Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Landasan Teori

LNB Merupakan salah satu komponen aktif yang utama yang memakai saluran daya
18 V dengan konsumsi arus kurang lebih @200mA.
Dulu LNB ini bernama LNA ( Low Noise Amplifier) sekarang diganti menjadi LNB (
Low Noise blok) Down Converter : penguat desah rendah sekaligus converter untuk
menurunkan frekuensi menjadi 950 MHz sampai dengan 1450 MHz (untuk C band biasa) dan
950 MHz sampai dengan 1750 MHz untuk C-Band extended. Kualitas dari LNB ini ditentukan
dalam satuan derajat kelvin. Semakin rendah derajat kelvinya semakin baik. ukuran 40
derajat kelvin sudah sangat baik untuk menerima siaran dari satelit palapa. tetapi sekarang
karena kemajuan teknologi maka LNB dengan 25 derajat kelvin sudah dapat ditemukan di
market.
Berikut ini adalah jenis atau type nya :
 LNBF ( low noise block feedhorn) dimana LNb dan feedhorn menyatu (
integrated0
 Voltage Switch ( di lengkapi electrical switch.
 Dual ; terdiri dari 2 unit.
Feedhorn

FeedHorn adalah bagian dari LNB (low Noise Block)


yang berbentuk kecil yang digunakan untuk memancarkan
gelombang radio antara pemancar dan penerima/reflector
feedhorn juga dapat memilih automatic terhadap
polarisasi dari satellite yang akan di terima, yaitu polarisasi
vertikal dan horizontal.

Polarisasi Horisontal dan vertikal

Bagian-bagian feedhorn yaitu penerima sinyal-


sinyal yang dipantulkan oleh dish antenna / reflector yang
telah difokuskan. Feedhorn Standard untuk sinyal satelite
palapa bentuknya agak kecil, terdapat kawat mirip
gantungan kecil yang di sebut Resonator, Feedhorn ini juga
harus bersih dan bebas kerosi, karena akan berpengaruh
terhadap mutu signal atau gambar yang diterima,
penyambungan kabel coaxialnya juga harus bagus dengan
menggunakan konektor yang standard compress, untuk
waveguide dan scalar ring yang berfungsi untuk mengatur
agar sesuai dengan F/D ratio (F= Feedhorn) (D= Diameter)
ratio dari dish.
B. Prinsip kerja

Bentuk antena yang seperti piring memantulkan sinyal ke titik fokus piringan
tersebut. Di titik fokus tersebut ditempatkan sebuah alat yang disebut feedhorn. Alat ini
menjadi titik pusat untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau dekat di
titik fokus dan mengubahnya menjadi low-noise block downconverter (LNB). LNB mengubah
sinyal dari gelombang elektromagnetik atau gelombang radio menjadi sinyal listrik dan
menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-band menjadi L-band. Antena parabola untuk
penyiaran langsung menggunakan LNFB, yang mengintegrasikan feedhorn dengan LNB.[2]
Theoretical gain dari sebuah antena parabola meningkat seiring dengan
meningkatnya frekuensi. Gain yang sebenarnya bergantung dari banyak faktor, diantaranya
hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk, dan kesesuaian feedhorn. Nilai umum bagi
konsumen yang memiliki antena parabola 60cm 11.75 GHz adalah 37.50 dB.
Dengan menggunakan frekuensi lebih rendah seperti C-band, pembuat antena
parabola memiliki pilihan lebih luas untuk bahan pembuatannya. Ukuran antena parabola
besar yang dibutuhkan untuk frekuensi lebih rendah mendorong antena parabola untuk
dikonstruksi dari lempengan logam dan kerangka logam. Pada frekuensi lebih tinggi desain
tipe lempengan lebih sedikit meskipun beberapa desain menggunakan piringan padat.
Miskonsepsi yang umum terjadi adalah LNBF, alat di depan piringan, menerima
sinyal langsung dari atmosfer. Sebagai contoh, hitung mundur BBC News menunjukkan “arus
data merah” diterima langsung oleh LNBF daripada diterima oleh piringannya lebih dulu.
Seharusnya bentuk parabola akan mengumpulkan sinyal ke wilayah yang lebih kecil dan
mengirimkannya ke LNBF.[3]
Piringan modern yang ditujukan untuk digunakan pada televisi rumahan umumnya
berdiameter 43-80 cm. Antena parabola tersebut tidak bisa dipindah-pindahkan/fixed
position. Ini berlaku untuk antena parabola untuk menerima sinyal Ku-band. Sehubungan
dengan adanya layanan direct broadcast satellite, antena-antena parabola untuk keperluan
rumah biasanya memiliki parabola C-Band yang memiliki motor. Diameter parabola ini
sebesar 3 meter. Tujuan adanya motor adalah untuk menerima saluran-saluran dari satelit
penyiaran yang berbeda. Piringan yang terlampau kecil untuk antena parabola masih
memiliki gangguan, seperti gangguan sinyal akibat hujan dan gangguan dari satelit-satelit
lain.

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini :
1. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja penerima/ Low noise block down(LNB) ?
2. Siswa dapat menganalisis hubungan LNB dengan system komunikasi satelit ?
3. Siswa tahu prinsip cara pemasangan LNB pada perangkat penerima satelit ?

D. Rumusan masalah
Dalam makalah ini adapun masalah ditemukan :
1. Bagaimana Prinsip kerja penerima/Low noise block down(LNB) ?
2. Bagaimana hubungan LNB dengan system komunikasi satelit ?
3. Bagaimana cara pemasangan LNB pada perangkat penerima satelit ?
BAB II : ISI
A. Hubungan lnb dengan system komunikasi satelit
VSAT (dalam Bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture
Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk
piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk
menerima dan mengirim data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk
dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke
sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di
tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan
karena mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran
bumi pada sumbunya.
Fungsi utama LNB adalah untuk menerima sinyal satelit yang sangat lemah yang
dikumpulkan pada titik fokus antena. LNB merupakan jantung dari antena satelit
Unit Luar (Outd
1. Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding
atau di tanah.
2. BUC (Block Up Converter), yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit.Juga sering
disebut sebagai Transmitter (Tx).
3. LNB (Low Noise Block ), yang menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut
sebagai Receiver (Rx).

B. Pemasangan lnb
Pertama yang harus anda
perhatikan dalam memasang LNB
adalah letak LNB atau posisi LNB
pada titik fokus pada dish parabola
anda. Memposisikan LNB pada titik
fokus bisa sangat sulit namun juga
bisa sangat mudah untuk dilakukan.
Sulitnya adalah setelah LNB
terpasang hasilnya tidak dapat
menerima sinyal satelit dengan baik
atau tidak ada sama sekali sinyal
yang masuk.
Tidak ada salahnya berusaha
sendiri jangan khawatir jika gagal
memasang LNB, karena sebenarnya banyak faktor penyebab kegagalan memasang LNB
tersebut, oleh karena itu anda juga harus mendapatkan informasi lainnya dalam blog ini.
LNB sendiri berfungsi sebagai alat penerima sinyal dari satelit, dalam penerimaannya
LNB tentu dibantu oleh dish parabola yang berfungsi sebagai reflektor atau penampung
sinyal masuk. Sinyal yang dipantulkan dari dish parabola terfokus atau terkumpul di satu titik
dimana LNB berada (lihat gambar dibawah ini).
untuk memasang LNB pada titik pusat (fokus) gunakan
Bracket LNB, bracket ini nantinya dipasang penyangga agar
berada di tengah atau di posisi titik fokus. Pada LNB terdapat
petunjuk arah pemasangan yang ditandai dan terlihat pada
bagian atas LNB.
pada bagian atas LNB tertera petunjuk sudut untuk
mengarahkan LNB yaitu titik 0 adalah untuk arah timur atau
barat. Pada bagian bawah LNB tertera petunjuk untuk ukuran
kedalaman pemasangan LNB pada Bracket, ini berguna untuk
menyesuaikan titik fokus pantulan dari Dish antena parabola.
Kedalaman dapat anda atur disesuaikan dengan besarnya sinyal
masuk.

Posisi Pemasangan C Band

Namun untuk LNBF Ku Band penjelasan diatas tidak berlaku khususnya untuk arah
Barat-Timurnya, dan posisi yang tepatnya adalah dengan mengarahkan konektor kabel nya
ke arah Utara.

Posisi pemasangan Ku Band

Yang terakhir adalah memasang kabel coax, kabel coax ini harus diperhatikan dalam
pemasangannya terutama dalam memasang konektor untuk dipasang ke LNB atau yang ke
Receiver, pastikan dalam memasang konektor ke kabel coax tidak terjadi hubungan antara
serabut kabel dengan kabel inti atau kabel inti bersentuhan dengan badan konekornya.
Demikian cara pasang LNB yang benar, semoga artikel ini dapat membantu.
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan
1. LNB merupakan perangkat penting dalam system komunikasi satelit yang
fungsi utamanya menerima dan mengirim sinyal komunikasi jarak jauh.
2. Satelit merupakan perangkat yang berfungsi untuk meneruskan sinyal
komunikasi dari sebuah LNB ke LNB lain dalam jarak yang sangat jauh
(sebagai terminal).
Jadi, LNB dan Satelit saling berhubungan dalam system komunikasi satelit,
dimana LNB yang berperan untuk menembakkan / mengirim sinyal kepada satelit
yang kemudian akan ditembakkan kembali ke LNB lainnya oleh satelit
MAKALAH
“ OPERASI MODEM SATELIT ”

Kelompok 1 :

1. Angela Ester L 3
2. Caesar Bernat H 6
3. Khoirul Fatimah 16
4. Muhammad Fathan M 20
5. Muhammad Sharir R 23
6. Tiara Hande 32

Kelas : 12 TEDK 2

SMK Negeri 7 Semarang

2020

Anda mungkin juga menyukai