DM + HIPERKOLESTEROL
1. Colic Abdomen
Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus sepanjang traktus
intestinal. Rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari organ
yang terdapat dalam abdomen (perut). Hal yang mendasari hal ini adalah infeksi pada
organ di dalam perut (mencret, radang kandung empedu, radang kandung kemih),
sumbatan dari organ perut (batu empedu, batu ginjal). Pengobatan yang diberikan
adalah penghilangan rasa sakit dan penyebab utama dari organ yang terlibat. Bila
infeksi dari kandung kemih atau kandung empedu maka pemberian antibiotik, bila ada
batu di kandung empedu maka operasi untuk angkat kandung empedu.
2. LBBB
Left Bundle Branch Block adalah adanya Blok atau hambatan pada cabang
berkas kiri ventrikel yang menyebabkan terhambatnya aktivasi depolarisasi dari
ventrikel kanan. Adanya hambatan pada aktivasi ventrikel kiri menyebabkan adanya
gelombang R sekunder (R') di lead prekordial sebelah kiri dan gelombang S yang lebar
dan dalam di lead prekordial kanan. Terhambatnya aktivasi ventrikel kiri juga
menyebabkan gangguan repolarisasi sekunder pada lead prekordial sebelah kiri seperti
ST depresi dan Inversi gelombang T.
Penyebab LBBB :
Normal Variant ( < 1 % )
Iskemia Miokardium dan Infark Miokard
Left Ventricular Hyperthrophy ( HT, Stenosis Aorta )
Kardiomiopati
3. Hipertensi Stage II
Tekanan darah adalah kekuatan yang berasal dari aliran darah melawan setiap
unit area pada dinding pembuluh darah. Kekuatan tersebut diukur dengan satuan
milimeter air raksa (mmHg) dengan alat yang disebut manometer air raksa. Hasil
pengukuran tekanan darah dituliskan berdasarkan tekanan darah sistolik dan tekanan
darah diastolic.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu kondisi di mana tekanan darah
sistolik seseorang mempunyai nilai lebih tinggi dari 140 mmHg atau tekanan darah
diastolik memiliki nilai lebih tinggi dari 90 mmHg. Pengertian ini berlaku secara
internasional yang dicetuskan dalam The Seventh Report of The Joint National
Comittee on Prevention, Detection, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII).
4. DM
Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula
dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit
kencing manis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah
penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya
kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal
penyakit Diabetes mellitus.
Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi
untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di
sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita
penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas.
5. Hiperkolesterol
Hiperkolesterol adalah suatu kondisi dimana kadar kolesterol di dalam darah
melebihi batas normal. Kenaikan kadar kolesterol biasanya disertai dengan kenaikan
trigliseride, kenaikan LDL (lipoprotein densitas rendah) dan penurunan HDL
(lipoprotein dengan densitas tinggi). Kadar kolesterol kurang dari 200 mg/dL
dianggap sehat. Jika kadar kolesterol melebihi angka 200 mg/dl, maka ada baiknya
berhati-hati menderita penyakit hiperkolesterol.
KASUS
a. Client History
Nama : Ny. Sn
Alamat :-
Ruang : Pepangil Bawah, kamar 03
Dokter rawat :-
b. Riwayat Personal
Umur : 52 tahun
Jeis kelamin : Perempuan
c. Riwayat Medis
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit sekarang : Colic Abdomen + LBBB + Hipertensi stage II + DM +
Hiperkolesterol
d. Riwayat sosial
Sosial ekonomi :-
Situasi rumah : tinggal bersama suami dan anaknya
Pekerjaan :-
Agama : Islam
e. Skrinig
Mual + Diare -
Muntah - Sesak -
Susah menelan - Nyeri perut +
Nafsu makan menurun + Deman -
Lemas + Nyeri dada -
f. Standar Komperatif
Asupan Makanan
- Energi kkal
- Protein gram
- Lemak gram
- Karbohidrat gram
A. ASSESMENT
a. Data Antropometri
BB = 65 kg
TB= 165 cm
BBI = (TB – 100) – 10%
= (165 – 100) – 10%
= 65 – 6,5
= 58,5 kg
𝐵𝐵 65 65
IMT = = = = 24 kg/M2
(𝑇𝐵)² (1,65)² 2,7
b. Data Biokimia
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Ket
Trigliserida 134 < 160 Normal
Kolesterol 208 < 200 Tinggi
Protein Positif Negatif Tinggi
Glukosa 3+ Negatif Tinggi
Eritrosit 40-50 1-3 Tinggi
c. Data Fisik/Klinis
Fisik
Lemas dan nyeri perut
Klinis
TD = 164/85 mmHg
Nadi = 75 x/ menit (normal)
Pernafasan = 23 x/ menit (normal)
Suhu = 36,4 °C (normal)
d. Food History
Asupan makanan sebelum sakit :
- Pola makan pasien 3x makan utama 1x selingan
- Pasien suka minum teh dipagi dan sore hari
- Pasien jarang megkonsumsi sayur
- Sering mengkonsumsi tempe dan tahu
- Sering mengkonsumsi gorengan
- Sering minum air putih 1-7x sehari
Asupan makanan sekarang
Selama dirawat dirumah sakit pasien mengkonsumsi makanan yang disajikan
di rumah sakit dan makanan yang dibawa dari rumah
Pasien sudah pernah mendapatkan edukasi gizi, tetapi pasiem masih belum bisa
menghabiskan setiap makanan yaang disajikan
f. Aktifitas fisik
Pasien terbaring ditempat tidur dam masih sanggup berjalan
g. Data Recall
Recall 24 jam selama 1 hari
Harike-I AsupanMakanan
Energi (Kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Kecukupan 528,6 22,7 11,5 81,2
Kebutuhan 2270,4 85,1 50,4 368,9
% Kebutuhan 23,3% 26,7% 22,8% 22,0%
B. NUTRITIONAL DIAGNOSIS
Domain Intake
Problem Etiologi Sympthom
NI-2.1 Makanan/ minuman Rasa tidak nyaman dan Asupan makanan kurang
oral tidak adekut nafsu makan kurang E = 528,6 kkal (23,3%) yaitu
defisit, P = 22,7 gr (26,7%)
yaitu defisit,
L = 11,5 gr (22,8%) yaitu
defisit dan KH = 81,2 gr
(22,0%) yaitu defisit.
Domain Klinis
Problem Etiologi Sympthom
NC-2.2 Perubahan nilai Kelainan metabolisme Kolesterol 208 (tinggi),
laboratorium terkait zat gizi protein = positif (tinggi),
glukosa = 3+ (tinggi) dan
eritrosit = 40-50 (tinggi).
C. Intervention
1. perhitungan kebutuhan
BBI = (TB – 100) – 10%
= (165 – 100) – 10%
= 65 – 6,5
= 58,5 kg
𝐵𝐵 65 65
IMT = = = = 24 kg/M2
(𝑇𝐵)² (1,65)² 2,7
TTE = 1331,6 x FS x FA
= 1331,6 x 1,1 x 1,55
= 2270,4 kkal
15 340,6
PROTEIN 15% = x 2270,4 = = 85,1 gr
100 4
20 454,1
LEMAK 20% = x 2270,4 = = 50,4 gr
100 9
65 1475,7
KH 65% = x 2270,4 = = 368,9 gr
100 4
Jadi kebutuhannya :
Kebutuhan kalori = 2270,4 kkal
Kebutuhan karbohidrat = 368,9 gr
Kebutuhan protein = 85,1 gr
Kebutuhan lemak = 50,4 gr
2. Jenis Diet : Diet rendah natrium dan rendah lemak
3. Bentuk Makanan : Makanan lunak
4. Frekuensi makan : 3x makan utama 2x selingan
5. Rute makan : Oral
6. Tujuan diet
Memberikan makanan adekuat untuk mempertahankan berat badan normal
Memberikan makanan gizi seimbang dengan pola makan 3x makan utama 2x
selingan
Meurunkan nilai laboratorium dari kolesterol, protein, eritrosit dan glukosa
hinga mendekati batas normal
Membatasi asupan tinggi kolesterol
7. Syarat diet
Energi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yang optimal yaitu 2270,4
kkal
Pemberian protein cukup 10-15% dari kebutuhan energi total 85,1 gram
Pemberian lemak cukup yaitu 20-25% (50,4 gr)
Pemberian karbohidrat cukup yaitu 60-70% (368,9 gr)
Makanan yang diberikan makanan mudah cerna sesuai keadaan pasien
menerima makanan
Vitamin dan mineral cukup
Membatasi pemberian natrium 200-400 mg/dl karena pasien mengalami
hipertensi
Membatasi pemebrian makanan kolesterol tinggi karen apsien mengalami
hiperkoleterol.
Food Recall 24 jam
Nama : Ny. Sn Tgl pengambilan data : 24 Mei 2018
Umur : 52 tahun Enumerator : Rina Wahyu
Nama : Ny. Sn
Umur : 52 tahun
JK : Perempuan
Alamat :-
BB : 65 kg
TB : 165 cm
Protein
Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
Nasi putih 240 313,2 0,0 5,9 0,6 68,6
Bandeng 25 32,3 5,0 0,0 1,2 0,0
Telur ayam 60 97,2 7,7 0,0 6,9 0,4
Minyak kelapa sawit 1,9 17,1 0,0 0,0 1,9 0,0
Ikan Bawal 25 21,0 3,7 0,0 0,6 0,0
Labu manis 15 4,4 0,0 0,2 0,0 1,0
Apel 75 43,5 0,0 0,2 0,3 11,2
Total 528,6 22,7 11,5 81,2
Kebutuhan 2270,4 85,1 50,4 368,9
% kebutuhan 23,3% 26,7% 22,8% 22,0%