha sendiri jangan khawatir jika gagal memasang LNB, karena sebenarnya banyak
faktor penyebab kegagalan memasang LNB tersebut, oleh karena itu anda juga harus mendapatkan informasi
lainnya dalam blog ini.

LNB sendiri berfungsi sebagai alat penerima sinyal dari satelit, dalam penerimaannya LNB tentu dibantu oleh
dish parabola yang berfungsi sebagai reflektor atau penampung sinyal masuk. Sinyal yang dipantulkan dari dish
parabola terfokus atau terkumpul di satu titik dimana LNB berada (lihat gambar dibawah ini).

untuk memasang LNB pada titik pusat (fokus) gunakan Bracket LNB, bracket ini nantinya dipasang penyangga
agar berada di tengah atau di posisi titik fokus. Pada LNB terdapat petunjuk arah pemasangan yang ditandai
dan terlihat pada bagian atas LNB.
pada bagian atas LNB tertera petunjuk sudut untuk mengarahkan LNB yaitu titik 0 adalah untuk arah timur
atau barat. Pada bagian bawah LNB tertera petunjuk untuk ukuran kedalaman pemasangan LNB pada Bracket,
ini berguna untuk menyesuaikan titik fokus pantulan dari Dish antena parabola. Kedalaman dapat anda atur
disesuaikan dengan besarnya sinyal masuk.

Posisi Pemasangan LNB Cband

Namun untuk LNBF Ku Band penjelasan diatas tidak berlaku khususnya untuk arah Barat-Timurnya, dan posisi
yang tepatnya adalah dengan mengarahkan konektor kabel nya ke arah Utara.

Posisi Pemasangan LNB Ku Band

Yang terakhir adalah memasang kabel coax, kabel coax ini harus diperhatikan dalam pemasangannya terutama
dalam memasang konektor untuk dipasang ke LNB atau yang ke Receiver, pastikan dalam memasang konektor
ke kabel coax tidak terjadi hubungan antara serabut kabel dengan kabel inti atau kabel inti bersentuhan
dengan badan konekornya.

Demikian cara pasang LNB yang benar, semoga artikel ini dapat membantu

Anda mungkin juga menyukai