PENGERTIAN, TIMBULAN,
PENGELOLAAN dan KASUS B3
”
SIL329 – Teknik Pengelolaan Limbah Padat dan B3
• Pengoksidasi (oxidizing):
• Pengujian:
• (padat) dengan metoda uji pembakaran menggunakan ammonium persulfat sebagai
senyawa standar.
• (cair), senyawa standar yang digunakan adalah larutan asam nitrat.
• dinyatakan sebagai B3 pengoksidasi apabila waktu pembakaran bahan tersebut sama
atau lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar.
• Sangat mudah menyala (extremely flammable)
• berupa padatan maupun cairan yang memiliki titik nyala dibawah 0 0C dan titik didih
lebih rendah atau sama dengan 35 0C.
• Mudah menyala (flammable)
• Cairan: mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala (flash
point) tidak lebih dari 600C (1400 F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api,
percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg.
• Pengujiannya dapat dilakukan dengan metode Closed-Up Test.
• Padatan: pada temperatur dan tekanan standar (250C, 760 mmHg) dengan mudah
menyebabkan terjadinya kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan
kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus
menerus dalam 10 detik.
• Pengujian: dengan metode Seta Closed Cup Flash Point Test diperoleh titik nyala
kurang dari 400C.
• Beracun (toxic):
• Bersifat racun bagi manusia akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
• Pengujian: TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure)
• Berbahaya (harmful):
• Padatan/ cairan/ gas yang jika terjadi kontak dapat menyebabkan bahaya kesehatan
• Korosif:
• Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan.
Mempunyai pH sama atau kuran dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih
besar dari 12, untuk yang bersifat basa.
• Pengujian: Dermal Corrosion, pH electrometric measurement, corrosivitu toward steel
• Bersifat iritasi (irritant):
• Padatan/cairan yang jika terjadi kontak secara langsung, dan apabila kontak tersebut
terus menerus dengan kulit atau selaput lender dapat menyebabkan peradangan
• Reaktif:
• Limbah yang dalam keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan
tanpa peledakan
• Dapat bereaksi hebat dengan air;
• Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi
kesehatan manusia dan lingkungan.
• Merupakan limbah Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan
12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan
kesehatan
• manusia dan lingkungan.
• Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (250C,
760 mmHg).
• Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau
limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
• Berbahaya bagi lingkungan:
• Dapat merusak ozon (missal CFC), persisten di lingkungan, dsb
• Karsinogenik
• Bahan penyebab sel kanker, yaitu sel liar yang dapat merusak jaringan tubuh
• Teratogenik:
• Sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio
• Mutagenik:
• Sifat bahan yang dapat menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah
genetika
• Infeksius:
• Bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi,
limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat
menular.
• Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit, seperti: hepatitis dan kolera
yang ditularkan pada pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan
limbah
PP No. 101/2014
Mudah meledak
Mudah menyala
Reaktif
Infeksius
Korosif
Beracun
1. Berapa timbulan limbah B3 ditempat tinggalmu?
2. Bagaimana Karakteristiknya?
Location Type of waste
Kitchen Aerosol cans, aluminium cleaners, drain cleaners, metal polish with
solvents, window cleaner, floor care product, …
Bathroom Alcohol lotion (perfumes, etc),bath and toilet cleaners,
disinfectant, nail polish
Garage Batteries, brake fluid, car wax with solvent, diesel fuel, gasoline,
kerosene, motor oils, paint oil, paint thinner, glue, wood
preservatives
Garden Fertilizer, fungicide, herbicide, insecticide, rat poison, weed killer
Industry type Hazardous substance
MSDS
(Material Safety Data Sheet)
Selain pada produksi B3, MSDS harus muncul juga pada dokumen
pengangkutan, penyimpanan, dan pengedaran B3.
Isi lembar MSDS: Merk dagang, rumus kimia B3, jenis B3, klasifikasi b3, teknik
penyimpanan, dan tata cara penanganan bila terjadi kecelakaan.
Studi Kasus (15’+25’):
• Kucing Menari Minamata Kasus :
• Love Canal
Sebab :
• Dioxin Saveso
• Kepone di Hopewell B3/LB3 :
Penanganan :
Tugas Akhir Mata Kuliah TPLPB3
SEKIAN
TERIMAKASIH