NAMA : WAHYU ANGGORO

N0. BP : 1910211002
KELAS : Agro C

DASAR – DASAR GENETIKA

Kejadian dimana ilmu genetika diaplikasikan, antaralain :

1. Bidang pertanian
a. Padi hibrida
Hibrida secara definitif turunan pertama (f,) dari persilangan antara dua varietas
yang berbeda. Varietas hibrida mampu bereproduksi lebih tinggi dibandingkan
dengan varietas inbrida, Karna adanya pengaruh heterosis yaitu kecendrungan F1,
untuk tampil lebih unggul dibandingkan dua tetuannya. Heterosisi tersebut dapat
muncul terutama pada sifat potensial hasil. Pada tanaman padi karna bunganya
sempurna ( organ jantan dan betina teletak pada satu bungan yang sama ) maka
organ jantan pada bunga tetua betina harus dibuat mandul dengan memasukkan
gen CMS ( cytoplasmic – genetic male sterility ) sehingga memudahkan untuk
menghasilkan benih f1 hibrida dalam jumlah yang banyak tanpa harus melakukan
pembuangan bunga jantan ( emas kulasi).

2. Bidang peternakan
a. Sapi yang memiliki susu yang sehat
Untuk menghasilkan susu sapi yang lebih sehat. Ilmuan asal cina melakukan
genetik pada hewan mamalia tersebut. Dengan teknik tersebut ilmuan
memperkenalkan gen yang menyebabkan laktosa, yaitu gula utama dalam produk
susu. Sehingga menjadi jenis gula yang lebih mudah dicerna oleh manusia. Untuk
membuat sapi rendah laktosa tersebut, para ilmuan menyuntikan gen dari
organisme mirip bakteri yang dikenal sebagai archaea. Bakteri tersebut dimasukkan
ke dalam sel dari embrio sapi dengan menggunakan teknik yang digunakan untuk
mengkloning Dolly The Sheep ( Domba Pertama yang pernah di kloning ).

3. Bidang kedokteran
a. Produksi Vaksin Malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit protozoa Galur Plasmodium.
Plasmodium falciperum Adalah species paling berbahaya diantara species lain yang
Yang menginfeksi manusia. Infeksi oleh P. Falciperum dapat menyebabkan kematian.
Vaksin malaria merupakan tindakan yang diharapkan dapat dengan menggunakan
rekayasa genetika potongn plasmodium yang menjadi faktor penyebab penyakit
malaria dengan virus cacar air yang kurang aktif . Dengan potongan DNA dari isolasi
Plasmodium gen dikombinasikan dengan DNA virus cacar air yang kurang aktif
sehingga dapat menghasilkan antigen yang kemudian digunakan sebagai vaksin yang
kebal terhadap penyakit malaria.
b. Pembuatan Vaksin terhadap virus AIDS
Pada tahun 2008 di indonesia, dikenal suatu penyakit yang menyebabkan
seseorang kehilangan kekebalan tubuh. Penyakit ini dinamakan AIDS ( Acquired
Immune Deficiency ) atau sindrom defisiensi immunits dapatan. Penderita mengidap
kerapuhan daya untuk melawan infeksi. Pada tahun 1983 Diketahui bahwa AIDS
ditularkan oleh prosedur transfusi darah, selain pemakaian jarum obat bius dan
hubungan seks pada orang homo seks. Penderita AIDS mengalami kerusakan pada
 sel-T , sel darah Putih kelompok limfosit yang vital bagi tubuh yang berguna untuk
melawan infeksi.
c. Pembuatan insulin manusia oleh bakteri
Pada bulan Desember 1980, seorang wanita yang bersal dari Amerika Serikat (23
tahun ) merupakan manusia yang dapat menikmati menfaat rekayasa genetika.
Dia merupakan pasien penyakit diabetes pertama yang disuntik dengan insulin
manusia yang dibuat dengan bakteri. Insulin adalah suatu protein dimana
tugasnya adalah mengawasi metabolisme gula di dalam tubuh manusia. Gen
insulin adalah suatu daerah dalam DNA kita yang memiliki informasi untuk
menghasilkan insulin. Penderita diabetes ini tidak mampu membentuk insuli
dalam tubuh dalam jumlah yang dibutuhkan. Zaman dahulu, insulin didapatkan
dari kalenjer pankreas sapi dan babi.

4. Bidang perkebunan
a. Transgenetik pada bidang perkebunan
Perkebunan kelapa sawit trangenetik dengan minyak sawit yang kadar karotenya
Lebih tiggi saat ini Mulai dirintis perkembangannya. Begitu pula telah
dikembangkannya perkebenun karet trangenetik dengan kadar protein lateks
yang lebih tinggi dan perkebunan kapas trangenik yang mampu menghasilkan
serat kapas yang berwana lebih kuat. Dan juga ketahanan tanaman terhadap
hama. Dengan mengintroduksi gen BT yang berhubungan dengan ketahanan
serangga hama hasil isolasi bakteri tanah Baciilus thuringlensis.

5. Bidang Hukum dan Forensik

Pada kriminalitas dengan kekerasan darah atau jaringan lain dengan jumlah kecil
dapat tertinggal di tempat kejaian perkara atau pada pada pakaian dan barang –
barang lain milik korban atau penyerangnya. Jika ada pemerkosaan, air mani
dalam jumlah kecil dapat ditemukan pada tubuh korban. Pengujian yang
digunakan biasanya menggunakan anti body untuk menguji protein permukaan
sel yang spesifik. Namun pengujian ini membutuhkan jaringan yang agak segar
dalam jumlah yang relatif banyak. Pengujian DNA dapat mengidentifikasi pelaku
dengan derajat kepastian jauh lebih tinggi karena urutan DNA setiap orang itu
unik.