6,5cm dan tinggi sekitar 17 cm, 2 buah antena berbentuk jarum yang panjangnya 2,5 cm,
sebuah bantalan antena (biasanya untuk horisontal), seperangkat rangkaian elektronik, dan
konektor type male. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut:
Pada bagian kotak, kalau dibuka isinya seperti gambar dibawah ini:
Pada gambar diatas terlihat rangkaian elektronik yang ada dalam lnb. Rangkaian ini terdiri dari
beberapa bagian. Sedangkan kalau dilihat bagian bawah, gambarnya seperti ini:
Pada bagian dalam bundaran Lnb, terdapat dua buah antena kecil. Antena inilah yang
menangkap sinyal dari satelit. Bentuknya cukup kecil karena memang diperuntukkan menangkap
sinyal frekuensi tinggi. Terdapat dua buah antena, satu untuk antena polaritas Horisontal dan
satunya lagi untuk polaritas Vertikal.
Inti sistem kerja lnb adalah hampir sama dengan antena tv biasa yang menggunakan boster.
Perbedaannya hanyalah kalau antena tv, setelah sinyal ditangkap kemudian dikuatkan oleh
boster kemudian disalurkan dengan kabel ke tv. Tetapi kalau lnb, setelah sinyal ditangkap dan
dikuatkan oleh gain boster, sinyal tersebut tidak langsung disalurkan kebawah. Melainkan
frekuensi diturunkan terlebih dahulu baru kemudian disalurkan ke receiver.
Frekuensi sinyal diturunkan terlebih dahulu karena sinyal yang ditangkap adalah sinyal dengan
frekuensi tinggi, kalau sinyal frekuensi tinggi ini langsung disalurkan ke receiver, maka sinyal ini
akan lost yang cukup signifikan, artinya sinyal akan banyak hilang di perjalanan ke receiver
karena frekuensinya terlalu tinggi, sehingga sebelum disalurkan ke receiver, frekuensinya
diturunkan terlebih dahulu. Rangkaian yang menurunkan frekuensi sinyal ini disebut local
oscilator
Dalam sebuah lnb terdapat dua buah sistem antena yaitu antena untuk menangkap sinyal
vertikal dan horisontal. Kedua-duanya tidak bisa digabungkan atau dijadikan satu karena
memiliki frekuensi yang sama.
Kalau lnb keluaran dulu antena hanya satu, dan untuk bisa menangkap polaritas vertikal dan
horisontal mgnggunakan servo motor kecil untuk memutar arah antena melintang (vertikan) dan
membujur (horisontal).
Untuk lnb keluaran sekarang antena vertikal dan horisontal sudah sendiri-sendiri karena
pemindahan polaritas menggunakan motor mudah rusak. Yang sekarang menggunakan switch
vertikal dan horisontal. switch ini menggunakan sistem elektrik dengan perbedaan voltase
sebagai penggeraknya.
Maksudnya adalah switch yang menggunakan perbedaan arus ( B+). jika arus yang dialirkan ke
lnb terbaca diatas 17V maka yang di beri arus adalah antena Horisontal dan Vertikal Putus.
Sebaliknya Jika arus terbaca maksimal 13V maka yang hidup adalah antena Vertikal dan
Horisontal putus. Bagi para pembaca apabila ada yang ingi bertanya atau mengkritik atau
memberi saran saya persilahkan dan akan saya jawab sepengetahuan saya.
Memposisikan LNB pada titik fokus juga bisa sangat sulit namun juga bisa sangat mudah untuk dilakukan.
Sulitnya adalah setelah LNB terpasang hasilnya tidak dapat menerima sinyal satelit dengan baik atau tidak
ada sama sekali, yamg di karnakan LNB yang sobat pasang berkemungkinan tidak terletak pada titik tengah
atau fokus dish, atau bisa saja karna LNB yang miring.
Untuk tracking satelit berfrekuensi C Band, lebih bagus dish mesh,disarankan yang 7 atau 8 feet keatas (semakin
besar diameter tentunya semakin kuat daya penangkapan sinyalnya dan itu pun juga tergantung keahlian
trackingnya), bisa saja dengan LNB yang sudah fokus, jarak antara LNB Palapa C dengan Telkom sudah benar
jika sobat tidak teliti dan bersabar tentu sinyal frekwensi yang sobat cari tidak akan membuahkan hasil.
Perlu juga sobat ketahui perbandingan daya penangkapan antara dish mesh dan dish solid dengan diameter sama
untuk LNB C Band, adalah setara (sama), rata2 demikian. Namun lebih disarankan dish mesh karena harga lebih
murah dan ekonomis dibandingkan dish solid, (contoh perbandingan harga 8 feet mesh berbanding 8 feet solid =
400-450rb berbanding 3jt)
Pada bagian pertama untuk arah kedua LNB sobat sejajarkan titik nol petunjuk arah dengan posisi yang
berhadapan yang terlihat pada bagian atas LNB, tapi jangan sobat salah mengira pasang dengan arah yang
berlawanan tentu boleh2 saja,itu tergantung keahlian tracking sobat, untuk lebih jelasnya sobat bisa perhatikan
gambar dibawah ini.
Arah LNB
Kemudian yang kedua kedalaman LNB, pada bagian bawah LNB tertera petunjuk untuk ukuran kedalaman
pemasangan LNB pada Bracket, ini berguna untuk menyesuaikan titik fokus pantulan dari Dish antena parabola.
Kedalaman dapat sobat atur disesuaikan dengan besar kecilnya sinyal yang masuk.
klo dari pengalaman saya kebiasaanya terletak pada garis yang bertulisan 40, namun saat proses pencarian sinyal
dengan kedalaman LNB yang telah di atur pada posisi 40 belum juga berhasil menemukan sinyal terkecil di Palapa
C atau bisa dikatakan SCTV/INDOSIAR , sobat bisa menyetel dengan menurun dan naikkan tiang fokusnya.
Kedalaman LNB
Dengan demikian, anda sudah bisa memsangkan LNB tersebut pada tiang focus. Tindakan selanjutnya adalah
melakukan penyetelan atau pencarian signal, mudah-mudahan sobat sudah dapat ngelock semua siaran yang
diinginkan.
Cara cepat pasang antena parabola sendiri sebenarnya tidak begitu sulit hanya perlu
kesabaran ,semangat dan pantang menyerah sebelum berhasil.
Bagi anda yang ingin belajar pasang antena parabola sendiri berikut Ini hanya sebagai
referensi saja bagi pemula yg belum mengerti sekali tentang parabola,langsung praktek di
lapangan tanpa menggunakan teori-teori yg ribet dan peralatan seadanya.
Persiapan sebelum memsang antena sendiri.pastinyakita sudah mempunyai antena
parabola fulllset yg telah kita beli.
Peralatan yg kita butuhkan
-Kunci-kunci yg kita butuhkan sesuaikan dengan baut mounting dan baut parabola
mungkin kunci 12,13,15,18.
-Obeng untuk memasang Lnb atau pakai kunci 10
-Bor kalau di perlukan
-Kompas untuk menentukan arah lebih akurat
Mounting
Untuk parabola 8 feed jaraknya 2,5 -3 cm kurang lebih tergantung cekungan dish,untuk 8
feed cekung coba jarak lnb 2,5cm.Untuk parabola yg ceper/cekungannya melebar jarak lnb
coba 3 cm.karena sama-sama 8 fed cekung dan yang 8 feed ceper tiang fokus lebih tinggi
yang ceper otomatis jarak lnb lebih renggang.
Untuk mengukur tinggi tiang fokus dan jarak lnb ada rumus yg bisa kita gunakan sebagai
patokan.Tapi Itu tidak harus,karena biasanya kalau kita membeli parabola satu set komplit
Itu sudah standar tinggi tiang fokusnya dan jarak lnb di scklaring juga sudah ada jaraknya.
Tiang Fokus model canggkul
5.Pointing Sinyal
Pastikan parabola bisa digerakan ke arah utara dan selatan dengan bebas,begitu juga arah
timur dan baratnya.
Kendorkan baut yg menghalangi pergerakan arah utara selatan dan baut pengunci segitiga.
Saat pointing sinyal gunakan receiver mpeg 2 dan pakai tv/monitor,jangan menggunakan
receiver mpeg4 Hd karena penerimaan sinyal sangat lemot,dijamin kesulitan untuk pemula
Pilih Chanel yg sinyalnya besar dan mudah di lock seperti tv one,matrix tv,rodja untuk satelit
Palapa.Nert tv .Trans 7 untuk sat telkom.
Arahkan parabola menghadap utara,posisi parabola tegak lurus ke atas dulu.Pastikan Lnb
sejajar ke arah barat,fokus pada satelit Palapa/tidak harus bisa juga telkom
Geser perlahan ke arah timur sedikit sedikit sambil turunkan arah utara sedikit,ulangi sampai
ketemu sinyal,kalau belum nyantol ulangi ari posisi tegak lurus lagi.
Kalau udah ketemu sinyal meskipun masih kecil boleh kencangkan baut pengunci arah utara
dan pengunci segitiga arah barat timur,maksimalkan dengan menarik ke arah barat,atau
timur,utara putar dikit mounting ke kiri atau sebaliknya cari sinyal paling maximal,kalau
sudah coba yg telkom sinyal sudah masuk belom,kalau belom coba tarik arah barat dikit
atau timur .
Setelah satelit palapa dan telkom terlock coba scan receiver Palapa kalau tv nasional semua
sudah masuk berarti kita sudah bisa memasang parabola sendiri.
Jika masih ada beberapa chanel yg mungkin masih ada gambar sering patah-patah bisa di
ulangi lain waktu saja karena pointing sinyal membutuhkan kesabaran,ketlatenan.Kita nggak
perlu pakai teori yg susah-susah,langsung praktek sambil cari tau dimana letak
kekuranganya.