00 WIB
Tanggal : 22 Oktober 2018
Hari : Senin
Nama Asisten :
1. Virda Maharani (F44160009)
2. Dian Hestiyantari (F44160064)
METODE
Praktikum comparison of pipe friction faktor dilakukan di RK V02.1
Fakultas Teknologi Pertanian pada hari Senin, 22 Oktober 2018, pukul 13.00-16.00
WIB. Peralatan yang digunakan adalah laptop atau komputer dengan aplikasi Quick
Basic . Hasil perhitungan yang ditunjukann dengan program Quick Basic mengenai
nilai Universal Velocity, Blasius Equation, dan %DIFF menunjukkan angka yang
sama. Langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam praktikum ini adalah
langkah pertama yang dilakukan yaitu program QB64 dibuka, memasukkan kode
coding. Kode tersebut berisi data bilangan Reynolds dan rumus faktor friksi
persamaan Universal Velocity Distribution Low dan Blasius Equation, energi
spesifik, luas saluran, jari-jari hidrolik, lebar saluran, koefisien Chessy, dan selisih
nilai friksi kedua persamaan tersebut. Kemudian, menu Run diklik. Kemudian akan
muncul lembar baru dan angka 40 diketik dan enter.
Langkah-langah dari masing-masing program tersebut disajikan pada bagan
alir di bawah ini :
Mulai
Di Input Coding
Run
Ketik angka 48
Enter
Selesai
Quick Basic merupakan suatu program komputer atau salah satu bahasa
pemrograman yang menggunakan bahasa basic. Bahasa basic merupakan singkatan
dari Beginners all purpose symbolic instruction code. Bahasa basic adalah sebuah
kelompok bahasa pemograman tingkat tinggi. Program Quick Basic banyak
memberikan manfaat dalam berbagai bidang, baik dalam bidang teknik sipil,
industri, maupun bidang pertanian. Dalam bidang pertanian, Quick Basic digunakan
dalam rancang bangun dan sistem kesesuaian lahan tanaman pangan yang dirancang
melalui aplikasi Quick Basic (Santoso 2000).
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemograman visual yang ada dari
sekian banyak bahasa pemograman yang telah beredar. Diantaranya adalah : Visual
C++, Visual Foxpro, dll. Struktur pemograman dari Visual Basic pada dasarnya
sama dengan struktur dari bahasa pemograman visual lainnya. Sebagai contoh
adanya struktur pemograman keputusan (if, then, else), struktur pengulangan
(for..next, do..loop), dll. Selain itu, Visual Basic juga merupakan bahasa
pemograman berorientasi objek, yang memberikan kebebasan bagi user untuk
memanipulasi setiap objek yang tampak/dibuat (Khalid 2010).
Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan
Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk coding
menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic
tidak hanya terdapat dalam bahasa pemograman tersendiri, namun sistem
pemograman Visual Basic juga terintegrasi dalam Microsoft Excel, Microsoft Word,
Microsoft Access, serta beberapa aplikasi Microsoft lainnya. Dan Visual Basic
Scripting Edition (VB Script) juga telah banyak digunakan seperti dalam
perancangan ASP (Active Server Page) dan merupakan subnet dari bahasa
pemograman Visual Basic. Dalam lingkungan Window's User-interface sangat
memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi, pemakai senantiasa
berinteraksi dengan User interface tanpa menyadari bahwa di belakangnya berjalan
instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan
(Priyanto 2010).
Program Quick basic dijalankan dengan berbagai macam input coding-an.
Istilah-istilah coding-an yang digunakan dalam frifact yaitu print, data, input, dim,
for..to.., read, if..,then.., goto, next, dan end. Istilah print digunakan untuk
memberikan perintah kepada program tersebut untuk mencetak kalimat yang
dimasukkan, istilah data digunakan untuk memasukkan data yang diinginkan.
Istilah input digunakan untuk memasukkan jumlah data, istilah dim digunakan
untuk menentukan dimensi batasnya sesuai dengan yang diinginkan. Istilah for..to..
digunakan untuk memberikan perintah untuk memulai dari yang dikehendaki
sampai jumlah data yang diinput. Istilah read digunakan untuk membaca data yang
telah diinput, istilah if.. then.. digunakan untuk memberikan perintah bersyarat,
istilah goto digunakan untuk memberi perintah tentang kondisi tak bersyarat, istilah
next digunakan untuk melanjutkan ke baris selanjutnya, dan istilah end digunakan
untuk mengakhiri semua perintah.
Head loss pada suatu aliran fluida pada umumnya berbanding lurus dengan
panjang pipa, nilai kuadrat dari kecepatan fluida dan nilai friksi fluida yang disebut
faktor friksi. Faktor friksi merupakan hal yang umum terjadi pada suatu penampang
pipa saluran dan dapat menimbulkan suatu gesekan pada penampang pipa aliran.
Faktor friksi ini mengakibatkan suatu aliran yang mengalir melalui pipa memiliki
kehilangan energi. Faktor friksi, belokan, dan perubahan diameter dapat
menyebabkan kerugian tekanan (Cengel et al. 2010).
SARAN