PENGERTIAN Suatu keadaan dimana didapatkan penurunan jumlah sel darah merah akibat
penyakit ginjal kronik (PGK) dengan sebab multifaktorial, terutama defisiensi
eritropoeitin.
ANAMNESIS Pucat
Lemah atau malaise, mudah lelah
Nyeri seluruh tubuh (mialgia)
Gejala ortostatik
Sinkop
Nyeri dada, jantung berdebar
Gangguan tidur, sulit konsentrasi
Nafsu makan menurun
Riwayat PGK
PEMERIKSAAN FISIK Konjungtiva anemis
Hipotensi ortostatik, takiaritmia
Takipnea
Hepatosplenomegali
KRITERIA DIAGNOSIS 1. Gejala klinis anemia
2. Pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia:
Pada anak <1 tahun bila kadar Hb kurang dari -2SD sesuai umur, yaitu:
o Lahir: Hb 16,5 g/dl (rerata); Hb 13,5 g/dl (-2SD)
o 1-3 hari: Hb 18,5 g/dl (rerata); Hb 14,5 g/dl (-2SD)
o 1 minggu: Hb 17,5 g/dl (rerata); Hb 13,5 g/dl (-2SD)
o 2 minggu: Hb 16,5 g/dl (rerata); Hb 12,5 g/dl (-2SD)
o 1 bulan: Hb 14,0 g/dl (rerata); Hb 10,0 g/dl (-2SD)
o 2 bulan: Hb 11,5 g/dl (rerata); Hb 9,0 g/dl (-2SD)
o 3-6 bulan: Hb 11,5 g/dl (rerata); Hb 9,5 g/dl (-2SD)
o 6-24 bulan: Hb 12,0 g/dl (rerata); Hb 10,5 g/dl (-2SD)
Pada anak >1 tahun bila Hb kurang dari persentil ke-5 sesuai umur dan
jenis kelamin, yaitu:
o 1-2 tahun: Hb 10,7 g/dl (laki-laki); Hb 10,8 g/dl (perempuan)
o 3-5 tahun: Hb 11,2 g/dl (laki-laki); Hb 11,1 g/dl (perempuan)
o 6-8 tahun: Hb 11,5 g/dl (laki-laki); Hb 11,5 g/dl (perempuan)
o 9-11 tahun: Hb 12,0 g/dl (laki-laki); Hb 11,9 g/dl (perempuan)
o 12-14 tahun: Hb 12,4 g/dl (laki-laki); Hb 11,7 g/dl (perempuan)
o 15-19 tahun: Hb 13,5 g/dl (laki-laki); Hb 11,5 g/dl (perempuan)
PGK
DIAGNOSIS KERJA Anemia Renal
3. Medikamentosa
rhEPO-alfa intravena (Eprex® atau Hemapo®)
o direkomendasikan untuk pasien dengan hemodialisis
o dosis awal: 50-75 U/kg 3x/minggu, periksa Hb/Hct tiap 1-2 minggu
hingga target Hb/Hct tercapai. Dosis dinaikkan hingga mencapai
dosis maksimal 240 U/kg/dosis 3x/minggu
o dosis rumatan: 100-300 U/kg/minggu
o monitor tekanan darah untuk melihat perburukan hipertensi yang
memerlukan terapi.
Darbepoietin-alfa (Aranesp®)
o merupakan recombinant erythropoiesis stimulating protein
terbaru (analog dengan rhEPO) dengan 2 rantai oligosakarida
tambahan, yang memberikan efek lebih lama, sehingga
membutuhkan frekuensi pemakaian lebih sedikit dibandingkan
rhEPO
o diberikan secara subkutan atau intravena pada anak usia 7-16
tahun, dengan waktu paruh 21 jam (12-25 jam) bila diberikan
intravena dan 33 jam (16-44 jam) bila diberikan subkutan.
Bioavailabilitas pemberian subkutan 52%(32-70%)
o dosis awal: 0,45 mcg/kg/minggu subkutan atau intravena
(diperkirakan setara dengan rhEPO 100 U/kg/minggu). Oleh
karena Aranesp tersedia dalam prefilled syringe (Singapur) berisi
20 dan 40 mcg, dan akurasi dosis dipertanyakan bila sebagian
isinya terbuang, maka penting untuk menyesuaikan interval dosis
sehingga lebih tepat bagi pasien dengan ukuran tubuh berbeda
(tabel 1)