Pembimbing:
dr. Elly Ingkiriwang Sp.KJ
Disusun Oleh:
Laotesa Rammang
112019091
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 40 tahun
Suku bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja (dulu pembantu rumah tangga )
Alamat : Duren sawit , Jakarta Timur
Status Pernikahan : Menikah
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : Rabu, 29 Januari 2020, jam 19.30 WIB di Panti Sosial Bina Laras
Harapan Sentosa 3
A. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan dibawa oleh tetangga ke panti Sosial Bina Laras
Harapan Sentosa 3 karena pasien sakit kepala.
B. RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Dua orang laki- laki
dan dua orang perempuan. Ayah dan ibu pasien sudah meniggal, karena sudah
tua .
C. SITUASI KEHIDUPAN SOSIAL SEKARANG
Pasien tinggal di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, sudah kurang
lebih 6 tahun, menurut pasien di sini pasien dapat menjaga hubungan yang baik
dengan pasien lainnya dan hubungannya dengan semua petugas di panti baik.
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan: Pasien seorang perempuan, berpenampilan fisik sesuai usia,
postur tubuh normal, warna kulit kuning langsat, memakai jilbab dan rapi,
kuku pendek, gigi putih kekuningan, mengenakan pakaian seragam Panti
Sosial Bina Laras. Kontak verbal dan visual baik. Pasien tenang.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium / neurologik : compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : tidak tampak terganggu
3. Perilaku dan aktivitas motorik
a. Sebelum wawancara: pasien sedang melakukan kelas cara memakai
pakaian dengan benar di depan ruang mawar 3 di Panti Bina Laras
Harapan Sentosa 3
b. Selama wawancara: pasien menjawab pertanyaan yang ditanyakan
walaupun kadang tidak nyambung dan jawabanya berubah- ubah
c. Setelah wawancara: pasien tenang dan kembali melakukan aktivitas
bersama teman-temannya.
4. Sikap terhadap pemeriksa: pasien bersikap kooperatif, penuh perhatian,
terdapat kontak mata antara pasien dengan pemeriksa, dan pasien mau
menjawab pertanyaan yang diberikan
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas dan volume cukup
b. Gangguan berbicara : Tidak ada
B. ALAM PERASAAN (EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : eutim
2. Afek
a. Arus : lambat
b. Stabilisasi : stabil
c. Kedalaman : dalam
d. Skala diferensiasi : luas
e. Keserasian : serasi
f. Pengendalian impuls : kuat
g. Ekspresi : wajar
h. Dramatisasi : tidak ada
i. Empati : tidak ada
C. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi :
- Halusinasi auditorik (pasien mendengar suara seperti motor, yang
sumbernya tidak ada)
- Halusianasi visual (pasien melihat bayangan yang mirip seperti
manusia)
- Halusinasi penciuman ( pasien mencium bau melati yang tidak ada
sumbernya)
2. Ilusi : tidak ada
3. Depersonalisasi : tidak ada
4. Derealisasi : tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : pasien berbicara secara spontan
Kontinuitas : asosiasi longgar
Hendaya bahasa : tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : tidak ada
Waham : ada. Pasien yakin bahwa ia adalah seorang
penyanyi yang sering konser di panggung bersama temanya yang
tingggal di panti juga. Dan pasien mengaku masih sering konser di
panggung sampai sekarang. (waham kebesaran)
Pasien yakin kalau dia ingin di celakai oleh suaminya karena suaminya
tidak mau kalau dia menikah lagi. Dan pasien juga yakin kalau
tetangganya berniat jahat ke pasien karena tetangganya iri dengan pasien.
(waham kejar)
Obsesi : tidak ada
Fobia : tidak ada
Gagasan rujukan : tidak ada
Gagasan pengaruh : tidak ada
Idea of suicide : tidak ada
G. DAYA NILAI
Daya nilai sosial : baik
Uji daya nilai : baik
Daya nilai realitas: Terganggu
V. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I :
Berdasarkan iktisar penemuan bermakna, pasien pada kasus ini dapat
dinyatakan mengalami gangguan jiwa, atas dasar adanya gangguan pada
pikiran pasien yang menurut pasien mengganggu.
Untuk keluhan fisik pada pasien ini terdapat riwayat kejang 1 bulan yang lalu.
Namun pada pasien ini pasien memang sudah sakit sebelumnya sebelum
kejang sehingga pasien ini bukan gangguan mental organik (F.0)
Dari anamnesis tidak ada riwayat penggunaan zat psikoaktif. Maka pasien ini
bukan gangguan mental dan perilaku akibat NAPZA (F.1)
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan dalam menilai realita, yang
ditandai dengan adanya riwayat halusinasi auditorik,visual dan penciuman
dan waham kebesaran serta waha kejar, Maka pasien termasuk gangguan
psikotik
Gangguan berupa halusinasi tersebut berlangsung lebih dari 1 bulan, sehingga
dikatakan menderita skizofrenia (F.20)
Gangguan yang dialami pasien berdasarkan jenisnya terdapat halusinasi
auditorik,visual, penciuman dan waham kebesaran, waham kejar yang
menonjol. Menurut PPDGJ-III, penyakit pasien dikategorikan menjadi
VII.PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Prognosis untuk pasien hidup cenderung baik, karena masalah fisik pada
pasie tidak terlalu buruk kecuali masalah psikis yang dialami oleh pasien.
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Prognosis pasien secara fungsi cenderung baik, karena pasien masih dapat
bersosialisasi dan berfungsi secara baik setiap harinya tanpa adanya gangguan
yang bermakna.
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
Kemungkinan untuk pasien hidup cenderung baik, karena tidak ada
masalah fisik lain selain masalah psikis yang dialami oleh pasien. Gangguan jiwa
yang dialami pasien pun tidak mengancam hidupnya.
VIII. DAFTAR MASALAH
Biologi : Riwayat kejang 1 bula yang lalu
Psikologi : Halusinasi auditorik,visual, penciuman dan waham kebesaran, waham
kejar
Sosial : Tidak ada masalah
IX. Penatalaksanaan
1. Farmakologi
R/ Risperidone 2 mg 2 dd tab 1
R/ THP (Trihexyphenidyl) 2 mg 2 dd tab 1
2. Non-Farmakologi
Psikoedukasi
Rehabilitasi