Anda di halaman 1dari 1

Sementara tanda-tanda dini kehamilan yang biasa didapati pada serviks muncul, uterus menjadi sedikit

membesar dan agak melunak pada kehamilan ektopik. Endometrium berisi desidua (tapi tidak ada
trofoblas) dan mempunyai gambaran mikroskopik yang khas. Pada kehamilan ektopik, korpus luteum
kehamilan berfungsi, amenorea terjadi akibat produksi HCG oleh trofoblas dan sekresi progesterone oleh
korpus luteum. Biasanya terjadi perdarahan endometrium ringan, dipekirakan karena pola hormonal
yang tidak normal, setelah suatu interval amenore yang bervariasi. Lepasnya endometrium dan
perdarahan terjadi ketika trofoblas berkurang (akibat rupture). Hanya pada kehamilan interstisial yang
tidak lazim, darah dari tuba mengalir melalui uterus ke vagina. Nyeri abdomen bagian bawah, pelvis,
atau punggung bawah dapat terjai sekunder akibat distenci atau rupture tuba. Kehamilan ismus biasanya
rupture dalam waktu sekitar 6 minggu dan perdarahan akibat kehamilan ampula terjadi pada 8-12
minggu. Kehamilan kornu paling sering mencapai trimester kedua sebelum rupture. Kehamilan intra
abdominal dapat berakhir setiap waktu disertai dengan perdarahan. Massa pelvis disebabkan oleh
pembesaran hasil konsepsi, pembentukan hematoma, distorsi usus akibat adhesi atau infeksi. Jika janin
meninggal tanpa perdarahan hebat, mungkin dapat menjadi terinfeksi, termumifiksasi, terkalsifikasi
(litopedioon) atau menjadi adiposera (penggantian oleh lemak).

Anda mungkin juga menyukai