Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Kerusakan Lingkungan Terhadap Terjadinya Perubahan Iklim

1. Pengertian Perubahan Iklim

Istilah climate change atau perubahan iklim sering terdengar akhir-


akhir ini di berbagai kalangan sebagai salah satu kampanye internasional,
tidak hanya di kalangan para ilmuwan, tapi juga para elit, intelektual,
agamawan dan lainnya. Perubahan iklim telah menjadi salah satu masalah
lingkungan hidup dunia dan mengancam kelanjutan sistem penyangga
kehidupan di bumi. Dampak perubahan iklim bagi manusia bersiat negatif
sehingga sangat berpotensi menurunkan kualitas hidup manusia.

Perubahan iklim adalah perubahan substansial iklim bumi yang


berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Perubahan iklim terjadi ketika
perubahan dalam sistem iklim bumi menghasilkan pola cuaca baru yang
bertahan selama setidaknya beberapa dekade, dan mungkin selama jutaan
tahun.

Perubahan iklim sebelum Revolusi Industri di tahun 1700-an dapat


dijelaskan okeh berbagai penyebab perubahan iklim secara alamiah seperti
perubahan energi matahari, letusan gunung merapi, dan perubahan alam
dalam konsentrasi gas rumah kaca (GRK). Sedangkan perubahan iklim
belakangan ini, terutama yang terjadi sejak pertengahan abad ke-20, tidak
dapat dijelaskan oleh sebab-sebab alamiah saja. Penelitian menunjukkan
bahwa aktivitas manusia telah menjadi penyebab perubahan iklim. Sumber
utamanya berasal dari efek rumah kaca.

2. Proses Terjadinya Perubahan Iklim

Gas rumah kaca (GRK) seperti uap air (H2O), CO2, dan metana
menyerap energi, memperlambat atau mencegah hilangnya panas ke ruang
angkasa. Dengan cara ini GRK seharusnya bertindak seperti selimut, membuat
bumi lebih hangat dari seharusnya. Proses ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Tanpa gas rumah kaca tidak akan ada panas yang terperangkap di atmosfer,
sehingga bumi akan sangat dingin. Dalam jumlah tertentu, energi panas di
bumi mendukung sistem kehidupan. (NASA, 2002)

Gas rumah kaca alami (bukan gas terflorinasi) baik di jumlah alami.
Namun, ketika manusia mulai berkontribusi terhadap terciptanya gas rumah
kaca, maka hal inilah yang menjadi masalah. Dengan penumpukan gas rumah
kaca berlebihan, panas yang terperangkap di atmosfer menjadi tidak wajar,
yang akhirnya menyebabkan permukaan air laut naik, mengubah pola curah
hujan, suhu air laut meningkat. Faktor-faktor tersebut menjadi penyebab
perubahan iklim bumi terjadi berkali-kali.

3. Penyebab Perubahan Iklim

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor utama penyebab


terjadinya perubahan iklim adalah akibat adanya kerusakan lingkungan
berlebihan oleh aktivitas-aktivitas manusia. Berikut penyebab perubahan
iklim yang dikatagorikan ke dalam beberapa faktor.

a) Pembangkit listrik bahan bakar fosil

Kebutuhan manusia terhadap energi listrik makin meningkat dari


hari ke hari. Dengan itu, upaya untuk memasok energi listrik terus
ditingkatkan. Salah satu cara untuk memenuhi pasokan energi
listrik tersebut berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pembakaran batu bara akan melepaskan sejumlah besar karbon


dioksida ke atmosfer. Bahkan dilakukannya penambangan batu
bara itu sendiri sudah merusak lingkungan. Ditambah lagi
pencemaran udara hasil dari emisi karbon dioksida dari
pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.
Di Amerika Serikat (menurut Environmental Protection Agency)
sebesar 40 persen dari emisi karbon dioksida berasal dari produksi
listrik berbahan baku batu bara.

Hal ini dikarenakan produk yang membutuhkan energi listrik terus


membanjiri pasar, sedangkan pasokan listrik terbesar berasal dari
pembakaran batu bara. Tanpa sumber energi listrik terbarukan dan
ramah lingkungan, emisi karbon dioksida akan semakin mencemari
lingkungan hidup dan ekosistem hingga berdampak terhadap
perubahan iklim.

b) Sektor transportasi

Populasi manusia terus tumbuh hingga jumlah yang


mengkhawatirkan. Hal ini mendorong konsumsi kendaraan pribadi
semakin bertambah. Pencemaran lingkungan terjadi tidak hanya
untuk pemenuhan bahan bakar yang berasal dari bahan bakar fosil,
juga hasil pembakaran bahan bakar yang menghasilkan emisi
karbon dioksida.

Sektor transportasi menyumbang 33 persen emisi karbon dioksida


bagi Amerika Serikat (Enviromental Protection Agency).

c) Gas metana

Metana adalah gas rumah kaca yang sangat kuat, tepat setelah
pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh emisi karbon
dioksida. Metana diproduksi sektor pertanian ketika bahan organik
dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen seperti di
persawahan. Hal tersebut juga terjadi di usus hewan herbivora,
seperti hewan ternak.

Dengan demikian, semakin banyak pertanian dan semakin


meningkatnya jumlah produksi ternak terkonsentrasi, maka tingkat
metana yang dilepaskan ke atmosfer semakin meningkat.
Peningkatan jumlah gas metana menyebabkan perubahan iklim dan
pemanasan global.

d) Deforestasi

Penyebab terjadinya perubahan iklim lainnya adalah adanya


deforestasi. Deforestasi adalah penggundulan hutan atau
penghilang hutan alam dengan cara penebangan untuk diambil
kayunya atau mengubah peruntukan lahan hutan menjadi non
hutan untuk dijadikan kawasan baru.

Hutan menghapus dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer.


Dengan penggundulan hutan akan melepaskan sejumlah besar
karbon dioksida, serta mengurangi penangkapan karbon dioksida
di bumi. Akibatnya terjadilah pencemaran udara yang disebabkan
karbon yang memicu meningkatnya suhu bumi.

Hasil pembakaran hutan berkali lipat lebih berbahaya


dibandingkan pembakaran bahan bakar fosil. Hal ini menjelaskan
mengapa deforestasi termasuk dalam kerusakan lingkungan yang
menyebabkan perubahan iklim.

e) Pupuk kimia

Penggunaan pupuk kimia pada pertanian terus meningkat secara


drastis sejak abad ke-20. Tingginya penggunaan pupuk kaya
nitrogen memiliki efek pada penyimpanan panas pada lahan
pertanian.

Residu dan racun pupuk yang digunakan untuk meningkatkan hasil


pertanian akan dibawa oleh parit, menuju sungai, dan bermuara di
laut. Laut pun semakin tercemar, yang berdampak terhadap
berbagai aspek kehidupan, juga perubahan iklim.
Itulah pengaruh kerusakan lingkungan terhadap terjadinya perubahan iklim.
Banyak aktivitas-aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan, hingga memicu terjadinya perubahan iklim di bumi ini. Perubahan
iklim membawa dampak buruk bagi keberlangsungan hidup manusia. Untuk
mengatasi hal tersebut maka kita perlu untuk memperbaiki lingkungan kita
yang tadinya sudah rusak agar lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai