Dahulu kala ada seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang.
Kecantikan itu memikat seorang pangeran untuk meminangnya. Roro Jonggrang
mengajukan syarat untuk membangun seribu candi dalam semalam sebagai penolakan
halus atas pinangan tersebut. Namun, Bandung Bondowoso tetap menyanggupinya.
"Sampai sekarang patung itu masih ada, nanti njenengan bisa lihat sendiri," ujar sopir
taksi tersebut.
Tanpa terasa, kami hampir sampai. Candi Roro Jonggrang yang menjulang setinggi 47
meter itu sudah tampak dari jalan raya. Wow, dari jauh pun keindahan candi ini sudah
memukau!
Namun, oleh sebab yang masih misterius, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di
akhir abad ke-10. Candi yang megah ini pun terbengkalai dan sebagian tertimbun
material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Prambanan menjadi hutan
lebat.
Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan candi ini ditemukan kembali. Pada
saat itu belum diketahui sejarah candi ini sehingga terciptalah legenda Roro Jonggrang
yang diceritakan turun temurun.
Upaya pemugaran candi secara serius dimulai sejak 1930-an dan pemugaran candi
utama baru rampung tahun 1953.