69 Comments
DISH BEKAS PAY TV UNTUK LOCK SATELIT NSS 6
Satelite nss 6 dapat kita lock dengan dish bekas pay tv, misalnya astro, centrin, aora, dan
indovision, untuk indovision perlu kita rubah lnb nya menjadi lnb ku band karena
indovision menggunakan tipe lnb s band. Jangkauan atau beam satelite Nss6 mencangkup
seluruh indonesia bagian barat dan pancaran signalnya cukup besar. Di satelite Nss 6
mempunyai banyak chanel-chanel yang menarik seperti film,musik dan olahraga, ada juga
chanel yang formatnya HD yang gambarnya bagus dan cocok untuk tv led. Kebanyakan
chanelnya berasal dari thailand khusus untuk chanel IPM diacak dengan acakan biss-E
yang bisa dibuka dengan reciver yang sudah suport dengan biss.
Untuk ngelock satelite Nss6 komponen yang kita perlukan adalah sebagai berikut
1. Dish kecil bekas indovision, aora, telkomvision, atau yg lainnya juga boleh
2. LNB KU band
3. Dudukan Lnb KU band
4. seperangkat TV satelit lainnya seperti receiver, remotnya, kabel, konektor
coaxcial, dll
LANGKAH PEMASANGAN
Untuk memudahkan pemasangan dekatkan tv dan reciver dekat parabola anda tracking
karena untuk memonitor signal.
1. pertama-tama pasangkan lnb kuband di dish bekas pay tv.
2. pasang kabel di lnb ku band lalu hubungkan dengan reciver.
3. Nyalakan tv dan reciver
4. Pengaturan antena di reciver setting frekuensi LNB pada 9750~10600 atau mode
universal
5. masukkan TP freq=11636 , polaritas=H, symbol rate=27499 atau Freq=11131,
polaritas=V, symbol rate=30000
1. diamkan pada TP tersebut untuk dipantau sinyalnya
2. pastikan dish menghadap langit 95 derajat BT tanpa terhalang bangunan, pohon
atau benda padat lainnya.
3. gunakan kompas untuk arahkan dish dengan tiang LNB di sebelah barat tepat.
4. arahkan konektor coaxcial LNB ke arah utara
10. gerakkan dish secara perlahan dari arah barat ke timur sampai menemukan terjadi
perubahan sinyal, jika tidak menemukan perubahan sinyal dapat diulangi lagi secara
perlahan.
11. apabila telah menemukan sepercik sinyal maka langkah selanjutnya adalah
menggeser/memutar poros antena hingga mendapatkan sinyal maksimal.
12. Setelah mendapatkan signal yang maksimal dan semua chanel lock maka kencangkan
semua bautnya.
Nah itu tadi cara lock satelite NSS 6 dengan dish eks Pay tv.. Semoga bermanfaat n
selamat mencoba,
Satelit THAICOM 5 Ku Band memakai Dish INDOVISION yang kita modifikasi
menggunakan LNB Ku band ex Astro utk menerima signal satelit THAICOM 5 yang
BEAM nya masuk ke sebagian wilayah sumatera.
Cara modif dish Indovision hanya perlu plat yg yg kita buat liter L yang di kasih
lobang buat mengikat di tiang fokus dish Indovision terus kita kaitkan memakai clam
selang.
Tahap selanjut nya arahkan konektor lnb ex Astro ke Utara atau Selatan serta setting
lokal lnb 10600 22khz off dan masukan freq transponder 12313 V 30000, sebaik nya
gunakan rec murah meriah buat traking nya. Sedang kan untuk arah dish nya ke Barat
dan kemiringan ke Selatan kalau anda berada di Utara Khatulistiwa, serta kemiringan
ke Utara kalau anda berada di sebelah Selatan Khatulistiwa
Selanjut nya kalau anda memiliki receiver HD bisa kita coba SKYNET Myanmar yg
kebetulan masih FTA di sat Thaicom 5 Ku Band dengan parameter sebagai berikut ;
freq ; :12355 V 30000
DVB-S2, FEC 5/6, 8PSK, Pilot ; OFF
Spesifikasi perangkat yang di gunakan :
Dish INDOVISION
LNB Ku Band ex Astro
Rec Venus Cabe Rawit (utk pointing)
Decoder Skynindo HD800 (utk Skynet Myanmar)
Berikut saya Upload gambar/foto yang sudah saya coba ;
Berikut gambar-gambar untuk SKYNET Myanmar dengan memakai rec HD Skynindo
dan menggunakan dish Indovision ;
waktu
saya coba tanggal 8 desember 2010 fashion tv dan fashion one masih blank, yang lain
nya 38 channel sudah ada gambar, lumayan buat nambah koleksi channel.
Satelite nss 6 dapat kita lock dengan dish bekas pay tv, misalnya astro,
centrin, aora, dan indovision, untuk indovision perlu kita rubah lnb nya
menjadi lnb ku band karena indovision menggunakan tipe lnb s band.
Jangkauan atau beam satelite Nss6 mencangkup seluruh indonesia
bagian barat dan pancaran signalnya cukup besar. Di satelite Nss 6
mempunyai banyak chanel-chanel yang menarik seperti film,musik dan
olahraga, ada juga chanel yang formatnya HD yang gambarnya bagus
dan cocok untuk tv led. Kebanyakan chanelnya berasal dari thailand
khusus untuk chanel IPM diacak dengan acakan biss-E yang bisa dibuka
dengan reciver yang sudah suport dengan biss.
LANGKAH PEMASANGAN
12. Setelah mendapatkan signal yang maksimal dan semua chanel lock
maka kencangkan semua bautnya.
Nah itu tadi cara lock satelite NSS 6 dengan dish eks Pay tv.. Semoga
bermanfaat dan selamat mencoba,
memasang satu parabola fixed dish dengan 5 lnb membutuhkan kejelian dalam perakitan
lnb-nya. karena kelima-limanya harus bisa tepat pada fokus masing masing satelit. satelit-
satelit yang ditangkap adalah:
1. palapa d
2. telkom 1
3. asiasat 3s
4. asia 5
5 chinasat 6b
1. 5 buah lnb
2. 2 dudukan lnb twin dan 1 dudukan lnb engkel / 5 buah dudukan lnb engkel
3. 1 switch dseq 4X1
4. 1 switch 22k
5. 6 buah kabel rakit.
Scalaring yang belum dipotong-potong
Kemudian dudukan yang sudah dipotong-potong tadi di sambung menjadi satu seperti ini:
sisa potongan yang tidak dipakai dimanfaatkan sebagai sambungan antara potongan-
potongan dudukan.
dari kelima lnb diatas sudut 0 drajat/ horisontal harus lurus. gambar diatas saya pasang pada
dish mesh 8 ft merk astro, panjang stik 107 cm, dengan jarak lnb sebagai berikut:
penghitungan jarak berdasarkan bibir lnb. setelah proses perakitan dish selesai, kita tinggal
memasang kabel rakit dari lnb ke switch. pemasangan switch sesuai gambar berikut ini:
untuk pemasangan 5 lnb sebaiknya tiang fokus di pasang diantara palapa dan telkom, hal ini
dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan penerimaan sinyal satelit chinasat dan asiasat 3s
karena kedua satelit ini memiliki penerimaan simpang baku yang cukup sempit.
TIPS N TRIK
Banyak alamat yang bisa dijadikan referensi untuk mencari
daftar satelit yang bisa diterima, contohnya adalah:
http://www.lyngsat.com/ - http://www.satcodx.com/ dan
http://www.dishpointer.com/.
Trik berikut ini adalah cara yang paling mudah untuk
mendapatkan channel dari semua satelit yang bisa diterima
di daerah anda. Tidak perlu repot lagi browsing internet
mencari data transponder stasiun TV tertentu.
Setelah pemasangan parabola selesai dilakukan (anggap
saja posisi parabolanya sudah tepat) tahap selanjutnya
adalah mencari satelit yang bisa diterima.
Lelah mencari informasi melalui internet, akhirnya cara
berikut ini yang saya lakukan…dijamin semua satelit bisa
terlacak.. Tergantung jenis LNB yang dipakai, jika jenis C,
Ku, dan C + sekat digabung dalam satu parabola, pasti lebih
seru lagi pencariannya.
Buat daftar satelit, jangan kasih nama dulu (seperti Telkom,
JCSat dll). Anggap saja kita tidak tahu nama2 satelit tsb.
Tandai masing – masing satelit dengan angka dari
1, 2 sampai 20.
1. Atur konfigurasi masing2 satelit sesuai dengan jenis LNB
yang dipakai.
2. Arahkan parabola ke arah paling timur, jangan ada sisa.
3. Kita mulai dari satelit no. 1… mulailah berburu channel.
Langsung Auto
Scan! jika memory receiver mencukupi, pilihlah menu scan
semuanya, jadi channel yang ada tanda dolarnya ($) pun
akan tertangkap.
4. Setelah pencarian selesai 100% tapi tidak mendapatkan
satupun sinyal/channel, coba pindahkan arah parabola
sedikit naik ke atas, sedikit saja. Dan ulangi langkah ke 3.
Jika ada sinyal yang tertangkap tapi masih cukup lemah,
coba perbaiki arah parabolanya… berarti sudah ada satelit
yang terdeteksi. Scan sekali lagi, pasti akan bertambah
daftar channel dari satelit tersebut.
5. Kita pindah ke Satelit no. 2. … ulangi langkah ke 3. jika
blm dapat sinyal, jalankan langkah no. 4. kalau tidak dapat
sinyal juga, tambah terus sudut parabolanya.
6. Selanjutnya ke Satelit no 3, 4, 5 dan seterusnya.
3. Pemasangan LNBF :
Pasanglah LNBF pada bracket yang disediakan LNBF pada
parabola. Untuk menentukan tinggi bracket yang tepat, bisa
dengan cara menggunakan rumus berikut :
4. Pengaturan Sinyal :
Jika antena parabola sudah terpasang ( termasuk kabel-
kabel konektornya ), kemudian aturlah agar sinyal diterima
sebesar mungkin dengan mengkoreksi dudukan ( posisi )
piringan parabola. Kekuatan sinyal yang diperlukan >= 60%
dan kualitas >= 70% dengan indikator warna hijau pada
receiver yang artinya sudah cukup stabil menerima sinyal.
Pada STB, gambar akan tampak baik bila sinyal ada di atas
60%, kualitas di atas 70% dan bar persentase menunjukkan
warna hijau ( bisa berbeda di tiap STB ).
Untuk lebih jelasnya trik dan tips memasang antena
parabola ini, bisa referensi ke situs ini dan search dengan
Google aja dech. Semoga bermanfaat!
5. siaran TV online
keuntungan mengunnakan antena parabola adalah kita
dapat memperoleh siaran tv online dari setiap negara,
sehingga memudahkan dan membuat waktu kita lebih
hemat.
Sebelum memutuskan untuk membeli 1 set peralatan
antena parabola, sebaiknya kita pikirkan dulu kebutuhan kita
dalam “menonton” sampai dimana. Apakah kita hanya perlu
menonton televisi gratis atau FTA (Free to Air) saja, atau kita
berencana untuk sekaligus berlangganan televisi berbayar
atau PayTV misalnya Astro, Indovision, dan Telkomvision.
Alat - alat/perlengkapan.
Langkah - langkah
Memasang 4 LNB di dish parabola berukuran 8 feet merupakan hal yang tidak
begitu sulit apabila telah mengenal cara berikut :
LNB 1= Palapa
LNB 2 = Telkom
LNB 3 = Asiasat3
LNB 4 = Asiasat5
Pada settingan Receiver parabola anda setting LNB dapat anda lakukan sebagai
berikut :
Begini aja …gunakan LNB 1 terlebih dahulu untuk mencari Satelite PalapaD, dimana
Posisi LNB1 ??? tentu pada posisi sebelah Barat. mengerti maksudnya,
yaitu (pada posisi focus) mengikuti sudut pantul dish ke LNB sehingga bagi
LNB lainnya akan menyesuaikan sudut pantul satelit berikutnya. Jika
masih bingung dapat disimulasikan dengan pantulan cermin dengan sudut
pantul berbeda. Untuk ketepatan posisi LNB pada bracket, sebenarnya ada
hitungannya, namun kebanyakan dilakukan dengan mencoba menggeser
geser LNB untuk mendapatkan posisi ketepatan signal satelit, atau dapat
anda cari tahu dengan bertanya ke mbah google ??? hehehehe ………
Karena banyak yang membahas ukuran jarak antar LNB untuk pemakaian
di Indonesia. Atau dapat juga anda teliti dengan seksama gambar gambar
yang talah disedialan para postinger parabola handal lainnya.
Langkah pertama kita harus merakit piringan/dudukan LNB dan mengatur jarak antar
LNB nya.
Dengan melihat gambar di atas, sudah dapat kita ketahui jarak antar LNB nya, tetapi
untuk yang dempet masih perlu di modif/di belah salah satu LNB nya supaya lnb
bagian atas bisa dempet, mengingat dishnya hanya berukuran 7,3 feet, (untuk dish
berukuran 8 feet ke atas tidak perlu di modif).
Mengenai perakitan, sebenarnya banyak cara, Tetapi kalau pakai cara saya, saya
menggunakan piringan 4 LNB yang sudah saya rubah lubangnya lalu saya sambung
dgn piringan 2 LNB sehingga dapat di pasang 6 LNB seperti gambar di atas.
Nah, mengenai pemasangan switc nya dapat anda lihat gambar di bawah ini.
Dgn melihat gambar di atas, sudah dapat kita ketahui penempatan DisEqC nya pada
receiver yaitu:
LNB1-22k-off diseqC-port4
LNB2-22k-off diseqC-port3
LNB3-22k-off diseqC-port2
LNB4-22k-on diseqC-port2
LNB5-22k-off diseqC-port1
LNB6-22k-on diseqC-port1
LNB1-satelit chinasat 6A
LNB2-satelit chinasat 6B
LNB3-satelit palapa C2
LNB4-satelit telkom 1
LNB5-satelit asiasat 3S
LNB6-satelit asiasat 5
Tips:
Perakitan ini harus menggunakan receiver dgn DisEqC 1,2.
Karna saya pernah mencoba menggunakan receiver dgn DisEqC 1.1 hanya dapat
menangkap 4 satelit, Jadi jika anda ingin mencoba trik ini, sebaiknya anda lihat dulu
DisEqC pada receiver anda, apakah DisEqC 1,2 atau 1,1 biasanya tertulis di bagian
depan receiver.
by didi2k3@telkom.net
Sinyal Ku band memiliki beamwidth (lebar berkas) lebih kecil dari C band sehingga
mengakibatkan penyetelan antena parabola lebih sulit dibandingkan C band. Selain itu
Diameter antena juga berhubungan dengan beamwidth C atau Ku band, dimana tuning
antena yang berdiameter lebih besar akan lebih sulit dibandingkan diameter yang
kecil, karena antena berdiameter besar memiliki beamwidth yang lebih sempit. Jadi
menyetel antena untuk Ku band akan relatif lebih mudah pada dish berdiameter kecil
(6 feet ke bawah). Sebuah antena yang telah di tuning pada Ku band akan berfungsi
baik pada C band, tetapi kebalikannya, antena yang di tuning di C band belum tentu
berfungsi di Ku band.
Sebuah solid dish yang memiliki bentuk parabola sempurna akan memantulkan sinyal
yang sama banyaknya dengan mesh dish yang memiliki 1,25 x diameternya. Jadi
secara teori: 6 feet perfect solid dish = 1,25 x 6 = 7,5 feet perfect mesh dish. Untuk
memilih solid atau mesh dish, adalah hal yang lebih penting apabila dish tersebut
memiliki bentuk parabola yang sempurna sehingga gain yang dihasilkan maksimum.
Lalu bagaimana kalau yang tersedia hanya mesh dish saja? OK, asal dish tersebut
memiliki persyaratan sbb:
Mesh memiliki lubang tidak lebih besar dari 1/4” (0,4 – 0,5 cm) atau sinyal 10-12 ghz
akan ‘lewat’ dan tidak terpantulkan.
Mekanisme mounting antena harus cukup presisi sehingga tidak mempunyai gerak
(spelling) di setiap arah sumbunya, misalnya ketika antena ditiup angin dan
mempunyai smooth tracking sepanjang kurva satelit, dsbnya.
Actuator juga memiliki ‘ketelitian’ Ku band – tidak memiliki gerak lebih dari 1/16”
ketika ditekan/diputar.
Sinyal Beam
Masalah klasik kalau ada yang bertanya “apakah saya bisa menerima siaran Ku ini
dan itu?” Untuk jelasnya sebelum mengeluarkan biaya yang relatif mahal, ada
baiknya melihat foot print sinyal Ku satelit yang anda inginkan untuk mengetahui
apakah sinyal Ku band tersebut melingkupi daerah anda. Juga dapat bertanya dengan
rekan-rekan yang sudah pernah mencoba atau berhasil.
Di bawah ini saya ambil contoh foot print satelit NSS6 95°E yang memancarkan
sinyal Ku untuk spot North East Asia. Pada gambar jelas terlihat satelit tersebut tidak
memancarkan sinyal untuk daerah Indonesia, tetapi untuk Philipina dengan beam
pancaran terbesar 53 dbW, Jepang, Korea, dan sebagian China serta Rusia. Bila
diteliti, beam sinyal terkecil adalah 42 dbW dapat diterima di sebagian kalimantan dan
nyaris pulau Sumatra. Berdasarkan Tabel Perbandingan besarnya pancaran dan ukuran
dish yang diperlukan, dapat kita ketahui secara teori bahwa besar minimal diameter
dish yang dibutuhkan untuk dapat menerima sinyal tersebut adalah 110 cm.
Selanjutnya tinggal keberuntungan anda, apakah anda tinggal di daerah yang masih di
dalam cakupan sinyal Ku tersebut – walaupun hanya spill-over signal? Apakah
peralatan dan setting antena anda cukup akurat, dsbnya. Bagi yang senang
bereksperimen merupakan tantangan yang mengasyikkan untuk mencoba menerima
sinyal ‘tumpahan’ tersebut dengan antena berukuran besar – 8 feet ke atas.
Jenis Antena
Terdapat 2 jenis dish antena yang umum digunakan pada Ku band, yaitu Offset dan
Prime focus dish. Prime focus dish adalah jenis dish antena yang biasa digunakan
pada C band dimana LNBF terletak tepat di titik fokus dish. Offset dish adalah
parabola dish yang dipancung sehingga memiliki luas permukaan yang lebih kecil dari
dish parabola sesungguhnya. Keuntungan offset dish adalah bentuk fisik yang lebih
kecil dan penerimaan sinyal Ku relatif tidak terganggu pada saat hujan dibandingkan
prime focus yang terkadang harus kehilangan sinyal pada waktu hujan lebat.
Kekurangannya adalah gain yang dihasilkan relatif lebih kecil dari pada parabola
dengan diameter sesungguhnya – prime focus. Offset dish digunakan pada wilayah
cakupan sinyal yang kuat. Untuk tingkat keberhasilan yang relatif besar disarankan
menggunakan prime focus antena dan lnbf. Di tanah air beredar beberapa merk solid
dish seperti Venus, Starcom, Matrix dan Technosat.
LNBF
LNBF Ku band memiliki harga yang relatif lebih mahal (200-400 RB) dibandingkan
LNBF C band. Bentuk fisik lebih kecil dan cara penempatan pada titik fokus yang
berbeda. Umumnya LNBF C band memiliki tanda (berupa garis dengan angka 0 di
tengah dan 30 di kiri dan kanannya) dimana garis dengan angka 0 harus diletakkan
pas ke arah Timur atau Barat dan kemudian dikoreksi (putar ke kiri-kanan) sampai
mendapatkan gambar/sinyal terbaik. Hal ini dapat dijelaskan dengan terdapatnya 2
antena kecil di dalam wave guide (corong lnb) dimana masing-masing berfungsi
sebagai antena berpolarisari vertikal dan horisontal. Berbeda dengan C band, Ku band
LNBF memiliki hanya 1 antena yang letaknya sejajar dengan arah F konektor
(terletak di dalam wave guidenya).
Ku band LNBF dibedakan 2 macam yaitu tipe Offset dan prime focus LNBF. Kedua
tipe ini dipilih sesuai dengan jenis antena yang digunakan di atas. Offset LNBF
umumnya memiliki rasio f/D = 0,5 ke atas sedangkan prime focus LNBF memiliki
f/D = 0,3 – 0,4. Sangat dianjurkan untuk menggunakan tipe LNBF yang sesuai dengan
antena yang digunakan. Untuk menggunakan Offset LNBF pada prime focus antena
boleh-boleh saja, terutama apabila sinyal Ku cukup besar beaming ke daerah anda.
Tetapi sesungguhnya akan terdapat pengurangan gain yang cukup berarti karena
faktor f/D yang berbeda antara LNBF dan dish. Apabila ingin hasil yang memuaskan:
gunakanlah prime focus LNBF pada prime focus antena.
INSTALASI
Menurut rumus kurva parabola titik fokus f (cm) adalah diameter (D) pangkat 2 dibagi
dengan 16 x depth (d).
f = D2/16.d
Jadi bila menggunakan antena 6 feet (180 cm) dengan depth 30 cm, maka titik fokus f
(tempat menempatkan lnbf) adalah 67,5 cm dari dasar piringan antena.
Angka f/D inilah yang kita gunakan untuk mengatur naik turunnya adjustable scalar
ring pada LNBF C band. Untuk menempatkan LNBF di titik fokus diperlukan bracket
yang tersedia di pasaran. Dengan bracket ini anda dapat memasang LNBF di antena
tipe tripod atau singlepod. Cara menginstallnya kurang lebih sama dengan LNBF C
band. Tetapi pada Ku band LNBF, arahkan garis dengan angka O pada arah UTARA
atau SELATAN. Bila tidak ada garis 0 sebagai gantinya arahkan KONEKTOR sesuai
dengan arah Utara atau Selatan. Kemudian atur ketinggian LNBF supaya ring terletak
67,5 cm dari dasar antena- sesuai dengan jarak titik fokus hasil perhitungan.
Gambar prime focus Ku band lnbf dan bracket
Ada yang mungkin bertanya apakah dapat memasang LNBF Ku band di samping
LNBF C band yang sudah terpasang? Karena saya belum pernah mencobanya,
silahkan teman lain memberikan masukan apabila pernah mencobanya.
2. Setting Local Oscilator Frequency (LOF)
Untuk universal LNBF set LOFnya 9750/10600 dan 22 Khz Auto atau LOF1 9750
dan LOF2 10600. Umumnya receiver jenis baru telah memberikan pilihan setting
otomatis ketika kita memilih LO tersebut, tinggal memilih jenis LNBF universal
dengan LOF 9750/10600 dsnya. Apabila menggunakan LNBF tipe lama, set
LOF=9750 dengan switch 22 Khz OFF untuk low band 10,7-11,7 Ghz dan
LOF=10600 dengan switch 22 Khz ON untuk high band 11,7-12,75 Ghz. Cara setting
ini dapat berbeda tergantung dari receiver yang digunakan.
Cara termudah, gunakanlah sinyal C band untuk mencari arah kurva (Timur-Barat)
satelit terlebih dulu. Untuk mencari sinyal, tune antena pada salah satu
frequensi/sinyal C band analog atau digital. Setelah didapatkan sinyal quality dan
sinyal strength terbaik, ganti LNBF dengan Ku band dan scan di freq yang anda
inginkan. Bila sinyal strength besar tetapi sinyal qualitynya 0 atau kecil, koreksi
Deklinasi (Arah Utara – Selatan) dengan mur setelan di antena. Perhatikan bahwa 1 –
2 kali putaran baut Deklinasi tersebut dapat memiliki perbedaan yang sangat besar:
Sinyal quality dari 0 – 100 %. Dari percobaan-percobaan yang telah saya lakukan, tipe
mounting seperti pada gambar memberikan hasil yang paling akurat dan waktu
penyetelan yang cepat.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah frequency, symbol rate, dll. pada satu
LNBF/Receiver dengan lnbf/receiver lainnya tidak mutlak sama. Hal ini besar
pengaruhnya pada Ku band, tidak seperti halnya C band. Misalnya Siaran A pada
Freq. 12.000 Mhz Hor SR:10.000 k/s pada receiver X belum tentu sama dengan
receiver Y, Z dsbnya. Pada receiver Y mungkin sinyal quality baru stabil/lock pada
12.002 Mhz dengan SR: 10.001 k/s dan di receiver Z pada 12.004 Mhz SR: 10.003
k/s, dstnya. Ini menjelaskan kenapa terkadang sulit untuk mencari sinyal Ku band
berdasarkan informasi dari Web site atau teman, yang pada C band tidak
pernah/jarang ditemukan. Anda harus berimprovisasi – play with your remote! Setelah
melakukan semua langkah diatas tetapi anda masih belum mendapatkan sinyal yang
dicari? Satu hal yang paling mungkin adalah karena anda telah menggunakan tiang /
post yang memiliki diameter yang lebih kecil dari diameter mounting antena.
Sehingga usaha berjamjam untuk mencari sinyal menjadi sia-sia karena antena
memilih gerak (meskipun sedikit, tetapi tidak bisa ditolerir untuk Ku band) bebas ke
dua sumbu. Pemecahannya adalah perbaiki diameter tiang dengan diameter yang pas
dengan mounting antena sehingga tidak memiliki gerakan lagi. Bisa dengan
mengganti dengan tiang baru atau menambahkan pipa berdiameter lebih besar
sepanjang pipa mounting (plus 10-20 cm). Diameter luar pipa/tiang yang sering
ditemukan adalah 7,5 cm sedangkan pada beberapa produk antena, diameter bagian
dalam mounting adalah 8-8,5 cm.
SUMBER : http://c.1asphost.com/mainsource/Indonesia.asp
About these ads
Daftar frequensi satelit thailan. ets ada yang perlu di ketahui juga buat anda,saya kasih
contoh yang saya beri tanda merah adalah frequensi hampir xxxx,he,,,so tidak semua
frequensi buat ana kecil contohnya adalah di thaicom5 banyak tayangan-tayangan hot
alias tidak pantas ditonton remaja dibawah 20 tahun kebawah.
Penjelasan :
Ku atau C adalah Band Satelite,
H atau V adalah Polarisasi,
Sebelah Kiri H atau V adalah Frekuensi LNB
sedangkan Sebelah Kanan H atau V adalah Simbol Rate, dilanjut dengan FEC
Berikut adalah daftar frequensinya
Mengenai
Saya
Arsip Blog
▼ 2013 (1)
o ▼ Januari (1)