Anda di halaman 1dari 5

Cara Pasang LNB yang benar

Sobat yang saya hormati,


berikut saya coba menulis mengenai cara pasang LNB yang benar menurut pengalaman
saya.
pertama yang harus anda perhatikan adalah letak LNB atau posisi LNB pada titik fokus pada dish
antena parabola anda. Meletakkan posisi LNB pada titik fokus dapat dikatakan sulit namun juga
bisa sangat mudah untuk dilakukan.
Sulitnya adalah ketika LNB setelah terpasang ternyata tidak dapat menerima sinyal satelit
dengan baik atau malah tidak ada sama sekali sinyal yang masuk. Namun kemudahannya adalah
jika peralatan yang kita beli sudah terukur dengan benar dan telah disediakan manual booknya
kita hanya tinggal mengikuti.
Tidak ada salahnya untuk berusaha sendiri dan jangan khawatir jika terjadi kegagalan dalam
pemasangan LNB, karena sebenarnya sangat banyak faktor yang bisa mempengaruhi kegagalan
pemasangan LNB tersebut, oleh karena itu anda juga harus dapat mengetahui cara pemasangan
yang berhubungan dengan antena parabola agar semua yang anda lakukan dapat berjalan
dengan baik diantaranya anda harus menguasai isi dalam artikel lainnya pada blog ini.
LNB sendiri berfungsi sebagai alat penerima sinyal pancaran dari satelit, dalam penerimaannya
LNB tentunya dibantu oleh dish parabola yang berfungsi sebagai reflektor atau penampung
sinyal masuk. Sinyal yang dipantulkan dari dish parabola terfokus atau terkumpul di satu titik
dimana LNB berada.

untuk memasang LNB pada titik pusat (fokus) gunakan Bracket LNB, bracket ini nantinya
dipasang
penyangga
agar
berada
di
tengah
atau
di
posisi
titik
fokus.
Pada LNB terdapat petunjuk arah pemasangan yang ditandai dan terlihat pada bagian atas LNB.

pada bagian atas LNB tertera petunjuk sudut untuk mengarahkan LNB yaitu titik 0 adalah untuk
arah timur atau barat.
pada bagian bawah LNB tertera petunjuk untuk ukuran kedalaman pemasangan LNB pada
Bracket, ini berguna untuk menyesuaikan titik fokus pantulan dari Dish antena parabola.
Kedalaman dapat anda atur disesuaikan dengan besarnya sinyal masuk.

klik untuk memperbesar gambar


Yang terakhir adalah memasang kabel coax, kabel coax ini harus diperhatikan dalam
pemasangannya terutama dalam memasang konektor untuk dipasang ke LNB, pastikan dalam
memasang konektor ke kabel coax tidak terjadi hubungan antara serabut kabel dengan kabel inti
atau kabel inti bersentuhan dengan badan konekornya.

Demikian cara pasang LNB yang benar, semoga artikel ini dapat membantu.

Untuk melengkapi pembahasan sebelumnya mengenai rahasia trik pasang parabola, ternyata ada satu lagi
yang perlu dimasukkan dalam pembahasan tersebut yakni menentukan kedalam LNB (Low Noise Block
conventer) atau alat untuk menerima sinyal pemancar yang berasal dari satelit.
Perlu diketahui bahwa beberapa kode angka pada LNB bukan untuk menyetel titik fokus, melainkan untuk
menyetel arah iluminasi atau sorotan LNB sesuai dish yang digunakan. Selain itu sebelum melangkah lebih
dalam mengenai pembahasan ini, ada baiknya beberapa hal yang harus diketahui mengenai antena parabola,
seperti feed dish, kedalaman parabola dari permukaan serta titik fokus yang tentunya khusus bagi yang belum
mengetahuinya. Ketiga hal tersebut tentu sangat menyangkut dengan pembahasan ini.

Pada bagian pertama, yaitu mengetahui berapa feed dish parabola. Seperti diketahui, 1 feed sama
dengan 30, 48 cm, jadi untuk menghitung diameter parabola hal ini tentu akan sangat membantu.
Untuk mengetahuinya berapa feed parabola Anda, tentu harus melakukan pengukuran terlebih dahulu
antara panjang dari sisi ke sisi satu, seperti terlihat pada gambar dibawah.

Jika di dapatkan diameter 275 cm dish parabola, maka 275 : 30, 48 = 9,022 cm (Dibulatkan 9 feed)
atau 9 X 30,48 = 274,32 cm (dibulatkan 275 cm).

Pada bagian kedua, mengukur kedalaman dish parabola dari permukaan yang tentunya juga masuk
dalam rumusan menentukan posisi LNB.

Ketiga yakni mengetahui jarak titik fokus dari dasar dish parabola hingga LNB.

Jika diketahui, diameter 275 cm (D) serta kedalaman dish parabola dari permukaan yaitu 41 cm (T),
maka jarak titik fokus adalah F = D2/16 X T.

F = 2752 / (16 X 41)


F = 75625 / 656
F = 115, 2
Menentukan Kedalaman LNB
Jika sudah mengetahui ketiga ukuran dish parabola Anda, maka akan sangat mudah untuk menentukan
berapa seharusnya kedalaman LNB C dengan menggunakan rumus F/D (X100). Sebagai contoh jarak titik
fokus (F) serta diameter (D) ukuran gambar sebelumnya.

115,2 /275 (X100) = ?

0,41890 X 100 = 41,890 (Bisa dibulatkan 42)

Bagaimana bila menggunakan dish 3 feed, seperti dish Telkomvision atau Indovision yang memiliki titik fokus
hanya 58 cm serta diameter 97cm dan kedalaman LNB yang dibutuhkan adalah (58/97 [X100] =) 59,7.
Sementara angka pada LNB hanya maksimum 45. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka dibutuhkan
braket atau dudukan LNB seperti kerucut yang disebut Conical Scalar Ring yagn berfungsi mengcover sinyal
secara maksimal pada dish yang berukuran kecil.
Sedangkan untuk LNB Ku tipe Prime dan Offset fokus memiliki scalar ring yang berbeda pula, dimana jenis
Prime fokus mengadopsi scalar ring yang datar, sedangkan tipe offset bermodel kerucut yang dikhususkan
untuk dish kecil.

Anda mungkin juga menyukai